Oleh:
HARYATI
201310080311036
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ...................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................
1
1
2
BAB II PEMBAHASAN...........................................
3.1 Kesimpulan.........................................................
3.2 Saran...................................................................
Daftar Pustaka...........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam artikel infodiknas, penggunaan bahasa di kalangan umat manusia
merupakan suatu fenomena yang bersifat universal dan jumlah bahasa yang
digunakan sangat banyak, yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
Perbedaan diantara bahasa-bahasa yang digunakan ini dikarenakan beberapa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 HAKIKAT BELAJAR B2
Pemerolehan bahasa kedua memiliki kesinambungan dengan pemerolehan
bahasa pertama. Istilah pemerolehan bahasa kedua atau second language
aqcuisition adalah pemerolehan yang bermula pada atau sesudah usia 3 atau 4
tahun. Ada dua cara yang berbeda, berdikari, dan mandiri bagi orang dewasa
mengenai pengembangan kompetensi dalam bahasa kedua. Pertama, pemerolehan
bahasa
merupakan
proses
yang
bersamaan
dengan
cara
anak-anak.
bahasa merupakan proses bawah sadar. Para pemeroleh bahasa tidak selalu sadar
akan kenyataan bahwa mereka memakai bahasa untuk berkomunikasi. Kedua,
untuk mengembangkan kompetensi dalam bahasa kedua dapat dilakukan dengan
belajar bahasa. Anak-anak memperoleh bahasa, sedangkan orang dewasa hanya
dapat mempelajarinya. Akan tetapi ada hipotesis pemerolehan belajar yang
menuntut bahwa orang-orang dewasa juga memperoleh bahasa. Dengan kata lain,
kemampuan memperoleh bahasa tidaklah hilang pada masa puber. Orang-orang
dewasa juga dapat memanfaatkan sarana pemerolehan bahasa alamiah yang sama
seperti yang dipakai anak-anak.
Cara pemerolehan bahasa kedua dapat dibagi dua cara, yaitu pemerolehan
bahasa kedua secara terpimpin dan pemerolehan bahasa kedua secara alamiah.
Pemerolehan bahasa kedua terpimpin
menyajikan materi yang sudah dipahami, materi bergantung pada kriteria yang
ditentukan oleh guru. Strategi-strategi yang dipakai oleh seorang guru sesuai
dengan apa yang dianggap paling cocok bagi siswanya. Pemerolehan bahasa
kedua secara alamiah adalah pemerolehan bahasa kedua/asing yang terjadi dalam
komunikasi sehari-hari, bebas dari pengajaran atau pimpinan guru.
kedua didapat melalui interaksi tidak formal, melalui keluarga, atau anggota
masyarakat bahasa kedua.
Sumber: http://duniaevira.blogspot.com/2012/03/memahami-hakikat-dan-prinsipbelajar.html
2.2 ALASAN BELAJAR B2
a) Keperluan profesional (kebutuhan pekerjaan, pendidikan)
b) Bonus sosial
c) Komunikasi Keluarga
d) Kepuasan pribadi
e) Menjaga kesehatan pikiran
f) Meningkatkan daya nalar => kita dapat mengembangkan pikiran/muncul
gagasan (ide)
g) Orang-orang akan menyukai kita => kita dapat mengembangkan
persahabatan baru.
h) Kita akan memiliki budaya yang lebih banyak
Sumber: Materi saat proses belajar mengajar
2.3 KENDALA BELAJAR B2
Ada beberapa kendala dalam pemerolehan bahasa kedua yang dibahas dalam
beberapa faktor yaitu :
a) Kemampuan Bahasa
b) Usia
5
c) Strategi yang digunakan
d) Motivasi
Sumber: http://www.infodiknas.com/artikel/
e)
f)
g)
h)
i)
j)
2.
diperoleh
Merupakan komponen yang hakiki Terjadi sesudah perkembangan kognitif
pertama
dari perkembangan kognitif dan dan sosial seorang anak sudah selesai.
3.
4.
5.
orang lain
Belajar bahasa tidak disengaja
Belajar bahasa disengaja
Berlangsung dilingkungan keluarga Berlangsung setelah pelajar
6.
7.
dan masyarakat
Ditentukan oleh lingkungan keluarga
Tidak dipengaruhi
Sumber:
berada
disekolah
Ditentukan oleh lingkungan sekolah
Dipengaruhi oleh proses belajar bahasa
pertama
http://duniaevira.blogspot.com/2012/03/memahami-hakikat-dan-
prinsip-belajar.html
Materi saat proses belajar mengajar
6
2.5 INTERFERENSI BAHASA
a. Pengertian interferensi
Alwasilah (1985:131) mengetengahkan pengertian interferensi berdasarkan
rumusan Hartman dan Stonk bahwa interferensi merupakan kekeliruan yang
disebabkan oleh adanya kecenderungan membiasakan pengucapan (ujaran) suatu
bahasa terhadap bahasa lain mencakup pengucapan satuan bunyi, tata bahasa, dan
kosakata.
Sumber: Alwasilah, A Chaedar. 1985. Beberapa Madhab dan dikotomi Teori
Linguistik. Bandung: Angkasa.
Menurut pendapat Chaer (1998:159) interferensi pertama kali digunakan oleh
Weinrich untuk menyebut adanya perubahan sistem suatu bahasa sehubungan
dengan adanya persentuhan bahasa tersebut dengan unsur-unsur bahasa lain yang
dilakukan oleh penutur yang bilingual. Interferensi mengacu pada adanya
penyimpangan dalam menggunakan suatu bahasa dengan memasukkan sistem
bahasa lain. Serpihan-serpihan klausa dari bahasa lain dalam suatu kalimat bahasa
lain juga dapat dianggap sebagai peristiwa interferensi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.infodiknas.com/artikel/
http://duniaevira.blogspot.com/2012/03/memahami-hakikat-dan-prinsipbelajar.html
http://duniaevira.blogspot.com/2012/03/memahami-hakikat-dan-prinsipbelajar.html
Alwasilah, A Chaedar. 2011. Beberapa Madhab dan dikotomi Teori Linguistik.
Bandung: Angkasa.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Ardiana, Leo Idra. 1990. Analisis kesalahan Berbahasa. FPBS IKIP
Surabaya.
LAMPIRAN