Anda di halaman 1dari 11

Pengelolaan Pendidikan

Materi : Supervisi Pendidikan


Kelompok 5 :

Rizky Maulani 1142060071


Novi 1142060059
Lilis Lisnawati 11420600 47
Piyur Nurmalinda 1142060089
Mia Sulistiani 1142060052
Lisna Listiana 1142060049

Pengertian Supervisi
Pendidikan
O Pengertian Supervisi menurut beberapa hal

:
Arti Supervisi menurut asal usul (etimologi), bentuk
perkataannya (morfologi), maupun isi yang terkandung
dalam perkataan itu ( semantik).
Secara morfologis, Supervisi berasal dari dua kata
bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas
dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan
inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan,
dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan orang
yang berposisi diatas, pimpinan terhadap hal-hal yang
ada dibawahnya.

Tujuan dan sasaran


Supervisi
O Tujuan Supervisi

Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki


pengajaran.,
Tujuan umum Supervisi adalah memberikan
bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf
agar personil tersebut mampu meningkatkan
kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan
melaksanakan proses belajar mengajar .
O Sasaran Supervisi
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan
kegiatan supervisi tersebut adalah peningkatan
kemampuan profesional guru.

Lanjutan

Secara sematik, Supervisi pendidikan adalah


pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan
ke arah perbaikan situasi pendidikan pada
umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan
belajar dan belajar pada khususnya.
Secara Etimologi, Supervisi diambil dalam
perkataan bahasa Inggris Supervision artinya
pengawasan di bidang pendidikan.
- Salah satu pengertian menurut para ahli :
Purwanto (1987), supervisi ialah suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu
para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan
pekerjaan secara efektif.
Orang yang melakukan supervisi
disebut supervisor.

Lanjutan
O Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi,

ada 3 macam bentuk supervisi :


Supervisi Akademik, Menitikberatkan pengamatan
supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal
yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan
pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses
mempelajari sesuatu
Supervisi
Administrasi,
Menitikberatkan
pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi
yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar
terlaksananya pembelajaran.
Supervisi Lembaga, Menyebarkan objek pengamatan
supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah.
Supervisi ini dimaksudskan untuk meningkatkan nama
baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan.
Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah),
Perpustakaan dan lain-lain.

Prinsip-prinsip Supervisi
Secara sederhana prinsip-prinsip Supervisi adalah sebagai
berikut :
O Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak
yang disupervisi.
O Supervisi hendaknya bersifat Kontrukstif dan Kreatif
O Supervisi hendaknya realistis didasarkan pada keadaan dan
kenyataan sebenarnya.
O Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana.
O Dalam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan
profesional, bukan didasarkan atas hubungan pribadi.
O Supervisi
hendaknya
didasarkan
pada
kemampuan,
kesanggupan, kondisi dan sikap pihak yang disupervisi.
O Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh
sendiri tidak tergantung pada kepala sekolah.

Hubungan Supervisi Pendidikan


dengan Perilaku Mengajar-Belajar, dan
Hasil Belajar
Perilaku
Supervisi

Perilaku
Mengajar

Perilaku
Belajar

Hasil Belajar

Fungsi Supervisi
O Fungsi Penelitian

Dimaksudkan agar diperolehnya gambaran yang jelas


dan objektif tentang situasi pendidikan.
O Fungsi Penilaian
Dimaksudkan agar memperoleh baik atau buruknya
sesuatu.
O Fungsi Perbaikan
Dijadikan acuan untuk memperbaiki hal-hal yang
kurang.
O Fungsi Peningkatan
Suatu upaya agar kondisi yang baik di pertahankan
dan lebih di tingkatkan.

Teknik-Teknik Supervisi
O Direct Technique, terdiri dari :
Kunjungan kelas (untuk

mengatahui pelaksanaan
pembelajaran)
Pertemuan individual (percakapan
antara supervisior dan guru untuk
peningkatan profesionalitas)
Kunjungan Sekolah/Madrasah
(untuk mengatahui secara lengkap
pelaksanaan pembelajaran)

Lanjutan..
O Indirect Technique
Rapat Guru (membicarakan hal yang

menyangkut penyelenggaraan pendidikan)


Penataran (kegiatan pembinaan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran)
Penerbitan Buletin Profesional (berisi topik
yang berkaitan dengan usaha peningkatan
mutu)
Kunjungan Antar Kelas (teknik pembinaan
profesional)

Pentingnya Supervisi
O Latar belakang kultural
O Latar belakang filosofis
O Latar belakang psikologis
O Latar belakang sosial
O Latar belakang sosiologis
O Latar belakang pertumbuhan jabatan

Anda mungkin juga menyukai