Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI FILE

SYSTEM
MATA KULIAH : SISTEM OPERASI

NAMA ANGGOTA :

1. Fajar Andi Yulianto


2. Budi Indra Ilham

1311502114
1311500639

3. Hendra Cahya Pratama


4. Tri Prasetyo
5. Danny Adhi Tama

1311501256

1311500712
1111504138

PENGERTIAN FILE SYSTEM


File System adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses
terhadap data yang ada pada harddisk. Terdapat berbagai jenis-jenisnya dan
penggunaan algoritma yang berbeda, antara lain :

FAT-16
FAT-32

Swap

NTFS

ZFS

Ext2

HFS Plus

Ext3

UFS

EXT4

STRUKTUR
FILE
SYSTEM
Lapisan struktur file system yang menghubungkan antara perangkat keras
dengan aplikasi program yang ada, yaitu :
Logical File System : tingkat ini berisi informasi tentang simbol nama file,
struktur dari direktori, dan proteksi dan sekuriti dari file tersebut. Sebuah File
Control Block (FCB) menyimpan informasi tentang file, termasuk kepemilikan, izin
dan lokasi isi file.
File Organization Module : berisi informasi tentang alamat logika dan alamat
fisik dari file tersebut. Modul ini juga mengatur sisa disk dengan melacak alamat
yang belum dialokasikan dan menyediakan alamat tersebut saat pengguna yang
ingin menulis file ke dalam disk.
Basic File System : berisi perintah bagi device driver untuk membaca dan
menulis pada suatu blok fisik pada disk.
I/O Control : berisi device driver dan interrupt handler untuk mengirim informasi
antara memori dan sistem disk.

IMPLEMENTASI FILE SYSTEM


Untuk mengimplementasikan suatu sistem berkas biasanya digunakan beberapa struktur on-disk
dan in-memory. Struktur ini bervariasi tergantung pada sistem operasi dan sistem berkas, tetapi beberapa
prinsip dasar harus tetap diterapkan.

Struktur on-disk:
o Boot Control Block
Informasi yang digunakan untuk menjalankan mesin mulai dari partisi yang diinginkan. Dalam UPS
disebut boot block. Dalam NTFS disebut partition boot sector.
o Partition Block Control
Spesifikasi atau detil-detil dari partisi (jumlah blok dalam partisi, ukuran blok, ukuran blok, dsb).
Dalam UPS disebut superblock. Dalam NTFS disebut tabel master file.
o Struktur direktori
Mengatur berkas-berkas.
o File Control Block (FCB)
Detil-detil berkas yang spesifik. Di UPS disebut inode. Di NTFS, informasi ini disimpan di dalam
tabel Master File.

Struktur in-memory:
o Tabel Partisi in-memory
Informasi tentang partisi yang di-mount.
o Struktur Direktori in-memory
Menyimpan informasi direktori tentang direktori yang paling sering diakses.
o Tabel system-wide open-file
menyimpan open count (informasi jumlah proses yang membuka berkas tsb)
menyimpan atribut berkas (pemilik, proteksi, waktu akses, dsb), dan lokasi file
blocks.
Tabel ini digunakan bersama-sama oleh seluruh proses.
o Tabel per-process open-file
menyimpan pointer ke entri yang benar dalam tabel open- file
menyimpan posisi pointer pada saat itu dalam berkas.
modus akses

VIRTUAL FILE SYSTEM


Virtual file system adalah suatu lapisan perangkat lunak dalam kernel
yang menyediakan antar muka sistem berkas untuk program userspace. VFS
juga menyediakan suatu abstraksi dalam kernel yang mengijinkan
implementasi sistem berkas yang berbeda untuk muncul.
VFS ini memiliki 2 fungsi yang penting yaitu:
Memisahkan operasi berkas generic dari implementasinya dengan
mendefinisikan VFS antar muka yang masih baru.
VFS didasarkan pada struktur file-representation yang dinamakan vnode,
yang terdiri dari designator numerik untuk berkas unik network-wide.

IMPLEMENTASI DIREKTORI
Implementasi direktori terbagi menjadi 2 metode, antara lain:
Linear List : Metode paling sederhana dalam mengimplementasikan sebuah
direktori adalah dengan menggunakan linear list dari nama file dengan
penunjuk ke blok data. Linear list dari direktori memerlukan pencarian searah
untuk mencari suatu direktori didalamnya. Metode ini sederhana untuk
diprogram tetapi memakan waktu lama ketika dieksekusi.
Hash Table : Dalam metode ini linear list menyimpan direktori, tetapi struktur
data hash juga digunakan. Hash table mengambil nilai yang dihitung dari nama
file dan mengembalikan sebuah penunjuk ke nama file yang ada di-linear list.
Maka dari itu dapat memotong banyak waktu pencarian direktori. Memasukkan
dan menghapus file juga lebih mudah dan cepat. Meski demikian beberapa
aturan harus dibuat untuk mncegah tabrakan, situasi dimana dua nama file
pada hash mempunyai tempat yang sama.

