Anda di halaman 1dari 53

Menulis Catatan Kaki Dan

Daftar Pustaka

BAHASA INDONESIA

Menulis Catatan Kaki Dan


Daftar Pustaka
Ketika

anda membaca sebuah buku


atau karya tulis, mungkin anda
menemui kutipan, catatan kaki, dan
daftar pusaka. Pernahkah anda
berfikir mengapa ketiga hal tersebut
ada dalam sebuah buku atau karya
tulis ? Apakah fungsi ketiganya ?
Berikut ini akan diuraikan ketiga hal
tersebut .

1. Kutipan
Kutipan

adalah pinjaman kalimat atau pendapat


dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang
yang terkenal, baik terdapat dalam buku
maupun majalah. Kutipan ini dapat berfungsi
sebagai:
landasan teori,
penjelasan, dan
penguat pendapat yang dikemukakan penulis.

Ada beberapa cara penulisan kutipan, yaitu:


kutipan langsung
kutipan tidak langsung beserta acuannya.

2. Catatan Kaki
Catatan

kaki adalah keterangan-keterangan atas teks


yang ditempatkan pada kaki halaman yang
bersangkutan. Pemakaian catatan kaki ini bertujuan:

mendukung

keabsahan penemuan atau pernyataan


penulis yang tercantum di dalam teks;
tempat memperluas pembahasan yang diperlakukan,
tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks;
referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan
pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama
dibahas di dalam tulisan; dan
tempat menyatakan penghargaan atas karya atau
data yang diterima dari orang lain.

Sebuah catatan kaki haruslah terdiri atas:


nomor rujukan yang ditulis spasi lebih tinggi;
nama pengarang lengkap dan tidak terbalik, setelah nama diberi
tanda koma (,);
judul buku (digarisbawahi/dicetak miring) atau artikel (diapit
tanda petik dua);
tempat penerbit ditempatkan dalam tanda kurung setelah nama
kota;
penerbit;
tahun penerbit; dan
halaman (biasanya disingkat hal dan diberi tanda titik setelah
angka).

Perhatikan contoh:
1Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Pragmatik (Jakarta: Angkasa,
1990), hlm. 18.

Ada

beberapa cara menulis catatan kaki, yaitu sebagai


berikut.

Catatan kaki dengan satu pengarang

Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Pragmatik (Jakarta:


Angkasa, 1990), hlm. 18.
1

Catatan kaki dengan dua pengarang

Gorys Keraf dan Frans Asisi Datang, Fasih Berbahasa


Indonesia (Jakarta : Erlangga, 1986), hlm. 93.
2

Catatan kaki dengan lebih dari dua pengarang

Kusmadi et. al . , Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 1 untuk


Kelas 1 SMU (Jakarta: Yudhistira, 1997),hlm, 132.

Singkatan-singkatan yang biasa dipakai, yaitu sebagai berikut.

1.

Ibid . , singkatan dari ibidem yang berarti pada tempat


yang sama dan belum diselingi oleh kutipan lain.

Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik ( Jakarta :


Gramedia, 1983), hlm. 46.
2Ibid . (jika halamannya sama, yaitu 46)

3Ibid . , hlm. 87.

2. et seq . , singkatan dari et sequence, yang berarti dan


halaman berikutnya.
3. et seqq . , singkatan dari et sequentes yang berarti dan
halaman-halaman berikutnya.

1Sudaryanto,

Menguak Fungsi Hakiki


Bahasa (Yogayakarta: Duta Wacana
University Press, 1990), hlm 5.
2Ibid . , hlm. 9 et seq. (= dan
halaman 10)
3Ibid . , hlm. 10 et seqq. (= dan
halaman 11-13)

Op.cit
Op.

cit . , singkatan dari Opere Citato


yang berarti pada karya yang telah
dikutip dan diselingi sumber lain.

Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik


(Jakarta: Gramedia, 1983), hlm. 38.
2Bambang kaswanti Purwo, Deiksis dalam
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
1984), hlm. 103.
3Kridalaksana, Op. Cit . , hlm. 55.
1

Loc. cit
Loc.

Cit . , singaktan dari Loco Citato yang berarti pada


tempat yang telah dikutip, dan Telah diselingi sumber lain.

1Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta:


Gramedia, 1983), hlm. 38.
2Kaswanti Purwo, Op. Cit . , hlm 2
3Kridalaksana, Loc. Cit.

Catatan:
Nama pengarang ditulis lengkap hanya dalam catatan kaki
pertama, sedangkan pada kutipan-kutipan selanjutnya dari
buku yang sama, nama terakhir pengarang sajalah yang
ditulis.

Hubungan

antara catatan kaki dan teks


atau kutipan biasanya dinyatakan
dengan nomor-nomor penunjukan yang
sama, baik yang terdapat dalam teks
maupun yang terdapat dalam catatan
kaki itu sendiri. Selain mempergunakan
nomor-nomor penunjukan, hubungan itu
kadang-kadang dinyakatakan pula
dengan mempergunakan tanda asterisk
atau tanda bintang (*).

1. Kutipan langsung yang lebih dari


empat baris beserta acuannya
Bukti-bukti

yang sampai sekarang ada menunjukan bahwa


Serat Jayabaya berasal dari kira-kira pertengahan abad ke-18
yang menjadi popular selama abad ke-19. Pejabat dan sarjana
Belanda sangat tertarik terhadapnya karenanya eskatologi
masyarakat tentang datangnya Ratu Adil ini dilihat sebagai
sumber kerusuhan. Ada juga yang menunjukan adanya
pandangan tentang siklus sejarah yang terwujud dari dokumen
tersebut. Ini semua mungkin benar, sebab dokumen ini sangat
kompleks sifatnya. Di sini Serat Jayabaya akan dianalisis
sebagai dokumen sosial. Ditinjau dari sudut ini, maka
sebenarnya bagi masyarakat hanya ada dua zaman, yaitu
zaman edan di mana mereka hidup dan zaman emas yang di
harapkan. Bagi kita adalah sangat penting untuk melihat
perbedaan antara kedua zaman itu, untuk apa yang dirasakan
sebagai isu-isu di masyarakat:

Senopati

adalah raja pertama Mataram.. Akan tetapi,


setelah 100 tahun, perang Saudara hebat akan pecah
antara para anggota keluarga yang saling mencoba
Merebut tahta dan kerajaan akan jatuh. Pada zaman itu
orang-orang pelaut akan datang ke Jawa. Kemarahan
Tuhan akan menghukum tanah Jawa ke zaman
kekacauan yang lebih besar. Yang agung menindas
rakyat. Kebenaran diganti dengan kebohongan.. Yang
agung kejam terahadap yang rendah. Keadilan tidak
tetap. Pajak-pajak dipungut dan realen yang selalu
berbeda-beda jumlahnya, tetapi selalu saja naik.
Perintah-perintah raja mengakibatkan sengsara. Rakyat
ngalor-ngidul ke Utara dan Selatan, kebingungan.24

FOOTNOTE
Yang

mengakhiri zaman edan ini adalah Sri


Tanjung Putih, Ratu Adil pertama setelah
zaman yang sangat jelek, yang membunuh
musuh-musuhnya.

__________________

24 Versi Serat Jayabaya yang dipakai di sini


adalah: J. A. B. Wiselius Djaja-baja, Zijn
Leven en Profetien,(Bridragen Koninklijk
Instituut, vol. XIX, 1872), hlm. 172-217.

2. Kutipan langsung yang tidak lebih


dari empat baris beserta acuannya
Para

penyelenggara bangsa saat ini hendaknya menjadikan


momentum peringatan 100 tahun Bung Hatta ini sebagai
suatu kesempatan untuk menggali sikap dan pandangan
positif dari Bung Hatta. Salah satu sikap yang patut dititu
adalah uncorruption. Sehubungan dengan sikap itu, Yakob
Oetomo mengakatan: Bunga Hatta uncorruption, tak
terkorupsikan ketika memegang kekuasaan. Tidak pula
memanfaatkan modal pengabdian maupun koneksi, ketika
dengan sukarela meninggalkan kekuasaan.1

_________________

Yakob Oetomo. Bung Hatta sebagai Model


Kepemimpinan. Dalam Kompas, 9 Agustus 2002, hlm. 1.
1

3. Kutipan tidak langsung


beserta acuannya
Pemimpin-pemimpin

pemberontak petani dan rakyat abad XIX sampai


peralihan ke abad XX tidak lain dari sekadar menjalankan latihan
(exercise) dalam pergaulan di sebuah kerajaan kosmis, bukannya mau
menegakkan kerajaan yang adil, tetapi mau menegakkan diri sebagai
Ratu Adil. Karena dari semula sikap hidup Jawa, baikitu yang masih
kuat anasir hindunya atau pun juga yang sudah lebur bercampur Islam,
tidaklah pernah sibuk dengan hal-ikhwal keduniawian. Tokoh-tokoh
pemberontak ini pemangku kekukasaan kosmis. Sampai-sampai Ken
Arok yang mengangkat kerisnya dan menikam mati raja. Tunggu
Ametung dalam masa Tumapel pun, juga disebutkan bukannya merebut
kekuasaan, melainkan mendapatkan kekuasaan itu dari wahyu yang di
terimanya sebagai putera angkat Batara Guru. 13

__________________

13 B. Schrieke,s. Indonesia Sociological Studies II, (The Hague and


Bandung) 1957 hlm. 9.

Menulis Daftar Pustaka


(Bibliografi)
Daftar

pustaka atau bibliografi adalah daftar


yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel,
dan bahan-bahan lain yang berhubungan
dengan sebuah karangan atau sebagian dari
karangan yang tengah digarap (Keraf, 1989:
213). Fungsi daftar pusaka adalah sebagai
pertanggungjawaban ilmiah terhadap
gagasan-gagasan orang lain yang telah
digunakan oleh seseorang dalam
menjelaskan atau memperkuat gagasannya
di dalam sebuah karangan ilmiah.

CARA MENULIS DAFTAR


PUSTAKA
Cara

menuliskan daftar pusaka:

a. Tarigan, Henry Guntur. 1990 . Pengajaran


Pragmatik. Bandung: Angkasa
________ . 1987 . Membaca sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa . Bandung: Angkasa

b. Tarigan, Henry Guntur. 1990 . Pengajaran


Pragmatik . Bandung: Angkasa
________, 1987 . Membaca sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa . Bandung: Angkasa

NAMA PENGARANG
Berikut

ini disampaikan cara menuliskan sumber


acuan dalam daftar pustaka.

a. Nama pengarang
1) Nama akhir pengarang dituliskan terlebih dahulu,
diberi tanda koma, kemudian disusul nama pertama.
Misalnya, Gorys Keraf Keraf, Gorys.

2) Jika pengarang buku ada dua orang, hanya nama


pengarang pertama yang Nama akhirnya dibalik,
sedangkan nama pengarang kedua tidak.
Misalnya, Gorys Keraf dan Frans Asisi Datang Keraf,
Gorys dan Frans Asisi Datang.

3) Jika pengarang buku ada lebih dari dua orang,


hanya pengarang pertama yang nama akhirnya
dibalik kemudian diikuti singkatan et al .(et alibi).
Misalnya, pengarang buku: Shafwan Hadi,
Sitjipto, dan Sri Haryanti Hadi,
Shafwan .
et al .

4) Jika buku ditulis oleh seorang penyunting atau


editor, setelah pembalikan nama
ditulis kata
editor atau ed. di dalam kurung. Misalnya, Harun,
Sofian (ed.).

TAHUN TERBIT
b. Tahun terbit
Tahun terbit ditulis sesudah nama pengarang.
Misalnya, beberapa buku di tulis oleh pengarang
yang sama, tahun terbit diurutkan dari yang
terkecil.
Keraf, Gorys. 1987.
Keraf, Gorys. 1989.
Beberapa buku ditulis oleh pengarang yang
sama, tahun terbitnya sama.
Keraf, Gorys 1989a.
Keraf, Gorys 1989b.

JUDUL BUKU DAN


ARTIKEL
c. Judul buku atau artikel
1) Judul buku ditempatkan setelah tahun terbit,
digarisbawahi (jika diketik manual) atau dicetak
miring. Misalnya,
Keraf, Gorys. 1989.
Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi
2) Jika judul itu belum dibutuhkan seperti makalah,
atau artikel dalam surat kabar, judul tersebut diapiti
tanda petik (tidak digarisbawahi atau dicetak Miring).
Nama majalah atau surat kabar dicetak miring.
Misalnya, Indriantari , Diah . 2001 . Mengelola Air
Minum. Dalam Kompas, 22 Oktober 2001 . Jakarta .

TEMPAT TERBIT
d.

Tempat terbit
Tempat terbit dituliskan setelah
judul buku dan diberi tanda titik dua.
Misalnya,
Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi
dan Narasi
Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi
dan narasi . Jakarta:

NAMA PENERBIT
e.

Nama penerbit
1) Nama penerbit dituliskan sesudah nama terbit.
Misalnya, Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi
. Jakarta: Gramedia
2) Jika penerbitnya adalah sebuah lembaga,
Lembaga tersebut dituliskan Sebagai pengganti
nama orang, dan nama penerbit tidak dituliskan
lagi.Misalnya,
Pusat Kurikulum-Badan Penelitian dan
Pengembangan Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis
Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia SMA. Jakarta

CARA MENULIS CATATAN KAKI


Rujukan dari Buku Teks yang Berisi Kumpulan Artikel (Ads
Editornya)
Nama pengarang/editor ditambah dengan tulis (Ed.) jika ada
satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, tidak
dibalik
dan tanpa gelar (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma
Judul buku dicetak miring (italic), tanpa tanda baca apapun
Tempat Penerbit, titik dua; Nama Penerbit, koma; Tahun
Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma

Halaman, titik
Contoh:

Dhurorudin Mashad (Ed.), Minoritas Muslim di India dan Cina (Jakarta: Pusat
Penelitian Politik LIPI, 2003), hlm. 12.
2
Awani Irewati dan Tri Nuke Pudjiastuti (Eds.), Kebijakan Luar Negeri
Indonesia Terhadap Masalah TKI Ilegal di Negara-Negara ASEAN (Jakarta: Pusat
Penelitian Politik LIPI, 2003), hlm. 4.
1

