FUNGSI
x
0
sisi awal
Gambar 2.16
pengukuran sudut terlebih dahulu kita gambarkan sudut yang
terletak pada koordinat Kartesius (lihat Gambar 2.16). Biasanya
verteks sudut diletakkan berimpit dengan titik asal (origin)
sedangkan sisi awal berimpit dengan sumbu x. Sudut yang
digambarkan dengan cara diatas disebut sudut dalam posisi
standar.
B. Sudut dalam satuan derajad
Satuan derajad adalah salah satu ukuran sudut. Bila kita
melakukan pengukuran satu putaran penuh yang dimulai dari
sumbu x positif dengan arah yang berlawanan jarum jam, maka
besarnya sudut yang diukur adalah 360o. Gambar 2.17 adalah
contoh pengukuran sudut-sudut 360o, 180o, 90o, -90o.
y
360o
180o
1
y
90o
-90o
Gambar 2.17
Contoh 2.32
Gambarkan sudut-sudut -2700 dan 1350
Penyelesaian :
y
y
360o
-270o
x
0
x
0
Gambar 2.18
t
radian
r
r
2
(a)
y
2
r
(b)
Gambar 2.19
Selanjutnya perhatikan Gambar 2.19 b. Keliling
lingkaran adalah 2r Berarti sudutnya (satu putaran)
adalah 2 radian. Telah kita ketahui bahwa satu putaran
sama dengan 360o. Jadi 2 radian = 360o. Selanjutnya
didapat :
180
1 radian =
= 57o 17 45
180
.t
t radian =
1o =
radian
180 o
. radian
180
o =
( 2.37 )
( 2.38 )
( 2.39 )
( 2.40 )
Contoh 2.33
Ubah sudut 20o kedalam satuan radian !
Penyelesaian :
20o =
radian.
9
Contoh 2.34
Ubah sudut /6 radian kedalam satuan derajad !
Penyelesaian :
0
180
(lihat persamaan 2.38)
.
6
= 30o
Soal-soal
1. Ubah sudut-sudut berikut kedalam satuan radian !
a. 30o
b. 45o
c. 60o
d. 75o
/6 =
a.
radian
b.
radian 45o
c.
radian
8
4
3
d.
radian
c
a
b
Gambar 2.20
Dengan mengacu pada penjelasan-penjelasan diatas selanjutnya
kita definisikan fungsi-fungsi trigonometri sebagai berikut :
sisi dihadapan sudut
a
sin =
( 2.41a )
sisi miring
c
sisi pembatas sudut b
cos =
( 2.41b )
sisi miring
c
4
tan =
a
b
b
a
c
b
c
( 2.41c )
( 2.41d )
( 2.41e )
( 2.41f )
c2
a2
c2 c2
Didapat :
b2
c2
a
1
c
b
c
sin2 + cos2 = 1
( 2.43 )
sin2
2
cos
cos 2
2
cos
1
cos 2
tan2 + 1 = sec2
( 2.44 )
sin2
2
sin
cos 2
2
sin
1
sin2
1 + cot2 = csc2
( 2.45 )
Contoh 2.35
Diketahui sebuah segitiga siku-siku terletak pada kuadran I. Jika
harga sin = 4/5, tentukan nilai fungsi trigonometri lainnya !
Penyelesaian :
y
5
4
x
x=?
Gambar 2.21
Dari trorema Pythagoras : 52 = x2 + x2 x = 52 4 2 =3
Didapat :
cos = 3/5 ; tan = 4/3 ; cot = ; sec = 5/3 ; csc = 5/4
Soal-soal
1. Jika sebuah segitiga siku-siku terletak terletak pada kuadran
pertama, lengkapilah tabel berikut.
