Anda di halaman 1dari 31

Laporan Tutorial Skenario A Blok 1

Tutor: drg.Nursiah Nasution,M.Kes


Disusun oleh: kelompok A5
Risti Maulani Sindih

(04011181320097)

Nyayu Aisyah

(04011181320099)

Dwi Nopianti

(04011181320101)

Rahma Putri Utami

(04011181320103)

Nurul Rizki syafarina

(04011181320105)

Ummi Rahmah

(04011181320107)

M.Alex Januarsah

(04011181320109)

Tri Legina Oktari

(04011181320111)

Nurul Afika

(04011181320113)

Prizka Avilia Puspa

(04011281320001)

Tiffani Permata Sari

(04011281320003)

Nova Pebi Putri

(04011281320005)

Harvinder Kaur Indar Singh

Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya
2013
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas
tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Dan

tak

lupa

penyusun

mengucapkan

terima

kasih

kepada

drg.Nursiah

Nasution,M.kes selaku tutor serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan tugas tutorial ini.
Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang
akan datang.

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
SKENARIO A : ATIKA................................................................................................................1
I.

Klarifikasi Istilah.....................................................................................................................1

II.

Identifikasi Masalah.............................................................................................................2

III.

Analisis Masalah..................................................................................................................2
III.1. Kerangka Konsep...............................................................................................................12

IV.

Hipotesis.............................................................................................................................12

V.

Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues................................................................13


VI. Sintesis Masalah..................................................................................................................14
VI.1.Learning Skill......................................................................................................................14
VI.2.Time Management...............................................................................................................16
VI.3.Student Centre Learning.....................................................................................................19
VI.4.Adult Learning....................................................................................................................20
VI.5.Motivasi...............................................................................................................................21
VI.6.Teknologi Informasi............................................................................................................22
VI.7.Komunikasi Keluarga..........................................................................................................22
VI.8.Kuliah Kedokteran..............................................................................................................24
KESIMPULAN....................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................27

SKENARIO

Atika mahasiswa kedokteran tingkat 1, senang sekali terhadap aktivitas menyanyi. Ia


selalu mengikuti lomba pencarian bakat dan berharap akan menjadi penyanyi terkenal.
Sebenarnya ia tidak ingin menjadi dokter, namun keinginan sang ibu memaksa dia
untuk menjalani kuliah kedokteran.Prestasinya sebagai mahasiswa FK tidak begitu baik,
karena sehari-haridia lebih asyik dengan aktivitas bernyanyi dibanding membaca buku
dan belajar kelompok. Dia meras bahwa dia tidak cocok sebagai mahasiswa kedokteran
karena lebih senang bepergian, sedangkan strategi belajar di kedokteran mengharuskan
dia untuk selalu rajin belajar. Saat ini, dia bertambah bingung karena ada anjuran dari
PD III agar setiap mahasiswa harus rajin mengikuti kegiatan ilmiah, sedangkan Atika
merasa kegiatan tersebut membosankan dan menghabiskan banyak waktu. Atika juga
kesulitan untuk menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari jurnal dan sumber
pustaka dari internet. Padahal untuk saat ini saja, dia sudah kesulitan membagi waktu.

I.

Klarifikasi Istilah
1. Aktivitas menyanyi

: Kegiatan menyanyikan sebuah lagu

2. Lomba pencarian bakat

: Sebuah audisi mencari kemampuan atau keahlian seseorang

3. Prestasi

: Hasil yang dicapai oleh seseoarang

4. Strategi belajar

: Cara atau langkah-langkah dalam belajar

5. Kegiatan Ilmiah

: Kegiatan yang menggunakan pendekatan alur pikir ilmiah

6. Jurnal

: Karya tulis ilmiah

7. Sumber Pustaka

: Sumber informasi

8. Internet

: Jaringan informasi, komunikasi, di dunia maya

II. Identifikasi masalah


N
o

Fakta

Atika dipaksa Ibunya kuliah di Fakultas


Kedokteran, padahal tidak sesuai dengan
keinginannya
Prestasi Atika sebagai mahasiswi fakultas
kedokteran tidak begitu baik

Atika lebih asyik menjalani aktivitas


menyanyi dibandingkan dengan
membaca buku dan belajar kelompok
Atika merasa tidak cocok sebagai
mahasiswa Fakultas Kedokteran karena
strategi belajar di kedokteran harus selalu
rajin belajar tetapi Ia lebih senang
berpergian
Atika bertambah bingung karena anjuran
PD III mengharuskannya mengikuti
kegiatan ilmiah
Atika merasa kegiatan ilmiah
membosankan dan menghabiskan banyak
waktu
Atika kesulitan menyelesaikan tugas
karena tidak dapat mencari jurnal dan
sumber pustaka dari internet
Atika kesulitan dalam membagi waktu

2
3

7.

8.

II.

Problem

Concern

Analisis Masalah
1. Atika dipaksa Ibunya kuliah di Fakultas Kedokteran, padahal tidak sesuai
dengan keinginannya
a. Mengapa Atika dipaksa kuliah di Fakultas Kedokteran?

Karena kurangnya komunikasi keluarga atau termasuk komunikasi keluarga


dengan pola protektif, ada tiga tipe komunikasi keluarga:

Komunikasi keluarga dengan pola laissez-faire, ditandai dengan rendahnya


komunikasi yang berorientasi konsep, artinya anak tidak diarahkan untuk
mengembangkan diri secara mandiri, dan juga rendah dalam komunikasi yang
berorientasi sosial. Artinya anak tidak membina keharmonisan hubungan dalam

bentuk interaksi dengan orangtua. Anak maupun orangtua kurang atau tidak
memahami obyek komunikasi, sehingga dapat menimbulkan komunikasi yang
salah.

Komunikasi keluarga dengan pola protektif, ditandai dengan rendahnya


komunikasi dalam orientasi konsep, tetapi tinggi komunikasinya dalam orientasi
sosial. Kepatuhan dan keselarasan sangat dipentingkan. Anak-anak yang berasal
dari keluarga yang menggunakan pola protektif dalam berkomunikasi mudah
dipaksa oleh orang tuanya, karena mereka tidak belajar bagaimana membela
atau mempertahankan pendapat sendiri.

Komunikasi keluarga dengan pola pluralistik merupakan bentuk komunikasi


keluarga yang menjalankan model komunikasi yang terbuka dalam membahas
ide-ide dengan semua anggota keluarga, menghormati minat anggota lain dan
saling mendukung.

Komunikasi keluarga dengan pola konsensual, ditandai dengan adanya


musyawarah mufakat. Bentuk komunikasi keluarga ini menekankan komunikasi
berorientasi sosial maupun yang berorientasi konsep. Pola ini mendorong dan
memberikan kesempatan untuk tiap anggota keluarga mengemukakan ide dari
berbagai sudut pandang, tanpa mengganggu struktur kekuatan keluarga.

b. Apa yang dimaksud dengan kuliah kedokteran?

