1. Latar belakang
Sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu sumberdaya yang penting
bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover)
perekonomian nasional. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki
potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang tinggi dengan karakteristik wilayah pesisir
dan pulau-pulau kecil yang beraneka ragam. Kedua, sebagian besar kegiatan industri pada
kabupaten/ kota berada di wilayah pesisir. Ketiga, kegiatan industri di wilayah pesisir memiliki
keterkaitan (backward and forward linkage) yang kuat dengan industri-industri lainnya. Keempat,
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan basis sumberdaya lokal bagi industri perikanan
atau dikenal dengan istilah resources-based industries dan kelima, wilayah pesisir di Indonesia
memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi sebagaimana dicerminkan dari potensi
sumberdaya ikannya.
Untuk mengoptimalkan upaya pengembangan/eksploitasi sumber daya pesisir tersebut, perlu
dilakukan kegiatan perencanaan, yang berguna untuk mengetahui jenis, letak dan nilai ekonomis
sumberdaya serta untuk mengetahui kesesuaian ekologis setempat terhadap upaya eksploitasi
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 27 tahun 2007 jo Undang-Undang No.
1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil serta PERMEN Nomor 16
tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Penyusunan Dokumen Awal RZWP3K Kabupaten Tolitoli diharapkan dapat memberikan
sejumlah informasi dasar yang berguna untuk proses penataan dan pengelolaan kawasan pantai
dan pesisir sebagai bagian dari Pengelolaan Kawasan Pesisir Secara Terpadu ( Integrated Coastal
Zone Management/ICZM). Dokumen Pengelolaan WP3K sesuai dengan UU No. 27 Tahun 2007 jo
Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 terdiri dari 4 dokumen perencanaan terpisah yang terdiri dari;
1) Rencana Strategis WP3K 2) Rencana Zonasi WP3K 3) Rencana Pengelolaan WP3K dan 4)
rencana Aksi WP3K. Sedangkan untuk Penyusunan Dokumen Awal RZWP3K Kabupaten Tolitoli
merupakan bagian dari tahapan penyusunan RZWP3K.
Kegiatan ini bertujuan menyusun Dokumen Awal RZWP3K yang memuat tentang data dan analisis
potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Tolitoli yang diharapkan dapat
menjadi acuan
dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil dengan
mempertimbangkan keberadaan kawasan konservasi WP3K.
Kegiatan ini bertujuan menyusun Dokumen Awal RZWP3k yang memuat tentang data dan
analisis potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Tolitoli yang diharapkan
dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil dengan
mempertimbangkan keberadaan kawasan konservasi WP3K.
Tahapan penyusunan RZWP-3-K Kab/Kota secara umum terdiri dari 11 tahapan yang
diakhiri dengan tahapan permohonan tanggapan/saran terhadap Dokumen Final. Secara rinci
tahapan tersebut terdiri dari; pembentukan kelompok kerja, pengumpulan data, survey lapangan,
identifikasi potensi wilayah, penyusunan dokumen awal, konsultasi publik, Penentuan Usulan
Alokasi Ruang, penyusunan dokumen antara, konsultasi publik, penyusunan dokumen final dan
permohonan tanggapan/saran.
Sedangkan untuk penyusunan Dokumen Awal RZWP3K Kabupaten Tolitoli hanya memuat
tahapan dan output yang dimulai dari pembentukan kelompok kerja, pengumpulan data, survey
lapangan, identifikasi potensi wilayah sampai dengan penyusunan dokumen awal. Untuk lebih
PROSES/OUTPUT
PROSES
/ OUTPUT
Pembentukan Pokja
Pengumpulan Data
Survei Lapangan
Identifikasi Potensi
Wilayah
Penyusunan
Dokumen Awal
Peta-peta tematik
Hasil identifikasi potensi wilayah
Konsultasi Publik
Penentuan Usulan
Alokasi Ruang
Penyusunan
Dokumen Antara
Konsultasi Publik
10
11
Penyusunan
Dokumen Final
Permohonan
Tanggapan/Saran
2. Tujuan
Tujuannya adalah melaksanakan kegiatan jasa Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir
Dan PulauPulau Kecil Kabupaten Tolitoli sesuai dengan spesifikasi dan standar teknis yang
tercantum dalam KAK ini, sehingga menghasilkan suatu dokumen awal berupa peta-peta tematik
dan hasil identifikasi potensi wilayah yang merupakan acuan dan bahan-bahan yang dapat
dijadikan sebagai dasar dalam melakukan analisa pada proses Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah
Pesisir Dan Pulau Pulau Kecil Kabupaten Tolitoli.
