Anda di halaman 1dari 10

PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA

Oleh:
HARYATI
201310080311036

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

DAFTAR ISI
Halaman Sampul ...................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................

1.1 Latar Belakang....................................................


1.2 Rumusan Masalah...............................................
1.3 Tujuan..................................................................

1
1
2

BAB II PEMBAHASAN...........................................

2.1 Hakikat Belajar B2..............................................

2.2 Alasan Belajar B2...............................................

2.3 Kendala Belajar B2.............................................

2.4 Perbedaan Belajar B1 dan B2.............................

2.5 Interferensi Bahasa..............................................

BAB III PENUTUP...................................................

3.1 Kesimpulan.........................................................

3.2 Saran...................................................................

Daftar Pustaka...........................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam artikel infodiknas, penggunaan bahasa di kalangan umat manusia
merupakan suatu fenomena yang bersifat universal dan jumlah bahasa yang
digunakan sangat banyak, yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
Perbedaan diantara bahasa-bahasa yang digunakan ini dikarenakan beberapa

faktor, diantaranya karena bahasa itu merupakan suatu convention


(kesepakatan umum) yang bersifat arbitrary (suka-suka). Faktor lain yang
menyebabkan perbedaan diantara bahasa-bahasa yang digunakan oleh
manusia adalah faktor cuaca dan budaya.
Istilah bahasa kedua atau second language digunakan untuk
menggambarkan bahasa-babasa apa saja yang
pemerolehannya/penguasaannya dimulai setelah masa anak-anak awal (early
childhood), termasuk bahasa ketiga atau bahasa-bahasa lain yang dipelajari
kemudian.
Kondisi saling ketergantungan antara satu negara dengan negara
lainnya menjadikan penguasaan bahasa kedua menjadi sesuatu yang sangat
penting bagi dewasa saat ini. Kita perlu mempelajari bahasa kedua untuk kepentingan sektor pendidikan, pariwisata, politik dan ekonomi.
Pemerolehan bahasa kedua tidak sama dengan pemerolehan bahasa
pertama. Pada pemerolehan bahasa pertama siswa berangkat dari nol (dia
belum menguasai bahasa apa pun) dan perkembangan pemerolehan bahasa ini
seiring dengan perkembangan fisik dan psikhisnya. Pada pemerolehan bahasa
kedua, siswa sudah menguasai bahasa pertama dengan baik dan perkembangan pemerolehan bahasa kedua tidak seiring dengan perkembangan
fisik dan psikhisnya.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini dengan tema hakikat pembelajaran B2 akan dibahas
a)
b)
c)
d)
e)
1.3

beberapa rumusan masalah, yaitu:


Apa hakikat belajar B2?
Apa alasan belajar B2?
Apa kendala belajar B2?
Apa perbedaan belajar B1 dan B2?
Apa yang dimaksud dengan interferensi bahasa?
Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:
a) Mengetahui hakikat belajar B2.
b) Mengetahui alasan belajar B2.
c) Mengetahui kendala apa saja yang dijumpai pada saat belajar B2.
d) Mengetahui perbedaan belajar B1 dan B2.
e) Mengetahui interferensi bahasa.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 HAKIKAT BELAJAR B2
Pemerolehan bahasa kedua memiliki kesinambungan dengan pemerolehan
bahasa pertama. Istilah pemerolehan bahasa kedua atau second language
aqcuisition adalah pemerolehan yang bermula pada atau sesudah usia 3 atau 4
tahun. Ada dua cara yang berbeda, berdikari, dan mandiri bagi orang dewasa
mengenai pengembangan kompetensi dalam bahasa kedua. Pertama, pemerolehan
bahasa

merupakan

proses

yang

bersamaan

dengan

cara

anak-anak.

