Diskusi-KURIKULUM Akutansi
Diskusi-KURIKULUM Akutansi
Agenda
1
Diskusi Kurikulum ??
BADAN NASIONAL
SERTIFIKASI PENDIDIKAN
BNSP
KETENTUAN
BSNP menyusun Standar Isi Pendidikan Tinggi.
Saat ini Standar Isi Perguruan Tinggi telah disampaikan
kepada Mendikbud.
Dasar Hukum Standar isi
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan PP 66 Tahun
2010 tentang Perubahan atas PP 17 Tahun 2010.
Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi
merupakan jenjang
pendidikan setelah
pendidikan menengah yang
mencakup program
pendidikan diploma,
sarjana, magister, spesialis,
dan doktor yang
diselenggarakan oleh
perguruan tinggi.
Ketentuan Kurikulum
Kompetensi
Semua program studi wajib merumuskan kompetensi atau
learning outcomes lulusannya dengan mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan
pada rumusan kompetensi hasil kesepakatan forum
program studi sejenis yang melibatkan dunia profesi dan
stakeholders.
Kompetensi lulusan suatu program studi terdiri dari
kompetensi umum, kompetensi utama, dan
kompetensi khusus.
Kompetensi umum dicapai mata kuliah umum,
Kompetensi utama penciri suatu program studi
Kompetensi keahlian penciri perguruan tinggi sesuai visi dan
misinya, dicapai melalui mata kuliah Keahlian
8
Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum adalah sejumlah mata kuliah
yang tersusun dalam kurikulum.
Mata kuliah merupakan wadah atau bungkus
sejumlah bahan kajian yang terkait dengan
kompetensi lulusan yang akan dicapai.
Kurikulum program studi memuat :
mata kuliah umum
mata kuliah keahlian
untuk mengembangkan kompetensi lulusan dalam
program pendidikan akademik, profesi, atau vokasi.
11
Ketentuan
SARJANA
minimal 144 sks
MK Umum: 10 sks
MK Keahlian: 134-144 sks
Skripsi/tugas akhir: 6-8 sks
(bagian dari MK keahlian)
Masa studi: 8-14 smt (min 7).
MAGISTER
DOKTOR:
minimal 51 sks (tmsk
disertasi) atau 63 (jk tidak
sebidang tmsk matrikulasi)
Kompetensi MK
dikembangkan oleh Program
Dapat by course atau by
research
Disertasi : 15-18 SKS
Masa Studi : 6-12 sks
(sebidang ) atau 7-13 sks
(tidak sebidang)
Publikasi di Jurnal
Internasional
13
Ketentuan
DIPLOMA III
DIPLOMA IV
KKNI
KKNI
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.
KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa
Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan
pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia
Jenjang Kualifikasi
KURIKULUM PENDIDIKAN
SOFTWARE INPUT
HARDWARE INPUT
INPUT
MAHASISWA
PROSES
BM
EXTERNAL INPUT
OUTPUT
LULUSAN
Kurikulum
Kurikulum merupakan rambu-rambu untuk
menjamin mutu dan kemampuan sesuai
dengan program yang ditempuh.
Seperangkat rencana pengaturan berdasarkan
standar pendidikan tentang kemampuan dan
sikap serta pengalaman belajar dan penilaian
yang berbasis pada potensi dan kondisi
peserta didik. (SK Mendiknas 045U/2002)
Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
UU 20/2003 Sisdiknas
Kurikulum
Alat untuk mencapai tujuan pendidikan
Kurikulum dirancang fleksibel agar tujuan
pendidikan dapat dicapai dan mengantisipasi
perubahan lingkungan.
Bersumber pada visi, misi, tujuan dan strategi
program studi.
Bukan hanya komposisi dan susunan mata ajar
tetapi meliputi tujuan, kompetensi yang akan
dicapai, materi, metodologi dan evaluasi.
