Anda di halaman 1dari 2

Angka Kematian Ibu di Indonesia

Kesehatan adalah hal terpenting dalam kehidupan dan setiap warga negara berhak mendapat jaminan
kesehatan dari negara sesuai dengan peraturan perundang undangan yang ada. Namun sampai sekarang
masih ada masalah kesehatan di indonesia seperti kematian ibu melahirkan. Hal ini tentunya menjadi
pekerjaan rumah untuk pemerintah sekarang dan kedepannya.
Setelah cukup lama publikasi hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 untuk Angka
Kematian Ibu (AKI) diundur pemerintah, akhirnya hasil capaian AKI diumumkan. Hasilnya sangat
mengejutkan. Kematian Ibu melonjak sangat signifikan menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup atau
mengembalikan pada kondisi tahun 1997. Ini berarti kesehatan ibu justru mengalami kemunduran selama
15 tahun. Pada tahun 2007, AKI di Indonesia sebenarnya telah mencapai 228 per 100.000 kelahiran
hidup. AKI yang sangat tinggi itu artinya Indonesia bahkan jauh lebih buruk dari negara-negara paling
miskin di Asia, seperti Timor Leste, Myanmar, Bangladesh dan Kamboja. Indonesia kini telah berpredikat
terbelakang di Asia dalam melindungi kesehatan Ibu. Darurat kematian ibu ini harus diakhiri dengan
keseriusan perbaikan kebijakan, anggaran dan tindakan segera.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga Indonesia (2001), pendarahan setelah melahirkan
(postpartum hemorrhage), eklamsia, infeksi pasca melahirkan adalah salah satu penyebab utama kemati
an ibu di Indonesia. Penyebab utama tersebut bisa diminimalisir dengan menjamin setiap kelahiran
dibantu oleh tenaga medis yang terlatih, semua perempuan hamil menerima perawatan tepat dan
berkualitas sebelum melahirkan, dan perempuan yang melahirkan memiliki akses ke sarana perawatan
kebidanan darurat secara tepat waktu. Pelayanan pra-persalinan diharapkan bisa mengobati anemia
selama kehamilan, sedangkan tenaga persalinan terlatih bisa mencegah atau mengobati pendarahan
dengan perawatan yang benar. Oleh karena itu, intervensi terhadap hal tersebut sangatlah penti ng untuk
mencapai target penurunan Angka Kematian Ibu.
Kematian ibu merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sangat penting karena
mempunyai dampak yang besar terhadap kehidupan keluarga dan masyarakat. Kematian seorang wanita
saat melahirkan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup bayinya, karena bayi yang bersangkutan akan
mengalami nasib yang sama dan keluarganya bercerai berai. Oleh karena itu angka kematian ibu
digunakan sebagai salah satu indikator kesejahteraan masyarakat, khususnya indikator kesehatan ibu.
Dalam rangka mewujudakan target MDGs maka pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran dan
belanja kesehatan yang menunjang program penuruan angka kematian ibu di Indonesia. Selain itu peran
dari masyarakat dalam mengawasi pembuatan kebijakan hingga implementasi kebijakan sangatlah

penting sehingga program pemerintah dalam menangani kasus angka kematian ibu bisa berjalan dengan
baik.

Daftar Pustaka :
Dwicaksono, A. & Setiawan, D., 2013, Monitoring Kebijakan dan Anggaran : Komitmen Pemerintah
Indonesia dalam Kesehatan Ibu, Perkumpulan Inisiatif, Bandung.
Saputra, Wiko, 2013, Angka Kematian Ibu (AKI) Melonjak, Indonesia Mundur 15 Tahun, Prakarsa
Policy Review, Juli.
Syarifah, Fitri, 2014, Kematian Ibu Melahirkan di Indonesia Masih Memprihatikan, in
liputan6.com, viewed 11 August 2015, from
http://health.liputan6.com/read/2151758/kematian-ibu-melahirkan-diindonesia-masih-memprihatikan.

Anda mungkin juga menyukai