Sudut
sin
1
2
cos
tan
cot
sec
csc
6
7
sin
cos
tan
cot
3
5
5
2
4
5
sec
csc
300
300 300
1
b
600
600
600
(a)
a
(b)
Gambar 2.21
3
b=
4
1
3
=
2
4
Jadi :
Sudut
sin
30
1
2
cos
1
3
2
600
1
3
2
1
2
tan
1
3
cot
3
3
1
3
sec
2
3
csc
2
3
2
2
3
450
a
Gambar 2.22
sudut lancil masing - masing 450. Untuk lebih jelasnya perhatikan
Gambar 2.22 berikut. Telah diketahui bahwa setiap segitiga siku
7
sin
cos
1
2
1
2
450
tan
cot
sec
csc
sin
cos
tan
cot
sec
csc
900
Q
S
L cos A
L sin A sin B
L cos A sin B
A
Gambar 2.22
sin(A+B) =
PQ QR
L sin A cos B L cos A sin B
=
OP
L
( 2.46 )
cos(A+B)
OR
=
OP
OT RT
L cos A cos B L sin A sin B
L
L
cos(A+B) = cosA cosB - sinA sinB
( 2.47 )
sin(A B)
sin A cosB sinBcosA
=
cos(A B)
cosAcosB - sinAsinB
sin A cos B
sin B cos A
tan(A+B) =
tan(A+B) =
tan A tan B
1 tan A tan B
( 2.48 )
1
2
2)+(
1
1
2 )(0) =
2
2
-1
Gambar 2.23
Grafik fungsi sinus
9
1
-
-1
Gambar 2.24
Grafik fungsi cosinus
y
y
-1
Gambar 2.24
Grafik fungsi cosinus
-3/2
-/2
/2
Gambar 2.25
Grafik fungsi tangent
10
3/2
-3/2
-/2
/2
3/2
Gambar 2.26
Grafik fungsi cotangent
y
1
-3/2
-/2
/2
3/2
x
-1
Gambar 2.27
Grafik fungsi secant
-3/2
-/2
/2
3/2
1
-1
11
Gambar 2.28
Grafik fungsi cosecant
Soal-soal
1. Tentukan nilai fungsi trigonometri lainnya jika :
a. sin = 3/5 ; /2 < <
b. cos = -4/5 ;
c. tan = - 2 ;3/2 < < 2
d. cot = 4/ 6 ;
e. sec = -6
; /2 < <
f . csc = 5/4 ;
E
a
b
k
B
c
Gambar 2.29
h
h = a sin
a
h
Perhatikan segitiga ADC sin =
h = b sin
b
sin
sin
12
(*)
( ** )
( *** )
(#)
k
k = c sin
c
sin
sin
a
b
c
Perhatikan segitiga AEB sin =
( ## )
( ### )
(2.49)
b
k
B
c
Gambar 2.30
b 2 c 2 a2
(2.50)
2bc
a2 c 2 b 2
(2.51)
2ac
a2 b 2 c 2
2ab
(2.52)
14
-/2
-1
1
/2
-1
Grafik sin-1x
1
2
0
Grafik cos-1x
Gambar 2.31
a. y = sin-1(
/2
2 ) untuk -/2 y /2
15
1
2 ) untuk -/2 y /2
2
b. y = sin-1(Penyelesaian :
a. y = sin-1(
1
2
b. y = sin-1(-
2 ) sin y =
1
2
2 . Jadi y = /4
1
1
2 ) sin y = 2
2
2 . Jadi y = - /4
y
/2
-1/
/4
1
1/
-/4
-1
-/2
Gambar 2.31
Soal-soal
Tentukan harga dari :
1. arcsin 1
7. arcsin (sin /3)
2. arcsin (-1)
8. arcsin (sin /6)
(/4)
3. arccos 0
9. arccos (cos )
4. arccos (-1)
10. arccos (cos 2/3 )
5. arctan 0
11. arctan (tan /3 )
6. arctan 1
12. arctan (tan -5/6 )
arctan (/2)
arctan (cos 4)
sin (arcsin 1/2)
sin(arccos 1/2)
ex e x
2
( 2.53a )
cosh x =
ex e x
2
( 2.53b )
tanh x =
coth x =
ex e x
x
e e
ex e x
x
-x
e -e
sinh x
cosh x
cosh x
sinh x
16
( 2.53c )
( 2.53d )
sech x =
2
x
e e
cosech x =
)
1
cosh x
2
x
e e
( 2.53e )
1
sinh x
( 2.53f
B. Identitas hiperbolik
Dari persamaan 2.53a dan b didapat :
ex e x
ex e x
cosh x =
sinh2 x =
e2x 2 e2x
4
e2x 2 e2x
4
e2x 2 e2x
4
e2x 2 e2x
4
cosh2 x - sinh2 x = 1
( 2.54 )
( 2.55 )
( 2.56 )
17
tanh
(x+y)
tanh x tanh y
1 tanh x tanh y
x
cosh x 1
15. sinh2
=
2
2
x
cosh x 1
16. cosh2
=
2
2
17. tanh 2x =
2 tanh x
1 tanh2 x
18. tanh
x
sinh x
2 1 cosh x
( 2.57 )
Bukti :
y = sinh-1x x = sinh y =
ey ey
2
2x 4x2 4
x x2 1
2
x2 1
Dari dua fakta yang disebutkan diatas maka kita dapat menyimpulkan
bahwa : ey = x x2 1 . Sehingga : y = ln ( x x2 1 )
( terbukti )
18
Gambar 2.32
Grafik sinh x dan arcsinh x
cosh-1x = ln (x + x2 1 ) , x 1 ; y 0
( 2.58 )
Bukti :
y = cosh-1x x = cosh y =
ey e y
2
4x2 4
x
2
2x
x2 1
x2 1
- harga
0 untuk x 1
x2 1
Dari tiga fakta yang disebutkan diatas maka kita dapat menyimpulkan
bahwa : ey = x x2 1 atau ey = x x2 1 .
