komponen,
kalkulator,
elektronik pemerintah, yang mencakup sistem radar, sistem pemandu dan kontrol misil
yang
mencakup
semikonduktor
terpadu,
semikonduktor
untuk
Bisnis ini menghasilkan 53% dan 37% secara berturut-turut pada penjualan HP pada 1984.
Ringkasan Informasi finansial pada perusahaan Texas Instruments and Hewlett-Packard
Texas
Instruments
Aset
Ekuiti
Penjualan
Laba operasi
1980
$2,414
1,1
65
4,0
75
1981
$2,311
1,2
60
4,2
06
1982
$2,631
1,3
61
4,3
27
1983
$2,713
1,2
03
4,5
80
1984
$3,423
1,5
41
5,7
42
379
253
236
-288
526
ROI
32.50%
20.10%
17.30%
0.00%
34.10%
1980
$
2,337
1,5
47
3,0
99
1981
$
2,782
1,8
90
3,5
78
1982
$
3,470
2,3
49
4,2
54
1983
$
4,161
2,8
87
4,7
10
1984
$
5,153
3,5
45
6,0
44
523
33.80%
567
30.10%
676
28.80%
728
25.20%
860
24.20%
HewlettPackard
Aset
Ekuiti
Penjualan
Laba operasi
ROI
Meskipun TI dan HP bergerak dalam industri yang sama, keduanya memiliki stategi
yang sangat berbeda satu dan yang lainnya. TI memilih untuk mencari keunggulan persaingan
yang didasarkan pada pasar standar yang lebih besar dan posisi biaya rendah jangka panjang. Di
lain pihak, HP mencari keunggulan persaingan dalam pasar lebih kecil yang terseleksi yang
didasarkan pada produk dengan fitur tinggi, bernilai tinggi, dan unik. Kesuksesan keduanya
didasarkan pada strategi yang sangat berbeda. Perbedaan strategi tersebut tentunya akan
menentukan perkembangan perusahaan-perusahaan tersebut dikemudian hari.
Perbedaan strategi antara Texas Instruments dan Hawlett-Packard
A TEXAS INSTRUMENTS
Siklus Produk
volume
Masuk
B HEWLETT-PACKARD
volume
Tetap
Waktu
Keluar
Mencip
ta
Waktu
$/ uNIT
$/ uNIT
Harga
Harga
Biaya
Biaya
Volume
kumulatif
Volume Kumulatif
Penyesuaian
Penyesuaian
Pekerja Toko
Terus-menerus Terus-menerus
Tinggi
Produ
k Unit
Baru
Renda
Tinggi
Pangsa pasar
Ting
h
relatif
gih
TI mencari portfolio bisnis yang
seimbang dimana bisnis yang besar
dan matan Menyediakan sumbersumber bagi bisnis yang baru dimulai
dan memiliki tingkat pertumbuhan
Rend
ahh
HP mencari semua bisnis yang memiliki
tingkat pertumbuhan dan margin yang
tinggi yang memenuhi kebutuhan sumber
daya mereka sendiri, pada umumnya pada
basis individu
yang tinggi
Marketing
Produksi
Strategi Fungsional
Volume tinggi / harga rendah
Pertumbuhan cepat
Produk standar
Skala Ekonomi dan Kurva
Belajar
Integrasi vertikal
Lokasi yang besar dan murah
Hewlett-Packard
Keunggulan bersaing untuk
pasar-pasar kecil yang dipilih
berdasarkan produk-produk
yang unik, bernilai tinggi dan
memiliki tampilan khusus
R&D
Finansial
Agresif
Utang yang lebih tinggi
Pengiriman yang ketat
produk di pasar yang baru (fase build) sedangkan Texas Instrument adalah late comer yang
masuk pada pasar yang yang telah tercipta oleh first mover (fase enter to harvest).
Sebagai first mover, HP memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan HP sebagai first
mover adalah:
Berbeda dengang HP, TI memang fokus pada pasar yang sudah dibuat oleh pioneer. Jika HP
adalah first mover, maka TI adalah late mover. Keuntungan late mover adalah:
Setelah secara jelas kita membedakan HP sebagai first mover dan TI sebagai late mover, maka
dapat dikontraskan pula sistem perencanaan strategis mereka.
Bagi HP yang merupakan first mover, perencanaan strategis sangat karena HP adalah
pioneer di mana belum ada satu pemain pun yang masuk ke dalam pasar. Dengan demikian,
kondisi eksternal yang dihadapi oleh HP tidak pasti. Resiko yang dihadapi juga besar karena HP
belum mengetahui bagaimana reaksi pasar terhadap produk mereka. Oleh karena itu perencanaan
strategis penting agar HP bisa memformulasikan strategi untuk masuk ke dalam pasar,
mengedukasi pasar, dan bahkan strategi keluar jika produk ternyata gagal diterima pasar.
