Ilmu Ekonomi Makro merupakan bagian dari lmu Ekonomi umum. Oleh
karena itu menjadi lebih baik apabila para mahsiswa telah memahami ilmu
ekonomi secara umum sebelum mempelajari ilmu ekonomi makro.
Yang
penulis memaparkan
harga bukan jumlah. Air walaupun jumlahnya banyak tetapi apabila cara
mendapatkannya harus dengan pengorbanan / dengan cara membeli apalagi
dengan harga mahal, maka bisa disebut barang ekonomi/barang langka,
seperti
tanpa memerlukan
Sekarang ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar barang didunia ini
merupakan barang langka, baik berupa sumber daya maupun produknya.
Oleh karena itu dikembangkan konsep pilihan yang memungkinkan
memilih berbagai alternative yang tersedia.
Manusia dalam memilih memiliki dua keadaan, yaitu adanya kesempatan
dari barang maupun jasa yang tersedia untuk bisa dipilih, dan yang kedua
adalah adanya preferensi yang merupakan daftar keinginan / selera manusia
yang dapat disusun secara
harga (P)
S
surplus
P1
(excess supply)
E
Po
P2
(Excess demand)
defisit
Q1
Q2
Q0
Q3
Quantitas (Q)
Dari gambar 2 di atas dapat dijelaskan, bahwa skedul pembeli dan penjual
berlawanan, maka di pasar dapat terjadi tawar menawar sehingga tercapai
kecocokan harga barang yang diperjual belikan. Kecocokan harga tersebut
ditunjukkan oleh pertemuan kurva permintaan dan penewaran di titik E,
yang disebut titik keseimbangan pasar (equilibrium) . yakni pada harga OPo
dengan jumalh yang dijual atau dibeli sebanyak OQo.
Pada suatu saat pembeli ingin harga lebih murah, misal seharga OP2. Pada
harga tersebut penjual hanya mau melepaskan barang sebesar OQ1,
sebaliknya pembeli menginginkan sebanyan OQ3, akibatnya terjadi
Y
N
.U
.K
.R
.U.U .T
.T
Qx