Anda di halaman 1dari 89

Pembimbing :

dr. H. Yuswardi, Sp. B, FInaCS, MH.Kes


Dibuat Oleh :
Michael Jaya
Laurensia Scovani
Roswita Y. Manek
Yasir Hady

BAGIAN ILMU BEDAH


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI
DOKTER
RS. SYAMSUDIN SUKABUMI
2015

PasiendibawaolehpolisikeIGDkarena
kecelakaanlalulintasantaramotordanmobil

MechanismofInjury
Tidakdiketahui,ditemukanditengahjalandengan
motoryangterjatuh

InjurySustained
Tidaktampakadanyalukadanmemardikepala
Tampakmemardidaerahdadakanan
Curigaadanyafrakturigakanan
Tampaklukalecetdisikutangankanan,punggung
tangankanan
Tampaklukaterbukadikedualututdengan
pendarahanaktif

SignsandSymptoms
Pasienmengeluhkannyeripadaseluruhlapangparu
kanandansesak
Pasienmengeluhkannyeripadalukaditangandan
kaki.

Treatmentgivenandtrendinthevitalsign
Tidakdiberikanpenangananapapunsebelum
sampaidiIGD

Artikulasibaik,tidakserak,tidakadaobstruksi,
garggling(-),stridor(-),SaO294%
Tatalaksana
Pemasangansimplefacemask6lpm
Pemasangancollarneck

Inspeksi :tampakgerakannapasasimetris,
paradoxalbreathingmotiondidadakiri,
penggunaanototnapastambahan,retraksi
intercostaldansubcostal,tampakjejasdan
hematompadadadakiribagianbawah,RR24
x/menit
Palpasi :krepitasi(+)dicostae6dan7dan
nyeri(+)didadakiri
Perkusi :sonor
:vesicular+/+
Auskultasi

HR=118kali/menit,TKP,nadiperiferteraba,TD
=120/80mmHg,akralhangat,CRT<2detik

GCS15(E4,M6,V5),lateralisasi(-),pupilisokor
3mm/3mm,reflexcahayalangsungdantidak
langsung+/+

Suhu36,7C

TnD,25tahunmengalamikecelakaanlalulintas,
motornya menabrak mobil yang sedang berhenti
mendadak.Dadanyamembenturstangmotornya
lalu pasien terjatuh ke aspal dengan posisi jatuh
badankiridahulu.Pasienmengeluhkansesaksaat
bernapas dan nyeri pada dada kirinya serta pada
lukaditangandankakikirinya.Pasienmengingat
kejadiantersebut,tidakadapenurunankesadaran
danmuntah.

A
M
P
L
E

::::4jamSMRS
:Kecelakaanlalulintas

Mata:konjungtivatidakanemis,Skleraikterik-/ Thoraks,
paru:tampakhematomadanjejaspadathoraxsinistra,
paradoxalbreathingmotion,krepitasi(+)costae5dan6
sinistra,sonor,B.vesikuler+/+,
jantung:kesankardiomegali-,BJ1dan2reguler,murmur-,
gallop-

Abdomen
tampakdatar,supel,nyeritekan(-),timpani,BU(+)8
kali/menit

Ekstremitas:
Akralhangat,CRT<2detik
Kekuatanmotorik5/5/5/5

Inspeksi
terdapatjejasdanhematomaa/rthoraxdextrasetingga
oscostae5-6,gerakdadaasimetris

Palpasi
Krepitasidannyeri(+)costae5-6sinistralineaaksilaris
anterior
Nyeritekandithoraxsinistra

Perkusi
Sonor

Auskultasi
Vesikular+/+

Nyeridadakirie.ctraumatumpulthoraxsinistra
suspekfrakturcostaeV-VIsinistra

IVFD2A15tpm
Ketorolac2x1ampIV
Ranitidine2x1ampIV
Ceftriaxone2x1gIV
O2simplefacemask6Lpm
Collarneck