Kuliah kedokteran adalah kuliah yang mempelajari tentang penyakit dan caracara penyembuhannya.
Dalam perkuliahan di Fakultas Kedokteran menggunakan sistem sebagai
berikut:
1. Integrated Teaching (IT)
Pemberian materi-materi dasar pembelajaran dalam satu blok oleh dosen pakar di
dalam kelas. Dilakukan bergantian sesuai dengan disiplin ilmu dosen tersebut. IT ini
merupakan salah satu referensi bahan untuk ujian MCQ nantinya di setiap akhir
blok.
2. Praktikum & Observasi
Seperti yang pernah adik-adik alami di SMA, praktikum dan observasi adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam laboratorium. Mahasiswa diminta
membawa kelengkapan berupa jas lab, sendal jepit, name tag, dan perlengkapan
lainnya tergantung jenis praktikum tersebut. Penilaian diambil dari pre/post test,
laporan praktikum, dan ujian praktikum yang dikenal dengan istilah OSPE.
3. Tutorial (PBL)
Ini adalah kuliah yang paling seru menurut sebagian mahasiswa. Karena dalam
tutorial, kalian akan dihadapkan pada sebuah kasus, dan diminta menentukan
diagnosis, mekanisme perjalanan penyakit, sampai ke jenis pengobatan yang
diberikan. Segalanya dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok dan dituangkan
dalam bentuk laporan di akhir minggu tutorial tersebut. Tutorial mengasah clinical
3

reasoning kita dalam menyelesaikan kasus yang kemudian hasilnya dipresentasikan


di pleno. Kasus pada tutorial merupakan latihan untuk menghadapi ujian MCQ
integrasi.
4. Skill Lab
Di skill lab kita diajarkan cara melakukan tindakan/skill yang merupakan bekal kita
untuk menjadi dokter nantinya. Ujiannya berupa ujian OSCE. Sebagai contoh kita
akan belajar menyuntik dan RJP di sini.
5. Belajar Mandiri
Kurikulum Berbasis Kompetensi menekankan pada student-centered, artinya
mahasiswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran ini. Oleh karena itu,
proses belajar mandiri merupakan kegiatan yang mutlak perlu dilakukan.
6.

Structural Assignment
Merupakan tugas akhir blok yang dikumpulkan sebelum/setelah ujian blok
diselenggarakan. Tidak semua blok meminta assigment sebagai tugas akhir blok,
tergantung kebijakan masing-masing pengurus blok.

2. Prestasi Atika sebagai mahasiswi fakultas kedokteran tidak begitu baik


a. Apa yang dimaksud dengan prestasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah suatu hasil yang
dicapai oleh seseorang.
b. Apa Standardisasi prestasi yang baik di FK?

Kuliah Terintegrasi
Kehadiran: minimal 60% dari seluruh jumlah kuliah yang ada dan terlaksana di
dalam suatu blok. Jika tidak mencapai kehadiran minimal dengan alasan

apapun, maka mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian MCQ.


Daftar Tilik Tutorial
Daftar tilik tutorial adalah instrumen penilaian afektif yang dilakukan oleh tutor
terhadap proses tutorial yang dilakukan mahasiswa. Tutor akan memberikan
umpan balik kepada mahasiswa. Hasil penilaian daftar tilik tutorial merupakan

penilaian formatif yang akan mempengaruhi penilaian sumatif.


Kehadiran Tutorial
Kehadiran dalam tutorial minimal 85% dari seluruh proses diskusi kelompok
tutorial terjadwal (diskusi tahap I, tahap II). Kehadiran dalam diskusi pleno
minimal 85%. Jika mahasiswa tidak mencapai kehadiran minimal, maka nilai

daftar tilik tutorialnya tidak dapat dijadikan sebagai bagian dari komponen

penilaian sumatif.
Daftar Tilik Skill Lab (SL)
Daftar tilik SL adalah instrumen penilaian afektif yang dilakukan oleh
instruktur terhadap proses yang dilakukan mahasiswa. Tutor akan memberikan
umpan balik kepada mahasiswa. Hasil penilaian daftar tilik SL juga akan

mempengaruhi hasil penilaian sumatif.


Kehadiran Skill Lab
Kehadiran dalam skill lab harus 100% dari seluruh SL yang ada dan terlaksana
di blok. Jika tidak mencapai ketentuan kehadiran tersebut, maka mahasiswa
tidak dapat mengikuti ujian Objectives Structured Clinical Examination
(OSCE).

3. Atika lebih asyik menjalani aktivitas menyanyi dibandingkan dengan


membaca buku dan belajar kelompok.
a. Apa yang dimaksud degan aktivitas menyanyi, membaca buku dan belajar
kelompok?

Aktivitas menyanyi
Membaca buku
Belajar Kelompok

: Kegiatan menyanyikan sebuah lagu


: Membaca sebuah buku atau bacaan
: Belajar secara berkelompok yang terdiri dari tiga
orang atau lebih

b. Bagaimana seharusnya cara membaca buku yang efektif di Fakultas Kedokteran?

1. Percepatlah bagian yang sudah Anda pahami. Jika Anda menemukan sub
bab yang tidak penting atau familiar, Anda bisa melompatinya.
2. Perlambatlah ketika menemukan sesuatu yang baru dipahami. Perlambatan
ini diperlukan untuk mencerna istilah-istilah yang baru dikenal atau baru
ditemui.
3. Tidak mengeluarkan suara dalam membaca karena dapat memakan waktu
lebih lama.
4. Usahakan tidak banyak bergerak saat Anda membaca. Gerak yang
dihasilkan akan membuang waktu dan menghambat untuk membaca cepat.
5. Mental block. Artinya, ketika membaca buku jangan mulai berpikir kita
sudah mengetahui isi dalam buku tersebut
c. Bagaimana cara belajar kelompok yang efektif di Fakultas Kedokteran?

Berikut mekanisme belajar kelompok yang efektif :

Kegiatan tim berawal dengan latihan, dan proses pengertian kelompok.


Seorang instruktur mulai dengan memfasilitasi diskusi dan memberikan nasehat
alternatif tetapi jangan membebankan pemecahan pada tim, khususnya bagi
mereka yang sulit bekerja sama.

Tiga sampai empat orang. Tim yang besar menyulitkan untuk melibatkan setiap
orang.

Guru menempatkan kelompok. Menentukan kelompok berfungsi lebih baik


daripada menempatkan diri sendiri

Berbagai tingkat ketrampilan (kemampuan), latar belakang, pengalaman:

Setiap individu memperkuat kelompok

Setiap anggota kelompok bertanggung jawab tidak hanya untuk


menyumbangkan kekuatannya, tetapi juga membantu pemahaman sumber dari
kekuatan mereka.

Siapa saja yang tidak beruntung atau tidak senang dengan keseluruhan
mayoritas harus diberanikan dan didorong untuk berpartisipasi secara proaktif.

Belajar adalah pengaruh yang positif dengan peningkatan pilihan berbagai


perspektif dan pengalaman untuk memecahkan persoalan, dan memperluas
jarak rincian pertimbangan

Tanggung jawab setiap anggota untuk mencapai suatu tujuan ditentukan dan
dimengerti melalui kelompok

Jarak kerahasiaan antar anggota kelompok adalah cara terbaik untuk menilai
siapa dia dan siapa yang tidak berkontribusi (berpartisipasi)

Kelompok mempunyai hak untuk memecat mereka yang tidak bekerja sama dan
tidak
berpartisipasi
kalau
semua
bantuan
gagal.
(Orang yang dipecat kemudian dicarikan kelompok yang lain yang mau
menerima dia)

Seseorang dapat berhenti apabila mereka bekerja banyak dengan sedikit bantuan
dari yang lain. (Orang ini sering mudah menemukan kelompok yang lain yang
akan meneriman bantuannya)

Pembagian prinsip-prinsip pengoperasian dan tanggung jawab, ditetapkan dan


disetujui oleh setiap anggota. Semua ini termasuk:

Tanggung jawab untuk hadir, menyiapkan, dan tepat waktu di dalam rapat

Ada diskusi-diskusi dan ketidaksepakatan


menghindari kritik perorangan

Bertanggung jawab untuk membagi tugas dan menyelesaikannya tepat waktu


Anda perlu melakukan tugas-tugas dengan sedikit pengalaman yang Anda
miliki, dengan sebelumnya merasa persiapan tidak sempurna, atau bahkan
berpikir yang lain akan berbuat yang terbaik. Terimalah tantangan, tetapi
legalah di dalam keadaan bahwa Anda perlu bantuan, latihan, seorang
pembimbing, atau harus berhenti dan melakukan tugas yang berbeda
6

terhadap

pokok

persoalan,

d. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar kelompok?

1. Membuat tujuan-tujuan, definisikan seberapa sering dan dengan arti apa


Anda akan berkomunikasi, menilai kemajuan, membuat keputusan, dan
menyelesaikan persoalan
2. Menefinisikan sumber-sumber, khususnya seseorang yang dapat
mengarahkan, mengawas, membimbing, dan bahkan mempertimbangkan.
3. Meninjauan jadwal kemajuan dan komunikasi untuk mendiskusikan apa
yang termasuk pekerjaan dan yang bukan.
4. Atika merasa tidak cocok sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran karena
strategi belajar di kedokteran harus selalu rajin belajar tetapi Ia lebih
senang berpergian
a. Bagaimana agar Atika merasa cocok kuliah di Fakultas Kedokteran?

Dengan adanya motivasi baik dari internal maupun eksternal :


o Motivasi Internal
Motivasi internal yang timbul dari dalam diri pribadi seseorang itu sendiri
seperti sistem nilai yang dianut, harapan, minat, cita-cita, dan aspek lainnya
yang secara internal melekat pada seseorang.
o Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal yang muncul dari luar diri pribadi seseorang seperti kondisi
lingkungan kelas-sekolah, adanya ganjaran berupa hadiah bahkan karena merasa
takut oleh hukuman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi.
b. Bagaimana strategi belajar di Fakultas Kedokteran?

1. Selalu berpikiran positif bahwa buku atau ilmu yang kita pelajari akan
bermanfaat bagi kita. Jangan dulu beranggapan negatif atau tidak suka atau
mengatakan malas karena itu akan menurunkan semangat kita dalam
mempelajari sesuatu
2. Ciptakan suasana yang nyaman untuk belajar. Jika tidak ingin mengantuk,
jangan belajar di atas tempat tidur. Juga siapkan penerangan dan ventilasi
udara yang baik. Penerangan yang kurang baik menyebabkan mata lelah dan
mengantuk. Begitu pula dengan ventilasi udara yang kurang, menyebabkan
oksigen udara yang beredar kurang dan otak pun kekurangan oksigen
sehingga mudah mengantuk
3. Cari waktu yang baik untuk belajar. Waktu yang tenang / sepi dapat
membantu kita dalam belajar seperti pada pagi hari (waktu subuh) tapi awas
jangan sampai melamun. Waktu sore atau malam baik untuk mengulang
pembelajaran di waktu pagi.
4. Makan makanan bergizi dan cukup minum air putih. Berpikir juga
membutuhkan energi. Jadi kita harus cukup makan makanan bergizi (4 sehat
5 sempurna) tapi ingat jangan sampai kekenyangan karena kekenyangan akan
membuat kita mengantuk akibat dari suplai darah ke otak dialihkan ke perut.
Kurang minum (dehidrasi) juga dapat mengganggu konsentrasi, jadi minimal

2 liter ( 8 gelas) perhari disarankan untuk menjaga kecukupan cairan dalam


tubuh kita.
5. Step by step, selangkah demi selangkah. Jika kita tidak biasa membaca,
mulailah dengan membaca selama 5 menit jika masih mampu dilanjutkan
dengan 5 menit berikutnya. Jika masih mengantuk dalam 5 menit pertama,
istirahat sejenak dan coba lagi. jika masih gagal, cobalah membasuh wajah
atau mandi sekalian dan coba lagi. Jika masih mengantuk juga, gantilah
posisi. Mungkin dari posisi duduk ke berdiri. Jika masih mengantuk juga,
awas nanti terjatuh, mungkin saatnya harus istirahat. Jika berhasil, anda bisa
belajar hingga 3-4 jam sehari.
6. Konsisten. Dilakukan terus-menerus, setiap hari. Orang bijak mengatakan
lebih baik belajar satu jam sehari selama satu bulan daripada belajar delapan
jam dalam sehari.
7. Niat yang kuat. Orang bijak mengatakan Jika anda ingin pintar, maka
bacalah minimal 1000 kata dalam sehari. Tentu saja dengan membaca buku
yang bermanfaat
c. Mengapa mahasiswa Fakultas Kedokteran harus rajin belajar?

Karena:
a. Agar dapat menguasai dan memahami pelajaran di Fakultas Kedokteran
b. Agar mendapat indeks prestasi yang baik
c. Agar dapat mengerjakan tugas dengan baik
d. Agar menjadi dokter yang berprestasi
d. Apa pengaruh mahasiswa yang lebih sering berpergian terhadap strategi belajar di
Fakultas Kedokteran ?

Strategi belajarnya menjadi kurang efektif, dan kesulitan membagi waktu antara
belajar dan bepergian.
5. Atika bertambah bingung karena anjuran PD III mengharuskannya
mengikuti kegiatan ilmiah
a. Apa yang dimaksud dengan kegiatan ilmiah?

Kegiatan Ilmiah adalah Kegiatan yang menggunakan pendekatan alur pikir


ilmiah
b. Mengapa setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran dianjurkan ikut kegiatan ilmiah?

Karena dalam sistem pembelajaran Fakultas Kedokteran banyak kegiatan ilmiah,


sehingga setiap mahasiswa harus mengikuti semua kegiatannya, contohnya :
tutorial, praktikum, IT.
6. Atika merasa kegiatan ilmiah membosankan dan menghabiskan banyak
waktu
8

a. Apa yang dimaksud dengan bosan?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bosan adalah keaadaan jemu atau
menjemukan.
b. Apa yang dimaksud dengan menghabiskan banyak waktu?

Menghabiskan banyak waktu adalah melakukan sesuatu yang dianggap sia-sia


dan tidak berguna untuk hidupnya.
c. Apa pengaruh menghabiskan banyak waktu dan perasaan bosan dengan kegiatan
belajar di Fakultas Kedokteran?

Pengaruh menghabiskan banyak waktu dan perasaan bosan dengan kegiatan


belajar di Fakultas Kedokteran adalah akan banyak tugas yang terbengkalai, dan
prestasi yang jelek karena kurangnya motivasi dalam diri.
7. Atika kesulitan menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari jurnal
dan sumber pustaka dari internet
a. Apa yang dimaksud dengan jurnal, sumber pustaka dan internet?

