Disusun oleh :
Tiara Gustina
10.2015.009
Dari yang dapat kita lihat beliau memiliki sifat dan kepintaran yg menonjol beliau
suka memberontak jika hal itu tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya namun meskipun
begitu
keberaniannya dan sifatnya yang suka memberontak. Setelah lulus, Oto melanjutkan
pendidikannya di Hogere Kweekschool (Sekolah Guru Atas) di Purworejo, Jawa
Tengah.semakin matang pula pribadi Oto, dengan memiliki rasa keingin tahuan tentang
bacaan koran De Expres yang isinya kebanyakan tentang kecaman kecaman terhadap
Belanda,munculah sikap berontak Oto untuk memperjuangkan hak Bangsanya sendiri.
Setelah lulus dari sekolah guru, Oto mendedikasikan diri sebagai Guru,yang mana memang
menjadi cita cita Oto sejak kecil,dengan begitu,Oto bisa mewujudkan Bangsanya menjadi
Bangsa yang berilmu dan bisa melestarikan tanah airnya dengan baik.
Setelah lulus dan selesai menempuh pendidikannya, Otto menjadi guru HIS di Banjarnegara,
lalu HIS Bandung dan Perkumpulan Perguruan Rakyat pada Juli tahun 1920.
Otto Iskandar Dinata mulai aktif terlibat politik dengan bergabung dalam Budi
Utomo. Di kota Bandung ini adalah menjadi tempat awal Otto mulai aktif di pergerakkan
politik yang di awali dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Budi Utomo cabang Pekalongan
serta merangkap sebagai Komisaris Hoofdbestuur Budi Utomo .Saat menjadi guru sekolah
Muhammadiyah di Jakarta, ia menjadi pengurus Paguyuban Pasundan. Pada Desember 1929,
beliau menjadi ketua organisasi tersebut. Pada masa kepemimpinannya, paguyuban itu
mengalami kemajuan pesat dan berubah menjadi gerakan politik. Paguyuban Pasundan
memusatkan perjuangan di Volksraad.
Sebagai anggota Volksraad mewakili Paguyuban Pasundan (1931- 1934), Otto
Iskandar Dinata dikenal kritis. Pidato-pidatonya selalu tajam mengumandangkan keinginan
bangsa Indonesia untuk merdeka sehingga dijuluki sebagai Jalak Harupat. Selain aktif
berpolitik, Otto juga menekuni hobi sepak bola dan menjadi salah satu pelopor berdirinya
PSSI.
Pada masa kepemimpinannya, Paguyuban Pasundan mengalami kemajuan pesat di bidang
politik, ekonomi, sosial, pers, dan pendidikan. Berawal dari gerakan kebudayaan,
Pagoeyoeban Pasoendan kemudian menyelami juga pergerakan politik. Pagoeyoeban
Pasoendan menitikberatkan perjuangannya di Volksraad (Dewan Rakyat), Otto menjadi
anggota Volksraad sebagai perwakilan dari Pagoeyoeban Pasundan pada tanggal 15 Juni 1931
dan tercatat sebagai anggota Volksraad yang vokal pada tahun 1931-1934. Terbukti dengan
beberapa pidatonya yang fenomenal. Seperti yang satu ini:
Saya kira, Tuan ketua tak usah diberi petunjuk lagi tentang keadaan alam yang penuh
dengan contoh-contoh yang memperlihatkan bahwa hasrat untuk bebas itu sudah menjadi
sifat. Cobalah lihat, hewan bia rpun diikat atau dikurung, tetapi mereka tetap mencoba
akan melepaskan diri. Sejarah tiap negara cukup memberi pelajaran bahwa setiap bangsa
yang dijajah mengorbankan segala sesuatu untuk meningkatkan derajat bangsa dan
tanah airnya yang dalam keadaan dihina.
Pidato diatas diucapkan seorang Otto Iskandar Dinata dalam suatu sidangVolksraad.
Beliau dikenal sebagai seseorang yang berani dan non kooperatif terhadap penjajahan, karena
itu beliau terkenal dengan sifatnya yang suka memberontak, Keberanian dan kejujuran selalu
ada pada setiap ucapan-ucapan dan pidato-pidatonya yang sering diutarakannya Sehingga dia
dijuluki Si Jalak Harupat semua orang pada zaman itu sangat menghargai beliau, jalak
harupat sendiri mempunyai arti yang dalam perumpamaan bahasa Sunda artinya adalah
lincah dan tajam lidahnya seperti burung Jalak. Perumpamaan ini sangat cocok untuk beliau
dengan sifatnya yang berani dan lincah seperti burung jalak dan tajam lidahnya artinya adalah
beliau tidak takut untuk mengutarakan pendapatnya bahkan memberontak bila beliau tidak
menyukainya.
Tahun 1945, Otto Iskandar Dinata menjadi anggota BPUPKI (Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan duduk pada PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia). Otto Iskandar Dinata juga ikut merancang UUD 1945. Dalam
sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945, Otto mengusulkan agar Soekarno dipilih menjadi
Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden, kemudian semua anggota sidang menyetujui
usulan tersebut secara aklamasipersetujuan secara lisan dari semua peserta rapat sehingga
tidak memerlukan pemungutan suara lagi.
Kita semua tentu tahu kapan negara Indonesia dinyatakan merdeka. Dengan segala
macam sejarah yang kita tahu tentang perlawanan bangsa Indonesia terhadap pemerintah
kolonial yang terjadi selama ratusan tahun. Telah memunculkan begitu banyak pejuang dan
tokoh-tokoh perlawanan bangsa ini mereka berjuang untuk kemerdekaan Indonesia yang saat
ini sudah kita rasakan dan nikmati hasilnya. Kemerdekaan ini melahirkan Ir. Soekarno
sebagai Presiden pertama yang menjadi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan negara
republik Indonesia dengan dibantu oleh Mohammad Hatta sebagai wakilnya.
masyarakat Indonesia karena semenjak SD kita sudah diberikan pengetahuan sejarah yang
sudah tidak diragukan lagi, semua bangsa di Indonesia telah tuntas mengetahuinya.