Rujukan dari Buku Berupa Karya Terjemahan

Nama pengarang tidak dibalik dan tanpa gelar (denganketukan


tab), diakhiri dengan koma
Judul buku dicetak miring (italic), ditambah nama penerjemah
dalam kurung, tanpa tanda baca apapun.
Tempat Penerbit, titik dua; Nama Penerbit, koma; Tahun
Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma
Halaman, titik
Contoh:

K.J. Holsti, Politik Internasional: Suatu Kerangka Analisis (Terjemahan


Wawan Juwanda) (Bandung: Binacipta, 1992). hlm. 123-J24.
2
Theda Skocpol, Negara dan Revolusi Sosial: Suatu Analisis Komparatif
Tentang Perancis, Rusia dan Cina (Terjemahan Kelompok Mitos) (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 1991), hlm. 203.
3
Hugh Miall dkk., Resolusi Damai Konflik Kontemporer: Menyelesaikan,
Mencegah, Melola dan Mengubah Konflik Bersumber Politik, Sosial, Agama dan Ras
(Terjemahan Tri Budhi Sastrio) (Jakarta: Rajawali Pers, 2002), hlm. 273.
1

Rujukan dari Artikel/Makalah dalam Buku Kumpulan


Artikel/Makalah (Ada Editornya)
Nama pengarang tidak dibalik dan tanpa gelar (dengan ketukan
tab),
diakhiri dengan koma
- Judul tulisan dalam tanda petik, ditambah kata-kata dalam
- Nama pengarang/editor
- Judul buku dicetak miring (italic), tanpa tanda baca apapun
- Tempat Penerbit, titik dua; Nama Penerbit, koma; Tahun
Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma
- Halaman, titik
Contoh:

1 Dan Smith, "Themes In the Non-Nuclear Defence Debate dalam


Michael Randle dan Paul Rogers (Eds.), Alternatives In European
Security (Adershot: Darmouth, 1990), hlm. 7.
2 M. Riza Sihbudi, Dimensi Intemasional Problematika Minoritas
Muslim di India dalam Dhurorudin Mashad (Ed.), Minoritas Muslim di
India dan Cina (Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI, 2003), hlm. 61.

Rujukan Artikel/Makalah dalam Jurnal llmiah

- Nama penulis (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma


- Judul makalah/artikel dalam tanda petik, koma ditambah katakata dalam
- Nama jurnal dicetak miring (italic), koma
- No. Volume, koma
- No. Edisi, koma
- Bulan/Musim dan tahun terbitan dalam tanda kurung, koma
- Halaman, titik
Contoh:

Ramesh Takur, Ayodhia and the Politics of Indias Secularism: A DoubleStandard Discourse dalan. Asian Survey, Vol. XXXIII, No. 7 (July 1993),
hlm.635.
2
Tubagus Feridhanusetyawan dan Mart Pangestu, Mengelola Utang Indonesia
dalam Analisis CSIS, No. 4 Tahun XXXII (2003), hlm. 433-434.
3
Won Bae Kim, Regional Interdependence and Migration in Asia, dalam Asia
and Pacific Migration Journal, Vol. 4, No. 2-3 (1995), hlm. 317.
4
Peter Bender, America: the New Roman Empire, Orbis, Vol. 47/1
(Summer, 2003), hlm. 145-159.
5
Anak Agung Banyu Perwita, Dinamika Hubungan Internasional Kontemporer:
Tinjauan Terhadap Perubahan Aktor dan Power, dalam Jurnal PACIS, No. 2
Tahun 1 (November 2003), hlm. 2-3.
1

Rujukan dari Artikel/Kolom dalam Majalah atau Surat


Kabar/Koran

- Nama penulis (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma


- Judul Artikel/Kolom dalam tanda petik, koma
- Nama Surat Kabar/Koran atau Majalah dicetak miring (italic),
koma
- Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma
- Halaman, titik
Contoh:
Rizal Sukma, ASEAN Mencari Format Baru, Harian Kompas, Jakarta 21
Mei 1998, hlm. IV.
2
Ratna Shofi Inayati dan Awani Irewati, Menuju Komunitas ASEAN 2020,
Koran Tempo, Jakarta 7 Oktober 2003, hlm. III.
3 Makarim Wibisono, Dewan Keamanan PBB Perlu Direnovasi", Majalah
Tempo, Jakarta 3-9 Januari 2005, hlm. 115.
4
Dhurorudin Mashad, Politik Luar Negeri India Setelah Kemenangan BJP,
dalam Majalah Ummat, No. 25, Th. I, 10 Juni 1996, hlm. 62.
1

Rujukan Berita dalam Majalah atau Surat Kabar/Koran Tanpa


Penulis

- Judul Artikel dalam tanda petik, koma


- Nama Surat Kabar/Koran atau Majalah dicetak miring (italic),
koma
- Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma
- Halaman, titik
Contoh:

Israel Ragukan Manfaat Kesepakatan UE-lran, Harian Kompas, Jakarta 15


Januari 2005, hlm. III.
2
Irak: Pemilu Berbumbu Mesiu, Majalah Tempo, Jakarta 16 Januari 2005,
hlm. 107.
3
Cina Perketat Minoritas Muslim Xinjiang, Harian Republika, Jakarta 3
Desember 2001. hlm.IV.
1

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan Oleh


Suatu Penerbit Tanpa Pengarang atau Tanpa Lembaga
- Judul buku atau nama dokumen dicetak miring (italic), tanpa
tanda
baca apapun
- Tempat Penerbitan, titik dua; Nama Penerbitan, koma; Tahun
Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma
- Halaman, titik
Contoh

Undang-Undang RI No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI dan


Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Jakarta:
Diperbanyak Oleh Penerbit Sinar Grafika, 2002), hlm. 52.
1

Rujukan dari Dokumen Resmi


Pemerintah/Lembaga/Organisasi Internasional yang
Diterbitkan Oleh Pemerintah/Lembaga/ Organisasi
Internasional tersebut.
Judul buku atau nama dokumen dicetak miring
(italic), tanpa-tanda baca apapun
- Tempat Penerbit, titik dua; Nama Penerbit, koma;
Tahun
Penerbitan, semuanya dalam kurung, koma
- Halaman, titik
Contoh:

United Nations, Wold Investment Report-1998: Trend and


Determinants (New York and Geneva: United Nations Publication Sales,
1998), him. 115.
1

KBRI Moskow, Laporan Tahunan


(Moskow: KBRI Moskow, 2003), hlm. 17.
2

KBRI

Moskow

2002-2003

Rujukan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi

- Nama penulis tidak dibalik dan tanpa gelar (dengan ketukan


tab), diakhiri dengan koma
- Judul tesis/disertasi dalam tanda petik, koma
Nama karya (tesis/disertasi) ditambah kata-kata tidak
diterbitkan,
koma
- Nama lembaga, koma
- Tahun penuisan, koma
- Halaman, titik
Contoh:
Ade Priangani, Kebijakan AS dalam Memerangi Terorisme Internasional di
Asia Tenggara, Tesis Magister llmu Sosial tidak diterbitkan, Program Pascasarjana
Universitas Parahyangan, 2003, hlm. 42.
1

Alif Oktavian, Politik Luar Negeri Amerika Serikat dan Reaksi


Konfrontatifnya terhadap Invasi Irak ke Kuwait: Suatu Tinjauan Analitis Perkaitan
Peran MICs dengan Kepentingan Minyak, Lingkup Pengaruh, dan Politik Prestise
Strategis AS di Timur Tengah (1990-1991), Skripsi FISIP-HI Unpas tidak
diterbitkan, 1993, hlm. 132.
2

Rujukan dari kertas Kerja/Makalah/Paper pada Diskusi Panel, Seminar,


Workshop, Konferensi dll.
Nama pengarang tidak dibalik dan tanpa gelar (dengan ketukan tab),
diakhiri dengan koma

Judul tulisan dalam tanda petik, ditambah kata-kata kertas


kerja/
makalah/paper disajikan dalam

Nama Kegiatan (Diskusi Panel, Seminar, Workshop, Konferensi, dll


dicetak
miring), diikuti Tema Kegiatan, koma
- Nama penyelenggara kegiatan, koma
- Tempat Kegiatan dan tahun kegiatan, koma
- Halaman, titik
Contoh:
1
Oman Heryaman, Postur Militer Asia Tenggara dan Implikasinya
bagi TNI, Makalah disajikan dalam lokarya Organisasi dan Doktrin TNI,
AESKO TNI dan LIPI, Bandung 1-4 Oktober 2003, hlm. 4.

2 Riza Sihbudi Masa Depan Penyelesaian Konflik Israel-Palestina,


Makalah disajikan dalam seminar Mencari Akar Konflik di Timur Tengah,
ISMES BAndung, Bandung 5 Medi 2002, hlm. 6

Rujukan dari Wawancara dengan Pakar atau Tokoh

- Nama sumber (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma


- Satus nara sumber, koma
- Tempat wawancara, koma
- Waktu Wawancara, titik
Contoh:
Wawancara dengan Dewi Fortuna Anwar, Pengamat Politik Internasional,
Jakarta, 14 Januari 2003.
1