Jurnal
Sumber Pustaka
Internet

: Karya tulis ilmiah


: Sumber informasi
: Jaringan informasi, komunikasi, di dunia maya

b. Bagaimana cara mencari jurnal dan sumber pustaka dari internet?

1. Buka browser web, lalu ketik www.google.com


2. Setelah itu search dengan nama Highware
3. Pilih hasil search HighWire Free Online Full-text Articles
4. Klik Search pada web tersebut
5. masukkan keyword yang ingin kita cari misalkan malaria
6. Carilah artikel/jurnal ilmiah dengan judul Vaccines Against Malaria
7. Lalu klik pdf di bag kanan, lalu didownload.
8. Dengan Mudah anda mendapatkan Jurnal Gratis di web tersebut.
Alamat-alamat yang benar-benar menyediakan jurnal gratis seperti NEJM untuk
jurnal kedokteran secara umum, AHA untuk jurnal kedokteran mengenai
jantung dan pembuluh darah, Annals untuk jurnal ilmu penyakit dalam(lihat
widget di samping) walaupun kadang-kadang kita hanya bisa download
jurnal/PDF gratis yang berumur lebih dari 6 bulan atau satu tahun setelah dirilis

8. Atika kesulitan dalam membagi waktu


a. Bagaimana cara membagi waktu yang baik di Fakultas Kedokteran?

1. Lakukan survey waktu pribadi dengan cara mengamati seberapa banyak


waktu yang kita miliki setiap harinya.
2. Perhatikan jadwal harian
3. Jangan perfeksionis.Seseorang yang perfeksionis akan melihat segala sesuatu
sedetail-detailnya sehingga dapat menimbulkan kekecewaan apabila tidak
terpenuhi. Lebih jauhnya, seseorang yang sangat perfeksionis akan
menghabiskan waktu untuk mencari kesempurnaan yang diinginkannya.Hali
ini tidak efektif dalam time management.
4. Belajarlah berkata tidak pada setiap godaan yang mungkin timbul
5. Belajar menentukan prioritas.Penentuan prioritas dapat berdasarkan status
permasalahan
6. Gabungkan sejumlah aktivitas apabila memungkinkan,hal ini tentunya dapat
menghemat waktu kerja.
7. Adaptasi diri.Hal ini sangat penting terutama dalam menghadapi suatu
lingkungan yang baru,apabila telah menyatu dengan lingkungan pekerjaan
yang dilakukan terasa lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan
tempom kerja.
b. Mengapa Atika sulit untuk membagi waktu?

Karena dia tidak mengetahui teknik time management yang efektif,


berikut teknik time management yang efektif :
1. Bawalah jadwal, dan ingatlah seluruh isi pemikiran Anda, percakapan, dan kegiatan
yang harus Anda lakukan selama seminggu. Ini akan membantu Anda untuk
memahami berapa banyak hal yang dapat Anda selesaikan dalam satu hari, dan kapan
waktu-waktu berharga Anda akan berlalu. Anda akan dapat melihat berapa banyak
waktu yang Anda luangkan untuk mencapai hasil, dan berapa banyak waktu yang telah
Anda buang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.
2. Segala kegiatan dan percakapan yang penting untuk kesuksesan Anda harus ada
jangka waktunya. List pekerjaan Anda akan bertambah sangat banyak jika Anda
mengisinya dengan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan. Buatlah jadwal untuk diri Anda

10

sendiri dimana Anda bisa meluangkan waktu untuk berpikir dan melakukan hal-hal
yang produktif bagi diri Anda.Lakukanlah hal ini secara disiplin.
3. Rencanakanlah setidaknya 50% dari waktu yang Anda miliki untuk menghasilkan hal
yang produktif.
4. Rencanakanlah waktu untuk beristirahat, menarik diri dari semua kesibukan yang
Anda miliki.
5. Luangkan 30 menit pertama setiap harinya untuk merencanakan hari Anda. Jangan
memulai aktivitas Anda sebelum Anda selesai merencanakannya.Saat yang paling
penting dalam hari Anda adalah saat dimana Anda merencanakannya.
6. Luangkan waktu selama 5 menit untuk setiap undangan dan keputusan yang harus
Anda datangi dan Anda ambil. Ini akan membantu Anda memperlihatkan prioritas
yang harus diutamakan, dan membuat Anda merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu
cepat. Luangkan pula 5 menit setelah aktivitas atau keputusan yang Anda ambil untuk
menentukan apakah target yang Anda tentukan hari ini tercapai atau tidak. Apakah ada
yang terlewat, atau tidak.
7. Jangan ragu-ragu untuk menolak interupsi dari siapapun juga saat Anda benar-benar
harus mengerjakan sesuatu sampai selesai.
8. Berlatihlah untuk tidak mengangkat semua telepon yang masuk, atau mengecek e-mail
yang masuk hanya karena handphone Anda berdering. Matikanlah koneksi telepon
Anda. Jangan berikan perhatian Anda secara mudah kepada orang lain kecuali hal itu
benar-benar krusial dalam bisnis Anda. Jika hal itu benar-benar menentukan bisnis
Anda kedepannya, Anda malah harus menyediakan jadwal khusus untuk meladeninya.
9. Blokirlah semua hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan seperti Facebook dan
sosial media yang lain, kecuali Anda menggunakan hal itu untuk membantu bisnis
Anda.
10. Ingatlah bahwa mustahil untuk menyelesaikan semuanya. Dan ingatlah bahwa hal
yang baik adalah membuat dua puluh persen kegiatan Anda menghasilkan delapan
puluh persen dari hasil anda.

III.1. Kerangka Konsep

11

PTA
rit
i
em
sek
tMa
a
sn
ia
Jg
e
lm
lm
e
kn
t

e. Hipotesis
Atika mengalami kesulitan belajar di Fakultas Kedokteran disebabkan tidak
menerapkan Learning skill yang baik

f. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues


1.
2.

Learning Skill
Time management
12

3. Student centre
4. Adult learning
5. Motivasi
6. Komunikasi Efektif
7. Tekhnologi informasi
8. Komunikasi keluarga
9. Kuliah kedokteran
10. Kegiatan ilmiah
Pokok bahasan
Learning Skill

