Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
yang
diambil
merupakan
keputusan
terbaik
sehingga
mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang kita harapkan. Pemikiran yang
logis dan strategis tentu merupakan sebuah keharusan, dimana kita perlu
memikirkan semua aspek dan konsekuensi dari keputusan tersebut termasuk
risiko yang mungkin harus kita tanggung sebagai akibat dari keputusan yang
kita ambil.
Pada dasarnya untuk mengetahui risiko yang mungkin muncul perlu
adanya identifikasi risiko yang diawali dengan menyusun daftar kejadian-kejadian yang tidak diharapkan di proyek yang mungkin menyebabkan
kegagalan dalam mencapai sasaran proyek. Dengan mengidentifikasi resiko
yang mungkin muncul, minimal kita akan lebih siap dalam menghadapi
resiko yang ada, tahapan untuk meminimalisi resiko sebagai berikut,
Proses Meminimalisir Resiko
Identifika
si Resiko
Klasifikas
i Resiko
&
Evalusi KelinjauKontrol
Pembangunan Jembatan
II
Monitor
resiko
resiko
yang
terjadi
Analisa
Resiko
Proyek
Respon
Resiko
Dari proses yang kita tahu bahwa untuk mengurangi resiko di perlukan
identifikasi yang terperinci, dengan memahami bener-bener isi dari item
pekerjaan-pekerjaan yang akan di laksanakan, dan jika ingin mengetahui
risiko yang terbesar maka kita harus menjabarkan atau mengkalsifikasikan
pekerjaan yang tingkat risikonya tinggi ataupun rendah atau sama sekali
tidak ada. Setelah kita mengetahuinya, perlu adanya analisa untuk
mengontrol pekerjaan tersebut apakah termasuk risiko terhadap biaya yang
tinggi,waktu pelaksanaan yang molor dan apakah pengaruh terhadap
performance proyek / berpengaruh negatif bagi sasaran proyek.
Sebagai contoh, misalnya kita mendapatkan sebuah proyek yang
lokasinya terletak di pedalaman/ jauh dari perkotaan,akses untuk mencapai
lokasi
juga
susah
dan
sosial
masyarakatnya
masih
tinggi
terhadap
pembangunan proyek tersebut, dari contoh ini maka kita pasti memiliki
pemikiran strategi perencaan resiko yang akan terjadi karena lokasi yang
cukup jauh dari kota, secara garis besar yang bisa kita ambil contoh untuk
klasifikasinya yaitu terutama tentang akses lokasi jauh yang menyebabkan
handling material menjadi susah dan ini berpotensi terhadap biaya,
strateginya kita harus survey mencari akses jalan yang bisa di tempuh
dengan mudah ataupun kita bisa menegosiasi biaya dengan kondisi jalan
yang susah tersebut tetapi hasil negosiasi biaya yang telah di sepakati
jangan sampai melewati batas yang sudah di tetapkan oleh proyek dan cara
Proyek
Pembangunan Jembatan Kelinjau II
seperti ini juga sebagai pengontrol proyek agar performance proyek masih
tetap bagus walaupun terdapat risiko.
Contoh lain strategi yang bisa kita gunakan terhadap masyarakat yang
sosialnya tinggi yaitu dengan pendekatan kemanusiaan untuk mencegah
terjadinya sabotase atau pengacauan yang bisa merugikan proyek.
Setelah kita mendapatkan analisa risiko dan melaksanakan pekerjaan
yang berpengaruh terhadap adanya risiko, maka kita perlu mengontrol dan
mengevaluasi apakah potensi risiko masih tinggi atau tidak.
Dengan menerapkan manajemen resiko dapat memberikan kontrol
yang lebih baik pada masa yang akan datang dan secara signifikan
memberikan peluang pencapaian sasaran proyek / tujuan proyek (waktu,
anggaran, dan performance teknis) dengan lebih baik dan serta dapat
memiliki manfaat bagi manajemen proyek itu sendiri dan dapat mendukung
pengendalian proyek untuk menghindari keadaan yang dapat mengarah ke
cost
over-runs,
keterlambatan
pencapaian
jadwal,
atau
tidak
dapat
Proyek
Pembangunan Jembatan Kelinjau II
Ria sandika
Proyek
Pembangunan Jembatan Kelinjau II