Mengembangkan kemampuan dalam bahasa pertama mereka. Pemerolehan

bahasa merupakan proses bawah sadar. Para pemeroleh bahasa tidak selalu sadar
akan kenyataan bahwa mereka memakai bahasa untuk berkomunikasi. Kedua,
untuk mengembangkan kompetensi dalam bahasa kedua dapat dilakukan dengan
belajar bahasa. Anak-anak memperoleh bahasa, sedangkan orang dewasa hanya
dapat mempelajarinya. Akan tetapi ada hipotesis pemerolehan belajar yang
menuntut bahwa orang-orang dewasa juga memperoleh bahasa. Dengan kata lain,
kemampuan memperoleh bahasa tidaklah hilang pada masa puber. Orang-orang
dewasa juga dapat memanfaatkan sarana pemerolehan bahasa alamiah yang sama
seperti yang dipakai anak-anak.
Cara pemerolehan bahasa kedua dapat dibagi dua cara, yaitu pemerolehan
bahasa kedua secara terpimpin dan pemerolehan bahasa kedua secara alamiah.
Pemerolehan bahasa kedua terpimpin

diajarkan kepada pelajar dengan

menyajikan materi yang sudah dipahami, materi bergantung pada kriteria yang
ditentukan oleh guru. Strategi-strategi yang dipakai oleh seorang guru sesuai
dengan apa yang dianggap paling cocok bagi siswanya. Pemerolehan bahasa
kedua secara alamiah adalah pemerolehan bahasa kedua/asing yang terjadi dalam
komunikasi sehari-hari, bebas dari pengajaran atau pimpinan guru.

Proses pemerolehan terjadi secara alamiah, tanpa sadar, melalui interaksi


tak formal dengan orang tua dan/atau teman sebaya, tanpa bimbingan. Proses
belajar terjadi secara formal, disengaja, melalui interaksi edukatif, ada bimbingan,
dan dilakukan dengan sadar. Bahasa pertama (B1) dan bahasa kedua (B2) didapat
bersama-sama atau dalam waktu berbeda. Jika didapat dalam waktu yang berbeda,
bahasa kedua (B2) didapat pada usia prasekolah atau pada usia Sekolah Dasar.
Bahasa kedua (B2) dapat diperoleh di lingkungan bahasa pertama (B1) dan bahasa
kedua (B2). Jika diperoleh di lingkungan bahasa pertama, bahasa kedua dipelajari
melalui proses belajar formal, jika didapat di lingkungan bahasa kedua, bahasa

kedua didapat melalui interaksi tidak formal, melalui keluarga, atau anggota
masyarakat bahasa kedua.
Sumber: http://duniaevira.blogspot.com/2012/03/memahami-hakikat-dan-prinsipbelajar.html
2.2 ALASAN BELAJAR B2
a) Keperluan profesional (kebutuhan pekerjaan, pendidikan)
b) Bonus sosial
c) Komunikasi Keluarga
d) Kepuasan pribadi
e) Menjaga kesehatan pikiran
f) Meningkatkan daya nalar => kita dapat mengembangkan pikiran/muncul
gagasan (ide)
g) Orang-orang akan menyukai kita => kita dapat mengembangkan
persahabatan baru.
h) Kita akan memiliki budaya yang lebih banyak
Sumber: Materi saat proses belajar mengajar
2.3 KENDALA BELAJAR B2
Ada beberapa kendala dalam pemerolehan bahasa kedua yang dibahas dalam
beberapa faktor yaitu :
a) Kemampuan Bahasa
b) Usia
5
c) Strategi yang digunakan
d) Motivasi
Sumber: http://www.infodiknas.com/artikel/
e)
f)
g)
h)
i)
j)

Perbendaharaan bahasa kurang


Pengajar penutur asli minim, khususnya untuk bahasa asing
Tidak ada kepentingan atau keuntungan (pekerjaan, pendidikan)
Lingkungan tidak mendukung
Tidak semua orang menguasai gramatikal B2
Waktu belajar terbatas

