Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN AKHIR

KARYA UNGGULAN MAHASISWA

BRIKSONG (BIOBRIKET KULIT SINGKONG): BAHAN BAKAR


ALTERNATIF HASIL PENGOLAHAN LIMBAH KULIT SINGKONG
PADA SENTRA INDUSTRI OLAHAN SINGKONG DI JEMBER

Ichwan Pujo Handoyo

112110101053/2011

M. Robith Rifqi Imas

112110101066/2011

Dita Anggia D P

112110101069/2011

Agung Khuluq

112110101105/2011

Imas Noverika

122110101052/2012

UNIVERSITAS JEMBER
DESEMBER, 2013

i
Dibiayai DIPA Universitas Jember Tahun 2013 Nomor: DIPA 023.04.2.414995/2013 Tanggal 05 Desember
2013,
Revisi ke-02 Tanggal 1 Mei 2013

HALAMAN PENGESAHAN
Judul

: Briksong (Biobriket Kulit Singkong): Bahan Bakar


Alternatif Hasil Pengolahan Limbah Kulit Singkong Pada
Sentra Industri Olahan Singkong Di Jember
Nama Lengkap
: Ichwan Pujo Handoyo
NIM
: 112110101053
Program Study
: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Nomor HP
: 085736739908
Alamat surel (e-mail) : inc_wahn@yahoo.com
Anggota (1)
Nama Lengkap
: M. Robith Rifqi Imas
NIM
: 112110101066
Perguruan Tinggi
: Universiatas Jember
Anggota (2)
Nama Lengkap
: Dita Anggia D P
NIM
: 112110101069
Perguruan Tinggi
: Universiatas Jember
Anggota (3)
Nama Lengkap
: Agung Khuluq
NIM
: 112110101105
Perguruan Tinggi
: Universiatas Jember
Anggota (4)
Nama Lengkap
: Imas Noverika
NIM
: 122110101052
Perguruan Tinggi
: Universiatas Jember
Institusi Mitra
:Nama Institusi Mitra :Alamat
:Penanggung Jawab
:Tahun Pelaksanaan
: Tahun ke satu dari rencana satu tahun
Biaya Tahun Berjalan : Rp 14.990.000
Biaya Keseluruhan
: Rp 14.990.000
Jember, Desember 2013
Mengetahui
Ketua Pelaksana
Pembantu Dekan III
Selaku Dosen Pembimbing

(Novia Luthviatin, S.KM., M.Kes)


NIP.198012172005012002

( Ichwan Pujo Handoyo )


NIM.112110101053

Menyetujui,
Ketua lembaga pengabdiab masyarakat

(Drs.Sujito, Ph.D)
NIP. 196102041987111001
ii

RINGKASAN
Jember merupakan salah satu kota yang memiliki berbagai produk olahan
dari kulit singkong. Telah berdiri berbagai industri, baik skala kecil maupun besar,
yang memproduksi berbagai makaan olahan tersebut. Hal ini dapat berpotensi
pada peningkatan limbah yang dihasilkan dalam pengolahan singkong, salah satu
limbah tersebut adalah limbah kulit singkong. Limbah yang melimpah dan tidak
dimanfaatkan berkaitan erat dengan pencemaran lingkungan. Selama ini, limbah
kulit singkong hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan campuran tepung.
Peningkatan pemanfaatan limbah kulit singkong sangat diperlukan untuk
menunjang perokonomian dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan, salah
satunya yaitu dengan pembuatan biobriket dari kulit singkong (briksong). Proses
pembuatannya meliputi (1) Pengeringan, (2) Karbonasi secara bertahap dan segera
diguyur air setelah dikeluarkan, (3) Penghalusan, dan (4) Pencetakan. Dengan
langkah demikian dapat menghasilkan arang sebesar 90% dari kulit singkong.
Untuk menghasilkan 1 Kg briksong, dibutuhkan 5 Kg kulit singkong kering.

iii

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan taufik
serta

Hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Akhir Karya Unggulan

Mahasiswa yang berjudul Briksong (Biobriket Kulit Singkong): Bahan Bakar


Alternatif Hasil Pengolahan Limbah Kulit Singkong Pada Sentra Industri Olahan
Singkong Di Jember dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan orangorang yang tegak di atas agama-Nya hingga akhir zaman.
Penulisan karya tulis mahasiswa ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jember selaku pihak
yang mengadakan Karya Unggulan Mahasiswa 2013;
2. Drs. Husni Abdul Gani, M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember;
3. Novia Luthviatin, S.KM., M.Kes selaku dosen pembimbing dalam penyusunan
Karya Unggulan ini;
4. Orang tua kami, atas segala restu dan dukungannya;
5. Teman-teman, atas segala bentuk bantuannya.
Penulis berharap semoga Karya Unggulan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak dan bermanfaat dalam mengatur pola asupan gizi bagi ibu hamil sebagai
upaya mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan oleh limbah kulit
singkong.

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. i


RINGKASAN ..................................................................................................... ii
PRAKATA ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB 2. TARGET DAN LUARAN..................................................................... 3
2.1 Luaran yang Diharapkan ............................................................................. 3
2.2 Kegunaan ................................................................................................... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................ 4
3.1 Metode Pelaksanaan ................................................................................... 4
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 5
BAB 5. RINCIAN PENGGUNAAN DANA .................................................... 10
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 11
6.1 Kesimpulan .............................................................................................. 11
6.2 Saran ........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12
LAMPIRAN ..................................................................................................... 13

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Tahap Uji Coba ....................................................................... 6


Tabel 5.1 Realisasi Biaya ................................................................................... 9
Tabel 5.2 Rincian Pengeluaran Barang Habis Pakai ....................................... 9
Tabel 5.3 Rincian Pengeluaran Peralatan Penunjang ..................................... 9
Tabel 5.4 Rincian Transportasi ....................................................................... 10
Tabel 5.5 Rincian Pengeluaran Lain-lain ....................................................... 10

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alur Pelaksanaan ........................................................... 4


Gambar 4.1 Karbonasi Bertahap ...................................................................... 8

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................... 13


2.Dokumentasi Kegiatan ................................................................................. 15
3.Biodata Penulis.............................................................................................. 17
4.Biodata Dosen Pembimbing .......................................................................... 19

viii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Biomassa merupakan sumber energi yang bersih dan dapat diperbarui yang
dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun limbah. Selain
digunakan untuk tujuan primer serat, pakan ternak, minyak nabati, dan bahan
bangunan, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar).
Kandungan energi yang ada dalam biomassa cukup tinggi, yaitu antara 4.000
5.000 kkal/kg (Wijaya dkk, 2012).

Saat ini diperkirakan Indonesia mempunyai

potensi energi biomassa cukup besar yang bersumber dari berbagai limbah
biomassa

pertanian, limbah pengolahan singkong

(Mannihot utilissima)

misalnya singkong merupakan salah satu diantaranya.


Jember merupakan kota dengan pertumbuhan sektor agroindustri yang terus
meningkat. Salah satunya industri pengolahan singkong. Sentra pengolahan
singkong berdiri di berbagai daerah di Jember. Hal ini dapat

berpotensi

meningkatkan limbah yang dihasilkan baik saat proses produksi bahan baku
maupun proses pengolahannya. Melimpahnya limbah yang tidak termanfaatkan
sangat erat kaitannya dengan potensi pencemaran lingkungan sehingga
diperlukan solusi dalam penanganan limbah tersebut.
Limbah padat terbesar yang dihasilkan pada industri pengolahan singkong
adalah limbah berupa bonggol dan kulit singkong. Setiap singkong dapat
menghasilkan 10 15% limbah kulit singkong (Wijaya dkk, 2012). Kulit
singkong dengan jumlah yang besar ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
energi terbarukan yang ramah lingkungan. Selain dapat menurunkan dampak
negatif pada lingkungan, pemanfaatan limbah kulit singkong dapat memberikan
nilai tambah bagi produsen. Nilai tambah ini diperoleh dari potensi pemanfaatan
limbah kulit singkong menjadi sumber energi terbarukan karena perannya sebagai
limbah biomassa yang dapat diolah menjadi biobriket sebagai alternatif bahan
bakar.
Biobriket adalah briket yang dibuat dari bahan biomassa atau limbah
biomassa. Biobriket merupakan salah satu alternatif pemanfaatan limbah guna

meningkatkan nilai tambah limbah hasil pertanian, seperti limbah kulit singkong
(Mannihot utilissima) sebagai bentuk biomasa. Pemanfaatan limbah kulit
singkong sebagai bahan bakar padat alternatif biobriket guna menghasilkan energi
panas sebagai sumber energi dalam proses pengeringan tapioka basah menjadi
bentuk tepung dapat mengurangi penggunaan Bahan Bakar Migas (batu bara)
yang harganya semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Masyarakat pada umumnya menggunakan bahan bakar yang tidak dapat
diperbaharui untuk keperluan sehari-hari, misalnya minyak tanah, LPG, dan batu
bara. Jika bahan bakar tersebut digunakan secara terus menerus mengakibatkan
menipisnya ketersedian bahan bakar di alam. Maka dari itu masyarakat sangat
membutuhkan bahan bakar yang terbarukan sebagai pengganti bahan bakar yang
ada. Untuk itu, diciptakannya inovasi baru yang

lebih ekonomis dengan

memanfaatkan limbah kulit singkong sebagai bahan bakar dalam bentuk biobriket.
Dalam memaksimalkan pemanfaatan limbah kulit singkong perlu diadakan
produksi biobriket dalam jumlah yang banyak, sehingga masyarakat dapat
menjadikan biobriket sebagai bahan bakar alternatif untuk keperluan sehari-hari.
Telah terdapat penelitian tentang pembuatan biobriket dari kulit singkong
yang dilakukan oleh Purwita Wijaya dan Adi Herman pada tahun 2012. Dalam
penelitiannya, dengan komposisi arang kulit singkong 100% dan melalui proses
sortasi diperoleh biobriket dengan kalori mencapai 5.400 cal/gram. Industri
biobriket dari limbah kulit singkong layak didirikan (Wijaya et al, 2012).

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Bagaimana meningkatkan pemanfaatan limbah kulit singkong yang dihasilkan
oleh industri olahan makanan yang berbahan dasar singkong di Kabupaten Jember
menjadi biobriket yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat?

1.3 TUJUAN
Proposal ini diajukan untuk meningkatkan pemanfaatan limbah kulit singkong
yang dihasilkan oleh industri olahan makanan yang berbahan dasar singkong di
Kabupaten Jember melalui pembuatan biobriket sebagai bahan bakar alternatif.

BAB 2. TARGET DAN LUARAN

2.1

LUARAN YANG DIHARAPKAN

Terciptanya prototipe biobriket dari kulit singkong (briksong) yang dapat


diimplementasikan

sebagai

bahan

bakar

alternatif

untuk

meningkatkan

pemanfaatan limbah kulit singkong yang dihasilkan oleh industri olahan makanan
yang berbahan dasar singkong di Kabupaten Jember.
2.2 KEGUNAAN
1. Pemanfaatan kulit singkong dapat menurunkan tingkat pencamaran
lingkungan oleh kulit singkong.
2. Briket kulit singkong dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif
pengganti LPG, minyak tanah dan batu bara yang merupakan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui.
3. Manfaat bagi produsen pangan olahan singkong yaitu dapat meningkatkan
nialai manfaat kulit singkong yang merupakan limbah. Nilai ekonomis
tambahan juga akan dapat diperoleh dari briksong sebagai produk samping
selain pangan olahan singkong.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 METODE PELAKSANAAN

Uji Literatur

Desain Prototipe

Produksi Prototipe

Uji Coba dan Analisis

Gagal

Berhasil
Finalisasi dan
Penyempurnaan
Gambar 3.1. Diagram Alur Pelaksanaan
Program
1. Uji Literatur
Literatur diambil dari buku maupun dari internet serta sumber-sumber
lainnya. Selain itu juga diperlukan pencarian informasi dari industri pangan
olahan singkong di Jember dan konsultasi dengan dosen pembimbing.
2. Desain Prototipe
Perancangan prototipe secara teoritis dan perincian material. Tahap
perancangan prototipe ini dibagi menjadi:
a. Penentuan desain geometri produk.
b. Penentuan langkah-lankah produksi produk.
c. Pembuatan daftar material dan perancangan peralatan.

3. Produksi Prototipe
Dalam tahap ini dilakukan pembuatan prototipe untuk kemudian diuji coba.
Tahap ini dibagimenjadi:
a. Pembelian komponen dan peralatan.
b. Perancangan peralatan
c. Pembuatan produk
4. Uji Coba dan Analisis
Uji dan analisis prototipe diperlukan untuk memperbaiki kekurangan yang
ada dan melakukan optimasi prototipe. Uji yang dilakukan meliputi uji
kemudahan menyalakan api dan uji lama nyala api.
5. Finalisasi dan Penyempurnaan
Setelah tahap pengujian akan diperoleh kelemahan pada prototipe yang
selanjutnya dapat disempurnakan pada tahap ini. Penyempurnaan diperlukan
agar nantinya briksong dapat diaplikasikan di industri pangan olahan
singkong Kabupaten Jember.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Biobriket adalah jenis bahan bakar padat berbasis limbah biomassa dengan
ukuran lebih kecil. Proses yang digunakan adalah pengempaan dengan suhu dan
tekanan tinggi sehingga membentuk produk yang seragam dengan kapasitas
produksi yang tinggi (Kurniawan,2012).

Menurut Hartoyo (dalam Jamilatun,

2011) briket dengan kualitas yang baik diantaranya memiliki tekstur yang halus,
tidak mudah pecah, keras, aman bagi manusia dan lingkungan dan juga memiliki
sifat-sifat penyalaan yang baik, diantaranya adalah: mudah menyala, waktu nyala
cukup lama, tidak menimbulkan jelaga, asap sedikit cepat hilang dan nilai kalor
yang cukup tinggi. Lama tidaknya menyala akan mempengaruhi kualitas dan
efisiensi pembakaran, semakin lama menyala dengan nyala api konstan akan
semakin baik.
Untuk memperoleh produk yang sempurna pada tahap akhir dilakukan
proses uji coba, analisis kelemahan dan kelebihan, kemudian penyempurnan.
Hasil Uji Coba dapat dijelaskan pada taba tabel berikut:
Tabel 4.1. Tabel Tahap Uji Coba
Tahapan

Kegiatan

keterangan

Uji
Coba
I

1.Pengeringan

Pada saat karbonasi tidak

2.Karbonasi tertutup setelah api diperoleh

arang.

90%

menyala setelah jadi arang, singkong yang dikarbonasi


bara tidak dimatikan.

menjadi abu.

3.Penghalusan
4.Pencetakan
II

1.Pengeringan
2.Karbonasi

Arang yang diperoleh hanya


tertutup

setelah api menyala


3.Penghalusan

segera sebesar 25%. Sebagian besar


masih

utuh

berupa

kulit

singkong.

4.Pencetakan
III

1.Pengeringan

90% kulit singkong telah

2.Karbonasi secara bertahap dan menjadi

arang.

segera diguyur air setelah membutuhkan


dikeluarkan.

Arang

pengeringan

sebelum dihaluskan.

3.Penghalusan
4.Pencetakan

Pada uji coba pertama terjadi kegagalan pada waktu karbonasi. Setelah
terbentuk arang, tempat karbonasi langsung dibuka dan didiamkan. Penulis
menganggap bahwa dengan didiamkan bara akan mati dengan sendirinya. Pada
waktu didiamkan dalam kondisi terbuka, bara terpapar oleh oksigen bebas
sehingga membakar arang yang dihasilkan dan menjadi abu. Pada waktu
karbonasi, sumber oksigen yang dibutuhkan adalah dari bahan yang dikarbonasi.
Dengan demikian arang terbentuk dengan sempurna.
Uji coba tahap kedua menghasilkan kulit singkong yang menjadi arang
sebesar 25%. Selebihnya masih berupa kulit singkong seutuhnya. Hal ini
dikarenakan terlalu cepat menutup pada awal karbonasi. Seharusnya api dibiarkan
membesar sampai terbentu bara. Bara ini yang kemudian akan menjadi sumber
panas pada proses karbonasi karbonasi. Saat proses karbonasi awal terlalu cepat
ditutup, bara belum terbentuk sehingga tidak terdapat sumber panas sehingga
arang yang dihasilkan tidak banyak.
Uji coba yang kedua karbonasi dilakukan secara bertahap. Karbonasi
dilakukan pada tong dengan ukuran sedang. Tong diisi dengan kulit singkong
kering sejumlah 75% dari volume total tong dengan menyisakan ruang
pembakaran ditengahnya. Setelah terbentuk arang volume kulit singkong akan
menurun. Saat terjadi penurunan volume ini ditambah kembali kulit singkong
diatasnya. Saat terbakar sampai permukaan ditambah lagi, dan begitu seterusnya
sampai tong penuh.
Dengan langkah demikian akan terbentuk 1Kg arang dari 5 Kg kulit
singkong kering. Setelah terbentuk briksong, briksong dapat menyala selama 90
menit. Briksong yang dihasilkan dapat dikatakan mudah sekali habis karena
kepadatan briksong yang kurang. Dibutuhkan kepadatan yang cukup untuk
memperoleh briket dengan nyala api yang cukup lama.

Gambar 4.1. Karbonasi Bertahap

BAB 5. RINCIAN PENGGUNAAN DANA


Tabel 5.1. Realisasi Biaya
No
1
2
3
4

Komponen
Bahan Habis Pakai
Perlatan Penunjang
Transportasi
Pengeluaran Lain-lain
Total

Biaya (Rp)
1.020.000
10.490.000
1.500.000
1.980.000
14.990.000

Tabel 5.2. Rincian Pengeluaran Barang Habis Pakai


No
1
2
3
4

Komponen
Tepung Tapioka
Kulit Singkong
Minyak Tanah
Isi Ulang LPG 3 Kg
Total

Satuan

Vol

Kg
Keranjang
Liter
Bh

50
25
10
8

Biaya
Satuan
6.000
20.000
10.000
15.000

Biaya (Rp)

Biaya (Rp)

300.000
500.000
100.000
120.000
1.020.000

Tabel 5.3. Rincian Pengeluaran Peralatan Penunjang


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Komponen
Oven
Loyang Aluminium
Gergaji Pipa PVC
Pipa PVC Diameter 5 Cm
Masker
Sarung Tangan
Sarung Tangan Oven
Celemek
Saringan
Bak Plastik Besar
Sendok Kayu
Sekop
Panci Alumunium Diameter 30
Cm
Kompor Gas
Tabung Gas 3 Kg
Regulator Gas
Coffe Grinder
Tungku
Drum
Karung Goni

Satua
n
Bh
Bh
Bh
Bh
Box
Box
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

Vol
2
10
1
2
2
1
2
6
2
5
3
1
1

Biaya
Satuan
750.000
35.000
10.000
40.000
45.000
75.000
30.000
40.000
50.000
125.000
20.000
75.000
75.000

Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

1
2
1
1
1
2
2

650.000
200.000
120.000
4.325.000
155.000
175.000
15.000

1.500.000
350.000
10.000
80.000
90.000
75.000
60.000
240.000
100.000
625.000
60.000
75.000
75.000
650.000
400.000
120.000
4.325.000
155.000
350.000
30.000

21
22
23

Kantong Platik Besar


Ember Bertutup
Gerobak Dorong
Total

Lusin
Bh
Bh

1
6
1

Satua
n
Hari

Vol

70.000
50.000
750.000

70.000
300.000
750.000
10.490.000

Tabel 5.4. Rincian Transportasi


No
1

Komponen
Sewa Gerobak Motor
Total

Biaya
Satuan
250.000

Biaya (Rp)
1.500.000
1.500.000

Tabel 5.5. Rincian Pengeluaran Lain-lain


No
1
2
3
4
5

Komponen
Flashdisk
Cetak Proposal
Dokumentasi
Honor Pekerja
Cetak Laporan
Kegiatan
Total

Satuan

Vol

Bh
Exp
Paket
Org/Keg
Eks

1
10
1
5
10

Biaya
Satuan
80.000
10.000
300.000
280.000
10.000

Biaya (Rp)
80.000
100.000
300.000
1.400.000
100.000
1.980.000

10

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

KESIMPULAN
Limbah kulit singkong dapat ditingkatkan pemanfaatannyan melalui

pembuatan biobriket. Berdasarkan hasil uji coba dan analisis diperoleh bahwa
langkah yang paling baik digunakan dalam pembuatan briksong adalah (1)
Pengeringan, (2) Karbonasi secara bertahap dan segera diguyur air setelah
dikeluarkan, (3) Penghalusan, dan (4) Pencetakan. Dengan langkah demikian
dapat menhasilkan arang sebesar 90% dari kulit singkong. Untuk menghasilkan 1
Kg briksong, dibutuhkan 5 Kg kulit singkong kering.

6.2

SARAN

Bagi Pelaku Industri:


Industri biobriket dari limbah kulit singkong dapat didirikan di Kabupaten
Jember dan sebaiknya terintegrasi bersama industri pengolahan singkong. Dengan
demikian akan mengurangi biaya operasional terutama bahan baku sehingga
peluang biobriket menjadi bahan bakar subtitusi batu bara lebih terbuka, dan juga
perlu dilakukan teknik sortasi yang efektif dan efisien sehingga nilai kalor
biobriket yang didapatkan akan meningkat.
Bagi peneliti selanjutnya:
Untuk menghasilkan briksong dengan nyala yang lebih lama dibutuhkan
formula briksong dengan kepadatan tertentu. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih
lanjut untuk mengetahui tekanan yang tepat pada waktu pencetakan sehingga
diperoleh briksong dengan kepadatan yang sesuai untuk nyala api yang lebih
lama.

11

DAFTAR PUSTAKA
Kuniawan, Eddy.2012.Model Matematis Laju Pembakaran Biobriket Campuran
Sampah Organik dan Bungkul Jarak (Jatropha curcas L). Lhokseumawe.
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Malilkussaleh

Jamilatun, Siti. 2011. Kualitas Sifat-sifat Penyalaan dari Pembakaran Briket


Tempurung Kelapa, Briket Serbuk Gergaji Kayu Jati, Briket Sekam Padi
dan Briket Batubara. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia
Kejuangan Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber
Daya Alam Indonesia Yogyakarta, 22 Februari 2011
Wijaya, Purwita dan Aji Hermawan. 2012. Analisis Pemanfaatan Limbah Kulit
Singkong sebagai Bahan Bakar Alternatif Biobriket. Bogor. Departemen
Teknologi Agroindustri, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor

12

LAMPIRAN

1.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


NO
1.

Tanggal
26 September 2013

3.

27-28 September
2013
1-2 Oktober 2013

4.

3 Oktober 2013

5.

4 Oktober 2013

6.

5 Oktober 2013

7.

5-8 Oktober 2013

8.

11 Oktober 2013

2.

Kegiatan
Keterangan
Pencarian bahan baku kulit Memperoleh 11 kg
singkong.
dari IRT tapai Sari
Madu Kebonagung
Proses pengeringan kulit Menggunakan
singkong
panas matahari
Karbonasi
Gagal
menjadi
arang karena terlalu
lama dibuka yang
membuat bara api
menjadi abu.
Karbonasi
Gagal
menjadi
arang karena terlalu
cepat
ditutup
sehingga
belum
terbentuk bara api.
Karbonasi
Berhasil menjadi
arang
dengan
menyiram bara api
dengan air sebelum
menjadi abu.
-Penghalusan
Penghalusan
-Pencampuran dengan lem dengan
alat
tapioka
pemukul
-Pencetakan
sederhana,
sehingga
lebih
lama.
Pengeringan briket yang Kering ada retakan,
sudah dicetak
kemungkinan
karena konsentrasi
tapioka
yang
kurang
(Terlalu
cair)
Karbonasi
-Pembakaran pada
tong yang terbuka
-saat keluar asap
putih,
kulit
singkong ditambah
bertahap
sampai
penuh.
-asap
biru/api
menyala dan tong
telah penuh, bara

13

9.

12,17,18 Oktober
2013

Penghalusan

10.

19 Oktober 2013

11. 19-23 Oktober 2013

-Pencampuran dengan lem


-pencetakan
-karbonasi gelombang II
Pengeringan

12. 26-27 Otober 2013

Penghalusan

13.

29 Oktober 2013

14.

29 Oktober 2013Sekarang

api
dikeluarkan
dari
tong
dan
disiram air.
-arang dikeringkan
-sukses
Penghalusan
dengan
alat
pemukul
sederhana,
sehingga
lebih
lama.
-konsentrasi
tapioka pada lem
ditambah
Hasil tidak ada
yang retak, hanya
bentuknya
yang
tidak
bulat
sempurna.
Penghalusan
dengan
alat
pemukul
sederhana,
sehingga
lebih
lama.

-Pencampuran Lem
-Pencetakan
Pengeringan

14

2. Dokumentasi Kegiatan

Penjemuran Kulit Singkong

Karbonasi Uji I

Karbonasi Uji II

Arang Hasil Karbonasi

Pencampuran Bubuk Arang dengan


Lem

Proses Pencetakan

15

Hasil Cetakan Briksong

Stand Briksong

Pengunjung Stand Briksong

Banner Sebagai Media Sosialisasi

16

3. Biodata Penulis
1. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap

: Ichwan Pujo Handoyo

b. Tempat dan tanggal lahir

: Madiun, 29 November 1993

c. Jurusan/Universitas

: Fakultas Kesehatan Masyarakat/

Universitas Jember
d. Alamat Rumah

: Perum. Sumbersari Permai G-11,

Kabupaten Jember
e. No. Telp/HP

: 085736739908

f. Email

: inc_wahn@yahoo.com

g. Riwayat Pendidikan

No. Sekolah

Tahun

SDN Ngelandung 01, Kabupaten Madiun

1999-2005

SMPN 2 Kebonsari, Kabupaten Madiun

2005-2008

SMAN 4 Madiun

2008-2011

FKM Universitas Jember

2011-Sekarang

2. Anggota 1
a. Nama Lengkap

: M. Robith Rifqi Imas

b. Tempat, Tanggal Lahir

: Banyuwangi, 3 Desember 1992

c. Fakultas/Program Studi

: Kesehatan Masyarakat

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Jember

e. Nomor Telepon

: 082334137188

f. Email

: rifqi_robith@yahoo.com

g. Alamat

: RT.1, RW.1, Desa Banjar, Kecamatan


Licin,
Kabupaten Banyuwangi

17

h. Riwayat Pendidikan

No. Sekolah

Tahun

MI Nahdlatul Wathan, Banyuwangi

1999-2005

MTs Nahdlatul Wathan, Banyuwangi

2005-2008

MAN Banyuwangi, Banyuwangi

2008-2011

FKM Universitas Jember

2011-Sekarang

3. Anggota 2
a. Nama Lengkap

: Dita Anggia Duana P

b. Tempat, Tanggal Lahir

: Sidoarjo, 23 Januari 1993

c. Fakultas/Program Studi

: Kesehatan Masyarakat

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Jember

e. Nomor Telepon

: 081233436655

f. Email

: dita.anggia69@yahoo.com

g. Alamat

: Jl. Kalimantan IV Blok C no. 59, Jember

i.

Riwayat Pendidikan

No. Sekolah

Tahun

SDN Sumberejo 1, Sidoarjo

1999-2005

SMPN 4 Sidoarjo, Sidoarjo

2005-2008

SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo

2008-2011

FKM Universitas Jember

2011-Sekarang

4. Anggota 3
a. Nama Lengkap

: Agung Khuluq

b. Tempat, Tanggal Lahir

: Mojokerto, 5 Februari 1993

c. Fakultas/Program Studi

: Kesehatan Masyarakat

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Jember

18

e. Nomor Telepon

: 085645194855

f. Email

: khuluqagung@gmail.com

g. Alamat

: Jl. Kalimantan IV no. 3, Jember

j.

Riwayat Pendidikan

No. Sekolah

Tahun

SDN 1 Kutorejo, Mojokerto

1999-2005

SMPN 1 Puri, Mojokerto

2005-2008

SMAN 1 Sooko, Mojokerto

2008-2011

FKM Universitas Jember

2011-Sekarang

5. Anggota 4
a. Nama Lengkap

: Imas Noverika Syifaur Rahma

b. Tempat, Tanggal Lahir

: Blitar, 10 November 1994

c. Fakultas/Program Studi

: Kesehatan Masyarakat

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Jember

e. Nomor Telepon

: 085649968138

f. Email

: imasnoverika@yahoo.com

g. Alamat

: Jl. Kalimantan I no.70 Gg.Citra, Jember

h. Riwayat Pendidikan

No. Sekolah

Tahun

MI Kasim, Blitar

2000-2006

MTsN Jambiwangi, Blitar

2006-2009

SMAN 1 Talun, Blitar

2009-2012

FKM Universitas Jember

2012-Sekarang

4. Biodata Dosen Pembimbing


a. Nama Lengkap

: Novia Luthviatin, S.KM.,M.Kes.

19

b. Tempat, Tanggal Lahir

: Banyuwangi, 17 Desember 1980

e. Nomor Telepon

: 0852 363 333 60

f. Email

: novia.dosenku@gmail.com

g. Alamat

: Jl. Merak Kapling Kedawung Asri No.14


Jember

20

Anda mungkin juga menyukai