Anda di halaman 1dari 2

How to Handle Polution

Sampah sangat erat kaitannya dengan aktivitas manusia, bahkan hampir semuanya menghasilkan sampah
meliputi zat padat, cair, maupun gas. Misalnya baterai bekas apabila tidak dibuang pada tempatnya dan
tidak diolah dengan baik maka akan menimbulkan pencemaran akibat logam berat yang dikandungnya.
Bisa dibilang Indonesia adalah negara dengan tingkat pencemaran yang tinggi.
Saat ini yang menjadi perhatian adalah pencemaran air dan tanah yang disebabkan oleh limbah yang
bahan kimia. Kandungan limbah seperti logam berat, bahan radioaktif, hingga gas beracun akan sangat
berbahaya bagi kelangsungan hidup organisme. Limbah limbah tersebut dapat dihasilkan dari industri,
rumah tangga, rumah sakit, pasar, hingga sekolah. Air dan tanah yang sudah tercemar tentunya memiliki
dampak negatif bagi ekosistem sekitarnya termasuk kehidupan manusia.
Berbagai cara telah dilakukan pemerintah dalam menangani masalah ini mulai dari sosialisasi peraturan
tentang pengolahan limbah, penelitian tentang pengolahan limbah seperti penemuan alat penjerap logam
berat dari abulkanik yang ditemukan pelajar Indonesia, hingga subsidi kepada badan usaha yang
mengeluarkan limbah. Namun tentu saja hal terbut tidak berjalan mulus karena ada banyak oknum tidak
tahu menahu ataupun yang mencuri kesempatan untuk melanggar aturan yang sudah dibuat.
Ada banyak cara dalam mengolah limbah sehingga bisa meminimalisasi pencemaran air dan tanah.
Namun ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan diantaranya pengurangan sumber (source
reduction), penggunaan kembali (reuse), pemanfaatan (recycling), dan pengolahan (treatment) meliputi
pengolahan secara fisikia, kimia, dan biologi. Jika diolah secara terpadu maka pencemaran lingkungan
akan bisa berkurang dan dapat melestarikan ekosistem sekitarnya.
Bila ingin serius menangani masalah ini tentunya pemerintah dan masyarakat harus mempunyai
kesadaran dalam menangani kasus pencemaran air dan tanah di Indonesia. Masyarakat harus mempunyai
sikap dan kebiasaan dalam pengolahan limbah yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, hingga industri
industri. Sebaliknya pemerintah harus mengawasi secara benar dan bijak terhadap apa yang dikerjakan
masyarakat dan tidak berbuat curang dengan menerima sogokan dari oknum yang tida bertanggung jawab
terhadap limbahnya dan hanya mencari cari kesalahan dari pihak lemah yang sudah benar. Jangan
sampai pemerintah menjadi seperti kata pepatah, Semut diseberang tampak besar namun gajah di
pelupuk mata tak nampak.

Daftar Pustaka
Peraturan Pemerintah RI No 101 Tahun 2014 tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Harahap, Hamidah & Manurung, R., 2014, Beberapa Metoda Alternatif Penanganan Limbah, USU
Digital Library, Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai