BELAJAR

MENGENAL ISIM
MAUSHUL

Disusun oleh :
Ahmad Zuhri Imaduddin
Devri Windi Sari
Ida Maisyarah
Siti Jamilatun Nafiah

Guru Mata Pelajaran:

Suhartatik, S.Pd.I
MADRASAH ALIYAH NEGERI TUBAN
7

2013/2014

Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT,atas
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul BELAJAR MENGENAL ISIM
MAUSHUL. Penyusunan makalah ini tentu masih banyak
kekurangan,maka dari itu kritik dan saran saya harapkan dari
para pembaca ,khususnya pada bapak guru mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (Suhartatik,S.pd.I) agar dalam
pembuatan makalah selanjutnya bisa menyusun lebih baik lagi.
Kami ucapkan banyak terima ini dapat terselesaikan dengan
lancar semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat da
karunianya.
Harapan saya setelah membaca makalah ini kita dapat
mengambil ilmu dan mengambil manfaatnya.
Demikian kata pengantar ini saya buat atas partisipasinya saya
ucapkan terima kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tuban, 22 Pebruari 2013

Penyusun,

Ahmad Zuhri Imaduddin

Devri Windi Sari
Ida Maisyarah
Siti Jamilatun Nafiah

Daftar Isi
Halaman
judul....................................................................01
Kata
pengantar.................................................................
.02
Daftar
isi.............................................................................
03
Latar
belakang...................................................................
04
Penjelasan................................................................
..........05
Contoh-contoh
isim
maushul.....................................06
Pembahasan.............................................................
....07-08
Manfaat
penulisan
makalah..............................................08
Penutup....................................................................
..........09
Kesimpulan
Saran
Daftar
pustaka...................................................................1
0

Latar Belakang
Bahasa arab merupakan bahasa yang banyak
digunakan oleh Negara-negara timur tengah dan
sekitarnya. Di Indonesia, bahasan arab
merupakan pelajaran yang baru dan hanya diajarkan
pada sekolah maupun perguruantinggi tertentu yang
berlatar belakang agama islam. Bahasa arab
merupakan pelajaran penting bagi mahasiswa yang
beragama islam, karena kitab suci al-quran dan alhadis ditulis dalam bahasa arab. Selain itu, bahasa arab
juga sudah termasuk bahasa internasional dan banyak
dipelajari oleh para ilmuwan barat untuk mengkaji
peradaban islam.Bahasa arab juga mempunyai aturan
tersendiri dalam penulisannya,dan mempunyai
berbagai macam bentuk kata kerja, kata ganti dan kata
sifat.Kata kerja dan kata ganti itu terbagi lagi kedalam
beberapa macam bentuk,seperti pada kata ganti
diketahui kata ganti penghubung (isim al-isyarah), kata
ganti penghubung (al-ism al-maushul) dan kata ganti
penanya (adawat alistifham). Dalam makalah ini saya
akan membahas mengenai al-ism al-maushul.
7

A. Penjelasan

Isim mausul adalah isism marifat yang maksudnya akan
menjadi jelas bila brsambung dengan kalimat sesudahnya,
yang dinamakan shilah.
Shilah itu harus memiliki dhamir yang kembali pada isim
maushul, yang dinamakan aid. Isim-isim maushul itu antara
lain:
yang
Orang yang
Untuk jenis laki-laki

tunggal
yang
Orang yang
Untuk perempuan

tunggal

yang

Mereka berdua
yang

Untuk dua laki-laki

yang

Mereka berdua
yang

Untuk dua perempuan

yang

Orang-orang
yang

Untuk banyak laki-laki

yang

Mereka yang

Untuk banyak
perempuan

yang

Orang yang

Khusus untuk yang

berakal

yang

Apa yang

Khusus untuk yang

tidak berakal

yang

Siapa yang

Untuk umum

yang

Mana yang

Untuk umum

Contoh-contoh :

Saya telah menang dari

orang yang telah
pernah mengalahkanku
Telah pergi perempuan
yang tinggal bersama
kami

Aku mencintai orangorang yang telah

mengajari aku
datang guru-guru (lk)
yang mengajar Fiqh itu

datang guru-guru (pr)

yang mengajar Fiqh itu

datang dua orang guru

(lk) yang mengajar Fiqh
itu
7

datang dua orang guru

(pr) yang mengajar Fiqh
Berbuat baiklah kamu
kepada orang yang
berbuat baik kepadamu
Janganlah engkau
makan sesuatu yang
engkau tidak bisa
mengunyahnya.

B. Pembahasan
Mari kita membahas contoh pertama

Saya telah menang dari orang yang( pernah) mengalahkanku.
Apabila kata tersebut berdiri sendiri, maka maksud kata itu tidak akan
jelas. Tetapi apabila bersambung dengan kata sesudahnya, yaitu , maka
kalimat Gholabani inilah yang akan menjelaskan dan menerangkan maksudnya.
Kalau demikian, kata itu dapat menjadi marifat, asal bersambung dengan
kalimat kedua yang menjelaskan maksudnya, karena itu ini di namakan
isim maushul dan kalimat yang menjelaskan maknanya dinamakan shilah.

Dan apabila kita perhatikan shilah pada contoh-contoh kalimat diatas, maka
dapat kita temukan bahwa pada contoh-contoh kalimat tersebut terdapat dhamir
mustatir yang kembali pada isim maushul, karena itu dhamir ini dinamakan aid.
Apabila kita teliti kata-kata pada contoh-contoh kalimat berikutnya ,yaitu

, , , ,, ,
,
Maka kita dapat menemukan bahwa kata-kata itu adalah marifat, tetapi
marifatnya tidak dapat sempurna, kecuali bila bersambung dengan kalimatkalaimat lainya. Karena itu kalimat-kalimat tersebut dinamakan isim maushul
pula.
Apabila kita lihat kalimat-kalimat diatas, maka akan dapat kita ketahui
secara mudah bahwa sebagian isim maushul itu untuk laki-laki dan sebagian
untuk perempuan, untuk dua jenis isim mustasnna dan untuk dua jenis isim
jama dan dapat kita lihat pula, bahwa dua isim maushul dan dapat di
pergunakan untuk setiap keadaan kalimat diatas,tetapi bedanya ialah bisa
dipergunakan untuk yang berkal dan tidak berakal.

C. Manfaat Penulisan Makalah

Mampu memahami dan mengenal antara isim
maushul,silah, dan aid.

 Mampu membedakan dan menjelaskan contoh-contoh

isim maushul.

PENUTUP
Kesimpulan :
Isim maushul merupakan salah satu bagian dari isim
marifat.
isim maushul tidak dapat berdiri sendiri.
Isim maushul merupakan isim yang berfungsi untuk
menghubungkan beberapa kalimat atau pokok pikiran
menjadi satu kalimat.

Saran :
Belajar berbahasa bukan hanya sekedar membaca.
Maka,hendaknya kita mampu membedakan susunansusunan kalimat tersebut.
Setelah kita mempelajarinya,hendaknya kita
mempraktikkannya, serta mengamalkannya. Agar ilmu
yang telah kita pahami tidak terlupakan.

DAFTAR PUSTAKA
1http://www.scribd.com/doc/45152660/5/ISIM-MAUSHUL-Kata-Sambung
http://imroatunatika.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://www.freewebs.com/arabindo/w06.htm
http://alhusnakuwait.blogspot.com/2012/12/isim-maushul-katasambung.html