Merdeka! kata itu adalah Sebuah seruan yang tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia.
Karena sampai saat ini kata itu selalu di serukan oleh rakyat Indonesia sebagai bukti bahwa
kami bangga karena neegara kami telah merdeka dari penjajahan.
Namun tidak banyak yang tahu asal mula seruan itu dari mana, ternyata awalnya kata
Merdeka yang selama ini selalu kita sebutkan untuk menghargai kemerdekaan ini terdiri
dari dua kata yaitu Indonesia Merdeka, karena dirasa terlalu panjang kemudian diganti
menjadi Merdeka yang terkesan lebih singkat dan lebih mudah untuk dijadikan seruan
bangsa ini
Yang kita tahu awal seruan ini berasal dari bung Karno, karena berkali-kali bung Karno
pernah menyerukannya di saat rapat samodra, akan tetapi ternyata tidak seperti yang kita
ketahui selama ini karena ternyata Bung Karno bukanlah pencetus dan pelopor seruan
tersebut. Namun Otto Iskandar Dinata lah orang yang pertama kali menyerukan kata
Indonesia Merdeka. Tepat pada tanggal 20 Agustus 1945 seruan tersebut diteriakkan
dengan suara lantang olehnya di tangga gedung Jawa Hookookai (Perhimpunan Kebaktian
Jawa)sekarang gedung Mahakamah Agung .
Pasca Indonesia merdeka, Otto Iskandar Dinata diangkat menjadi Menteri Keamanan
Negara yang pertama. Dalam kedudukan tersebut dia menghilang penuh misteri pada akhir
tahun 1945 hingga 1959 ketika terungkap bahwa ia dibunuh oleh seorang Polisi bernama
Mujitaba di pantai Mauk, Tangerang
Berdasarkan cerita putranya Mayjend (Purn) Sentot Iskandar Dinata: Makam almarhum Pak
Otto Iskandar Dinata sampai sekarang belum ditemukan, karena sampai pada saat ini
jenazah beliau belum juga ditemukan namun secara simbolis, namun keluarga almarhum
mengambil segenggam tanah yang menurut keterangan beberapa saksi di Mauk, diambil dari
sekitar tempat dimana terjadi pembunuhan kejam tersebut.Kemudian segenggam tanah itu
dikubur di Lembang, sebelah utara kota Bandung. Yang selanjutnya seperti yang kita tahu
disebut sebagai taman makam pahlawan.
Kemudian
pada
tanggal
November
1973,
dengan
keluarnya
keppres
No.088/TK/1973 yang menyatakan bahwa Otto Iskandar Dinata ditetapkan sebagai Pahlawan
Nasional oleh pemerintah RI. Otto Iskandar Dinata,adalah seorang pahlawan yang tidak asing
dalam kehidupan kita bahkan sampai saat ini karena hampir setiap hari kita melihat
gambarnya yang diabadikan pada uang pecahan dua puluh ribuan.
Otto Iskandar Dinata adalah Seorang pelopor pekik nasional Merdeka dengan semangat,
kejujuran dan keberaniannya dalam berbicara serta mengatakan kebenaran telah
menjadikannya sebagai inspirator bagi kita semua sebagai generasi bangsa yang harus
mampu mengatakan kebenaran dengan keberanian.
Otto Iskandar dinata hanyalah sebagian contoh kecil pahlawan Nasional yang
berjuang demi kemerdekaan Indonesia sebenarnya sudah terlalu banyak orang-orang yang
gugur karena berjuang demi tercapainya kemerdekan Indonesia, sudah terlalu banyak
pengorbanan yang telah diberikan oleh beliau dan pahlawan nasional lainnya. Mereka
mengorbankan kehidupan pribadinya,waktu,pikiran bahkan nyawa hanya untuk merasakan
kebebasan yang sudah kita rasakan saat ini. Mereka adalah tolak ukur kita sebagai generasi
muda untuk melanjutkan perjuangan mereka untuk tetap mempertahankan kemerdekaan dan
meneruskan cita-cita bangsa, namun perjuangan kita tidak perlu seberat mereka, kita tidak
perlu membawa tombak untuk menyerang,tidak perlu bersembunyi ketakutan dan tidak perlu
mengorbankan nyawa saat ini kita hanya perlu belajar dan mencapai cita-cita kita untuk
berbakti kepada Negara kita, memajukan Negara ini, mencapai cita-cita bangsa yang belum
tercapai, dan memberikan kemerdekaan kepada setiap orang. Karena yang nantinya akan
meneruskan perjuangan mereka adalah kita.Mereka telah berjuang dengan gigih dengan
mengorbankan nyawa demi semua kenikmatan dan dan kenyamanan yang telah kita rasakan
sekarang.
Sungguh tidak terbalas jasa-jasa mereka saat itu sekarang mari kita menghargai setiap
perjuangan mereka dengan menjadikan diri kita seseorang atau seorang pribadi yang berguna
demi nusa dan bangsa dengan tetap giat belajar dan tidak pernah lelah untuk bermimpi dan
menjadikan mimpi itu menjadi nyata. Ikuti seorang Otto Iskandar Dinata sebagai seorang
yang berani,pintar,dan jujur untuk menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik dari sebelumnya
Ciptakan lebih banyak Jalak Harupat di Negara kita Indonesia