Kurikulum dijabarkan dalam:
Profil lulusan
Kompetensi apa akan dicapai
Susunan mata ajar dan peta mata ajar
Buku rancangan pengajaran silabus (untuk
Ciri Kurikulum
Urutan (sequence)
Keberlanjutan (continuity)
Keterpaduan (integration)
Kognitif, motorik, afektif knowledge, skill,
value & ethic
Belajar di kelas, tugas mandiri
Materi, metodologi dan evaluasi
Pendekatan dalam
Kurikulum
Structure of
subject matter
Contentbased
approach
Content
transmission
Pendekatan dalam
Kurikulum
Lulusan harus menguasai subjek
keilmuan, dengan asumsi akan
menunjukkan kinerja yang lebih
komprehensif setelah menguasai subjek
ilmu
Berorientasi pada penguasaan bidang
ilmu
Contentbased
approach
Integration
Active
learning
Competency
-based
approach
Students/
professional
needs
Contextual
Pendekatan dalam
Kurikulum
Disusun berdasarkan tuntutan
kompetensi lulusan yg dibutuhkan
profesi dalam setting tertentu
Asumsi : kemampuan kinerja tertentu
dapat dicapai jika kualitas intelektual
dibangun dengan dukungan materi
tertentu
Competency
-based
approach
Sikap:
Kepemimpinan
Bekerjasama (teamwork)
Bekerja dalam kelompok
heterogen/multibudaya
Kompete
nsi
Knowing what
Knowing why
Knowing how
Knowing
when
Attitude and
value
Profil Lulusan
Analisis Kebutuhan
Lulusan
Kebutuhan
Stakeholders
KBK 2000
KOMPETENSI SESEORANG
Perumusan Kompetensi
Kompetensi seperangkat
tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab, yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaan tertentu
(Kepmendiknas 045/2002)
Rumpun Kompetensi
4 pilar belajar
Landasan kepribadian
Penguasaan Bidang Ilmu
Keahlian dalam berkarya
Perilaku dalam berkarya
Berkehidupan bermasyarakat
Learning to
know
Learning to
do
Learning to
be
Learning to
live together
(Dellor, UNESCO, 2001)
Jenis Kompetensi
Kompetensi Utama
Kompetensi Pendukung
Kompetensi Lain-lain
Kompetensi Utama
ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi
dan pengguna lulusan.
Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya
ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
ELEMEN KOMPETENSI
KURIKULUM
INTI
KURIKULUM
INSTITUSIONAL
Kompetensi
Utama
Kompetensi
Pendukung
Kompetensi
Lainnya
40% - 80 %
20% - 40%
0% - 30%
1. Landasan kepribadian.
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.
3. Kemampuan berkarya.
4. Sikap dan perilaku dalam
berkarya.
5. Pemahaman kaidah berkehidupan
bermasyarakat.
Analisis Kebutuhan
Perumusan
Kompetensi
Asesmen
dan
Evaluasi
Pengembangan
Kurikulum
Penyusunan
Silabus, SAP
Pengembangan GBPP
45
48
IES 2
Tiga bidang utama:
Accounting, finance, and related knowledge
Organizational and business knowledge
Information technology knowledge and
competence
49
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
50
economics;
business environment;
corporate governance;
business ethics;
financial markets;
quantitative methods;
organizational behavior;
management and strategic decision
making;
marketing; and
international business and globalization.
51
52
Skill IES 3
The skills professional accountants require are
grouped under five main headings:
a) Intellectual skills
b) Technical and functional skills numeracy decision
modeling and risk analysis, measurement, reporting,
compliance with legislation
c) Personal skills self management, professional
skepticism, decision making, initiative.
