Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input,
mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan
di memori computer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bkerja
otomatatis. Istilah komputer (computer) di ambil dari bahasa latin computer yang
berarti menghitung (to comaipute/to reckon). Kunci kesuksesan dalam belajar
pengantar teknologi informasi ini adalah pada kemampuan memahami tiga hasil pokok
pengantar teknologi informasi, yaitu kegunaan, jenis jenisnya dan cara kerjanya.
Dengan penjelasan ini maka diperlukan pengetahuan tentang masing-masing komponen
penyusun komputer tersebut.
Pengendali dari sebuah komputer adalah processor. Processor adalah sebuah IC
yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem computer dan di gunakan sebagai
pusat /otak dari computer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan
menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah di sediakan oleh
motherboard, dan dapat sesui dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu
yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan computer tergantung dari jenis dan
kapasitas processor.
Mengingat fungsi sentral dari processor, penulis tertarik untuk membahas lebih
dalam mengenai processor. Sebab, processor merupakan otak dari sebuah
komputerserta merupakan komponen yang paling mahal dibandingkan komponen
lainnya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari processor?
2. Apa fungsi processor?
3. Bagaimana komponen dari processor?
4. Bagaimana cara kerja processor?
5. Apa jenis slot/soket untuk processor?
6. Apa saja jenis dari processor?
7. Bagaimana sejarah perkembangan processor?
8. Malasah apa yang sering terjadi pada processor dan solusinya?
C. Manfaat

1. Sebagai salah satu tugas mata kuliah perawatan dan perakitan komputer
2. Sebagai salah sat bahan bacaan materu processor

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Processor
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang
didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol
keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari
komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh Motherboard, dan dapat diganti
dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard.
Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari
jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut Microprosessor yang sekarang
ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan
prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar
dipasaran adalah AMD (Advanced Micro Devices) , Apple, Cyrix VIA , IBM
(International Business Machine), IDT , dan Intel.
B. Fungsi Processor
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya
pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika
terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui
beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus.
CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat
lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan,
seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi
tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap
instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat
mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Secara umum, ada 2 fungsi utama dari processor:
1. Fungsi kontrol, adalah fungsi dari processor untuk menterjemahkan instruksiinstruksi program dan menjamin bahwa instruksi-instruksi tersebut dijalankan dengan
urutan yang benar.

2. Fungsi eksekusi, adalah fungsi dari processor untuk menjalankan tugas-tugas

perhitungan yang spesifik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian serta


pembagian.

C. Komponen Processor

a. Control Unit (CU)


Control Unit mempunyai tugas untuk :
1)
2)
3)
4)

Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.


Mengambil instruksi-instruksi dari Main Memory.
Mengambil data dari Main Memory kalau diperlukan oleh proses.
Mengirim instruksi ke Arithmatic and Logic Unit (ALU) bila ada perhitungan

aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja ALU


5) Menyimpan hasil proses ke Main Memory.
b. Aritmatich Logic Unit (ALU)
ALU adalah tahapan terakhir dari proses didalam chip. ALU adalah bagian yang
pintar dari chip yang melaksanakan perintah seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.ALU juga bisa membaca perintah logika seperti OR, AND,
dan NOT. Pesan dari Control Unit memberitahukan ALU apa yang harus dikerjakan
dan ALU mengambil data dari Register untuk menyempurnakan tugas.
c. Register
Register adalah area penyimpanan kecil untuk data yang digunakan oleh
Arithmatic and Logic Unit (ALU) untuk menyempurnakan tugas yang diberikan oleh
Control Unit. Data yang diolah bisa berasal dari Data Cache, Main Memory atau

Control Unit dan semuanya disimpan di lokasi khusus didalam register. Hal ini
membuat pengambilan kembali dari ALU dapat lebih cepat dan efisien.
d. Data Cache
Data Cache bekerja sama dengan Arithmatic & Logic Unit (ALU) dan Register
serta Decode Unit. Di tempat inilah data yang sudah diberi tanda dari Decode Unit
disimpan untuk selanjutnya digunakan oleh Arithmatic & Logic Unit (ALU) dan
dimana hasil akhir dipersiapkan untuk didistribusikan ke bagian lain dari komputer.
e. Bus Unit
Bus Unit adalah tempat dimana instruksi masuk dan keluar processor dari Main
Memory komputer.
f. Instruction Cache
Instruction Cache adalah gudang instruksi yang berada dalam chip, sehingga
processor tidak perlu menghentikan dan mencari instruksi dari Main Memory
komputer. Akses yang cepat ini menjadikan proses menjadi lebih cepat, secepat
pengambilan instruksi dari Prefecth Unit dimana instruksi ditempatkan di urutan
yang benar untuk melakukan proses.
g. Perfetch Unit
Prefetch Unit menentukan kapan mengambil data dan instruksi dari Instruction
Cache atau Main Memory komputer berdasarkan perintah atau tugas yang diberikan.
Ketika instruksi tersebut tiba disaat tugas yang sangat penting untuk Prefetch Unit,
Prefetch Unit mengatur agar semua instruksi-instruksi itu teratur dengan benar untuk
selanjutnya dikirim ke Decode Unit.

