Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK

MAGNETISASI INTI TRANSFORMATOR

Kelompok 05 LT 2A
1.
2.
3.
4.

Rizal Kurniawan Handoko. NIM 3.31.13.0.16


Rizki Adi Setiawan
NIM 3.31.13.0.17
Roni Amir Chammdani
NIM 3.31.13.0.018
Septy Wilda
NIM 3.31.13.0.19

Program StudiTeknikListrik
JurusanTeknikElektro
PoliteknikNegeri Semarang
2015

I.

Tujuan

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :


Mengambarkan kurva karakteristik magnetisasi inti transformator.
Menjelaskan jerat histerisis.

II.

Pendahuluan
Arus listrik yang mengalir pada

kumparan transformator menimbulkan gaya gerak

magnet (g.g.m.) : F = N.I yang mampu mengalirkan fluksipada inti trafo.

E
(Volt)

F=N.I
I
(amp)

Gambar 2.1. Transformator


Kemampuan untuk mengalirkan arus magnet /fluksi persatuan panjang inti disebut kuat
medan magnet H yang menginduksikan fluksi dengan kerapatan B. Gambar 4.1.
memperlihatkan perubahan kuat medan H terhadap kerapatan fluksi B. Perubahan harga
ggl. E terhadap arus eksitasi I (arus beban 0) dikenal sebagai lengkung magnetisasi E I
yang mula-mula linear kemudian melengkung atau berarti bahwa inti transformator mulai
jenuh.

III.

AlatdanBahan

IV.

ACPS Variabel0-220 V ; 6A
Transformator 220 V/48 V 50 VA
Multimeter analog
Multimeter digital
Kabel jumper

GambarRangkaian

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
10 buah

Gambar 4.1.RangkaianPercobaanKarakteristikMagnetisasiInti

V.

LangkahKerja
1.

Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak rusak,
lalu buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian.

2.

Amati hasil pengukuran V dan I, Kemudian isikan pada table hasil


pengamatan dan buat grafik V = f (I).

3.

Amati grafik V=f (I),pada tegangan naik tidak sama dengan pada saat
tegangan turun.

4.

Berikan koreksi terhadap kurva magnetisasi hasil pengamatan dibandingkan


kurva magnetisasi sebenarnya (V terhadap I dibandingkan E terhadap I).

VI.

HasilPercobaan

Tabel 6.1. Percobaan Karakteristik Magnetisasi Inti Transformator


N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

TeganganNaik
V (V)
I (mA)
10
0,01
20
0,02
30
0,03
40
0,04
50
0,05
60
0,06
70
0,07
80
0,08
90
0,09
100
0,1
120
0,12
150
0,17
180
0,29

TeganganTurun
V (V)
I (mA)
200
0,4
180
0,28
150
0,17
120
0,12
100
0,1
90
0,09
80
0,08
70
0,07
60
0,06
50
0,05
40
0,04
30
0,03
20
0,02

14

200

0,4

10

0,01

Tabel 2.

NO

sisi primer tegangan rendah


V1(Vol
t)
V2(Volt)
ar

sisi primer tegangan tinggi


V1(Volt
)
V2(volt)
ar

10

36,4

0,27

50

11,8

4,23

20

81,1

0,24

100

23,8

4,2

30

121,2

0,24

150

35,8

4,2

40

161

0,24

200

47,3

42

48

185

0,26

220

52,1

4,3

GambarGrafik

VII.

Analisa Data
Dalam percobaan magnetisasi inti transformator diketahui bahwa pada inti trafo akan
muncul medan magnet jika dialiri arus, dan akan mengalir fluksi () dengan kerapatan B.
Berdasarkan data hasil percobaan diketahui bahwa pada saat pengisian (trafo mulai diberi
tegangan dari rendah ke tinggi) arus akan mengalir dan terus meningkat, tetapi ketika
pengosongan (trafo diberi tegangan dari tinggi ke rendah) arus yang mengalirakan
semakin berkurang. Tetapi pada batas minimum arus tidak akan bernilai 0. Hal ini
dikarenakan oleh adanya magnet sisa yang terdapat dalam belitan trafo.

KESIMPULAN
1. Trafo arus mempunyai fungsi untuk mengkonversi besaran arus pada sistem tenaga
listrik dari besaran primer menjadi besaran sekunder untuk keperluan pengukuran
sistem metering dan proteksi.
2. Trafo step up dan step down berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan.
3. Pada percobaan trafo arus tegangan semakin besar atau naik maka arus juga semakin
naik dan sebaliknya tegangan semakin kecil atau turun maka arus juga semakin turun.
4. Pada percobaan step up bila tegangan sumber dinaikkan atau diperbesar maka
tegangan pada trafo akan lebih besar dari tegangan sumber.
5. Pada percobaan step down bila tegangan sumber dinaikkan ataau diperbesar maka
tegangan pada trafo akan lebih kecil dari tegangan sumber.

Anda mungkin juga menyukai