Malaria
merupakan
penyakit
yang
endemik di negara tropis termasuk
Indonesia.
Malaria yang menyerang manusia adalah
malaria falciparum, malaria vivax ,
malaria malariae dan malaria ovale.
Di Indonesia yang dominan adalah
malaria falciparum (malaria tropika,
malaria tertiana maligna) dan malaria
vivax (malaria tertiana benigna).
MASA INKUBASI
P.falciparum : 12 hr
P.vivax / P. ovale : 13 17 hr
P. malariae : 28 30 hr
STADIUM DINGIN
15 Mnt 1 JAM
STADIUM DEMAM
SUHU MENINGKAT SP 42C / LEBIH
2 4 JAM, KRN SKIZON PECAH
PERIODE TIAP 3 hr : P.f, P.v & P. o
4 hr : P.m
STADIUM BERKERINGAT
Stadium dingin
(15 menit-1 jam)
-menggigil, perasaan
sangat dingin, badan
gemetar, sianosis
Stadium demam
(2-12 jam)
-suhu badan meningkat,
muka merah, kulit kering,
rasa terbakar, sangat haus
Stadium berkeringat
(1-2 jam)
- keringat yang banyak,
suhu badan turun dengan
cepat (kadang2 di bawah
normal)
2. ANEMIA
3.PEMBESARAN LIMPA
Hiperpireksia
Malaria serebral (malaria + penurunan
kesadaran ringan-berat)
Hemoglobinuria
DIC
Tanda-tanda edema paru (sindroma distres
pernafasan)
Gagal ginjal akut
Darah rutin
retikulosit
Bilirubin darah
Urin rutin
Bila ada tanda malaria berat, periksa lab
sesuai komplikasi (ureum/kreatinin, AGD,
elektrolit)
Pengobatan suportif
Hari 1: 10 mg/kgBB
Hari 2: 10mg/kgBB
Hari 3: 5mg/kgBB
Dosis 0.2-0.3
mg/kgBB/ hari selama
14 hari (kontraindikasi
pada bayi< 1 tahun)
Lanjut ke primakuin
basa
Klorokuin basa
Primakuin basa
Kinin
dihidroklorida
10
mg/kgBB
yg
diencerkan dengan Dextrose 5% atau NaCl
0.9% (100-200ml) diberikan selama 4 jam
Ulang pemberian setiap 8 jam, dengan dosis
30mg/kgBB/hari -> sampai pemberian oral
memungkinkan
Tablet kina sulfat per oral dengan dosis
10mg/ kgBB tiap 8 jam selama 7 hari (dosis
max 2000mg/24 jam)
Ibu hamil
Bayi < 1tahun
Defisiensi enzim
GGPD
Primakuin
Hipersensitifitas
terhadap klorokuin
Riwayat epilepsi
Penderita psoriasis
Klorokuin