h. Decode Unit
Decode Unit hanya melakukan decoding atau menterjemahkan instruksi dari
bahasa mesin yang kompleks ke dalam format sederhana yang dimengerti oleh
Arithmatic & Logic Unit (ALU) dan Register. Hal ini menjadikan proses lebih efisien.
D. Cara Kerja Processor
Prosesor berfungsi seperti kalkulator, hanya saja dengan kemampuan pemrosesan
data yang jauh lebih besar. Fungsi utamanya adalah melakukan operasi aritmatika dan
logika terhadap data.
Data tersebut diambil dari memori atau diperoleh dari alat input yang dioperasikan
oleh operator seperti papan ketik (keyboard), mouse dan lainnya. Kerja prosesor ini

dikontrol oleh sekumpulan instruksi software. Software tersebut diperoleh atau dibaca
dari media penyimpan seperti harddisk, disket, CD, dan lainnya. Kemudian instruksiinstruksi tadi disimpan dalam RAM. Setiap instruksi diberi alamat unik yang disebut
alamat memori. Untuk selanjutnya, prosesor akan mengakses data-data yang ada pada
RAM, dengan cara menentukan alamat data yang dikehendaki.
Prosesor dan RAM dihubungkan oleh unit yang disebut bus. Saat sebuah program
dijalankan, data akan mengalir dari RAM melalui bus, menuju ke prosesor. Di dalam
prosesor, data ini di-dekode, kemudian berjalan ke ALU yang bertugas melakukan
kalkulasi dan perbandingan. Kadang-kadang data disimpan sementara di register agar
dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. Setelah selesai, hasil pemrosesannya
mengalir kembali ke RAM atau ke media penyimpan. Apabila data hasil perosesan tadi
akan diolah lagi, maka data tersebut akan disimpan dalam register. Demikian seterusnya.
E. Jenis slot/soket pada processor
Processor dipasang pada slot/ soket di motherboard, jenisnya:
a. Soket ZIF (Zero Insertion Force): memakai lengan dipinggir untuk mengunci prosesor

b. Slot dgn Daughter board: Papan sirkuit kecil yang terdiri dari prosesor dan komponen
lain

Macam-macam soket processor:


Slot 1
: P3 dan celeron
Slot 2
: P2 xeon
Socket7
:AMD K6-2, AMD K6-3 dan Cyrix M-II, Pentium MMX.
Slot A
: AMD Athlon, AMD Thunderbird.
Socket A
: AMD Athlon dan AMD Duron.
Socket 370
:Intel Pentium III (Tualatin andCoppermine) /CeleronTM
Socket 8
:PentiumII and Pentium Pro
Socket 423
: pentium 4

Scoket 740
: Untuk AMD64
Socket 940
: Untuk AMD64
Socket AM2 : Untuk AMD64

F. Jenis Processor
1. CISC ( Complex Instruction Set Computing )
Complex Instruction Set Computing (CISC) atau kumpulan instruksi komputasi
kompleks. Adalah suatu arsitektur komputer dimana setiap instruksi akan
menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memori
(load), operasi aritmatika, dan penyimpanan ke dalam memori (store) yang saling
bekerja sama.
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu instruksi cukup
dengan beberapa baris bahasa mesin yang relatif pendek sehingga implikasinya hanya
sedikit saja RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut.
Arsitektur CISC menekankan pada perangkat keras karena filosofi dari arsitektur
CISC yaitu bagaimana memindahkan kerumitan perangkat lunak ke dalam perangkat
keras.
2. RISC (Reduced Instruction Set Computer)
RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari
arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk negeset istruksi dalam
komunikasi diantara arsitektur yang lainnya.
Sejarah RISC:
Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC Berkeley pada akhir
tahun 70 dan awal tahun 80an. IBM 801, Stanford MIPS, dan Barkeley RISC 1 dan 2
dibuat dengan konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC. RISC mempunyai
karakteristik :
a) one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI
(clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini
dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
b) pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi
secara simultan. Sehingga proses instruksi lebih efiisien

c) large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain
dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk
mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
Perbedaan RISC dengan CISC dilihat dari segi instruksinya
a) RISC ( Reduced Instruction Set Computer )
1. Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor
2. Instruksi sederhana bahkan single
3. Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisa
4. Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi
5. Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori
b) CISC ( Complex Instruction Set Computer )
1. Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk
pragramer.
2. Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori
bekerjasama
3. Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.
4. Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi instruksi
bersifat komplek

G. Sejarah Perkembangan Processor


1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini
digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah
jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari
pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar
sepuluh ribu dalam 1 bulan

1978 : 8086-8088 Microprocessor


Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer
pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama
intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang
pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk
processor sebelumnya.
1985 : Intel386 Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam
diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat
lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486 DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus
mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai
fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993 : Intel Pentium Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara,
bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel Pentium Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang
dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor
yang tertanam.
1997 : Intel Pentium II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang
dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien.
Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini
pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih
baik.
1998 : Intel Pentium II Xeon Processor

Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin
memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah
pasar tertentu.
1999 : Intel Celeron Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor
yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor
yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer
dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki
bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya
dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan
(clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel
jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali
memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel Pentium III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru
yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga
dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999 : Intel Pentium III Xeon Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri
Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan
processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke
processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga
dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000 : Intel Pentium 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu
menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini
berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah
formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor
Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu
menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel Xeon Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan
khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin
lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang
lebih besar pula.

2001 : Intel Itanium Processor


Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada
server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan
struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan
teknologi Intels Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel Itanium 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003 : Intel Pentium M Processor
Chipset 855, dan Intel PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel
Centrino. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan
sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus
dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB,
DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan
sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi
3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti,
dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi
pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan
dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih
dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz
dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz
Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220


Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masingmasing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache
( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power (TDP)
H. Masalah yang Sering Terjadi pada Processor dan Solusinya
1. Panas yang berlebihan
Indikator kerusakan:
a. Windows Crash atau hang
b. Komputer lamban
c. Komputer suka restart sendiri
Solusi:
a. Pastikan motherboard yang digunakan cocok dengan prosesor
b. Pastikan prosesor dan Heatsink terpasang dengan benar
c. Pastikan heatsink berputar dengan baik dan kencang jika lamban sebaiknya
dibersihkan bila memungkinkan gunakan cool fan
d. Perhatikan aliran udara pada cassing
2. Kecepatan yang salah
Indikator kerusakan:
Saat booting biasanya BIOS melaporkan kecepatan processor, terkadang BIOS
menampilkan kecepatan yang salah atau tidak sesuai dengan kecepatan
processor yang sebenarnya.
Solusi:
a. Periksa BIOS apakah FSB yang diberikan untuk processor sudah benar
dengan processor
b. Periksa faktor pengali (Multiplier) kemungkinan menggunakan muliplier
yang salah
3. Cache yang Hilang
Indikator kerusakan
a. Pada windows akan keluar pesan Virtual memory is Low
b. Komputer tidak bisa masuk ke sistem karna BIOS tidak bisa mengenali
processor
Solusi:
a. Pastikan semua kaki (pin) processor terpasang dengan benar

b. Apabila BIOS tidak bisa mengenali processor maka BIOS harus di Update
c. Kemukinan lain adalah L2 cache mainboard rusak. Untuk mengatasinya
disable settingan cache pada BIOS tapi akan mengakibatkan komputer
menjadi lambat

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Processor merupakan sebuah IC yang berperan sebagai otak dari sebuah komputer
yang mengatur jalannya sebuah sistem komputer. Processor terletak pada soket/ slot yang
terdapat pada motherboard. Processor berfungsi layaknya sebuah kalkulator, yaitu
melakukan operasi aritmatika dan logika. Komponen yang paling penting pada processor
adalah Aritmatich Logic Unit (ALU). Komponen inilah yang menjalankan operasi
aritmatika dan logika pada data.
Processor mengambil data input melalui alat input seperti keyboard, mouse, dan
lainnya. Kemudian, data tersebut akan diproses melalui processor dan disimpan didalam
memori utama. Processor harus dicocokkan dengan soket motherboard. Tidak semua
processor bisa dipasangkan pada soket yang ada di motherboard. Misalkan soket 423
digunakan untuk processor intel pentium IV.
Perkembangan processor dimulai sejak tahun 1971 dimana pada perkembangan
tersebut bisa disimpulkan bahwa transistor yang dipakai jumlahnya semakin banyak,
kecepatannya semakin tinggi (Hingga GHz), dan bit nya semakin besar.
B. Saran
Sebelum memilih processor, tentukan tujuan pembeliannya terlebih dahulu, apakah
untuk operasi aritmatika biasa ataukah untuk multimedia. Processor dan motherboard saling
berhubungan, untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai motherboard dalam memilih
processor.

Anda mungkin juga menyukai