Anda di halaman 1dari 8

BATUAN BEKU

Contoh batuan beku dalam :

Batu Granit, yang terdiri atas kwarsa dan mengandung sejumlah besar feldspar (orthoklas).
Granit terdiri dari bermacam-macam mineral yang berbeda-beda warnanya. Oleh karena itu warna
dari granit sulit diketahui. Warna granit yang banyak dijumpai adalah : merah, kelabu, putih, dan
hijau.

Batu Dlorit : termasuk asam (felsik). Bataun asam adalah batuan yang kaya akan kwarsa
(SiO2). Bataun ini terdiri dari plogioklas, homoblenda (mineral gelap) dan lebih sedikit
mengandung silisum dan kalsium dari pada granit.

Batu Gabro : batuan ini termasuk basa (mafik). Artinya miskin asam kersil (kwarsa). Mineral
pembentuknya terutama terdiri dari pyroksin dan homoblenda serta sedikit plagioksin. Pada
batuan ini banyak mengandung mineral hitam seperti : homblenda, olivine, proksin dan biotin.

Batu Syenit : kadar asam kisalnya (kwarsa) hamper sama dengan dengan diorite. Mineral
pembentuknya adalah soda potash, feldspar, sedikit homblenda, biotit dan augit.

Contoh batuan beku luar :

Batu Obsidian
Batu Obsidian adalah batuan yang keras, licin, berkilau seperti kaca hitam atau hijau sehingga
sering disebut batu kaca. Batuan Obsidian terbetuk oleh proses pembekuan lava yang cepat. Batu
obsidian adalah batuan yang dapat berkilau. Obsidian terbentuk dari lava yang mendingin secara
cepat sehingga tidak sempat terbentuk kristal.

Batu Basalt
Batu basalt Berwarna hijau keabu-abuan, berlubang- lubang kecil disebabkan tercampur dengan
gas dan terdiri atas kristal-kristal sangat kecil. Batu basalt digunakan untuk hiasan. Batu basalt
hitam yang ditemukan tahun 1799.

Batu Andesit
Batu andesit memiliki karakter permukaan halus dengan tekstur kasar. Berwarna putih keabuabuan dan butirannya kecil seperti pada basalt. Bahan candi pada umunya dari batu andesit.

Batu Apung
Berwarna coklat bercampur abu-abu muda dan berrongga digunakan untuk mengamplas kayu dan
menggosok. Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi.

BBATUAN SEDIMEN
1. Konglomerat
Proses Terbentuk :Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan
yang berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari 2
mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan
lagikerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan energi yang cukup besar untukmenggerakan

fragmen yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem sungai dan pantai

2. Batu Pasir
Batu pasir adalah suatu batuan sedimen klastik yang dimana partikel penyusunya kebanyakan
berupa butiran berukuran pasir. Batupasir mempunyai banyak kegunaan didalam industri konstruksi
sebagai suatu kumpulan dan batu-tembok. batupasir hasil galian dapat digunakan sebagai material di
dalam pembuatan gelas/kaca.

3. Breksi
Breksi merupakan batuan sedimen klastik yang memiliki ukuran butir yang cukup besar (diameter
lebih dari dua milimeter) dengan tersusun atas batuan dengan fragmen menyudut (tajam). Spesimen
yang ditunjukkan di atas memiliki ukuran garis tengah sekitar dua inci (lima sentimeter). sebagai
Hiasan Bisa, misalnya di ukir hingga halus membentuk vas bunga, meja kecil, atau asbak

4. Batu gamping (batu kapur)


Batu Gamping merupakan batuan carbonat yang paling banyak terdapat, demngan kenampakan
textur aphanitik sampai phanero-cristalin. Warna putih keabu-abuan, abu-abu, abu-abu gelap, hitam,
kuning, coklat, dan lainnya oleh adanya kotoran-kotoran, oksid besi dan zat-zat organik. Ciri-ciri:
Warna putih keabu-abuan, agak lunak, dan bila ditetesi asam membentuk gas karbondioksida.

Terbentuk dari hasil pemadatan cangkang hewan lunak atau hewan laut yang telah mati.