Wawancara dengan Marty Natalegawa, Juru Bicara Deplu Rl, Jakarta, 25


Maret 2004.
2

Wawancara dengan John K Benjamin, Sekretaris I Kedubes Inggris di


Indonesia, Jakarta, 16 April 2004
3

Rujukan dari Internet berupa Artikel dalarn Jurnal Ilmiah


(Online)
- Nama Penulis (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma
- Judul Artikel dalam tanda petik, koma
Nama Website, Surat Kabar/Koran, atau Majalah dicetak
miring (italic),
koma
- Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma
- Alamat sumber rujukan di internet, koma
- Keterangan tanggal mengakses, titik
Contoh :
Irman G. Lanti, Comparing Ethnic Minorities in Control and in Hegemonic
Consoclational Situations: The Political and Economic Roles of the Chinese in
Malaysia and Indonesia, Graduate Journal of Asia-Pacific Studies, Volume 2
Number 1 Tahun 2004 dalam http://www.arts.auckland.ac.nz./sites/index.cfm?P =
5738, diakses 18 Januari 2005.
1

Rujukan dari Internet berupa Berita/Deklarasi/MoU dalam


Website Pemerintah/Lembaga, Majalah, dan Surat Kabar/Koran
(Online) Tanpa Penulis
- Judul Artikel dalam tanda petik, koma
- Nama Website Pemerintah/lembaga, Surat Kabar/Koran, atau
Majalah
dicetak miring (italic), koma
- Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma
- Alamat sumber rujukan di internet, koma
- Keterangan tanggal mengakses, titik
Contoh:

Analysis: Why is Gujarat so Violent?, dalam news.bbc.co.uk/2/hi/south


asia/1856049.stm., diakses 25 September 2002.
1

Buku Putih Pertahanan: Mempertahankan Tanah Air memasuki Abad 21


dalam http://www.dephan.go.ld/buku putih/, diakses 12 Januari 2005.
2

Declaration on Action to Strengthen Emergency Relief, Rehabilitation,


Reconstruction And Prevention on The Aftermath of Earthquake and Tsunami
Disaster off 26 December 2004 dalam Special Asean Leaders' Meeting on
Aftermath of Earthquake And Tsunami, Jakarta, 6 January 2005 dalam
http://www.deplu.go.id/2003/detail.php?doc
=3ad1db4460d85e1f95
ce25415db7716e, diakses 10 Januari 2005.
3

Rujukan dari Internet berupa Artikel dslam Websiste, Majalah,


dan Surat Kabar/Koran (Online) ada Penulis
- Nama penulis (dengan ketukan tab), diakhiri dengan koma
- Judul Artikel dalam tanda petik, koma

Nama
Surat
Kabar/Koran
atau
Majalah
dicetak
miring (italic)
dengan diberi keterangan dalam kurung (online), koma
- Tempat, tanggal dan tahun terbitan, koma
Contoh:

Taimur Bandey, To be a Muslim in India Friday Times (Online), Pakistan,


March 16, 2001, dalam http://www.hvk.org/articles/0301/65.html., diakses 12 ]
anuari 2005.
1

Iwan Gunawan, Konsepsi dan Implementasi Manajemen Pertahanan Keamanan


Negara dalam http://www.dephan.go.id/modules.php?name= Sections&op
=viewarticle&artid =55, diakses 25 Januari 2005.
2

Susan V. Lawrence, Where Beijing Fear Kosovo, Far Eastern Economic


Review
(Online),
Hongkong,
7
September
2000,
dalam
http:
//www.feer.com/articles/2000/0009-07/ p22region.html., diakses 16 Januari
2005.
3

CARA MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA


Rujukan dari buku teks
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan
titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring dan dengan huruf besar pada
awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama
penerbit dipisahkan dengan titik dua (:). Contoh:
Nye, Joseph S., Jr. 2000. Understanding International Conflict: An Introduction to
Theory and History. New York: Longman.
Noreng, Qystein. 1983. Minyak dalam Politik: Upaya Mencapai Konsesus Internasional.
Jakarta: Rajawali Pers.
Buzan, Barry. 1991. People, State and Fear. Cornwall, England: MPG Books Ltd.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oIeh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Buzan, Barry. 1987a. People, State and Fear. Cornwall, England: MPG Books Ltd.
Buzan, Barry. 198 7b. An Introduction to Strategic Studies: Military Technology and
International Relatoins. London : macmillan for the International Institute for Strategic
Studies.

Rujukan dari Buku Teks yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada


Editornya)

Cara menulis rujukan dan buku berisi kumpulan artikel yang


ada editornya adalah seperti menulis rujukan dari buku ditambah
dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan Eds.) jika editornya
lebih dan satu, di antara nama pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
Mashad, Dhurorudin (Ed.). 2003. Minoritas Muslim di India dan Cina. Jakarta:
Pusat
PenelitianPolitik LIPI.
Irewati, Awani dan Pudjiastuti, Tri Nuke (Eds.). 2003. Kebijakan Luar Negeri
Indonesia
Terhadap Masalah TKI Ilegal di Negara-Negara ASEAN. Jakarta:
Pusat Penelitian Politik LIPI.