Selanjutnya perhatikan bahwa :
x
x2 1
= ( x x2 1 )
1
x x2 1
19
x2 1
x2 1
x2 x2 1
x
x2 1
= ( x x2 1 )-1
Jadi : ey = x x2 1 atau ey =
( x x2 1 )-1
y = ln ( x x2 1 ) atau y = - ln ( x x2 1 ).
Disini dapat kita lihat bahwa untuk setiap satu nilai x (peubah bebas)
berpasangan dengan dua nilai y (peubah tak bebas). Hal ini melanggar
definisi fungsi ; yaitu setiap satu nilai x tepat berpasangan dengan satu
nilai y. Berdasarkan hal tersebut diatas maka y diambil harga positifnya
saja, yaitu :
y = cosh-1 x= ln ( x x2 1 ) , y 0 dan x 1 (terbukti)
Gambar 2.33
Grafik cosh x dan arccosh x
tanh-1x =
1
1 x
ln
, x < 1
2
1x
( 2.59 )
Bukti :
y = tanh-1x x = tanh y =
ey ey
ey e y
2y
1 x
1 x
=
ey =
= 1 x
1x
1x
1 x
20
1
2
untuk x < 1.
1
2
1 x
1 x
, x < 1
1 x
1
ln
, x < 1 ( terbukti ).
2
1 x
atau y =
coth-1x =
1
x 1
ln
, x >1
2
x 1
( 2.60 )
Bukti :
y = coth-1x x = coth y =
ey e y
y
y
e e
2y
x 1
=
ey =
x 1
y
x 1
= x 1
x 1
x 1
y
atau y =
1
2
x 1
x 1
untuk x >1.
1
2
, x >1
x 1
1
ln
, x >1 ( terbukti ).
2
x 1
sech-1x = ln
1 1 x2
, 0>x1
x
( 2.61 )
Bukti :
y = sech-1x x = sech y
1
1
1
x=
cosh y =
y = cosh-1
cosh y
x
x
Jadi sech-1x = cosh-1
sech-1x = ln (
1
1 1
2
= ln ( + 1 x ) , 0 x 1
x
x
x
1 1 x2
).
x
Karena sech-1x hanya mempunyai satu harga untuk srtiap satu harga x,
maka : sech-1x = ln (
1 1 x2
) , 0 < x 1 (terbukti)
x
21
cosech-1x = ln
1 x2 1
, x>0
x
( 2.62 )
Bukti :
y = cosech-1x x = cosech y
1
1
1
x=
sinh y =
y = sinh-1
sinh y
x
x
Jadi cosech-1x = ln (
2
1
1
1 x2 ) = ln ( 1 x 1 ), x > 0
+
x
x
x
( terbukti )
2.63
2.64
Jika suatu fungsi tidak memenuhi persamaan 2.63 dan 2.64 maka
persamaan tersebut bukan merupakan fungsi genap atau ganjil.
