Pengertian Supervisi
Pendidikan
O Pengertian Supervisi menurut beberapa hal
:
Arti Supervisi menurut asal usul (etimologi), bentuk
perkataannya (morfologi), maupun isi yang terkandung
dalam perkataan itu ( semantik).
Secara morfologis, Supervisi berasal dari dua kata
bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas
dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan
inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan,
dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan orang
yang berposisi diatas, pimpinan terhadap hal-hal yang
ada dibawahnya.
Lanjutan
Lanjutan
O Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi,
Prinsip-prinsip Supervisi
Secara sederhana prinsip-prinsip Supervisi adalah sebagai
berikut :
O Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak
yang disupervisi.
O Supervisi hendaknya bersifat Kontrukstif dan Kreatif
O Supervisi hendaknya realistis didasarkan pada keadaan dan
kenyataan sebenarnya.
O Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana.
O Dalam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan
profesional, bukan didasarkan atas hubungan pribadi.
O Supervisi
hendaknya
didasarkan
pada
kemampuan,
kesanggupan, kondisi dan sikap pihak yang disupervisi.
O Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh
sendiri tidak tergantung pada kepala sekolah.
Perilaku
Mengajar
Perilaku
Belajar
Hasil Belajar
Fungsi Supervisi
O Fungsi Penelitian
Teknik-Teknik Supervisi
O Direct Technique, terdiri dari :
Kunjungan kelas (untuk
mengatahui pelaksanaan
pembelajaran)
Pertemuan individual (percakapan
antara supervisior dan guru untuk
peningkatan profesionalitas)
Kunjungan Sekolah/Madrasah
(untuk mengatahui secara lengkap
pelaksanaan pembelajaran)
Lanjutan..
O Indirect Technique
Rapat Guru (membicarakan hal yang
Pentingnya Supervisi
O Latar belakang kultural
O Latar belakang filosofis
O Latar belakang psikologis
O Latar belakang sosial
O Latar belakang sosiologis
O Latar belakang pertumbuhan jabatan