Rujukan dari Buku Berupa Karya Terjemahan

Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun


penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun
terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit
terjemahan.
Apabila
tahun
penerbitan
buku
asli
tidak
dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun. Contoh:
Holsti, K.J. 1975. Politik Internasional: Suatu Kerangka Analisis. Terjemahan oleh
Wawan Juwanda. 1992. Bandung: Binacipta.
Ary, D., Jacobs. L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Skocpol Theda. 1979. Negara dan Revolusi Sosial: Suatu Analisis Komparatif
Tentang Peranc/5, Rusia dan Cina. Terjemahan Kelompok Mitos. 1991. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Rujukan dari Artikel/Makalah dalam Buku Kumpulan


Artikel/Makalah (Ada Editornya)
Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun
penerbitan. Judul artikel ditulis tegak dalam tanda kutip (tidak
miring). Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa diberi
keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dan
satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring,
dan nomor haiamannya disebutkan dalam kurung. Contoh:
Smith, Dan. 1990. Themes in the Non-Nuclear Defence Debate. Dalam Michael
Randle
dan Paul Rogers (Eds.), Alternatives In European Security (hlm. 7-18).
Adershot:
Darmouth. 7.
Sihbudi, M. Riza. 2003. Dimensi Internasional Problematika Minoritas Muslim di
India
dalam Dhurorudin Mashad (Ed.), Minoritas Muslim di India dan Cina (hlm.
61-92). Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI.

Rujukan Artikel/Makalah dalam Jurnal Ilmiah

Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan


judul artikel yang ditulis dengan cetak tegak dalam tanda petik,
dan huruf besar pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan
cetak miring, dan huruf awal dan setiap katanya ditulis dengan
huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut
ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan
nomor halaman dan artikel tersebut. Contoh:
Takur, Ramesh.
1993. Ayodhia and the Politics of India's Secularism: A
Double-Standard
Discourse. Asian Survey, Vol. XXXIII (No. 7): hlm. 635.
Feridhanusetyawan, Tubagus dan Pangestu, Mari. 2003. "Mengelola Utang
Indonesia". Analisis , CSIS, Tahun XXXII (No. 4): hlm. 433-434.
Perwita, Anak Agung Banyu. 2003. Dinamika Hubungan Internasional Kontemporer:
Tinjauan Terhadap Perubahan Aktor dan Power. Jurnal PACIS, Tahun 1 (No.
2): hlm. 1-5.

Rujukan dari Artikel/Kolom dalam Majalan atau Surat Kabar/Koran

Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan


dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak dalam tanda kutip
(tidak miring), dan huruf besar pada setiap huruf awal kata,
kecuali kata hubung. Nama majalah/koran ditulis dengan huruf
kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring.
Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh:
Sukma, Rizal.
Kompas,

21 Mei 1998. ASEAN Mencari Format Baru. Harian


hlm. IV.

Inayati, Ratna Shofi dan Irewati, Awani.


7 Oktober 2003. Menuju
Komunitas ASEAN 2020. Koran Tempo, hlm. III.
Wibisono, Makarim. 3-9 Januari 2005. Dewan Keamanan PBB Perlu
Direnovasi.
Majalah
Tempo, Hlm. 115.

Rujukan Berita dalam Majalah atau Surat Kabar/Koran Tanpa


Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan
ditulis setelah koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besarkecil dalam tanda petik dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh:
Harian Kompas. 2005, 15 Januari. Israel Ragukan Manfaat Kesepakatan UElran, hlm. III.
Majalah Tempo. 2005, 16 Januari. Irak: Pemilu Berbumbu, hlm. 107

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh


Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak
miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama
penerbit. Contoh:
Undang-Undang Rl No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI dan UndangUndang RI
No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
2002. Jakarta:
Diperbanyak Oleh Penerbit Sinar Grafika.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah/Lembaga/Organisasi


Internasional yang Diterbitkan Oleh
Pemerintah/Lembaga/Organisasi Internasional tersebut.
Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan,
diikuti dengan tahun, judul karangan dicetak miring, nama tempat
penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab
atas penerbitan karangan tersebut. Contoh:
United Nations.
New York and

1998. Wold Investment Report-1998: Trend and Determinants.


Geneva: United Nations Publication Sales.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan


Penelitian. Jakarta: Departernen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rujukan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi

Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang


tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi dicetak
miring dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak
diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama
fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh:
Priangani, Ade. 2003. Kebijakan AS dalam Menangani Terorisme di Asia
Tenggara. Tesis
Magister Ilmu Sosial tidak diterbitkan. Bandung: Program
Pascasarjana Universitas Parahyangan.
Oktavian, Alif. 1993. Politik Luar Negeri Amerika Serikat dan Reaksi
Konfrontatifnya
terhadap Invasi Irak ke Kuwait: Suatu Tinjauan Analitis
Perkaitan Peran MICs dengan Kepentingan Minyak, Lingkup Pengaruh, dan Politik
Prestise Strategis AS di Timur Tengah (1990-1991). Skripsi tidak diterbitkan.
Bandung: FISIP-HI Unpas.