d) Interpersonal and communication skills
e) Organizational and business management skills
SURVEY KEAHLIAN
YANG DIPERLUKAN SEORANG AKUNTAN
Interpersonal skills
3,94
Continuous learning
3,82
Teamwork
3,81
Business decision modeling
3,65
Professional demeanor
3,64
Leadership
3,58
Risk Analysis
Measurement
3,42
3,32
Project management
3,26
Customer orientation
3,23
Change management
3,13
Negotiation
3,13
Research
3,08
Entrepreneurship
2,99
Resources Management 2,98
Salesmanship
Foreign language
55
2,61
2,60
MODEL PEMBELAJARAN
Reading
20%
Hearing words
30%
Looking at picture
PASSIVE
10%
Watching video
50%
Verbal
reciving
Visual
reciving
Looking at an exhibition
Watching a demonstration
Seeing it done on location
Participating in a discussion
Giving a talk
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
90%
TINGKAT
MEMORISASI
ACTIVE
70%
Participating
Doing
TINGKAT
KETERLIBATAN
Kesepakatan dalam
Seminar Kurikulum Akuntansi
FEUI 13 April 2007
57
Hasil
1
Kurikulum
Skills
Kurikulum Inti
Regulasi
KURIKULUM
Content knowledge yang diturunkan dalam
matakuliah IES 2
Skills yang harus diajarkan selama proses
pembelajaran (IES - 3). Dapat dicapai
melalui :
Matakuliah yang diintegrasikan dengan skills
Metodologi pengajaran Student Centered
Learning
59
SKILLS
Skills yang harus diajarkan :
Intellectual skills
Technical and functional skills
Personal skills
Interpersonal and communication skills
Organizational and business
management skills
60
Kurikulum Inti
Mata Kuliah
SK
S
Penj
1 Bahasa Indonesia
Diknas
2 Hukum Bisnis
IES
Diknas
Diknas
5 Pendidikan Agama
Diknas
Diknas
7 Akuntansi Pengantar
IES
8 Bisnis Pengantar
IES
9 Ekonomi Pengantar
IES
10 Manajemen
IES
11 Matematika
IES/Dik
12 Statistika
IES/Dik
13 Akuntansi Biaya
IES
IES
IES
61
Kurikulum Inti
SKS
Penj
17 Akuntansi Manajemen
IES
IES
19 Perpajakan
IES
20 Pengauditan I
IES
21 Pengauditan II
IES
IES
IES
24 Teori Akuntansi
IES
25 Perekonomian Indonesia
IES
26 Manajemen Keuangan
IES
27 Manajamen Stratejik
IES
28 Manajemen Pemasaran
IES
29 Perilaku Organisasi
IES
30 Bisnis Internasional
IES
31 Komunikasi Bisnis
IES
Mata Kuliah
90
62
63
Perkembangan Bisnis - 1
Teknologi informasi mengakibatkan proses akuntansi
dilakukan berbasis IT.
Fokus akuntansi tidak pada proses pencatatan tetapi
pada pelaporan.
Transaksi yang komplek dalam bisnis pemahaman
atas kontrak transaksi menjadi penting
Pengguna laporan membutuhkan informasi yang relevan
dan andal.
Pengguna membutuhkan laporan yang lengkap terkait
dengan kinerja perusahaan Triple bottom line : profit,
planet, people, unsur non keuangan menjadi penting
Mengadopsi IFRS
IFRS hanya diadopsi untuk PSAK
Tahun 2012 semua IFRS per 1/12009 diadopsi
IFRS terus berkembang dan cepat berubah
Karakteristik IFRS
IFRS menggunakan Principles Base sehingga lebih
menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip
tersebut.
Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi
dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan
realitas ekonomi.
Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan
standar akuntansi.
Menggunakan fair value dalam penilaian
Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih
banyak
Sektor Publik
Pemerintah Standar Akuntansi Pemerintahan
Reformasi keuangan
Otonomi Daerah
Rakyat lebih kritis sehingga menuntut transparansi pengelolaan
pemerintahan.
Tahun 2010 SAP berbasis Akrual
69
Kurikulum Illinois
Accounting & Accountancy I
Accounting & Accountancy II
Accounting Measurement & Disclosure
(with lab)
Decision Making for Accounting (with
lab)
Accounting Institutions & Regulation
(with lab)
Accounting Control System (with lab)
Assurance andTambahan
Attestation
(withCPA
lab)
untuk
Financial Accounting Reporting
Standards
Principle of Taxation
Auditing Standard and Practices
Practical Problem in Accounting
Principle of Business Law
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
0-10
4
70
Managerial/Cost Accounting
Financial Accounting
Advanced
Governmental and
Institutional Accounting
Auditing and Control
Fundamentals of Taxation
Fundamentals of Financial and
Administrative Information
Systems
Accounting Practicum.
Contemporary71Accounting
(Advanced Accounting I)
(Accounting Systems)
(Tax Accounting I)
(The Law on Sales, Agency &
Credit Transactions)
(Advanced Accounting II)
(Advanced Accounting III)
(Tax Accounting II)
(Auditing Theory and Practice
II)
(Public Accounting Practice)
(Controllership)
(Strategic Management)
72
Cttn: Sebagian pilihan
References
H
I
AS
K
A
M
I
m
o
c
.
R
id
.
oo
E
c
h
a
a
.
i
y
T
u
.
@
f
i
f
0
n
a
arta
2708
: //st
2
p
dwim 081318 tau htt FEUI
a
nt
d
i
e
.
c
m
.a
rt
i
a
u
.
p
og ng De
l
b
.
f
f
i
t
a
t
n
s
u
/
o
:/
Acc
http