What I know
Pengertian

What I dont
know
Karakteristik

What I have to
prove
Penerapan

How I will
learn
Journal
Pakar

Time

Pengertian

Cara mengatur

Prinsip

Internet

Management
Text Book
Student centre

Pengertian

Tujuan

Aplikasi dan konsep

Learning
Adult Learning
Motivasi

Pengertian
Pengertian

Prinsip
Dua macam

Aplikasi
Konsep penting

motivasi
menurut
Teknologi

Pengertian

sumbernya
Karakteristik

Aplikasi

Pengertian

Tipe komunikasi

Aplikasi

Informasi
Komunikasi
Keluarga
Kuliah

keluarga
Pengertian

Kedokteran

Sistem
Pembelajaran

g. Sintesis Masalah

Learning Skill

13

Aplikasi

Keterampilan belajar abad ke-21 sering disebut 4 C: berpikir kritis, berpikir kreatif,
berkomunikasi, dan berkolaborasi. Keterampilan ini membantu siswa belajar, dan
sehingga mereka penting untuk keberhasilan di sekolah dan di luar.
Berpikir Kritis
Berpikir kritis difokuskan, analisis yang cermat dari sesuatu untuk memahaminya
dengan lebih baik. Ketika orang berbicara tentang "otak kiri" kegiatan, mereka
biasanya mengacu pada berpikir kritis. Berikut adalah beberapa kemampuan
berpikir kritis utama:
o Menganalisis adalah melanggar sesuatu menjadi bagian-bagian, memeriksa
setiap bagian, dan mencatat bagaimana bagian-bagian cocok bersama.
o Berdebat menggunakan serangkaian pernyataan secara logis terhubung
bersama-sama, yang didukung oleh bukti, untuk mencapai kesimpulan.
o Klasifikasi adalah mengidentifikasi jenis atau kelompok sesuatu, menunjukkan
bagaimana setiap kategori berbeda dari yang lain.
o Membandingkan dan kontras yang menunjukkan persamaan dan perbedaan
antara dua atau lebih mata pelajaran.
o Mendefinisikan sedang menjelaskan arti dari istilah yang menggunakan
denotasi, konotasi, misalnya, etimologi, sinonim, antonim dan.
o Menggambarkan sedang menjelaskan ciri-ciri sesuatu, seperti ukuran, bentuk,
berat, warna, penggunaan, asal, nilai, kondisi, lokasi, dan sebagainya.
o Mengevaluasi
adalah
memutuskan
pada
nilai
sesuatu
dengan
membandingkannya terhadap standar yang diterima nilai.
o Menjelaskan adalah menceritakan apa sesuatu atau cara kerjanya sehingga
orang lain dapat memahaminya.
o Pemecahan masalah adalah menganalisis penyebab dan dampak masalah dan
menemukan cara untuk menghentikan penyebab atau efek.
o Pelacakan sebab dan akibat adalah menentukan mengapa sesuatu terjadi dan
apa hasil dari itu.
Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah luas, penemuan terbuka dan penemuan kemungkinan.
Ketika orang berbicara tentang "otak kanan" kegiatan, mereka paling sering berarti
berpikir kreatif. Berikut adalah beberapa yang lebih umum kemampuan berpikir
kreatif:
o Ide Brainstorming melibatkan mengajukan pertanyaan dan daftar cepat semua
jawaban, bahkan mereka yang tidak masuk akal, tidak praktis, atau tidak
mungkin.
o Menciptakan
sesuatu
membutuhkan
membentuk
dengan
bahan
menggabungkan, mungkin sesuai dengan rencana atau mungkin didasarkan pada
dorongan saat ini.
o Mendesain sesuatu berarti mencari hubungannya antara bentuk dan fungsi dan
bahan membentuk untuk tujuan tertentu.
o Menghibur orang lain melibatkan bercerita, membuat lelucon, menyanyikan
lagu, bermain game, bertindak keluar bagian, dan membuat percakapan.

14

o Membayangkan ide melibatkan mencapai ke yang tidak diketahui dan tidak


mungkin, mungkin iseng atau dengan fokus besar, seperti Einstein lakukan
dengan eksperimen pikirannya.
o Improvisasi solusi melibatkan menggunakan sesuatu dengan cara baru untuk
memecahkan masalah.
o Berinovasi adalah menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya, apakah
suatu obyek, prosedur, atau ide.
o Menjungkirbalikkan sesuatu berarti membalik untuk mendapatkan perspektif
baru, mungkin dengan mendefinisikan kodrat, membalikkan sebab dan akibat,
atau melihat sesuatu dengan cara baru.
o Pemecahan masalah membutuhkan banyak menggunakan kemampuan kreatif
tercantum di sini untuk mencari tahu solusi yang mungkin dan menempatkan
satu atau lebih dari mereka ke dalam tindakan.
o Mempertanyakan aktif mencapai ke dalam apa yang diketahui untuk
membuatnya dikenal, mencari informasi atau cara baru untuk melakukan
sesuatu.
Berkomunikasi
Berkomunikasi adalah proses mentransfer pikiran dari satu pikiran untuk orang lain
dan, sebagai imbalannya, menerima pikiran kembali. Berkomunikasi
memungkinkan pikiran untuk menyetel satu sama lain, berpikir bersama. Berikut
adalah beberapa kemampuan dasar yang diperlukan untuk berkomunikasi:
o Menganalisis situasi berarti berpikir tentang subjek, tujuan, pengirim,
penerima, media, dan konteks pesan.
o Memilih media melibatkan menentukan cara yang paling tepat untuk
menyampaikan pesan, mulai dari tatap muka chatting laporan 400-halaman.
o Mengevaluasi pesan berarti memutuskan apakah mereka benar, lengkap,
handal, berwibawa, dan up-to-date.
o Mengikuti konvensi berarti berkomunikasi dengan menggunakan norma-norma
yang diharapkan untuk media yang dipilih.
o Mendengarkan aktif membutuhkan cermat memperhatikan, mencatat,
mengajukan pertanyaan, dan sebaliknya terlibat dalam ide-ide yang
dikomunikasikan.
o Membaca adalah decoding kata-kata tertulis dan gambar untuk memahami apa
yang originator mereka sedang mencoba untuk berkomunikasi.
o Berbicara melibatkan menggunakan kata-kata yang diucapkan, nada suara,
bahasa tubuh, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan alat bantu visual untuk
menyampaikan ide-ide.
o Belok mengambil berarti efektif beralih dari menerima ide untuk memberikan
ide-ide, bolak-balik antara mereka dalam situasi komunikasi.
o Menggunakan teknologi membutuhkan pemahaman kemampuan dan
keterbatasan dari setiap teknologi komunikasi, dari panggilan telepon ke e-mail
ke pesan instan.
o Menulis melibatkan encoding pesan ke dalam kata-kata, kalimat, dan paragraf
untuk tujuan berkomunikasi kepada orang yang dihapus oleh jarak, waktu, atau
keduanya.

15

Berkolaborasi
Berkolaborasi bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam era media sosial dan kerumunan sumber, kolaborasi adalah lebih penting
daripada sebelumnya. Berikut adalah beberapa kemampuan dasar yang dibutuhkan
untuk berkolaborasi.
o Mengalokasikan sumber daya dan tanggung jawab memastikan bahwa semua
anggota tim dapat bekerja secara optimal.
o Brainstorming ide-ide dalam kelompok melibatkan cepat menyarankan dan
menuliskan ide-ide tanpa berhenti untuk kritik mereka.
o Pengambilan keputusan harus memilah-milah banyak pilihan yang diberikan
kepada kelompok dan tiba di satu pilihan untuk bergerak maju.
o Mendelegasikan berarti memberikan tugas kepada anggota kelompok dan
mengharapkan mereka untuk memenuhi bagian mereka dari tugas.
o Mengevaluasi produk, proses, dan anggota kelompok memberikan rasa yang
jelas tentang apa yang bekerja dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki.
o Penetapan tujuan membutuhkan kelompok untuk menganalisis situasi,
memutuskan apa hasil yang diinginkan, dan jelas menyatakan tujuan dicapai.
o Memimpin kelompok berarti menciptakan suatu lingkungan di mana semua
anggota dapat memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan mereka.
o Mengelola waktu melibatkan pencocokan sebuah daftar tugas untuk jadwal dan
melacak kemajuan menuju tujuan.
o Menyelesaikan konflik terjadi dari menggunakan salah satu strategi berikut:
menegaskan, bekerja sama, kompromi, bersaing, atau menunda.
o Team building berarti kooperatif bekerja dari waktu ke waktu untuk mencapai
tujuan bersama.

Time Management
a.Definisi Time Management
Time Management adalah suatu keterampilan dalam memanfaatkan waktu
dengan sebaik-baiknya sehingga tercapai tujuannya.Time management dapat
terjadi suatu kendala yang sulit dihadapi apabila seseorang sama sekali tidak
terampil dalam memanage kegiatannya.
b.Prinsip Time Management
7 Prinsip manajemen waktu menurut dr.Jan Yager :
D
O
I
T

: Divine; membagi-bagi tugas (memprioritas tugas-tugas)


:Organize; mengatur bagaimana melaksanakannya
: Ignore; mengabaikan gangguan
: Take; mengambil kesempatan

16

: Now; jangan menunda-nunda tugas-tugas yang dapat

O
W

dikerjakan sekarang
: Opportunity; memanfaatkan kesempatan
: Watch Out!; Berhati-hati dalam menggunakan waktu

c.Tips Mengatur Waktu


1. Lakukan survey waktu pribadi dengan cara mengamati seberapa banyak
waktu yang kita miliki setiap harinya.
2. Perhatikan jadwal harian
3. Jangan perfeksionis. Seseorang yang perfeksionis akan melihat segala
sesuatu sedetail-detailnya sehingga dapat menimbulkan kekecewaan
apabila

tidak

terpenuhi.Lebihjauhnya,seseorang

yang

sangat

perfeksionis akan menghabiskan waktu untuk mencari kesempurnaan


yang diinginkannya.Hali ini tidak efektif dalam time management.
4. Belajarlah berkata tidak pada setiap godaan yang mungkin timbul
5. Belajar menentukan prioritas.Penentuan prioritas dapat berdasarkan
status permasalahan
6. Gabungkan sejumlah aktivitas apabila memungkinkan,hal ini tentunya
dapat menghemat waktu kerja.
7. Adaptasi diri. Hal ini sangat penting terutama dalam menghadapi suatu
lingkungan yang baru,apabila telah menyatu dengan lingkungan
pekerjaan yang dilakukan terasa lebih menyenangkan sehingga dapat
meningkatkan tempom kerja.
10 teknik untuk me-manage waktu
Sepuluh teknik di bawah ini untuk menguasai pengaturan waktu Anda!
1. Bawalah jadwal, dan ingatlah seluruh isi pemikiran Anda, percakapan,
dan kegiatan yang harus Anda lakukan selama seminggu. Ini akan
membantu Anda untuk memahami berapa banyak hal yang dapat Anda
selesaikan dalam satu hari, dan kapan waktu-waktu berharga Anda akan
berlalu. Anda akan dapat melihat berapa banyak waktu yang Anda
luangkan untuk mencapai hasil, dan berapa banyak waktu yang telah
Anda buang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.
2. Segala kegiatan dan percakapan yang penting untuk kesuksesan Anda
harus ada jangka waktunya. List pekerjaan Anda akan bertambah sangat
banyak jika Anda mengisinya dengan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan.
Buatlah jadwal untuk diri Anda sendiri dimana Anda bisa meluangkan

17

waktu untuk berpikir dan melakukan hal-hal yang produktif bagi diri
Anda.Lakukanlah hal ini secara disiplin.
3. Rencanakanlah setidaknya 50% dari waktu yang Anda miliki untuk
menghasilkan hal yang produktif.
4. Rencanakanlah waktu untuk beristirahat, menarik diri dari semua
kesibukan yang Anda miliki.
5. Luangkan 30 menit pertama setiap harinya untuk merencanakan hari
Anda.

Jangan

memulai

aktivitas

Anda

sebelum

Anda

selesai

merencanakannya.Saat yang paling penting dalam hari Anda adalah saat


dimana Anda merencanakannya.
6. Luangkan waktu selama 5 menit untuk setiap undangan dan keputusan
yang harus Anda datangi dan Anda ambil. Ini akan membantu Anda
memperlihatkan prioritas yang harus diutamakan, dan membuat Anda
merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu cepat. Luangkan pula 5 menit
setelah aktivitas atau keputusan yang Anda ambil untuk menentukan
apakah target yang Anda tentukan hari ini tercapai atau tidak. Apakah ada
yang terlewat, atau tidak.
7. Jangan ragu-ragu untuk menolak interupsi dari siapapun juga saat Anda
benar-benar harus mengerjakan sesuatu sampai selesai.
8. Berlatihlah untuk tidak mengangkat semua telepon yang masuk, atau
mengecek e-mail yang masuk hanya karena handphone Anda berdering.
Matikanlah koneksi telepon Anda. Jangan berikan perhatian Anda secara
mudah kepada orang lain kecuali hal itu benar-benar krusial dalam bisnis
Anda. Jika hal itu benar-benar menentukan bisnis Anda kedepannya,
Anda malah harus menyediakan jadwal khusus untuk meladeninya.
9. Blokirlah semua hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan seperti
Facebook dan sosial media yang lain, kecuali Anda menggunakan hal itu
untuk membantu bisnis Anda.
10. Ingatlah bahwa mustahil untuk menyelesaikan semuanya. Dan ingatlah
bahwa hal yang baik adalah membuat dua puluh persen kegiatan Anda
menghasilkan delapan puluh persen dari hasil anda.

Student Centre Learning

18

Definisi : suatu model pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari
proses belajar.
Tujuan SCL :
1. Menciptakan mahasiswa yang mampu berfikir kritis.
Sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran,

harus

mampu

mengkritisa semua informasi. Jangan selalu menerima semua informasi yang


ada.
2. Menciptakan mahasiswa yang inovatif
Mahasiswa harus mampu menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi
segala masalah yang dihadapi.
3. Menciptakan mahasiswa yang kreati dan mandiri
Konsep student centered :
Diawali dengan membahas skenario yang diberikan oleh dosen, kemudian
berdasarkan prior knowladge masing-masing anggota diskusi membahas
masalah-masalah yang timbul dengan saling bertukar pendapat. Jika terdapat
masalah yang tidak terselesaikan kemudian di jadikan learning issue. Mahasiswa
lalu menghimpun informasi dari berbagai sumber, baik itu melalui internet,
perpustakaan, maupun dosen itu sendiri. Kemudian mahasiswa diberi fasilitas
untuk mempresentasikan hasil kerjanya, setelah itu dosen dan mahasiswa
bersama-sama membuat kesimpulan atas masalah-masalah tersebut.

Adult Learning
Adult learner adalah seseorang yang menerapkan pola pembelajaran orang
dewasa.Adult learning memiliki tiga komponen utama, yaitu tujuan, pengalaman, dan
penerpan.
Orang yang telah menerapkan prinsip adult learning memiliki ciri-ciri:
1. Autonomous dan self directed. Mampu untuk mengarahkan dirinya
sendiri. aktif dalam proses pembelajaran. Memiliki pandangan tersendiri
terhadap isu-isu pembelajaran.
2. Memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh
dalam menjalankan aktivitas dan memperbaharuinya.
3. Berorientasi pada tujuan. Seorang adult learner memiliki tujuan dan
fokus untuk mencapai tujuannya tersebut.
4. Relevan terhadap apa yang ingin dicapai. Tidak melakukan hal-hal
yang menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai.
19

5. Praktikal. Langsung mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman


yang diperoleh.
6. Menginginkan penghargaan atas apa yang telah dicapainya.
Untuk menjadi adult learner dapat mengambil langkah-langkah berikut:
a. Mengemban tanggung jawab. Tidak bergantung pada orang lain dalam
mencari ilmu, tetapi mampu untuk memberi pengajaran orang lain apabila
dibutuhkan.
b. Membuat hubungan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam
keseharian. Mengidentifikasi apa yang kita ketahui dengan yang tidak
kita ketahui.
c. Membuat rencana untuk mempersiapkan pembelajaran, seperti
perisapan waktu, lingkungan belajar, kesiapan dalam belajar, ilmu-ilmu
dasar dan latihan.
d. Menerapkan strategic learning. Mengidentifikasi cara belajar yang
paling baik baginya agar mudah dalam menyerap materi dan mengikuti
system belajar mengajar.
e. Mengawasi perkembangan yang dialami dengan cara menerima kritik
dan saran dari orang lain serta mengevaluasi diri.

Motivasi
Motivasi adalah alasan, dorongan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan
memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuannya.
Motivasi terbagi menjadi dua menurut sumbernya :

Motivasi Intrinsik
Motivasi internal yang timbul dari dalam diri pribadi seseorang itu sendiri
seperti sistem nilai yang dianut, harapan, minat, cita-cita, dan aspek lainnya yang
secara internal melekat pada seseorang.

Motivasi Ekstrinsik

20

Motivasi eksternal yang muncul dari luar diri pribadi seseorang seperti kondisi
lingkungan kelas-sekolah, adanya ganjaran berupa hadiah bahkan karena merasa
takut oleh hukuman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi.

5 Konsep Penting Motivasi Belajar :

Motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan


mempertahankan prilaku dari waktu ke waktu.
Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekunan tujuan belajar dan
pemberdayaan atribusi.
Motivasi belajar dapat meningkat pada diri siswa apabila guru memberikan
ganjaran yang memiliki kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya.
Motivasi belajar dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa
memelihara rasa ingin tahu mereka. Dengan menggunakan berbagai strategi
pengajaran menyatakan harapan dengan jelas dan memberikan umpan balik
dengan sering dan segera.
Motivasi belajar tergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan
suatu konsekuensi dari penguatan, suatu ukuran kebutuhan manusia dan
merupakan hasil dari disonan atau ketidakcocokan.

Teknologi Informasi
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang
menolong manusia menyelesaikan masalahnya
Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari
sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :
1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer,
untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja,
termasuk kata-kata,
bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
2. Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja
dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan
informasi (Haag & Keen, 1996)
3. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software &
hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi,
melainkan
juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi (Martin, 1999)
4. Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses
dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas,
2000)

21

5. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi


(komputer)
dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa
data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi
juga mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi
Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Komunikasi Keluarga
Bentuk bentuk komunikasi dalam keluarga menurut Pratikto (dalam Prasetyo,
2000), salah satunya adalah komunikasi orangtua dengan anak. Komunikasi yang
terjalin antara orang tua dan anak dalam satu ikatan keluarga di mana orang tua
bertanggung jawab dalam mendidik anak. Hubungan yang terjalin antara orang tua dan
anak di sini bersifat dua arah, disertai dengan pemahaman bersama terhadap sesuatu hal
di mana antara orang tua dan anak berhak menyampaikan pendapat, pikiran, informasi
atau nasehat.
Hubungan interpersonal antara orangtua dan anak muncul melalui transformasi
nilai-nilai. Transformasi nilai dilakukan dalam bentuk sosialisasi. Pada proses sosialisasi
di masa kanak-kanak orangtua adalah membentuk kepribadian anak-anaknya dengan
menanamkan nilai-nilai yang dianut oleh orangtua. Hal yang dilakukan orangtua pada
anak di masa awal pertumbuhannya sangat mempengaruhi berbagai aspek psikologis
anak-anak.
Keluarga merupakan wadah dalam hubungan interpersonal antara orangtua dan
anak yang membawa suatu proses aktivitas transformasi nilai yang terkait dengan
perkembangan anak. Hubungan interpersonal muncul dalam bentuk komunikasi
keluarga antara orangtua dan anak. Hubungan interpersonal dalam keluarga
dikembangkan dalam tahapan hubungan interpersonal untuk mencapai tujuan
komunikasi keluarga.
Pola Komunikasi Orangtua dan Anak
Mc Leod dan Chaffee memfokuskan studi mereka pada bagaimana lingkungan
komunikasi anak-anak itu lebih ditekankan pada pandangan mereka tentang realitas
sosial. Kedudukan itu telah disesuaikan bahwa anak-anak belajar suatu gaya komunikasi
melalui pengulangan dari interaksi mereka dengan teman sebaya, guru, dan orangtua
mereka. Gaya komunikasi itu anak-anak pertahankan kemudian membentuk suatu
22

struktur pengalaman interaksi interpersonal. Struktur dari pengalaman interaksi


interpersonal anak tersebut membantu mendefinisikan kepribadian mereka, bagaimana
mereka akan mempersepsi, bereaksi, dan mengahadapi situasi kehidupan.
Konsep dari pola komunikasi keluarga M.Leod ini dipengaruhi kuat oleh penelitian
bidang sosiologi sebelumnya yang telah mengkonseptualisasikan secara luas hubungan
keluarga dalam bentuk dimensi kekuatan power (demokrasi dan otoriter). Mc Leod
dan Chaffee berargumen bahwa pelaksanaan power termanifestasi dalam lingkungan
komunikasi keluarga itu sendiri. Pengukuran yang dirancang untuk menekankan
antisipasi perbedaan dalam keluarga dengan menekankan pada (1) keharmonisan
keluarga, (2) keputusan hirarki vs egaliter , (3) pluralis, (4) fokus pada antisipasi
konsekuensi sosial.
Komunikasi keluarga yang dikemukakan oleh McLeod dan Chaffee dalam Turner
dan West (2006), mengemukakan komunikasi yang berorientasi sosial dan komunikasi
yang berorientasi konsep. Komunikasi yang berorientasi sosial adalah komunikasi yang
relatif menekankan hubungan keharmonisan dan hubungan sosial yang menyenangkan
dalam keluarga. Dalam pola ini secara langsung atau tidak anak diajari menghindari
perselisihan dan menekan perasaannya agar bisa menghindari perdebatan dengan orang
yang lebih dewasa atau menghindari penyerangan perasaan orang lain. Dimensi sosial
ini mencerninkan absolut atau unquestioned parental/ otoritas orang dewasa.
Komunikasi yang berorientasi konsep adalah komunikasi yang mendorong anakanak untuk mengembangkan pandangan dan mempertimbangkan masalah. Komunikasi
yang berorientasi konsep lebih memperhatikan aspek fungsi dan mendorong anak
menimbang semua alternatif sebelum mengambilan keputusan serta membiarkan anak
berada dalam kontroversi dengan mendiskusikan permasalahan secara terbuka. Dimensi
konsep ini mencerninkan diskusi terbuka dari permasalahan-permasalahan dan
mempertanyakan pendapat orang lain.
Dalam komposisi tinggi rendahnya kedua orientasi tersebut, baik sosial maupun
konsep, maka melahirkan empat tipe pola komunikasi keluarga sebagai berikut:
1. Komunikasi keluarga dengan pola laissez-faire, ditandai dengan rendahnya
komunikasi yang berorientasi konsep, artinya anak tidak diarahkan untuk
mengembangkan diri secara mandiri, dan juga rendah dalam komunikasi yang
berorientasi sosial. Artinya anak tidak membina keharmonisan hubungan dalam
bentuk interaksi dengan orangtua. Anak maupun orangtua kurang atau tidak
memahami obyek komunikasi, sehingga dapat menimbulkan komunikasi yang
salah.
2. Komunikasi keluarga dengan pola protektif, ditandai dengan rendahnya
komunikasi dalam orientasi konsep, tetapi tinggi komunikasinya dalam orientasi
sosial. Kepatuhan dan keselarasan sangat dipentingkan. Anak-anak yang berasal
dari keluarga yang menggunakan pola protektif dalam berkomunikasi mudah
23

dipaksa oleh orang tuanya, karena mereka tidak belajar bagaimana membela atau
mempertahankan pendapat sendiri.
3. Komunikasi keluarga dengan pola pluralistik merupakan bentuk komunikasi
keluarga yang menjalankan model komunikasi yang terbuka dalam membahas
ide-ide dengan semua anggota keluarga, menghormati minat anggota lain dan
saling mendukung.
4. Komunikasi keluarga dengan pola konsensual, ditandai dengan adanya
musyawarah mufakat. Bentuk komunikasi keluarga ini menekankan komunikasi
berorientasi sosial maupun yang berorientasi konsep. Pola ini mendorong dan
memberikan kesempatan untuk tiap anggota keluarga mengemukakan ide dari
berbagai sudut pandang, tanpa mengganggu struktur kekuatan keluarga.
Dari uraian tersebut diatas yang dimaksud pola komunikasi dalam penelitian ini
adalah pola komunikasi yang sering dipakai terhadap penerapan fungsi sosialisasi
keluarga dalam memperhatikan tumbuh kembang anak, yang meliputi, pola laissez
faire, pola protektif, pola pluralistik dan pola konsensual.

Kuliah Kedokteran
Kuliah kedokteran adalah kuliah yang mempelajari ilmu kedokteran atau ilmu
yang mempelajari suatu penyakit dan cara penyembuhannya, yang menggunakan sistem
pembelajaran Problem Based Learning.
Berikut kegiatan-kegiatan ilmiah dalam sistem pembelajarannya:
1. Integrated Teaching (IT)
Pemberian materi-materi dasar pembelajaran dalam satu blok oleh dosen
pakar di dalam kelas. Dilakukan bergantian sesuai dengan disiplin ilmu dosen
tersebut. IT ini merupakan salah satu referensi bahan untuk ujian MCQ
nantinya di setiap akhir blok.
2. Praktikum & Observasi
Seperti yang pernah adik-adik alami di SMA, praktikum dan observasi adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam laboratorium. Mahasiswa
diminta membawa kelengkapan berupa jas lab, sendal jepit, name tag, dan
perlengkapan lainnya tergantung jenis praktikum tersebut. Penilaian diambil
dari pre/post test, laporan praktikum, dan ujian praktikum yang dikenal
dengan istilah OSPE.
3. Tutorial (PBL)
Ini adalah kuliah yang paling seru menurut sebagian mahasiswa. Karena
dalam tutorial, kalian akan dihadapkan pada sebuah kasus, dan diminta
menentukan diagnosis, mekanisme perjalanan penyakit, sampai ke jenis
pengobatan yang diberikan. Segalanya dilakukan dalam bentuk diskusi
kelompok dan dituangkan dalam bentuk laporan di akhir minggu tutorial
tersebut. Tutorial mengasah clinical reasoning kita dalam menyelesaikan

24

kasus yang kemudian hasilnya dipresentasikan di pleno. Kasus pada tutorial


merupakan latihan untuk menghadapi ujian MCQ integrasi.
4. Skill Lab
Di skill lab kita diajarkan cara melakukan tindakan/skill yang merupakan
bekal kita untuk menjadi dokter nantinya. Ujiannya berupa ujian OSCE.
Sebagai contoh kita akan belajar menyuntik dan RJP di sini.
5.Belajar Mandiri
Kurikulum Berbasis Kompetensi menekankan pada student-centered, artinya
mahasiswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran ini. Oleh karena
itu, proses belajar mandiri merupakan kegiatan yang mutlak perlu dilakukan.
6. Structural Assignment
Merupakan tugas akhir blok yang dikumpulkan sebelum/setelah ujian blok
diselenggarakan. Tidak semua blok meminta assigment sebagai tugas akhir
blok, tergantung kebijakan masing-masing pengurus blok.

KESIMPULAN
Atika dipaksa Ibunya kuliah di Fakultas Kedokteran, padahal tidak sesuai
dengan keinginannya, hal ini disebabkan karena pola komunikasi keluarga Atika,
pola protektif sehingga ia harus mengikuti kemauan ibunya.
Atika sebagai mahasiwa kedokteran seharusnya mengikuti kegiatan-kegiatan
ilmiah di kuliahnya agar prestasinya baik.
Atika harus memotivasi dirinya untuk mengikuti kegiatan di kuliahnya, agar
tidak merasa bosan dan menghabiskan banyak waktu, dan memanagement waktu
agar tugas-tugasnya tidak terbengkalai. Lebih memprioritaskan kuliah daripada
aktvitas bernyanyi, dan bepergian.

25

Atika sebagai mahasiswa seharusnya mengerti peran dari teknologi informasi


seperti jurnal, dan sumber pustaka dalam bidang akademik yang dapat membantu
untuk mempermudah Atika dalam menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
Selain itu, Atika harus mulai menerapkan karakteristik pelajar dewasa atau yang
biasa disebut adult learning serta menerapkan time management pada aktivitas
sehari-hari agar ia dapat mengatur aktivitas belajarnya sebagai mahasiswa
kedokteran.

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia.


http://academicdishonesty.blogspot.com/2009_04_01_archive.html
http://www.total.or.id/info.php?kk="teknologi_informasi"
http://www.trisakti.ac.id/myPageDet.asp?DataID=51
http://startupbisnis.com/10-tips-manajemen-waktu-yang-baik/#
http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.com
http://sumber-ilmu-pengetahuan-sosial.blogspot.com

26

http://computers-inc.blogspot.com
http://lenterakecil.com
http://www.studygs.net/melayumanado/cooplearn.htm
http://anna-w--fpsi09.web.unair.ac.id/artikel_detail-59562-Psikologi%20-Komunikasi
%20Dalam%20Keluarga%20%28orangtua%20dengan%20anak%20mereka%29.html

27

Anda mungkin juga menyukai