Anda di halaman 1dari 10

I.

Analisis Masalah
1. Seorang anak laki-laki , umur 10 tahun mengeluh mata kanannya kabur sejak 2 hari yang
lalu sejak terkena bola bulu tangkis.
a. Bagaimana anatomi mata dan bagian mana yang terkena?
Bagian mata yang terkena adalah Iris dan badan siliaris, kornea, konjugtiva dan
palpebra.
Anatomi di Sintesis

2. Mata merah ada, keluar darah -, nyeri,mual muntah + , penderita dibawa ke mantri
diberikan obat tetes Cendoxcytrol dan obat makan.
d. Bagaimana mual muntah pada kasus?
Mual dan muntah merupakan gejala abdominal pada glaucoma akut. Mekanismenya
belum dipahami dengan jelas. Van den Berg menamai gejala ini dengan oculoemetic
reflex. Reflex oculokardia adalah salah satu reflex dari nervus trigeminus. Stimulasi
noxious dari nervus aferen trigeminus mengaktifkan nucleus paratrigeminus pada
medulla dan menimbulkan stimulasi sekunder dari nervus vagus. Proyeksi aferen dari
trigeminus orbital melalui ganglion menuju spinal trigeminal nucleus (STN). STN ini
memanjang dari pons menuju ke medulla spinalis bagian cervical, dan terbagi menjadi
3 subnukelus (subnuclus orali, interpolaris, dan caudalis). Ada neuron sepesifik,
nosiseptik, yang tidak merespon terhadap input tactile tetapi hanya pada stimulus
noxious, terletak pada subnukleus caudalis (SNc), yang menindikasi adanya nyeri

trigeminus. Ada reflex okuloabdominal langsung dipicu melalui saraf trigeminal dan
selesai melalui lingkaran dalam inti saraf vagus.
5. Aspek Klinis
c. Apa diagnosis kerja?
Hifema grade 4 dengan glaucoma sekunder et causa trauma benda tumpul
f. Apa faktor risiko pada kasus?
Trauma benda tumpul
SINTESIS MASALAH
1. Anatomi mata
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling
sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau
gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.
Bagian Luar Mata :
1. Alis mata
Terdapat di atas mata
Fungsi : Mencegah masuknya keringat ke mata
2. Kelopak Mata
Fungsi : menutup bola mata.
Kelopak mata akan menutup bila; cahaya terlalu terang dan ada benda atau kotoran

yang masuk ke mata.


Gerakan kelopak bola mata termasuk gerak refleks.
Fungsi kelopak mata ketika berkedip; membasahi mata, menggiring kotoran keluar

mata, mengistirahatkan retina dari cahaya yang masuk ke mata terus menerus.
3. Kelenjar air mata
o Terdapat pada bagian atas kelopak mata.
o Selalu menghasilkan air mata
o Fungsi air mata; memebasahi kornea, melindungi mata dari kuman, menjaga mata
dan bagian dalamkelopak mata agar tetap sehat dan lembut.
4. Bulu mata
Seperti tirai mata
Fungsi bulu mata; mengurangi cahaya yang masuk ke mata, mencegah debu dan
kototan agar tidak masuk ke mata.
Bagian dalam mata :
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju
ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:

1. Kornea
- Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
- Jaringan bening, avaskular, membentuk 1/6 bagian depan bola mata, diameter 11
mme.
Merupakan kelanjutan sklera. Pertemuan kornea sclera : limbus.
Pemberian nutrisi : melalui humor akuos & air mata.
Susunan : 5 lapisan terdiri dari epitel, membrane Bowman, stroma, membrana

Descemet, & endotelium.


Keratoplasti :
-

Pencangkokan kornea
Tujuannya adalah mengganti kornea yg rusak
Prognosisnya tergantung penyebab penyakit. Ada 2 macam keratoplasti:
a. Keratoplasti lameler
b. Keratoplasti ketebalan penuh
2. Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak
tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea.
3. Konjungtiva

Adalah membrana mukosa (selaput lendir) yang melapisi kelopak & melipat ke

bola mata untuk melapisi bagian depan bola mata sampai limbus.
Konjungtiva ada 2, yaitu konjungtiva palpebra (melapisi kelopak) & konjungtiva

bulbi (menutupi bagian depan bola mata).