Rujukan dari Kertas Kerja Makalah/Papel pada Diskusi Panel,


Seminar, Workshop, Konferensi dll.

Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun.


Judul makalah ditulis tegak dalam tanda petik, kemudian diikuti
pernyataan
Makalah
disajikan
dalam
...,
nama
pertemuan/kegiatan,
lembaga
penyelenggara,
tempat
penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya. Contoh:
Heryaman, Oman. 2003. Postur Militer Asia Tenggara dan Implikasinya bagi TNI.
Makalah,
disajikan dalam Lokakarya Organisasi dan Doktrin TNI, SESKO TNI
dan LIPI,
Bandung 1 -4 Oktober.
Karim, L 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan
dalam Seminar
Tatakota, BAPPEDA Jawa Barat, Bandung, 1-2 September .

Rujukan dariWawancara dengan Pakar atau Tokoh

Nama orang yang diwawancarai ditulis di depan, dilanjutkan


dengan tahun. Kemudian status wawancara, tempat dan tanggal
wawancara. Contoh:
Wawancara dengan Dewi Fortuna Anwar. 2003. Pengamat Politik Internasional,
Jakarta,
14 Januari.
Wawancara dengan Marty Natalegawa. 2004. Juru Bicara Deplu RI, Jakarta, 25
Maret.
Wawancara dengan ]ohn K. Benjamin. 2004. 16 April. Sekretaris I Kedubes
Inggris di
Indonesia, Jakarta 16 April.

Rujukan dari Internet berupa Artikel dalam Jurnal Ilmiah (Online)

Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti dengan tahun. ]udui


makalah ditulis tegak dalam tanda petik, nama ]urnal dicetak
miring. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa,
nomor berapa (dalam kurung), dan alamat website diikuti dengan
tanggal mengakses artikel tersebut. Contoh:
Lanti, Irman G. 2004. Comparing Ethnic Minorities in Control and in Hegemonic
Consociational
Situations: The Political and Economic Roles of the Chinese
in Malaysia and Indonesia. Graduate Journal of Asia-Pacific Studies, Volume 2
(Number 1), dalam http://www.arts.auckland.ac.nz./ sites/index.cfm?P = 5738.
Diakses tanggal 16 ]anuari.

Rujukan dari Internet berupa Berita/Deklarasi/7MoU dalam


Website Pemerintah/Lembaga Majalah, dan Surat Kabar/Koran
(Online) Tanpa Penulis
Nama situs/website/internet beserta alamat situs ditulis di
bagian awal, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil
dalam tanda petik dan diikuti dengan tanggal akses. Contoh:
News.bbc.co.uk/2/hi/south-asia/1856049.stm. Analysis: Why is Gujarat so
Violent?.
Diakses 25 September 2002.
Http://www.dephan.go.id/buku putih/. Buku Putih Pertahanan: Mempertahankan
Tanah Air memasuki Abad 21. Diakses 12 Januari 2005.
Http://www.deplu.go/id/2003/detail.php?doc==3ad1db4460d85e
1
f95ce25415db7716e. Declaration on Action to Strengthen Emergency Relief,
Rehabilitation,
Reconstruction And
Prevention
on
The
Aftermath of
Earthquake and Tsunami Disaster off 26 December 2004 dalam Special Asean
Leaders' Meeting on
Aftermath of Earthquake, And Tsunami Jakarta, 6
January 2005. Diakses 11 Januari 2005

Rujukan dari Internet berupa Artikel dalam Websiste, Majalah,


dan Surat Kabar/Koran (Online) ada Penulis

Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan


dan tahun (jika ada). judul artikel ditulis tegak dalam tanda kutip
(tidak miring), dan huruf besar pada setiap huruf awal kata,
kecuali kata hubung. Nama majalah/koran ditulis dengan huruf kecil
kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor
halaman situs disebut pada bagian akhir, diikuti tanggal akses.
Contoh:
Bandey, Taimur. March 16, 2001. To be a Muslim in India. Friday Times (Online),
dalam
http://www.hvk.org/articles/0301/65.html., diakses 12 ]anuari 2005.
Gunawan, Iwan. Tanpa tahun. Konsepsi dan Implementasi ManaJemen Pertahanan
Keamanan Negara. Dalam http://www.dephan.go.id/modules.pnp?name =
Sections&op=view article&artid = 55, diakses 25 ]anuari 2005.
Lawrence, Susan V. 7 September 2000. Where Beijing Fear Kosov. Far Eastern
Economic
Review
(Online)
Hongkong,
dalam
http://www.feer.com/articles/2000/000907/p22regIon.html., diakses 16 ]
anuari 2005.

Anda mungkin juga menyukai