Contoh 2.38
Diketahui
i)
f(x) = x3
ii)
f(x) = x2 + 3
iii)
f(x) = x - 2
Tentukan apakah fungsi tersebut termasuk fungsi genap, ganjil atau tidak
keduanya ?
Penyelesaian
i) f(x) = x3
f(-x) =(-x)3 = -x3 =-f(x)
Karena f(-x) = -f(x), maka x3 adalah fungsi ganjil.
ii) f(x) = x2 + 3
f(-x) = (-x)2 + 3 = x2 + 3 = f(x)
Karena f(-x) = f(x), maka x2 + 3 adalah fungsi genap.
iii) f(x) = x - 2
f(-x) = -x - 2 = - (x+2)
Karena f(x) f(-x) -f(x), maka x 2 bukan fungsi genap atau ganjil.
Misal terdapat sebuah fungsi f(x) sedemikian rupa sehingga :
f(x) = g(x) . h(x)
(*)
( ** )
atau
22
Jika g(x) dan h(x) adalah fungsi ganjil maka berlaku g(-x) = - g(x) dan h(-x)
= - h(x). Dengan melakukan substitusi ke (**) didapat :
f(-x) = {-g(x)}.{- h(x)}
f(-x) = g(x) . h(x)
(***)
Substitusi (*) ke (***) didapat : f(-x) = f(x)
Kesimpulan : Perkalian fungsi ganjil dengan fungsi
ganjil menghasilkan fungsi genap
Misal terdapat sebuah fungsi f(x) sedemikian rupa sehingga :
f(x) = g(x) . h(x)
(*)
( ** )
atau
Jika g(x) dan h(x) adalah fungsi genap maka berlaku g(-x) = g(x) dan h(-x)
= h(x). Dengan melakukan substitusi ke (**) didapat :
f(-x) = g(x) . h(x)
(***)
(*)
( ** )
atau
Jika g(x) adalah fungsi genap dan h(x) adalah fungsi ganjil atau sebaliknya
maka berlaku g(-x) = g(x) dan h(-x) = -h(x). Dengan melakukan substitusi
ke (**) didapat :f(-x) = g(x) .{-h(x)} = -{g(x) . h(x)}. Selanjutnya dengan
mensubstitusi (*) ke (***) didapat : f(-x) = - f(x).
Kesimpulan : Perkalian fungsi genap dengan fungsi ganjil
atau sebaliknya menghasilkan fungsi ganjil
Soal-soal :
Gambarkan grafik dari fungsi-fungsi berikut dan tentukan fungsi-fungsi
apakah genap, ganjil atau tidak keduanya !
1. f(x) =
x3
2. f(x) =
23
xx
3. f(x) = x4 2x2 + 1
4. f(x) = x3 + x
7. f(x) =
1 x
5. f(x) = sinh x
x 1
x 1
9. f(x) = sin(cos x)
1x
10. f(x) = cos x3
2.2.9 Fungsi Periodik
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi eriodik jika fungsi tersebut terdefinisi untuk
semua harga x dan terdapat bilangan positif sedemikian rupa sehingga :
4
8. f(x) =
6. f(x) = cosh x
f( x + p ) = f ( x )
( 2.64 )
dimana p adalah periode positif terkecil dari fungsi f(x). Fungsi-fungsi yang
termasuk fungsi periodik diantaranya fungsi sinus dan cosinus. Sedangkan
fungsi-fungsi x, x2, x3, ex dan ln x tidak termasuk fungsi periodik karena tidak
memenuhi persamaan 2.64. Dengan mengacu pada persamaan 2.64 kita
dapatkan bahwa :
f(x+2p) = f{(x+p)+p} = f(x+p) = f(x)
f(x+3p) = f{(x+2p)+p} = f(x+2p) = f(x)
..............................
f(x+np) = f(x)
n = 1, 2, 3, . . . . . . .
( 2.65 )
Contoh grafik dari fungsi periodik dapat dilihat pada Gambar 2.34 dibawah ini.
p
Gambar 2.34
Grafik fungsi priodik
Misal terdapat dua buah fungsi g(x) dan h(x). Jika fungsi f(x) adalah fungsi
yang didefinisikan oleh : f(x) = ag(x) + bh(x), dimana a dan b adalah
konstanta, maka berlaku :
24
( 2.66 )
25