Fungsi konjungtiva: proteksi pd sklera & memberi pelumasan pd bola mata.
Mengandung banyak pembuluh darah

4. Pupil dan Iris

Iris: membrana sirkuler yg berwarna, terletak di belakang kornea, tepat di depan


lensa. Pd bagian pusatnya terdapat lubang yg disebut pupil. Iris membagi ruangan yg
berisi humor akuos antara kornea & lensa mjd 2, yaitu kamera anterior & kamera
posterior. Iris terdiri dr jaringan halus yg mengandung sel-sel pigmen, otot polos,
pembuluh darah & saraf. Warna iris tergantung pd susunan pigmen iris. Otot pd iris

adalah otot polos yg tersusun sirkuler & radier. Otot sirkuler bila kontraksi akan
mengecilkan pupil, dirangsang oleh cahaya shg melindungi retina thd cahaya yg
sangat kuat. Otot radier dari tepi pupil, bila kontraksi menyebabkan dilatasi pupil.
Bila cahaya lemah, otot radier akan kontraksi, shg pupil dilatasi utk memasukkan
cahaya lebih banyak. Fungsi iris: mengatur jml cahaya yg masuk mata. Pengendalian
oleh saraf otonom.
5. Badan Siliaris
o Menghubungkan koroid dg iris.
o Tersusun dlm lipatan-lipatan yg berjalan radier ke dalam, meyusun prosesus siliaris
yg mengelilingi tepi lensa. Prosesus ini banyak mengandung pembuluh darah &
saraf.
o Menghasilkan akuos humour.

6. Koroid

Adalah membran berwarna coklat, yg melapisi permukaan dalam sklera.


Mengandung banyak pembuluh darah & sel-sel pigmen yg memberi warna gelap.
Fungsi: memberi nutrisi ke retina & badan kaca, & mencegah refleksi internal
cahaya.

7. Badan Kaca dan Aqueous humour

Tekanan mata dipengaruhi tekanan badan kaca pd posterior mata & humor akuos yg

mengisi kamera anterior (bilik depan).


Normal: volume badan kaca tetap.

Humor akuos bertanggung jawab mengatur tekanan intraokuler. Perubahan kecepatan


masuknya humor akuos ke dalam mata dr prosesus siliaris atau kecepatan keluarnya
humor akuos dr sudut filtrasi mempengaruhi tekanan intraokuler.
a. Badan Kaca :
o Mrp jaringan albuminosa setengah cair yg bening, yg mengisi ruang antara
lensa & retina.
o Mengisi 4/5 bagian belakang bola mata & mempertahankan bentuk bola mata
& mempertahankan retina utk mengadakan aposisi dg koroid
o Badan kaca tdk mengandung pembuluh darah mendapat nutrisi dr jaringan
sekitarnya.
o Kekeruhan badan kaca dpt disebabkan oleh krn sisa-sisa pembuluh darah yg
ada dalam bola mata selama perkembangan janin.
b. Aqueous humour :
Adalah cairan yg diproduksi scr terus - menerus oleh kapiler venosa dlm
prosesus siliar.
Humor akuos berjalan dr kamera posterior melewati pupil ke kamera anterior,
meninggalkan mata mll trabekula menujukanalis Schlemm (suatu sinus yg
berjalan melingkar, di perbatasan kornea & sklera) melewati sekeliling
mata, kmd melewati vasa-vasa kecil menuju vena di permukaan mata.

8. Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa
mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning
retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan
menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa
mata akan menebal.
Letak: di depan badan kaca & di belakang iris.
Mrp bangunan lunak, bening, & bikonveks (cembung), yg dilapisi oleh kapsul tipis

yg homogen.
Titik pusat permukan anterior & posterior disebut polus anterior & polus posterior,

garis yg melewati kedua polus disebut sumbu (aksis).


Lensa dibungkus suatu kapsul, yg mrp membran bening yg menutup lensa dg erat
& tebal pd permukaan anterior.

Fungsi kapsul: mengubah bentuk lensa & melindungi dr badan kaca & humor

akuos, & berperan pd proses akomodasi.


Lensa dipertahankan pd posisinya krn dr depan ditekan oleh humor akuos & dr
belakang di tekan oleh humor vitreus (badan kaca) & zonula (ligamentum
suspensorium) yg mrp membran tipis yg menutupi permukaan badan siliar,

prosesus siliaris, & lensa.


Sifat fisik lensa sesuai usia. Pd fetus:lensa hampir sferis & agak lunak. Pd dws,
permukaan anterior kurang cembung dibandingkan permukaan posterior & lebih
keras. Pd umur 40-45 tahun, lensa bertambah besar & pipih, warna kekuningan, &
lebih keras.

9. Retina atau Selaput Jala


Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina
yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.

Lapisan paling dalam pd mata lapisan penerima cahaya.


Membran lunak, rapuh, tipis. Tebal dari 0,4 mm dekat masuknya saraf optikus

smpai 0,1 mm pd orra serata.


Warna merah ungu krn adanya rodopsin.
Mpy bintik kuning (makula lutea).
Elemen peka cahaya mengandung sel-sel batang & kerucut. Sel batang utk
intensitas cahaya rendah cara: mengubah rangsang cahaya mjd impuls listrik yg

berjalan sepanjang serabut saraf sensoris menuju pusat penglihatan di otak.


Sel kerucut: utk penglihatan cahaya terang & utk penglihatan warna. Letak di pusat
retina.

10. Saraf optik


Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak. Saraf
optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat saraf
menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang berada
tepat di bawah otak bagian depan). Kemudian sebelum sampai ke otak bagian
belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.
Bagian Bola Mata :
Bola mata terbenam dalam corpus adiposum orbitae, namun terpisah darinya oleh selubung
fascia bola mata. Bola mata terdiri atas tiga lapisan dari luar ke dalam, yaitu :

1. Tunica Fibrosa
Tunica fibrosa terdiri atas bagian posterior yang opaque atau sklera dan bagian anterior
yang transparan atau kornea. Sklera merupakan jaringan ikat padat fibrosa dan tampak
putih. Daerah ini relatif lemah dan dapat menonjol ke dalam bola mata oleh perbesaran
cavum subarachnoidea yang mengelilingi nervus opticus. Jika tekanan intraokular
meningkat, lamina fibrosa akan menonjol ke luar yang menyebabkan discus menjadi
cekung bila dilihat melalui oftalmoskop.
Sklera juga ditembus oleh n. ciliaris dan pembuluh balik yang terkait yaitu
vv.vorticosae. Sklera langsung tersambung dengan kornea di depannya pada batas
limbus. Kornea yang transparan, mempunyai fungsi utama merefraksikan cahaya yang
masuk ke mata. Tersusun atas lapisan-lapisan berikut ini dari luar ke dalam sama
dengan: (1) epitel kornea (epithelium anterius) yang bersambung dengan epitel

konjungtiva. (2) substansia propria, terdiri atas jaringan ikat transparan. (3) lamina
limitans posterior dan (4) endothel (epithelium posterius) yang berhubungan dengan
aqueous humour.
2. Lamina Vasculosa
Dari belakang ke depan disusun oleh sama dengan : (1) choroidea (terdiri atas lapis luar
berpigmen dan lapis dalam yang sangat vaskular) (2) corpus ciliare (ke belakang
bersambung dengan choroidea dan ke anterior terletak di belakang tepi perifer iris)
terdiri atas corona ciliaris, procesus ciliaris dan musculus ciliaris (3) iris (adalah
diafragma berpigmen yang tipis dan kontraktil dengan lubang di pusatnya yaitu pupil)
iris membagi ruang diantara lensa dan kornea menjadi camera anterior dan posterior,
serat-serat otot iris bersifat involunter dan terdiri atas serat-serat sirkuler dan radier.
3. Tunicca Sensoria
Retina terdiri atas pars pigmentosa luar dan pars nervosa di dalamnya. Permukaan
luarnya melekat pada choroidea dan permukaan dalamnya berkontak dengan corpus
vitreum. Tiga perempat posterior retina merupakan organ reseptornya. Ujung anterior
membentuk cincin berombak, yaitu ora serrata, di tempat inilah jaringan syaraf berakhir.
Bagian anterior retina bersifat non-reseptif dan hanya terdiri atas sel-sel pigmen dengan
lapisan epitel silindris di bawahnya. Bagian anterior retina ini menutupi procesus ciliaris
dan bagian belakang iris.
Di pusat bagian posterior retina terdapat daerah lonjong kekuningan, macula lutea,
merupakan daerah retina untuk penglihatan paling jelas. Bagian tengahnya berlekuk
disebut fovea sentralis.
Otot Penggerak Bola Mata :
Otot ini menggerakkan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakan mata tergantung
pada letak serta sumbu penglihatan ketika otot beraksi. Otot penggerak bola mata terdiri
dari :
Musculus oblik inferior yang memiliki aksi primer eksotorsi dalam abduksi, dan
memiliki aksi sekunder elevasi dalam adduksi, abduksi dalam elevasi.
Musculus oblik superior memiliki aksi primer intorsi dan adduksi, dan aksi sekunder
berupa depresi dalam aduksi, dan abduksi dalam depresi.
Musculus rektus inferior memiliki aksi primer berupa gerakan depresi pada abduksi dan
memiliki aksi sekunder berupa gerakan ekstorsi dan aduksi dalam depresi.
Musculus rectus lateral memiliki aksi gerakan abduksi.
Musculus rectus medius memiliki aksi gerakan aduksi.

Musculus rectus superior memiliki aksi primer yaitu elevasi dalam abduksi dan aksi
sekunder berupa intorsi dalam aduksi serta aduksi dalam elevasi.
Beberapa otot bekerjasama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf
cranial tertentu.
Sistem Limpatika Mata
Terdiri atas:
Pleksus Superfisial
Pleksus Profunda
Vaskularisasi Mata
Ada 2 sistem vaskularisasi bola mata:

Sistem arteri siliar, terdiri dari: A siliaris anterior (9), A siliarisposterior brevis (7), A

siliaris posterior longus (4)


Sistem arteri sentralis retina (12)

Trigeminal
Nerve
Ophthalm
ic Nerve
Nasociliary
Nerve

Inervasi Mata

Long
Ciliary
Nerve
Maxillary
Nerve
Infraorbital
Nerve
Mandibular
Nerve

Lacrimal
Nerve

Frontal
Nerve

Anda mungkin juga menyukai