Saran:ROthorax,AGD

TRAUMADINDINGTORAKS
frakturigadansternum
flail chest
emfisemasubkutis
TRAUMAPADAPLEURADANPARU

Pneumotoraks
Hematotoraks(hemotoraks)
Kontusioparu
RUPTURDIAFRAGMA
TRAUMAESOFAGUS
TRAUMAJANTUNG

Akselerasi
Kerusakan yang terjadi merupakan akibat langsung
daripenyebabtrauma.Contoh:padalukatembak.
Deselerasi
Kerusakanyangterjadiakibatmekanismedeselerasi
dari jaringan. Biasanya terjadi pada tubuh yang
bergerak dan tiba-tiba terhenti akibat trauma.
Kerusakan terjadi oleh karena pada saat trauma,
organ-organ dalam yang mobile (seperti bronkhus,
sebagian aorta, organ visera, dsb) masih bergerak
dan gaya yang merusak terjadi akibat tumbukan
pada dinding toraks/rongga tubuh lain atau oleh
karenatarikandarijaringanpengikatorgantersebut.

Torsiodanrotasi
Gaya torsio dan rotasio yang terjadi umumnya
diakibatkan oleh adanya deselerasi organ-organ
dalam yang sebagian strukturnya memiliki
jaringan pengikat/fiksasi, seperti Isthmus aorta,
bronkus utama, diafragma atau atrium. Akibat
adanya deselerasi yang tiba-tiba, organ-organ
tersebut dapat terpilin atau terputar dengan
jaringan fiksasi sebagai titik tumpu atau porosnya.
Blastinjury
Kerusakanjaringanpadablastinjuryterjaditanpa
adanya kontak langsung dengan penyebab
trauma.Sepertipadaledakanbom.

Hipoksia
Disebabkanolehobstruksijalannapas,perubahan
tekananintratoraks,ketidaksesuaianventilasiperfusi,danhipovolemia
Hiperkapnia
Disebabkanolehventilasiyangtidakmemadaisebagai
akibatdariadanyacolapsparu,cederakepalayang
berhubungandenganperubahanstatusmental,atau
intoksikasieksogen(obat-obatandanalkohol)
Asidosis
Karenahipoperfusiakibatdarikehilangandarah

Immediately life-threatening injuries

Potentially life-threatening injuries

1. Airway
Ajakpasienbicara
Menilaipatensijalannapaspasien:
Dengarkangerakanudaramllhidung,
mulut,lapangparu
Inspeksiorofaringobstruksiairway
(Bendaasing,vomitus,darah,edema,
hematoma,lidah)
Retraksiinterkostal/supraklavikular
Gangguanpadaairway:suaratidakjelas,
gargling,suaraparau,sengau,pasientidak
sadar,sianosis

Indikasi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apneu
Ketidakmampuanmempertahankanairway
Melindungiairwaybagianbawahdariaspirasidarah
atauvomitus
Potensisumbatanairway(cth.Patahtulangwajah,
cederainhalasi,hematomaretrofaringeal,kejang)
GCS8
Kegagalanpemberianoksigensecarakontinumelalui
masker

1. Ventilasidanoksigenasiyangadekuat,pasang
monitorTTVdansaturasioksigen
2. Kembangkempiskanbalonpipaendotrakeal
3. Persiapkanlaringoskopdancekterangnya
lampularingoskop
4. Asistenmempertahankankepaladanleher
dalamkeadaanekstensi
5. Laringoskopdipegangdengantangankiri
6. Laringoskopdimasukankebagiankananmulut
pasiendanlidahdigeserkesebelahkiri

7. Identifikasiepiglottisdanpitasuara
8. Masukkanpipaendotrakealkedalamtrakea
tanpamenekangigiataujaringanlain
9. Kembangkancufdenganudarasecukupnya
10. Periksapenempatanpipadenganmemberi
ventilasi
11. Perhatikanpengembangandada
12. Auskultasidadadanabdomenuntuk
memastikanletakujungpipa
13. Fiksasipipa

14. Bilamemakanwaktuterlalulama,hentikan
percobaandanberikanventilasidancobalagi
15. HubungkanalatkolorimetrisCO2kepipa
endotrakealantaraadaptordanalatventilasi
sedangkanperbedaanpemasanganendotrakeal
padaanaktidakterdapatcufuntuk
dikembangkan.

A:Posisikanpasiendalamposisisupine.Ekstensi
kepalapasien,bilaperlugunakanhandukgulung

B:Asepsisdanantisepsislokasi,anestesilokalke
dalam kulit dari suprasternal notch sampai
kartilagotiroid.
C:Palpasikartilagokrikoid

D,E:Insisi dilakukan pada batas inferior dan superior


suprasternalnotch.

F:Lakukandiseksitumpuluntukmemisahkanototstrap
sehinggatrakeadanisthmustiroiddapatterlihat.
G,H:Tarik isthmus ke atas atau ke bawah, atau
memotongisthmus.

I:Pisahkan fascia pretracheal sehingga kartilago trakeal


kedua dan ketiga terlihat. Kemudian pertahankan
keadaan tersebut dengan menggunakan skin hook
retractors.

J:Pada bayi dan anak dilakukan insisi interkartilago


tranversaldiantarakartilagokeduadanketiga.
K:Sedangkan pada dewasa dilakukan eksisi melingkar
padatrakea.Ukurantergantungpadatubetrakeostomi.

L:Aspirasisekretyangadapadatrakea
M:Insersi tuba trakeostomi, kemudian cabut
obturator dan dijahit, sedangkan pada anakanak, handuk gulung dilepaskan dahulu
sebelumpenjahitan.
N,O:Fiksasituba

Torakotomidaruratdiindikasikansetelahtrauma
toraksdalamsituasiberikut:
Cardiacarrest(torakotomiresusitasi)
Hemotoraksmasif(>1500mLdarahmelaluichest
tubeatau>200-300mL/jamsetelahdrainaseawal)
Lukatembuspadadindingtoraksanteriordengan
tamponadejantung
Lukaterbukabesarpadadindingtoraks
Cederamayorpadapembuluhdarahtoraksdengan
adanyaketidakstabilanhemodinamik
Cederamayorpadatracheobronchial
Buktiadanyaperforasiesofagus

2. Breathing
Menilaiventilasiparu:fungsipertukaranudara
yangterjadidalamparu,dindingdada,diafragma
Inspeksi:
Traumapadadindingdada(luka/jejas)
Gerakannapassimetris/tidak,paradoksal
Polanapas,lajunapastandahipoksia
(dyspnea,takipnea),sianosis
Deviasitrakea
Penggunaanototnapastambahan
Suckingchestwound:1,5-2cm,bubble blood
RR normal,meningkat,menurun

2. Breathing
Palpasi:
Deviasitrakea
Krepitasi
Frakturiga,sternum,scapula
Emfisemasubkutan
Perkusi
Auskultasi:
Penurunansuaranapas
Suaranapastambahan

2. Breathing
Oksigendiberikanbila:
Penurunankesadaran
Syok
Perdarahanmasif
Nyeridada
Traumadada
Dyspnea
Distressnapas(sianosis,takipnea,retraksi,
napascupinghidung)
Traumamultipel

2. Breathing
Traumathoraxgangguanpernapasan
dalamwaktusingkatlife-threatening:
Tensionpneumothorax
Openpneumothorax
Flailchest
kontusioparu
Hemothoraxmasif

Adanyaudarayangterperangkapdirongga
pleura
Pneumotoraksakanmeningkatkantekanan
negatifintrapleurasehinggamengganggu
prosespengembanganparu.
Terjadikarenatraumatumpulatautembus
toraks.
Dapatpulaterjadikarenaperlukaanpleura
viseral(barotrauma),atauperlukaanpleura
mediastinal(traumatrakheobronkhial)
Diklasifikasikanmenjadi3:simpel,tension,
open