METODE
Metode alokasiALOKASI
berhubungan dengan bagaimana blok-blok pada disk dialokasikan untuk
file. Terdapat 3 metode alokasi, antara lain :
Alokasi Berurutan (Contiguous Allocation) : Pada alokasi berurutan, setiap file
menempati sekumpulan blok yang berurutan pada disk. Model ini sangat sederhana
karena hanya membutuhkan lokasi awal (block #) dan panjang (jumlah blok). Akses
pada blok disk dilakukan secara random dan memakan banyak ruang (permasalahan
dynamic storage-allocation). File yang disimpan secara berurutan tidak dapat
berkembang.
Alokasi Berhubungan (Linked Allocation) : Pada alokasi berhubungan, setiap file
adalah sebuah linked list dari blok-blok terpisah pada disk. Pada setiap blok terdapat
satu pointer yang menunjuk ke blok lain. Alokasi berhubungan mempunyai bentuk yang
sederhana, hanya memerlukan alamat awal. Sistem manajemen ruang bebas pada
alokasi berhubungan tidak memakan banyak ruang. Model ini tidak menggunakan
random access.
Alokasi Berindeks (Indexed Allocation) : Pada alokasi berindeks, terdapat satu blok
yang berisi pointer ke blok-blok file lainnya. Alokasi berindeks berupa bentuk logika.
Akses yang dilakukan secara random dan merupakan akses dinamis tanpa fragmentasi
eksternal, tetapi mempunyai blok indeks yang berlebih.

CONTOH METODE ALOKASI

Alokasi
Berurutan

Alokasi
Berhubungan

Alokasi
Berindeks

MANAJEMEN RUANG BEBAS


Manajemen ruang bebas adalah mencatat tempat yang kosong pada disk
dan memasukkannya ke daftar ruang bebas (free space list). Daftar ini
menyimpan semua alamat blok disk yang masih kosong yang tidak
dialokasikan pada sebuah file atau direktori. Hal ini bertujuan ketika kita
hendak membuat file baru, maka sistem akan mencari ke daftar tersebut untuk
mencarikan ruang bebas yang di butuhkan. Ada beberapa teknik untuk
mencatat daftar ruang bebas, antara lain :
1. Bit Vektor
Teknik bit vektor menggunakan satu bit untuk menyatakan kosong tidaknya
setiap alamat blok pada disk. Blog yang kosong ditandai dengan angka 1 dan
blog yang ada isinya ditandai dengan angka 0. Posisi bit menyatakan nama /
nomer blog. Contohnya sebuah disk dimana blog 2, 4, 5, dan 8 kosong dan
sisanya dialokasikan, maka bit vektornya akan seperti berikut :
001011001...

2. Linked List
Teknik linked list menggunakan blok-blok kosong di disk untuk menyimpan pointer
atau alamat kosong berikutnya. Menyimpan pointer ke blok pertama yang kosong di
tempat khusus pada disk dan menyimpannya di memory. Blok kosong pointer ke blok
kosong kedua, blog kosong kedua pointer ke blok ketiga yang kosong, dan blok kosong
terakhir akan mencatat pointer yang tidak valid sebagai penanda akhir blog yang
kosong. Gambaran alurnya seperti gambar alokasi berhubungan (Linked Allocation).
3. Grouping
Metode ini hampir sama dengan mekanisme linked schem dari metode indexed
allocation, tapi pointer-nya menunjukkan alamat blok yang kosong dan pointer terakhir
akan menunjukkan ke blok selanjutnya yang mengandung pointer
4. Counting
Pendekatan lain adalah dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa beberapa
blok yang berkesinambungan akan dialokasikan atau dibebaskan secara simultan.
Maka dari itu dari pada menyimpan daftar dari banyak alamat disk, kita dapat
menyimpan alamat dari blok kosong pertama dan jumlah dari blok kosong yang
berkesinambungan yang mengikuti blok kosong pertama. Tiap isi dari daftar
menyimpan alamat disk dan penghitung (counter). Meski pun setiap isi membutuhkan
tempat lebih tetapi secara keseluruhan daftar akan lebih pendek, selama count lebih
dari satu.

REFERENSI
https://lecturer.eepisits.edu/~arna/Diktat_SO/10.Implementasi%20Sistem%20File.pdf
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2004/51/produk/SistemOperasi/c64.html
http://achmad-zainuri.blogspot.com/2013/02/pengertian-file-system-dan-jenis-jenis.html?m=1
http://apiancintadamai.blogspot.com/2012/02/macam-macam-file-system.html?m=1
Oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=695
http://ikc.dinus.ac.id/umum/ibam/ibam-os-html/x5426.html

Anda mungkin juga menyukai