Anda di halaman 1dari 7

Relativitas Khusus

1. Kerangka Acuan
Definisi

: Benda dikatakan bergerak apabila kedudukan benda tersebut berubah terhadap kerangka acuannya. Untuk menyatakan
benda itu bergerak harus menentukan suatu titik acuan atau kerangka acuan yang digunakan sebagai patokan/pedoman. Jadi
Kerangka acuan adalah patokan/pedoman yang digunakan untuk menyatakan benda bergerak.

Gambar 1 : Bumi sebagai kerangka acuan, seorang pengamat yang diam dibumi berdasarkan bumi sebagai kerangka acuan dan seorang yang
berada di dalam pesawat bergerak didalam pesawat berdasarkan pesawat sebagai kerangka acuan.
Pada gambar ini, dua pengamat melihat roket lepas landas, yang pertama berdiri dibumi dan yang kesua dipesawat yang terbang dengan
kecepatan konstan relative terhadap bumi. Untuk menentukan peristiwa, masing-masing pengamat menggunakan kerangka acuan yang
tersusun atas sumbu x,y,z (sistem koordinat) dan waktu. Sistem koordinat digunakan untuk menentukan dimana peristiwa terjadi dan
waktu.
Masing-masing pengamat pada keadaan diam relative terhadap kerangka acuan masing-masing. Bagaimanapun juga,
berdasarkan pengamat dibumi dan pengamat diudara bergerak relative satu sama lain.

Benda yang bergerak itu bersifat relatif, yaitu tergantung pada kerangka acuan yang digunakan.
Terdapat dua kerangka acuan, yaitu
1. kerangka acuan yang diam (kerangka acuan yang dipakai oleh pengamat yang diam di stasiun)
2. kerangka acuan yang bergerak (kerangka acuan yang dipakai oleh pengamat yang diam di dalam kereta api yang bergerak).

2. Postulat Relativitas Khusus


Postulat Einstein
1. Postulat Relativitas. Hukum fisika adalah sama pada semua kerangka acuan inersia.
2. Postulat Kecepatan Cahaya. Kecepatan cahaya pada ruang hampa, telah diperhitungkan pada semua kerangka acuan inersia, selalu memiliki
nilai yang sama c, dan pengamat yang berpindah relatif pada satu sama lain.

3. Relativitas waktu : Dilatasi waktu (pemuaian waktu )

Notasi
: t
Satuan
: sekon (s)
Definisi
: Einstein menyatakan bahwa waktu pengamatan
antara pengamat yang diam dengan pengamat yang bergerak relatif
terhadap kejadian/ peristiwa adalah tidak sama. Selang waktu yang
diukur oleh jam yang relatif bergerak terhadap kejadian dengan jam
yang diam terhadap kejadian, waktu yang diukur jam yang bergerak
lebih besar dibandingkan waktu yang diukur oleh jam yang diam
terhadap kejadian. Peristiwa ini disebut dilatasi waktu atau
pemuaian waktu (time dilatation) yang dapat dinyatakan dalam
persamaan :

to = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap kejadian (s)
t = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian (s)
v = kecepatan relatif pengamat terhadap kejadian yang diamati (m/s)
8
c = kecepatan cahaya 3 10 (m/s)
Pada gambar, dapat dilihat bahwa berkas cahaya melewati total diagonal dengan jarak 2s selama selang waktu t . Mengikuti teorema pitagoras :

Tetapi jarak 2s juga sama dengan kecepatan cahaya selang waktu

t maka,

4. Relativitas Panjang : Kontraksi Panjang


Notasi
: L0
Satuan
: meter (m)
Definisi
: Pengukuran panjang seperti juga selang waktu dipengaruhi oleh gerak relatif. Panjang L benda yang bergerak terhadap pengamat
kelihatannya lebih pendek Lo bila diukur dalam keadaan diam terhadap pengamat. Peristiwa ini disebut kontraksi Lorentz (pengerutan
Lorentz).
Penyusutan panjang suatu benda akibat gerak relatif pengamat atau benda yang bergerak mendekati cepat rambat cahaya.

Lo = panjang benda diukur oleh pengamat yang diam (m)


L = panjang benda yang diukur oleh pengamat yang bergerak (m)
v = kecepatan benda relatif terhadap pengamat yang diam (m/s)
8
c = kecepatan cahaya 3 10 (m/s)
5. MASSA RELATIVITAS

Notasi
: mo
Satuan
: Kilogram (kg)
Definisi
: Menurut teori relativitas Einstein, massa benda adalah besaran relatif yang besarnya dipengaruhi kecepatan benda. Massa benda
yang bergerak dengan kecepatan v relatif terhadap pengamat menjadi lebih besar daripada ketika benda itu dalam keadaan diam.

mo = massa benda dalam keadaan diam (kg)


m = massa relativitas (kg)
v = kecepatan benda relatif terhadap pengamat (m/s)
8
c = kecepatan cahaya 3 10 (m/s)
6. Hubungan antara Massa dan Energi Relativitas
Notasi
Satuan
Definisi

:E
: Joule
: Usaha yang dikerjakan oleh sebuah gaya sebesar F pada sebuah benda yang mula-mula diam sehingga menjadi bergerak dengan

kecepatan v dinyatakan sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut atau sama dengan perubahan momentum yang terjadi pada benda.
Dalam teori relativitasnya bahwa massa benda bersifat relatif, maka penulisan rumus untuk hukum Newton ke dua Newton perlu disempurnakan
menjadi :

(Joule)
1. Kerangka Acuan :
Kerangka acuan adalah patokan/pedoman
yang digunakan untuk menyatakan benda
bergerak.
2. Relativitas waktu : Dilatasi waktu
(pemuaian waktu )

Relativitas Khusus

Postulat Einstein
1. Postulat Relativitas.
Hukum fisika adalah sama
pada semua kerangka acuan
inersia.
2. Postulat Kecepatan
Cahaya. Kecepatan cahaya
pada ruang hampa, telah
diperhitungkan pada semua
kerangka acuan inersia,
selalu memiliki nilai yang
sama c, dan pengamat yang
berpindah relatif pada satu
sama lain.

to = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang


diam terhadap kejadian (s)
t = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang
bergerak terhadap kejadian (s)
v = kecepatan relatif pengamat terhadap kejadian yang
diamati (m/s)
c = kecepatan cahaya

3 10

(m/s)

3. Relativitas Panjang : Kontraksi Panjang

Lo = panjang benda diukur oleh pengamat yang diam (m)


L = panjang benda yang diukur oleh pengamat yang bergerak (m)
v = kecepatan benda relatif terhadap pengamat yang diam (m/s)
c = kecepatan cahaya

3 10

(m/s)

4. Relativitas Massa :

mo = massa benda dalam keadaan diam (kg)


m = massa relativitas (kg)
v = kecepatan benda relatif terhadap pengamat (m/s)
c = kecepatan cahaya

3 108

(m/s)

Anda mungkin juga menyukai