Adalah pneumotoraks yang tidak disertai


peningkatantekananintratoraksyangprogresif.
Ciri:
Paru pada sisi yang terkena akan kolaps (parsial
atautotal)
Tidakadamediastinal shift
PF Paru: bunyi napas , hyperresonance
(perkusi),pengembangandada
Penatalaksanaan
Melakukan pemasangan water seal drainage
(WSD)

Pneumothorax
One-way valve:
Udaradariparu/mlldindingdadamenujuronggathoraxparu
ipsilateralkolapsmediastinumterdorongkearahkontralateral
VRdanpenekananparukontralateral
Penyebab:
Ventilasimekaniktek.positif
Komplikasisimplepneumothoraxpost-traumatumpul/tembus
thoraxparugagalberkembang
Defektraumatikpadathoraxflap-valve

Tanda dan gejala:


Nyeri dada, Air hunger (rapid, deep, labored breath), Distress
napas,Takikardia,Hipotensi,Deviasitrakea,Hilangnyasuaranapas
unilateral,Distensivenaleher,Sianosis.

Insp.:Ekspansi#simetris
Ausk.:Bs.Nafassatusisi
Perk.:Hipersonorsatusisi

Trakeaterdorong
Venaleherdistensi
Syok

Tension Pneumo-thorax Tindakan :

1. Dekompresi
(Needle
Torachosintesis)

2. Pipa Toraks
(chest tube)

1. Identifikasitoraksdanstatusrespirasi
2. Berioksigendanventilasisesuaikebutuhan
3. IdentifikasiICS2lineamidklavikulapadasisi
tensionpneumothoraks
4. Asepsisdanantisepsis
5. Anestesilokal,jikapasiensadardankeadaan
mengijinkan
6. Memposisikanpasiendenganposisitegak(jika
frakturservikaldisingkirkan)

7. PertahankanLuerlokpadaujungdistalkateter,
insersijarumkateter(3-6cm)secaralangsung
diatasiga
8. Tusukpleuraparietal
9. PindahkanLuerlokdarikateter,sampaiudara
keluar
10. PindahkanjarumdangantiLuerlokdiujung
distalkateter,tinggalkankataterplastikdi
tempatnya,fiksasi

1. Menentukantempatinsersi(setinggiareola,ICS
5lineamid-aksilarisanterior)padahemithoraks
yangterkena
2. Siapkanareapembedahandantempatinsersi
ditutupdengankain
3. Anestesilokalkulitdanperiosteumiga
4. Insisitranseversal/horizontal(2-3cm)dan
diseksitumpulmelaluijaringansubkutan,tepat
diatasiga
5. Tusukpleuraparietaldenganujungklem,
masukanjarikedalamtempatinsisi

6. Klemujungproksimaltubethorakostomi,dan
dorongtubekedalamronggapleurasesuai
panjangyangdiinginkan
7. Dengaraliranudarapadasaatekspirasi
8. SambungujungthorakostomikeWSD
9. Jahittubeditempatnya
10. Tutupdengankainataukasadanplester

Defekluasyangtetapterbukapadadinding
thoraxsucking chest wound
Tercapaikeseimbangantek.intratorakaldantek.
atmosfer
Jikadefek2/3trakeaudaramasukmll
defekpadasetiapinspirasiventilasiefektif
tergangguhipoksiadanhiperkarbia

Manifestasi:Breathing!