3. Sasaran
a.
b.
c.
d.
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan adalah Kabupaten Tolitoli, Propinsi Sulawesi Selatan
5. Sumber Pendanaan
Sumber dana yang digunakan untuk kegiatan ini berasal dari dana APBN TA. 2014 dengan Kode
Satker 477431 (Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Makassar) dengan HPS sebesar Rp.
443.481.500,- (empat ratus empat puluh tiga juta empat ratus delapan puluh satu ribu lima ratus
rupiah)
6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat Pembuat Komitmen : Agustiny E.Parinsi, S.Pi, MMP
Satuan Kerja : Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar
Data Penunjang
7. Data Dasar
Jenis-jenis data dasar serta kedalaman informasi yang dibutuhkan meliputi :
1)
Terresterial / topografi
Merupakan data tentang ketinggian, kemiringan dan relief Bentang Alam Darat yang bisa
didapatkan dari : Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), Citra Satelit dan RTRW Kabupaten Tolitoli
2)
Bathimetri
Merupakan data tentang kedalaman perairan yang bisa diperoleh dari : Dishidros,
Bakosurtanal, LPI, LLN serta survey (ground check)
3)
4)
Oseanografi
Merupakan data tentang hidrologi, oceanografi fisika, kimia dan biologi yang bisa didapatkan
dari : survey lapangan dan kajian terkait sebelumnya.
5)
Ekosistem pesisir
Merupakan data tentang kondisi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil (mangrove, padang
lamun dan terumbu karang yang bisa diperoleh dari : ground check dan kajian terkait
sebelumnya.
6)
Infrastruktur
Merupakan data tentang sistem jaring transportasi, energi, telekomunikasi, sumberdaya air,
sarana prasarana perikanan dan prasarana lainnya yang bisa didapatkan dari : RTRW, Dinas
PU dan kajian terkait sebelumnya
7)
8)
9)
Album Peta
Memuat materi sebagai berikut:
1) Peta Wilayah Perencanaan WP3K Kabupaten
2) Peta Wilayah Perencanaan Terhadap Konstelasi Regional (Provinsi Sulawesi Selatan dan
Barat)
3) Peta Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah dari RTRW Provinsi Sulawesi Selatan
4) Peta Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah dari RTRW Kabupaten Tolitoli
5) Peta Tanah (kualitas : tekstur dan pH) daratan pesisir
6) Peta Bathimetri
7) Peta Geologi (Laut)
8) Peta Geomorfologi (Laut)
9) Peta Gelombang
10) Peta Arus
11) Peta Suhu Permukaan Laut (SPL)
12) Peta Kecerahan
13) Peta TSS (di tempat yang sedimen tinggi)
14) Peta pH
15) Peta Salinitas
16) Peta BOD
17) Peta Sebaran Klorofil
18) Peta Penggunaan Lahan Eksisting (RTRW)
19) Peta Pemanfaatan Perairan (Eksisting dan Rencana Pengembangan)
a. Perikanan
b. Pertambangan
c. Pelabuhan
d. Pariwisata
e. Fishing ground
f. Alur pelayaran
g. Alur biota
h. Kawasan konservasi
20) Peta Status (Kepemilikan) Lahan
21) Peta Ekosistem Pesisir (terumbu karang, lamun, mangrove)
22) Peta Daerah Potensial Penangkapan Ikan Pelagis
23) Peta Daerah Potensial Penangkapan Ikan Demersal (Atribut didalamnya termasuk
distribusi jenis dan kelimpahan ikan)
24) Peta Lokasi sarana dan prasarana wilayah
25) Peta jumlah dan kepadatan penduduk (proyeksi pertumbuhan penduduk)
26) Peta Risiko Bencana (gempa bumi, tsunami, gelombang ekstrim, gelombang laut
berbahaya, banjir, kenaikan paras muka air laut, tanah longsor, erosi pantai, angin
puting beliung, intrusi air laut)
27) Peta wilayah masyarakat Hukum Adat (jika ada)
28) Peta wilayah penangkapan ikan secara tradisional (jika ada)
3. Untuk Hardcopy keseluruhan peta tersebut dalam dokumen buku laporan dan Album peta
tersendiri dapat disajikan dalam bentuk perkecilan optis sampai batas ukuran / format yang
masih dapat dibaca dan diterima dari segi estetika (ukuran A3, kerta 80 gr). Khusus untuk
Peta Rencana Struktur dan Peta Rencana Pola Ruang disajikan sesuai dengan ketentuan skala
atau minimal ukuran A0.
4. Untuk Softcopy keseluruhan laporan dan peta tersebut meliputi:
Laporan pendahuluan, draft laporan akhir dan laporan akhir dalam bentuk
MsWord/JPEG.
Peta Tematik dan Peta Rencana dalam bentuk digital dalam format shape file (*.shp) dan
disusun dalam bentuk geodatabase (*.gdb) atau coverage untuk di buka dalam bentuk
arcview tidak dalam bentuk raster/image.
Peta Citra dalam bentuk raw data dan header citra dasar serta sudah terkoreksi secara
geometrik dan radiometrik.
Softcopy dimaksud disimpan dalam Compact Disk (CD) dan diperbanyak sebanyak 10 buah.
WILAYAH PESISIR DAN PULAUPULAU KECIL KABUPATEN TOLITOLI, mengacu pada ketentuanketentuan sebagai berikut :
1.
42 tahun
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 70 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
3.
Undang Undang Repubik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 45 Tahun
2009, tentang Perikanan.
4.
Undang Undang Repubik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 jo Undang-Undang No. 1 Tahun
2014, tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
5.
Undang Undang Repubik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007, tentang Tata Ruang.
6.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008, tentang Penataan Ruang di
Wilayah NKRI.
7.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008, tentang Perencanaan
Keputusan Menteri Kelautan dan perikanan Nomor 15 Tahun 2006, Tentang Pedoman
Pengumpulan Data dan Informasi dalam Penyusunan Tata Ruang Wilayah pesisir dan PulauPulau Kecil.
9.
Bab II, Lampiran Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2006, tentang Pedoman Umum Identifikasi Data Tata Ruang Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil.
Ruang Lingkup
Data primer.
1) Isu dan permasalahan pengelolaan wilayah pesisir dan laut. seperti :
Erosi dan abrasi pantai; potensi tsunami; daerah rawan banjir dan rob; illegal fishing;
konflik pemanfaatan; over fishing; kemiskinan; keamanan dan pertahanan; pencemaran
serta isu strategis lainnya terkait dengan perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir
dan laut.
2) Kondisi ekologi, seperti :
Sebaran dan kondisi terumbu karang; sebaran dan kerapatan mangrove; sebaran padang
lamun; sebaran lahan basah (gambut, tambak dan estuary); sebaran habitat endemik dan
sebaran biota habitat yang dilindungi serta data ekologi yang terkait lainya terkait dengan
perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir dan laut.
3) Geomorfologi, seperti :
Kelerengan pantai; tipe pantai dan kandungan sedimen pantai serta data geomorfologi
4)
5)
6)
b.
yang terkait lainnya terkait dengan perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir dan
laut.
Kondisi oceanografi, seperti :
Batimetri; tinggi gelombang; arah, kecepatan dan pola arus; kecerahan; Kisaran pasang
surut; substrat dasar;
Kualitas Air meliputi :
Salinitas; Oksigen Terlarut; COD; pH air laut; Suhu; kelimpahan Klorofil; Nitrat dan Nitrit;
Fosfat; H2 S; Kelimpahan Plankton.
Kualitas Tanah meliputi :
pH Tanah; Tekstur tanah; Nitrat dan Nitrit; Fosfat; H 2 S; Bahan Organik tanah Lainnya.
Data sekunder.
Data sekunder yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Peta Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah dari RTRW Provinsi Sulawesi Tengah
Peta Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah dari RTRW Kabupaten Tolitoli
Tanah (kualitas : tekstur dan pH) daratan pesisir
Bathimetri
Geologi (Laut)
Geomorfologi (Laut)
Penggunaan Lahan Eksisting (RTRW)
Pemanfaatan Perairan (Eksisting)
a. Perikanan
b. Pertambangan
c. Pelabuhan (termasuk pelabuhan perikanan dan saprasnya)
d. Pariwisata
e. Fishing ground
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
f. Alur pelayaran
g. Alur biota
h. Kawasan konservasi
Status (Kepemilikan) Lahan (tanah negara, bukan tanah negara,dll)
Ekosistem Pesisir (terumbu karang, lamun, mangrove)
Lokasi sarana dan prasarana wilayah daratan
Jumlah dan kepadatan penduduk (proyeksi pertumbuhan penduduk)
Risiko Bencana(gempa bumi, tsunami, gelombang ekstrim, gelombang laut berbahaya,
banjir, kenaikan paras muka air laut, tanah longsor, erosi pantai, angin puting beliung,
intrusi air laut)
Wilayah Masyarakat Hukum Adat
Wilayah penangkapan ikan secara tradisional
2)
3)
4)
5)
PDRB Kabupaten:
a. Laju pertumbuhan ekonomi (sektoral, kabupaten)
b. Kontribusi sektoral terhadap perekonomian kabupaten
distribusi nelayan (tabel)
tingkat pendapatan kecamatan (tabel)
komoditi unggulan per kecamatan (tabel)
isu dan permasalahan
11.2.
Analisis dan kompilasi data informasi merupakan tahapan yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan pengumpulan data dan survey lapangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengolah data
dan informasi yang diperoleh di lokasi wilayah penyusunan rencana zonasi wilayah P3K sehingga
Output dari kegiatan ini yakni :
- Laporan Akhir yang memuat sekurang-kurangnya Pendahuluan, Gambaran Umum, Metodologi,
Hasil-hasil Survei
- Peta citra (CD asli) dan Peta Dasar (cetakan).
- Dokumen Awal yang memuat sekurang-kurangnya Pendahuluan, Tinjauan kebijakan,
Gambaran Umum. dan dilengkapi dengan lampiran berupa Album Peta
12.
Keluaran
1.
Laporan yang terdiri dari Laporan Pendahuluan dan Draft Laporan akhir sebanyak 5 (lima)
eksemplar serta Laporan akhir sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
2. Album Peta Wilayah Pesisir dan Laut, sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dilengkapi dengan
peta citra digital, data vector (shp. file dan row data).,
3. Soft Copy/CD/DVD sebanyak 10 (sepuluh) keping
Sistematika dokumen laporan, dan album peta mengacu pada ketentuan yang dikeluarkan oleh
Direktorat Tata Ruang Laut WP3K yaitu Ketentuan mengenai penyusunan RZWP3K Kab/Kota edisi
2014.
13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitasi dari Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan semua peralatan dan material yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan
14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Penyedia jasa wajib meyediakan
a. Peralatan Pengolah Data:
- komputer
- software ArcGIS
b. Peralatan Pengukuran Oseanografi
- ADCP/Current meter
- Tide Recorder
- botol sampel
- Grab Sampler
- Sechi Disk
- Waterchecker
c. Peralatan pengukuran Data Ekosistem dan Sumberdaya ikan:
- peralatan selam
- jaring
- transek, meteran, dan jangka sorong
- under water camera
Semua peralatan dan material yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan berasal dari penyedia jasa
konsultasi. Seluruh barang yang dibeli dengan menggunakan komponen belanja barang modal,
peralatan dan mesin seperti Citra dan Peta Dasar harus diserahkan kepada Balai Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir dan Lautan Makassar, Ditjen KP3K.
Kualifikasi TA (minimal)/Jumlah
Pengalaman
kerja (minimal)
S2 Manajemen sumberdaya
pesisir (1 orang)
5 tahun
S1 Geografi (1 orang)
6 tahun
S1 Kelautan/Perikanan (1 orang)
6 tahun
6 tahun
S1 Kelautan (2 orang)
2 Tahun
S1 Geografi/Geodesi (1 orang)
2 tahun
S1 Kelautan/Perikanan (6 orang)
2 Tahun
SMU/SMK (3 orang)
No.
Tenaga Ahli
Tenaga Pendukung
1 Tenaga selam (memiliki sertifikat
selam A3 dan A2)
2 Kartografer / operator GIS
2
Surveyor
Tenaga lokal
Operator Komputer
D3 (1 orang)
2 Tahun
Tenaga Administrasi
D3 (2 orang)
2 tahun
Untuk melaksanakan kegiatan inventarisasi data, survey lapangan dan analisis data dan
informasi sehingga menghasilkan output yang telah ditentukan serta melakukan kegiatan
pendampingan pokja dalam menyusun rencana zonasi, dibutuhkan tenaga ahli. Pengertian tenaga
ahli yang dimaksud dalam kerangka acuan kerja ini adalah tenaga yang mempunyai kualifikasi
sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan S2 dengan pengalaman
pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya 5 tahun atau pendidikan S1 dengan pengalaman
kerja sekurang-kurangnya 6 tahun.
Bidang keahlian
Manajemen Pesisir.
Satuan
Orang/ Bulan
Jumlah
1 (satu)
Lama Penugasan
4 Bulan
b. Ahli Sistem Informasi Geografis : mempunyai tugas dan tanggungjawab Melakukan pemetaan
kondisi eksisting wilayah pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi; Melakukan interpretasi
citra satelit di wilayah rencana zonasi; Digitalisasi data spasial di wilayah rencana zonasi;
Melakukan survey lapangan di wilayah rencana zonasi.
Kualifikasi
Bidang keahlian
Satuan
Orang/ Bulan
Jumlah
1 (satu)
Lama Penugasan
4 Bulan
Satuan
Orang/ Bulan
Jumlah
1 (satu)
Lama Penugasan
4 Bulan
d. Ahli Sosial ekonomi perikanan : mempunyai tugas dan tanggungjawab : Melakukan survey
lapangan tentang sosial ekonomi masyarakat pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi;
melakukan analisis tentang sosial ekonomi masyarakat pesisir dan laut di wilayah rencana
zonasi; melakukakan valuasi ekonomi masyarakat pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi;
serta melakukakan inventarisasi data dan informasi lainnya yang terkait dengan aspek
kehidupan masyarakat pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi.
Kualifikasi
Bidang keahlian
Satuan
Orang/ Bulan
Jumlah
1 (satu)
Lama Penugasan
4 Bulan
Bidang keahlian
Geografi/Geodesi.
Satuan
Orang/ Bulan
Jumlah
1 (satu)
Lama Penugasan
4 Bulan
b. Tenaga Administrasi, memiliki tugas : Membantu tenaga ahli dalam hal administrasi kegiatan.
Kualifikasi
Bidang keahlian
Administrasi.
Satuan
Orang/ Bulan
Jumlah
1 (satu)
Lama Penugasan
4 Bulan
c. Operator komputer, memiliki tugas : Membuat desain dan layout isi laporan; Membuat desain
dan layout cover laporan.
Kualifikasi
Bidang keahlian
Komputer.
Satuan
Orang/ Bulan
Jumlah
1 (satu)
Lama Penugasan
4 Bulan
d. Tenaga Survey (Surveyor), memiliki tugas : Membantu tenaga ahli dalam melakukan
pengambilan dan pengamatan data-data yang terkait dengan data primer dan sekunder.
Kualifikasi
Bidang keahlian
Satuan
Orang/ Hari
Jumlah
6 (enam) orang
Lama Penugasan
15 hari
e. Tenaga selam, memiliki tugas : Membantu tenaga ahli dalam melakukan pengambilan dan
pengamatan data-data yang terkait dengan kondisi biofisik air laut dan biota bawah laut.
Kualifikasi
Bidang keahlian
Satuan
Orang/ Hari
Jumlah
2 (orang)
Lama Penugasan
10 hari
f. Tenaga lokal, memiliki tugas : Membantu kelancaran operasional pengumpulan data dilokasi
kegiatan.
Kualifikasi
Bidang keahlian
Satuan
Orang/ Hari
Jumlah
3 (tiga) orang
Lama Penugasan
15 hari
Kegiatan
1.
Persiapan
2.
3.
Analisa data
4.
Ekspose Laporan
Laporan
19. Laporan Pendahuluan
a. Penyusunan laporan pendahuluan berdasarkan pengumpulan data sekunder dan selanjutnya
dilakukan presentasi laporan pendahuluan yang bertujuan untuk mensosialisasikan maksud,
tujuan, data-data yang terkumpul, dan rencana kerja dalam rangka penyusunan Dokumen
Awal RZWP3K serta menjaring masukan dan perbaikan data maupun informasi dari Tim
Pokja.
Laporan pendahuluan memuat antara lain :
a) Latar belakang, tujuan dan sasaran;
b) gambaran Umum Wilayah Perencanaan;
c) kebutuhan data;
d) data-data yang telah tersedia (data sekunder) dan data-data yang akan di survey langsung
(data primer);
e) metodologi pengambilan data primer;
f) rencana kerja rinci (termasuk rencana lokasi pengambilan titik sample dataset);
g) rencana waktu pelaksanaan (dibuat per hari);
h) rencana mobilisasi tenaga ahli dan peralatan survei;
c. Laporan pendahuluan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
d. Bentuk laporan adalah buku, dengan ukuran kertas yang digunakan dalam penulisan laporan
berukuran A4. Cover buku adalah kertas mengkilap (glossy).
20. Draft Laporan Akhir
a. Draft laporan akhir merupakan hasil pengolahan data dan informasi yang dituangkan
dalam bentuk narasi dan peta-peta tematik dengan tingkat kedalaman data 1:50.000.
Selanjutnya dilakukan analisis kesesuaian pemanfaatan ruang berdasarkan alokasi ruang
(Kawasan Pemanfaatan Umum, Kawasan Konservasi, Kawasan Strategis Nasional Tertentu,
dan Alur Laut).
b. Dari hasil penyusunan Draft Laporan Akhir RZWP-3-K Kabupaten Bengkayang selanjutnya
dilakukan pembahasan laporan bersama Tim Pokja untuk mendapatkan arahan, masukan
dan perbaikan.
c. Buku laporan draft laporan akhir sebanyak 5 (lima) eksemplar.
d. Bentuk laporan adalah buku, dengan ukuran kertas yang digunakan dalam penulisan
laporan berukuran A4. Cover buku adalah kertas mengkilap (glossy).
Draft laporan akhir berisikan tentang (i) Peta dan deliniasi wilayah perencanaan; (ii) Analisa data
hasil survei; Proses analisis dalam penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil (RZWP3K) adalah sebagai berikut:
1) Analisis Oseanografi
Analisis osenografi meliputi analisis osenografi fisika (arus, gelombang, pasang surut, suhu,
kecerahan, TSS), oseanografi kimia (Saliniitas, PH, DO, Nitrit, Nitrat, Fosfat), dan
Osenografi Biologi (Klorofil)
2) Analisis Perikanan
Analisis perikanan meliputi analisis jumlah dan kelimpahan sumberdaya ikan serta MSY.
3) Analisis Ekosistem Pesisir
Analisis Ekosistem Pesisir meliputi analisis jenis dan kerapatan sebaran mangove, terumbu
karang, dan lamun.
4) Analisis Sosial Ekonomi
Analisis sosial ekonomi dilakukan untuk melihat kondisi sosial ekonomi dan strukturnya
di wilayah perencanaan. Analisis sosial ekonomi menyangkut sebaran dan jumlah
penduduk, interaksi penduduk, budaya & adat istiadat, sejarah sosial dan isu
permasalahan sosial budaya, sebaran potensi ekonomi, basis ekonomi lokal, keterkaitan
ekonomi dan skala ekonomi (produksi dan pemasaran).
5) Analisis Kewilayahan
Analisis kewilayahan merupakan analisis untuk melihat kecenderungan perkembangan
kawasan di wilayah perencanaan berdasarkan potensi fisik wilayah dan kondisi ekonomi,
sosial-budaya yang ada. Analisis kewilayahan akan dapat mengeluarkan rekomendasi bagi
skala pengembangan kawasan yang diharapkan.
Laporan draft akhir diserahkan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah SPMK diterbitkan.
Laporan akhir berisi hasil masukan terhadap pembahasan draft laporan akhir.
b.
c.
Bentuk laporan adalah buku, dengan ukuran kertas yang digunakan dalam penulisan
laporan berukuran A4. Cover buku adalah kertas mengkilat (glossy).
3. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan datasekunderyang dilengkapi dengan sumber
data, tanggal dan waktu pengumpulan data, lokasi pengumpulan data, dan keterangan
tambahan data/responden.
4. Melakukan uji terhadap keabsahan data, cross check, validitas dan reliabilitas data yang
dikumpulkan
5. Sesuai dengan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria
Lampiran TOR
1). Lokasi Titik Sampling untuk Dataset Kualitas Air dan Ekosistem Pesisir