Sistem Informasi, U n i v e r s i t a s M u h a m m a d i y a h R i a u
email: aryanto@umri.ac.id
2)
Teknik Informatika, U n i v e r s i t a s M u h a m m a d i y a h R i a u
email: hasan@umri.ac.id
3)
Teknik Informatika, U n i v e r s i t a s M u h a m m a d i y a h R i a u
email: afriyandi@umri.ac.id
Jl. KH Ahmad Dahlan No. 88, Pekanbaru, Riau
Abstrak Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang dapat menimbulkan korban jiwa dan
infrastruktur yang besar. Kondisi Indonesia umumnya dan Riau khususnya yang parah pada setiap musim
penghujan kerap menimbulkan bahaya yang perlu diwaspadai. Tujuan dibuat sistem ini adalah agar dapat
memberikan peringatan dini akan adanya bencana banjir, maka diperlukan suatu sistem yang dapat mendeteksi
terjadinya perubahan ketinggian air sungai. Untuk itu, perlu dipasang suatu alat yang dapat membaca
perubahan tinggi air berupa sensor yang dilengkapi dengan mikrokontroler. Dalam hasil penelitian ini
digunakan Mikrokontroler ATMEGA328 yang dihubungkan dengan layanan Short Message Service (SMS)
berupa pesan singkat tentang tingkatan level air yang di kirim ke tim pengawas penanggulangan bencana
banjir. Dari hasil penelitian ini didapatkan rata-rata persantase kesalahan (error) pada pembacaan sensor
ultrasonik berkisar antara 4,51 persen s.d 0,17 persen pada sensor I, 6,95 persen s.d 0,04 persen sensor II, 8,29
persen s.d 0,19 persen sensor III. Secara umum semakin jauh jarak pembacaan sensor semakin kecil persen
kesalahan sensor ultrasonik.
Kata Kunci: peringatan dini, bencana banjir, mikrokontroler AT328, SMS gateway
I. PENDAHULUAN
Sistem peringatan dini atau secara umum disebut
dengan istilah Early Warning Sistem of Floods, adalah
sistem atau rangkaian proses pengumpulan dan
analisis data serta desiminasi informasi tentang
keadaan darurat atau kedaruratan. Peringatan dini itu
sendiri merupakan fenomena keberadaan bahaya yang
mengganggu dan atau mengancam kehidupan
manusia.
Sistem peringatan dini banjir ini didesain untuk
memberikan informasi dan peringatan dini, sehingga
mampu mengurangi jumlah korban akibat Ketidak
siapan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir,
dan juga untuk memberikan tindakan dini pada
instansi yang terkait dengan masyarakat sehingga
adanya koordinasi yang baik.
Agar dapat memberikan peringatan dini akan
adanya bencana banjir, maka diperlukan suatu sistem
yang dapat mendeteksi terjadinya perubahan
ketinggian air sungai. Maka dipasanglah suatu alat
yang dapat membaca perubahan dari tinggi air yaitu
sensor. Agar sensor dapat mendeteksi perubahan
ketinggian air sungai, maka sensor harus dilengkapi
dengan mikrokontroler.
Selain itu diperlukan juga suatu sistem yang
dapat menyampaikan informasi mengenai kejadian
Prosiding SNIT 2015: Hal.A-282
Kemarau
Hujan
S.
Tapung
Kiri
10 - 50
S.
Tapung
Kanan
20 - 40
80 - 160
50 - 150
S. Siak
47 - 250
325 - 760
450
400
350
Muka Air (m)
300
250
200
150
100
50
0
Tanggal
Gambar 4. Buzzer
Bila buzzer mendapatkan tegangan maka
lempengan 1 dan 2 bermuatan listrik. Dengan adanya
muatan listrik maka terdapat beda potensial di kedua
lempengan, beda potensial akan menyebabkan
lempengan 1 bergerak saling bersentuhan dengan
Prosiding SNIT 2015: Hal.A-284
III. PEMBAHASAN
3.1. Perancangan Perangkat Keras.
Ketiga Sensor Ultrasonik digunakan untuk
mengamati ketinggian air. Hasil pengukuran sensor
Ultrasonik berupa sinyal analog selanjutnya
dikonversikan oleh ADC (analog digital converter)
yang terdapat di dalam modul Arduino mikrokontroler
ATmega 328
ke dalam bentuk sinyal digital,
kemudian diproses di dalam modul arduino
mikrokontroler ATmega 328.
Berdasarkan basis pengetahuan yang
ditanamkan pada mikrokontroler sehingga data
pengukuran sensor masuk ke komputer, lalu komputer
akan memproses pada sistem peringatan dini dan
menghasilkan perintah untuk mengaktifkan modem
GSM bila selanjutnya modem GSM mengirimkan
SMS(short message service) tanda akan adanya banjir
kemudian buzzer berbunyi.
Sensor ping
Buzzer
Sensor ping
Sensor ping
PC
Hp
Modem wavecom
Start
Inisialisasi sistem
Pembacaan
sensor
ultrasonic
1.2.3
Siaga 1. 2.34 cm
> jarak
Siap/normal
< 1.85 cm
Y
Y
standby
Smsgateway awas
banjir
Buzzer on
End
Tabel 2.
Pengujian Sensor Ultrasonik pada Sensor I
Jrk pengujian
sensor
H. yg Di harapkan
Rata-rata
(%)
2,44 Cm
4 ,56 Cm
5,76 Cm
6 ,34 Cm
7 ,12 Cm
8 ,35 Cm
9 ,06 Cm
10 ,12 Cm
11,05 Cm
12,01 Cm
13,04 Cm
14,01 Cm
15,78 Cm
17,95 Cm
18,95 Cm
19,43 Cm
20,36 Cm
21,66 Cm
22,29 Cm
23,45 Cm
24,12 Cm
25,56 Cm
26,78 Cm
27,45 Cm
28,65 Cm
29,12 Cm
30,78 Cm
31,98 Cm
32,67 Cm
33,65 Cm
34,14 Cm
35,36 Cm
36,19 Cm
37,74 Cm
38,93 Cm
2,50 Cm
4,70 Cm
5,50 Cm
6,40 Cm
7,30 Cm
8,40 Cm
9,10 Cm
10,20 Cm
11,10 Cm
12,10 Cm
13,10 Cm
14,10 Cm
15,50 Cm
18,10 Cm
19,20 Cm
19,90 Cm
20,30 Cm
21,70 Cm
22,40 Cm
23,60 Cm
24,50 Cm
25,60 Cm
26,80 Cm
27,70 Cm
28,70 Cm
29,20 Cm
30,50 Cm
32,10 Cm
32,80 Cm
33,90 Cm
34,30 Cm
35,50 Cm
36,30 Cm
37,90 Cm
39,20 Cm
2,45
3.07
4,51
0,94
2,52
1,19
0,44
0,79
0,45
0,74
0,46
0,64
1,77
0,83
1,31
2,35
0,29
0,18
0,49
0,63
1,57
0,15
0,74
0,91
0,17
0,27
0,90
0,37
0,39
074
0,46
0,39
0,30
0,42
0,69
7,45
cm
7,45
cm
10,24
cm
10,24
cm
12,75
cm
12,72
cm
15,38
cm
4,29
cm
4,29
cm
4,29
cm
7,31
cm
7,31
cm
7,31
cm
11,21
cm
Ratarata
7,23
cm
7,93
cm
8,86
cm
9,87
cm
11,17
cm
11,39
cm
14,24
cm
Output
Buzzer
SMS
-
Siaga 1
Nyala
Waspada
banjir
Description
Step
/Action
Expected
Result
Keterangan
Masuk ke
form data
relatime
Pilih
port lalu
koneksi
kan
Tampilan
Grafik
tinggi air
Sukses
DAFTAR REFERENSI
[1] Ardi Winoto, Mikrokontroler AVR ATmega 8/32/16/8535 dan
Pemogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR Edisi Revisi.
Bandung : Penerbit Informatika, 2010.
Biodata Penulis
Aryanto, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE),
Jurusan Akuntansi Universitas Riau Pekanbaru, lulus
tahun 1998. Memperoleh gelar Master of Information
Technology (M.IT) Program Pasca Sarjana Universitas
Kebangsaan Malaysia, lulus tahun 2005. Saat ini
menjadi Dosen di Program Studi Sistem Informasi
Universitas Muhammadiyah Riau.
Hasanuddin, memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST)
Jurusan Teknik Informatika Universitas Ahmad
Dahlan Yogyakarta, lulus tahun 2003. Memperoleh
gelar Master of Computer Science (M.Cs.) Program
Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,
lulus tahun 2010. Saat ini menjadi Dosen di Program
Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Riau.
Afriyandi Zulfan, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom) Program Studi Teknik Informatika
Universitas Muhammadiyah Riau, lulus tahun 2014.
Saat ini menjadi asisten beberapa praktikum di
Program Studi Teknik Informatika Universitas
Muhammadiyah Riau.