Udara akan masuk dan


keluar lewat lubang
padadindingdada
(tahananlebihkecil)
Gangguan
ventilasi

Sucking chest wound

Open Pneumo-thorax : Tindakan

Kasa3sisi

Occlusive dressing Chest Tube - WSD

Penutupandefekdgnocclusive dressing (plastic wrap /


petrolatum gauze) sterildirekatkanpada3sisiflutter
type valve
Inspirasi:cegahudaramasuk
Ekspirasi:udarakeluardarironggapleuramlllubang
terbukadaripenutup
Jikadirekatkanpadasemuasisiakumulasiudara
dalamronggathoraxtensionpneumothorax
Pemasanganchest tube padaICS4/5lineaaxillaris
anterior

Terakumulasinyadarahpadaronggatoraksakibat
traumatumpulatautembuspadadada.
Sumber perdarahan umumnya berasal dari A.
interkostalisatauA.mamariainterna
Penampakan klinis Perhatikan adanya tanda dan
gejala instabilitas hemodinamik dan depresi
pernapasan

Traumatembus/tumpulmerobek
pemb.darahsistemik/hilus
perdarahanmasifhipovolemiaberat
venaleherdatar
Pergeseranmediastinumkontralateral
distensivenaleher
Terkumpulnya darah dengan cepat lebih
dari1500ccdidalamronggapleura
Kehilangan darah terus 200cc/jam selama
2-4jammembutuhkantorakotomi
Tanda: dispnoe, penampakan syok,
hipotensif, hilang bunyi napas, perkusi
pekak unilteral, hilangnya suara napas
unilateralpadaauskultasi
Ro toraks: opasifikasi hemitoraks atau
efusipleura

Tanda-tandaklasikhaemothorax:
Trakeadeviasi(-)
Ekspansidadamenurun
Suaraperkusiparumenurun
Suaranapasyangmenurun

Tatalaksana:

Resusitasicairan:jarumbesar,loading
Transfusidarah
Pemasanganchest tube
Torakotomi
Indikasi:
Kebutuhanpersistentransfusidarah
Traumatembusddganteriordisebelahmediallinea
midclavicularis
Traumatembusddgposteriordisebelahmedialscapula

Komplikasi:
Retainedhaemothorax
empyema

Defekpadathoracic cage akibattraumafraktur


costaemultipelflailchest
Flailchestterjadibila:
Frakturpada>2igasecaraberurutan,ipsilateral
Terdapat>2garisfrakturpadasetiapiga

Gangguanpergerakandindingdadagerakan
paradoksal
Traumaparukontusioparu
Gerakdindingdadaterbatas+nyeri+trauma
paruhipoksia

Gerakan"paradoksal"dari(segmen)dinding
dadasaatinspirasi/ekspirasi;tidakterlihatpada
pasiendalamventilator
Menunjukkantraumahebat
Biasanyaselaludisertaitraumapadaorganlain
(kepala,abdomen,ekstremitas)

Tatalaksanaawal:
Ventilasiadekuat
Oksigenterhumidifikasi
Resusitasicairan

Tatalaksanadefinitif:
Analgesikmemperbaikiventilasi
AnalgesikperIVatauanestesilokalygtidakmemicu
depresinapas(intermittent nerve block:intercostal,
intrapleura,ekstrapleura)atauanestesiepidural
Intubasidanventilasiperiodesingkat

3. Circulation
Pemeriksaandenyutnadi:
Kualitas(kuat/lemah,penuh/tidak)
Regularitas
Laju
Mengukurtekanandarah
Menilaisirkulasiperifer:
Inspeksikulit(warna)
Palpasikulit(suhu)

3. Circulation
Distensivenaleher
Oksimeter(SaO2)
EKG:
Disritmiatraumamiokardium
PEA(Pulseless Electric Activity)cardiac
tamponade,tensionpneumothorax,rupturjantung
Traumathoraxgangguansirkulasilifethreatening:
Hemothoraxmasif
Cardiactamponade

Kecurigaantraumajantung:
Traumatumpuldidaerahanterior
Frakturpadasternum
Traumatembus/tajampadaareaprekordial
(parasternalkanan,selaigaIIkiri,grsmidklavikulakiri,arkuskostakiri)

Akibattraumatembus/tumpulperikardium
terisidarah(darijantung,pemb.darahbesar,
pemb.darahperikardial)restriksiaktivitas
jantungmengganggupengisianjantung
TriasBeck:
tek.venadistensivena
tek.arteri
Suarajantungmenjauh

Kussmaulsign:tek.venasaatinspirasi

Manifestasi:Circulation(syok!)
1.DistensiVena

Leher

2.BunyiJantung

Jauh

3.Nadikecil-

cepat
Tindakan:

-Perikariosintesis

Metodediagnostiklain:

Rthorax
EKG:PEA
Pemasangancentral venous line:CVP
Echocardiogram
FAST

Tatalaksana:
Resusitasicairan
Perikardiosentesis/perikardiotomi

1. Monitortandavitalpasien
2. Persiapanbedahpadaareaxyphoiddansubxyphoid
3. Anestesilokalditempatpungsi
4. Gunakangauge/jarumukuran16-18,15cm,
ataukateterjarumyanglebihpanjang,
terpasangpadatabungjarumkosong35ml
dengan3way stopcock
5. Identifikasipergeseranmediastinum
6. Tusuksedalam1-2cmkearahxyphokondrial
junction kiridengansudut45o

7. Jarumdidorongkearahskapulakiri,bilaterlalu
jauhmakaakanadaperubahanpadamonitorEKG,
contohnya:perubahanpadagelombangST-Tatau
padakompleksQRS
8. Bilaujungjarummencapaiperikard,aspirasi
sebanyakmungkin
9. Selamaaspirasiepikardakankembalimendekati
permukaandalamperikardium,yangakan
menyebabkanperubahanpadaEKG,sehingga
jarumharussecaraperlahanditariksampaikeluar
10.Setelahaspirasiselesaitabungjarumdicabut
keluardandisambungkanke3-waystopcock
11.Pertahankanposisikateterditempatnya

Rupturaortaseringmenyebabkankematian
lokasi ruptura tersering di bagian proksimal arteri
subklaviakiridekatligamentumarteriosum
Kecurigaanfototoraksbiladidapat:
a)mediastinumyangmelebar
b)frakturiga1dan2
c)trakeaterdorongkekanan
d) gambaran aorta kabur penekanan bronkus utama
kiri
f)gambaranpipalambung(NGT)padaesofagusyang
terdorongkekanan
Rupturaorta
Tanda:tidakspesifik,syok
Ro toraks: pelebaran mediastinum, penyempitan
trakhea,efusipleura

Dapat disebabkan oleh adanya cedera


saluranpernafasanatausegmenfrakturiga
yangmerobekparu-parudandapatdisertai
dengan adanya pneutoraks maupun
pneutoraksdesakan
Penatalaksanaan
Emfisema subkutisyangterbatasdidaerah
toraks tidak memerlukan tindakan karena
dapatdiabsorbsidalam2hingga4minggu;
bila terdapat penumotoraks dilakukan
pemasanganwater seal drainage

Robekanpadaparenkimparuakibattraumatajamatau
traumatumpulkerasyangdisertaifrakturiga
Manifestasiklinikumumnyaadalah:hemato+
pneumotoraks
Indikasioperasi:
Hematotoraksmasif(lihathematotoraks)
Adanya contiuous buble pada WSD yang menunjukkan
adanyarobekanparu
Distress pernapasan berat yang dicurigai karena
robekanluas
Penatalaksanaanumum:WSD

Ruptur diafragma pada trauma toraks biasanya


disebabkan oleh trauma tumpul pada daerah toraks
inferioratauabdomenatas.
Trauma tumpul di daerah toraks inferior akan
mengakibatkanpeningkatantekananintraabdominal
mendadakyangditeruskankediafragma.
Ruptur terjadi bila diafragma tidak dapat menahan
tekanantersebut.

Rupturumumnyaterjadidi"puncak"kubah
diafragma(sentral)
Kejadianrupturdiafragmasebelahkirilebih
seringdaripadadiafragmakanan
Akanterjadiherniasiorganviseralabdomenke
toraks
Dapatterjadirupturkeintraperikardial

Rupturdiafragmadisertaiherniasivisera
Tanda: respiratory distress yang progresif, suara
ususterdengarditoraks
Ro toraks : gastric air bubble di toraks, fraktur
iga-igaterbawah,mediastinalshift

Penyebab trauma/ruptur esofagus umumnya disebabkan


olehtraumatajam/tembus
Perforasiesofagus:
Tanda: Nyeri, disfagia, demam, pembengkakan daerah
servikal
Ro toraks: udara dalam mediastinum, pelebaran
retrotracheal-space, pelebaran mediastinum, efusi
pleura,pneumotoraks

Resusitasi Awal
O2100%+Ventilatory Support
Pemasanganaksesvaskuler(90detik)
Fluid Challange(20ml/kgBB)
Secepatnya(<10menit)
Dapatdiulangi2-3x
Kristaloid/koloid

Pemantauan Awal
ResponterhadapFluid Challange
Pemantauanproduksiurine(kateter)
Lab+pencitraan+EKG+PulseOximetry

Crystalloids(RL/NormalSaline)
Colloids(HES/Albumin/PRC)
20mL/kgfluidchallengeinhypovolemicor
septicshockwithre-challengesof5-10
mL/kg
100-200mLchallengesincardiogenic
Target:
Correct hypotension first (golden hour)
Decrease heart rate
Correct hypoperfusion abnormalities
Monitor for deterioration of
oxygenation

Rapid
transient

Minimal

No response

Vital signs

Returnto
normal

Transient
improvement,
recurrenceof
decreased
bloodpressure
andincreased
heartrate

Remain
abnormal

Estimated
blood loss

Minimal(10%20%)

Moderateand
ongoing(20%40%)

Severe(>40%)

Need for more Low


crystalloid

High

High

Need for
blood

Low

Moderateto
high

High

Need for
operative

Possibly

Likely

Verylikely

Bila fluid challenge non-responsif


Intubasidanventilasimekanik
PemasanganCVP&Loadinghati-hati
Koreksiefekinotropiknegatif

Hb<5g/dlPRC10ml/kgBB(Ht40-50
vol%)
ObatInotropik

Meliputi:

Pemeriksaanfisiklengkap
MonitoringTTV,EKG,urineoutput
PemeriksaanRthorax
Analisisgasdarah
Oksimetri

Pneumothora Medikamentosa tidak ada terapi non-invasif yang


tersedia
x
Surgical terapi
Pemberian oksigen 100%
Dekompresi jarum secepat mungkin
Persiapan untuk memasukkan torakostomi tube
Nilai pasien ABC (perhatikan, biasanya juga
disertai dengan hemothorax torakostomi
Hemothorax

Hemothorax luas pemasangan chest tube (evakuasi


darah dan observasi)
Operasi eksplorasi:
- 1500ml darah diperoleh segera melalui chest tube
- jika drainase > 200 ml/jam selama 2-4 jam

KontusioParu Tidak langsung terjadi kegagalan napas. Pasien dengan


hipoksia bermakna (PaO2 < 65 mmHg atau SaO2 <
90%) intubasi dan ventilasi pada 1 jam pertama
setelah trauma

Trauma
tracheobronchial tree

Pasiendengantrauma
trakeobronkialintubasi,
intervensioperatif

Traumatumpuljantung

Traumatembus/tajampada
areaprekordialindikasi
torakotomiemergency

Rupturaortatraumatik

Tatalaksana:jahitprimer
aorta/reseksidanpasang
graft

Rupturdiafragma
traumatik

PasangNGT
FotoThorax
Penjahitanlangsung
melaluitorakotomidan
laparotomi

Rupturtumpulesofagus

Drainasetorakotomi

Anda mungkin juga menyukai