5. Serpin
Serpin berasal dari lumpur yang mengendap. Terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau tanah liat,
pada umumnya sepertiga terdiri atas kuarsa, sepertiga bahan tanah, sepertiga bahan lain termasuk
karbonat, besi oksida, feldspar, dan zat organik. Berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning.
Dimanfaatkan sebagi bahan bangunan. Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat

BATUAN METAMORF
1. Slate
Slate merupakan batuan metamorf terbentuk dari proses metamorfosisme batuan sedimen Shale
atau Mudstone (batulempung) pada temperatur dan suhu yang rendah. Memiliki struktur foliasi (slaty
cleavage) dan tersusun atas butir-butir yang sangat halus (very fine grained). Berasal dari
Metamorfisme Shale dan Mudstone. Berwarna Abu-abu, hitam, hijau, merah. batu sabak yang
berbentuk pipih biasa digunakan untuk papan tulis, biasanya juga untuk trotoar dan atap

2. Filit
Merupakan batuan metamorf yang umumnya tersusun atas kuarsa, sericite mica dan klorit. Terbentuk
dari kelanjutan proses metamorfosisme dari Slate. Berasal dari Metamorfisme Shale. Berwarna

Merah, kehijauan. sebagai bahan isolator/isolasi elektrik yang baik dan tahan terhadap api, bahan
interior dan exterior untuk lantai dan dinding. Digunakan dalam kontruksi suatu bangunan (atap, dll).

3. Gneiss
Merupakan batuan yang terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan beku dalam temperatur dan
tekanan yang tinggi. Dalam Gneiss dapat diperoleh rekristalisasi dan foliasi dari kuarsa, feldspar,
mika dan amphibole. Berasal dari Metamorfisme regional siltstone, shale, granit. Berwarna Abu-abu.
Digunakan Sebagai Agregat, atau sebagai batu untuk bangunan (Building stone)

4. Sekis
Schist (sekis) adalah batuan metamorf yang mengandung lapisan mika, grafit, horndlende. Mineral
pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan
kristal yang mengkilap. Berasal dari Metamorfisme siltstone, shale, basalt. Berwarna Hitam, hijau,
ungu. Digunakan dalam kontruksi suatu bangunan (atap, dll).

5. Marmer
Terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas sehingga mengalami perubahan dan
rekristalisasi kalsit. Utamanya tersusun dari kalsium karbonat. Marmer bersifat padat, kompak dan
tanpa foliasi. Berasal dari Metamorfisme batu gamping, dolostone. Berwarna variasi. untuk dinding,
lantai dan mebel, Batu marmer dipakai sebagai bahan ornamen dinding dan lantai juga digunakan
untuk pembuatan barang-barang kerajinan.

6. Kuarsit
Adalah salah satu batuan metamorf yang keras dan kuat. Terbentuk ketika batupasir (sandstone)
mendapat tekanan dan temperatur yang tinggi. Ketika batupasir bermetamorfosis menjadi kuarsit,
butir-butir kuarsa mengalami rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur asal pada batupasir
terhapus oleh proses metamorfosis. Berasal dari Metamorfisme sandstone (batupasir). Berwarna
Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah. Sebagai bahan pembuatan bola refraktori, bahan penggosok,
untuk industri gelas, keramik, bahan bangunan sebagai agregat, lantai dan dinding.

7. Milonit
Milonit merupakan batuan metamorf kompak. Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral
pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan. Butir-butir batuan ini lebih halus
dan dapat dibelah seperti schistose. Berasal dari Metamorfisme dinamik. Berwarna Abu-abu,
kehitaman, coklat, biru

10. Hornfels
Hornfels terbentuk ketika shale dan claystone mengalami metamorfosis oleh temperatur dan intrusi
beku, terbentuk di dekat dengan sumber panas seperti dapur magma, dike, sil. Hornfels bersifat padat
tanpa foliasi. Berasal dari Metamorfisme kontak shale dan claystone. Berwarna Abu-abu, biru
kehitaman, hitam.

Anda mungkin juga menyukai