Berbeda dengan di HP, perencanaan strategis di TI kadar kepentingannya lebih rendah.
Walaupun TI menghadapi lingkungan eksternal yang sudah relatif stabil dan pasti, TI memiliki
unit bisnis yang memiliki kategori harvest di mana perencanaan strategis relatif penting karena
unit bisnis tersebut perlu keseimbangan arus kas.
Tingkat Diskon
Pada setiap peluncuran produk oleh HP, tingkat diskon yang diminta relatif rendah
sedangkan pada TI tingkat diskon yang diminta tinggi paling tidak setara dengan weightedaverage cost of capital (WACC) perusahaan agar para manajer terpacu untuk menemukan proyek
yang menghasilkan return yang benar-benar bagus dan tinggi.
Analisa Investasi Modal & Batas Persetujuan Proyek di Level Unit Bisnis
Pada perusahaan yang dalam fase build seperti HP, analisa pengeluaran modal sifatnya
lebih subyektif dan kualitatif. Persetujuan proyek di level unit bisnis relatif tinggi di HP
ketimbang di TI. Hal tersebut karena HP berada di fase build yang memnghadapi resiko besar
karena investasi yang dikeluarkan besar (major investment) sehingga perlu persetujuan dari level
manajemen yang tinggi. Sedangkan TI berada dalam fase yang mature yang pada umumnya tidak
memerlukan investasi besar (major investment) sehingga bisa disetujui oleh manajer yang ada di
level relatif lebih rendah dalam organisasi. Di dalam TI, analisa pengeluaran modal lebih objektif
dan kuantitatif.
Perbedaan Antara HP dan TI dapat diringkas dalam table sebagai berikut:
Kriteria
Hewlett Packard
Texas Instrument
Importance of strategic
planning
walaupun lingkungan
berkatego
stabil, TI memiliki BU
Perencanaan strategis
Formalization of capital
expenditure
Capital expenditure
evaluation criteria
panjang.
Data non-finansial lebih
Data finansial
dibutuhkan untuk
evaluasi karena
evaluasi investasi.
lingkungan eksternal
Discount rates
tidak pasti.
Tingkat diskon rendah
analysis
Project approval limits at
investasi baru
Lebih subjektif dan
kualitatif
Relatif tinggi
Relatif rendah
Sistem Anggaran
Kriteria
HP
Texas Instrument
Alat pengendalian
budget
sangat mempengaruhi
penyusunan anggaran
the year
relatif rendah
sumberdaya
kegiatan R&D
Sistem Pelaporan
melakukan aktivitas tersebut. Di samping itu pelapor juga harus menelusuri semua metode yang
digunakan manajemen dalam membandingkan pelaksanaan aktivitas sesungguhnya dengan
rencana yang berkaitan dengan aktivitas tersebut. Dalam hal ini pelapor harus melakukan
pengamatan langsung terhadap kekuatan maupun kelemahan system pengendalian manajemen
yang dimiliki perusahaan.
Di dalam penerapan dan analisisnya system pelaporan kedua perusahaan tersebut yaitu Hewlett
Packard dengan build strategy dan Texas Instruments dengan Harvest strategy, sama sama
memiliki perbedaan satu sama lain yang terdiri dari dua kriteria yaitu, untuk kriteria frekuensi
pelaporan informal dan kontak dengan atasan, Hewlett Packard lebih berkonsentrasi pada
pelaporan isu kebijakan perusahaan yang lebih terlibat dalam pengembangan produk baru.
Namun pelaporan isu kebijakan tersebut tidak sering. Untuk frekuensi umpan balik dari atasan
terhadap kinerja aktual dibandingkan anggaran, Hewlett Packard mempunyai frekuensi yang
kurang sering terhadap frekuensi umpan balik dari atasan tersebut. Kemudian untuk frekuensi
pelaporan informal dan kontak dengan atasan, Texas Instruments Lebih berkonsentrasi pada isu
operational perusahaan yang merupakan aktifitas penting di bagian operasi (manufacturing &
assembly). Namun pelaporan isu tersebut juga masih kurang sering. Untuk frekuensi umpan
balik dari atasan terhadap kinerja aktual dibandingkan anggaran, Texas Instruments memiliki
kemajuan yang telah di ulas berturut-turut di tingkat yang lebih tinggi di dalam perusahaan
dalam kedua bidang tersebut, dan status pelaporan bulanan dari tiap aksi taktis tersebut telah
didistribusikan di semua tingkatan di dalam perusahaan. Kesimpulannya adalah untuk build
strategy system pelaporan lebih berkonsentrasi pada isu kebijakan saja. Sedangkan untuk
Harvest strategy system pelaporan lebih berkonsentrasi pada isu operasi di dalam perusahaan.
Sistem evaluasi performa dan kompensasi insentifnya
Persen kompensasi sebagai dasar bonus
Perusahaan HP memberikan insentif khusus dengan jumlah tinggi bagi produk inovasi yang
sukses diterima di pasar. Jumlah persen yang akan diperoleh berdasarkan inovasi yang dilakukan
oleh divisi R&D, tentunya mempunyai resiko yang tinggi. Sedangkan pada TI, profit margin
perusahaan relatif kecil namun pertumbuhannya konsisten atau stabil. Resiko yang dihadapi oleh
TI cukup rendah sehingga jarang diadakan insentif khusus. Manajemen perusahaan jarang
mengharapkan bonus namun cenderung pada upah dan kompensasi reguler.
Kriteria bonus
Perusahaan HP memberikan bonus berdasarkan kriteria non-finansial, dimana pengembangan
pasar, produk baru, dan sumber daya manusia sangat mempengaruhi tingkat penjualan. Tingkat
penjualan sangat dinamis dan bergantung pada inovasi produk baru. Sedangkan pada TI, kriteria
bonus berdasarkan pada hal-hal yang bersifat finansial. Kriteria yang digunakan pada TI antara
lain pengendalian biaya, operating profit dan cash flow, ROA atau EVA yang menunjukkan
tingkat produktivitas dan efisiensi. Tujuan dari The Harvest Strategy adalah memberikan harga
yang rendah dengan menerapkan cost effective yang efisien.
II
PERBEDAAN STRATEGI TEXAS INSTRUMENT DAN HEWLETT PACKARD
2.1 Landasan Teori
Perusahaan dengan diversifikasi melakukan formulasi strategi pada dua tingkatan- tingkat
korporat dan tingkat unit bisnis. Pada tingkat korporat akan ditentukan pada unit bisnis mana perusahaan
akan terjun. Terdapat 3 pilihan unit bisnis yang paling sederhana yaitu: (1) Perusahaan dengan industri
tunggal, (2) perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan, (3) perusahaan dengan diversifikasi yang
tidak berhubungan. Konsep kunci dalam strategi pada tingkat korporat adalah gagasan kompetensi inti.
Kompetensi inti adalah aset intelektual dimana perusahaan mencapai kinerja istimewa.
Pada tingkat unit bisnis akan ditentukan misi unit bisnis yang secara sederhana adalah
membangun (build), mempertahankan (hold), dan memanen (harvest). Serta apa yang harus dilakukan
unit bisnis untuk mencapai misis tersebut (biaya rendah dan diferensiasi).
Tiga alat bantu dalam mengembangkan strategi unit bisnis: matriks portofolio, analisis struktur industri,
dan analisis rantai nilai. Matriks portofolio secara khusus, memposisikan unit bisnis pada kotak dimana
daya tarik pasar merupakan salah satu sumbu dan pangsa pasar sebagai sumbu lainnya. Matriksmatriks seperti ini berguna dalam mengambil keputusan tentang misi unit bisnis.
Analisis struktur industri adalah alat untuk secara sistematis menilai kesempatan dan ancaman di pasar
eksternal. Ini dilakukan dengan menganalisis kekuatan dan ancaman dari lima kekuatan bersaing- pesaing
yang ada, pembeli, pemasok, barang substitusi, dan pendatang baru.
Rantai nilai untuk bisnis adalah seperangkat kegiatan penciptaan nilai untuk menghasilkan produk, dari
sumber bahan mentah dasar untuk pemasok komponen pada produk penggunaan akhir pokok yang
dikirim ke tangan konsumen akhir. Setiap unit bisnis harus dipahami dalam konteks keterkaitan
penciptaan rantai nilai keseluruhan yang menjadi kerangkanya. Analisis rantai nilai merupakan alat yang
berguna dalam mengebangkan keunggulan persaingan yang didasarkan pada biaya rendah, atau
diferensiasi, atau diferensiasi bersanma dengan pengurangan biaya (cost-cum differentition).
2.2 Strategi-Strategi Texas Instrument dan Hewlett Packard
Texas Instruments Inc. dikenal luas sebagai TI, adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yang berpusat
di Dallas, Texas, Amerika Serikat, yang mengembangkan dan memasarkan semikonduktor dan teknologi
komputer. TI adalah produsen semikonduktor terbesar ketiga di dunia setelah Intel dan Samsung,
pemasok cip untukperalatan seluler terbesar kedua setelah Qualcomm, dan produsen semikonduktor
prosesor sinyal digital (DSP) dananalog terbesar, di antara produk-produk semikonduktor lainnya.Setelah
pengambilan alih National Semiconductor tahun 2011, perusahaan ini memiliki portofolio gabungan
sebanyak 45.000 produk analog dan peralatan desain pelanggan. Pada tahun 2011, Texas Instruments
menempati peringkat 175 dalam Fortune 500.
Strategi bisnis yang diterapkan oleh Texas Instruments adalah mencari keunggulan bersaing untuk pasar
terpilih yang besar dan terstandar berdasarkan pada posisi kas jangka panjang. Dalam pemasaran produkproduknya, Texas Instrument mengandalkan produk dalam volume tinggi dan harga rendah, memiliki
pertumbuhan yang cepat, dan terstandar.. Produksi atau manufaktur di dalam perusahaan ini dilaksanakan
berdasarkan skala ekonomi dan kurva belajar,dan produksi dilaksanakan dalam lokasi yang kecil dan
atraktif. Penelitian dan perkembangan berfokus tidak hanya pada produk tetapi juga pada proses dengan
dipicu oleh biaya dengan mengutamakan perancangan terhadap biaya. Perusahaan ini menerapkan strategi
keuangan yang agresif, utang lebih tinggi, dan pengiriman ketat.
2.3 Dampak Penerapan Strategi terhadap Perkembangan Hewlett Packard dan Texas Instruments
Strategi-strategi yang diterapkan oleh Hewlett Packard dan Texas sangat berbeda terutama dalam
hal siklus hidup produk, pandangan atas penggunaan biaya, matriks proses produk, serta analisis
portofolio yang digunakan. Sehubungan dengan siklus hidup produk, TI menguntungkan masuk awal,
yang diikuti ekspansi dan konsolidasi posisinya, sehingga menghasilkan pangsa pasar yang dominan
ketika produk mengalami kematangan. Di lain pihak, HP cenderung untuk menciptakan pasar baru, tetapi
kemudian keluar ketika pesaing yang didorong biaya masuk dan pasar mengalami kejenuhan. Dalam hal
biaya, TI menekankan pengurangan harga berkelanjutan untuk menjajarkan pengurangan biaya untuk
dapat membangun volume dan mengambil manfaat dari pengalaman dan belajar yang dibagikan. Di lain
pihak, HP kurang memberi tekanan pada pengurangan biaya manufaktur dan mempertahankan harga lebih
lama sehingga selisih keuntungan dapat diperpanjang selama awal periode. Laba awal yang dihasilkan
menyebabkan keluar lebih awal dari pasar dengan ROI yang baik dan mneghasilkan dana untuk riset dan
pengembangan lebhi lanjut.
Perbedaan keempat adalah perbedaan tentang matriks produk, yang membandingkan siklus hidup
produk dengan tandingan (counterpart) produksinya (seperti operasi njob shop dan batch) untuk
memenuhi kebutuhan dan pasar volume randah, Sementara TI berkonsentrasi pada proses produksi padat
modal dan biaya yang efektif. Perbedaan kelima adalah dari cara pandang atas investasi pada portofolio.
TI mencari portofolio yang meliputi bisnis dengan pertumbuhan rendah dengan pangsa pasar yang
dominan untuk menghasilka kas unutk kelompok bisnis pertumbuhan tinggi terpilih dengan pangsa pasar
lebih rendah tetapi dengan prospek menjadi bisnis pertumbuhan tinggi yang dominan. HP , di lain pihak,
menginginkan bisnis pertumbuhan tinggi dengan pangsa pasar dominan, dan untuk merelokasikan sumber
utama hanya untuk membiayai bisnis baru. Pada kenyataannya, solusi tradisional pada setiap masalah
laba HP adalah produk baru dan bisnis baru.
Dari penerepan strategi-strategi di atas, HP dinilai memiliki kekuatan dan kelematan sebagai
berikut:
Kekuatan
lelah untuk
Kelemahan
tahun 2007/2008
pesaing. Kekuatan dan kelemahan internal ditentukan oleh keberadaan perusahaan saat ini atau
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Selain itu, factor internal juga dapat ditentukan
dengan menghitung rasio, mengukur kinerja, serta
membandingkannya dengan periode sebelumnya dan rata-rata industry.
III
KESIMPULAN
Texas Instrument (TI) dan Hewlett Packard (HP) merupakan dua perusahaan besar yang bergerak di
dalam industri yang sama. Meskipun TI dan HP bergerak dalam industri yang sama, keduanya memiliki
stategi yang sangat berbeda satu dan yang lainnya.Strategi-strategi yang diterapkan oleh Hewlett Packard
dan Texas sangat berbeda terutama dalam hal siklus hidup produk, pandangan atas penggunaan biaya,
matriks proses produk, serta analisis portofolio yang digunakan.
Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas organisasi yang dapat
dikontrol yang dijalankan dengan sanagt baik atau sangat buruk. Kelemahan dan
kekuatan internal muncul dalma aktivitas management, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi,
penelitian dan pengembangan, dan system informasi management dari semua bisnis. Organisasi berusaha
untuk menjalankan strategi yang mendayagunakan kekuatan internal dan menghilangkan kelemahan
internal.