Sumber: Materi saat belajar mengajar


2.4 PERBEDAAN BELAJAR B1 DAN B2
Perbedaan pemerolehan bahasa pertama dengan pemerolehan bahasa kedua
No
1.

Pemerolehan Bahasa Pertama


Diperoleh sejak lahir

Pemerolehan Bahasa Kedua


Diperoleh
setelah
bahasa

2.

diperoleh
Merupakan komponen yang hakiki Terjadi sesudah perkembangan kognitif

pertama

dari perkembangan kognitif dan dan sosial seorang anak sudah selesai.
3.

sosial seorang anak


Didapat dari hasil meniru penuturan Didapat dari hasil belajar

4.
5.

orang lain
Belajar bahasa tidak disengaja
Belajar bahasa disengaja
Berlangsung dilingkungan keluarga Berlangsung setelah pelajar

6.
7.

dan masyarakat
Ditentukan oleh lingkungan keluarga
Tidak dipengaruhi

Sumber:

berada

disekolah
Ditentukan oleh lingkungan sekolah
Dipengaruhi oleh proses belajar bahasa

pertama
http://duniaevira.blogspot.com/2012/03/memahami-hakikat-dan-

prinsip-belajar.html
Materi saat proses belajar mengajar
6
2.5 INTERFERENSI BAHASA
a. Pengertian interferensi
Alwasilah (1985:131) mengetengahkan pengertian interferensi berdasarkan
rumusan Hartman dan Stonk bahwa interferensi merupakan kekeliruan yang
disebabkan oleh adanya kecenderungan membiasakan pengucapan (ujaran) suatu
bahasa terhadap bahasa lain mencakup pengucapan satuan bunyi, tata bahasa, dan
kosakata.
Sumber: Alwasilah, A Chaedar. 1985. Beberapa Madhab dan dikotomi Teori
Linguistik. Bandung: Angkasa.
Menurut pendapat Chaer (1998:159) interferensi pertama kali digunakan oleh
Weinrich untuk menyebut adanya perubahan sistem suatu bahasa sehubungan
dengan adanya persentuhan bahasa tersebut dengan unsur-unsur bahasa lain yang
dilakukan oleh penutur yang bilingual. Interferensi mengacu pada adanya
penyimpangan dalam menggunakan suatu bahasa dengan memasukkan sistem
bahasa lain. Serpihan-serpihan klausa dari bahasa lain dalam suatu kalimat bahasa
lain juga dapat dianggap sebagai peristiwa interferensi.

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.


b. Jenis-jenis interferensi
Secara umum, Ardiana (1940:14) membagi interferensi menjadi lima macam,
yaitu:
(1) Interferensi kultural
(2) Interferensi semantik
(3) Interferensi leksikal
(4) Interferensi fonologis
(5) Interferensi gramatikal
Sumber: Ardiana, Leo Idra. 1990. Analisis kesalahan Berbahasa. FPBS
IKIP Surabaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa hakekat
dan prinsip pembelajaran B2 terdiri dari:
a) Hakekat belajar B2
b) Alasan belajar B2
c) Kendala belajar B2
d) Perbedaan belajar B1 dan B2
e) Interferensi bahasa
3.2 SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat memahami hakikat
dan prinsip belajar bahasa kedua. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu jika terdapat kesalahan penulisan dari makalah ini mohon
dimaklumi dan di kritik.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.infodiknas.com/artikel/
http://duniaevira.blogspot.com/2012/03/memahami-hakikat-dan-prinsipbelajar.html
http://duniaevira.blogspot.com/2012/03/memahami-hakikat-dan-prinsipbelajar.html
Alwasilah, A Chaedar. 2011. Beberapa Madhab dan dikotomi Teori Linguistik.
Bandung: Angkasa.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Ardiana, Leo Idra. 1990. Analisis kesalahan Berbahasa. FPBS IKIP
Surabaya.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai