Jawab:
Kesulitan bernafas
Banyak hal yang bisa menyebabkan kesulitan bernafas pada anak. Secara garis besar,
penyebab kesulitan bernafas pada anak dapat dibagi menjadi penyakit paru restriktif dan penyakit
paru obstruktif.
Penyakit paru restriktif:
Edema interstitial
Pneumonitis
Fibrosis
Edema alveolar
Pneumonia
Skoliosis
Distrofi iga
Penyakit neuromuscular
Distensi perut
Penyakit paru obstruktif:
Ekstratoraks
o Croup
o Benda asing
o Epiglotitis
o Tonsil dan adenoid sangat besar
Intratoraks
o Asma
o Trakeobronkomalasia
o Bronkiolitis
o Benda asing
o Vascular ring
Panas tidak tinggi dan batuk pilek pada anak
3.
Etiologi
Croup sindrom ini biasanya dianggap terjadi karena infeksi virus. Nama lain
menggunakan istilah yang lebih luas, untuk menyertakan laryngotrakeitis akut, batuk
tidak
teratur,
difteri
laring,
trakeitis
bakteri
laryngotrakeo-bronkitis,
dan
simptomatologi, akan tetapi terdapat pula yang dikarena infeksi bakteri dan biasanya
dengan tingkat keparahan lebih besar. Selain dapat disebabkan virus dan bakteri, croup
sindrom juga bisa dikarenakan infeksi jamur yaitu berupa Candida albican.
Viral
Viral croup / laryngotrakeitis akut yang disebabkan oleh Human Parainfluenza
Virus terutama tipe 1 (HPIV1), HPIV-2, HPIV-3, dan HPIV-4 terdapat pada sekitar 75%
kasus. Etiologi virus lainnya adalah Influenza A dan B, virus campak , Adenovirus dan
Virus pernapasan/Respiratory Syncytial Virus (RSV). Batuk hebat disebabkan oleh
kelompok virus yang sama seperti laryngotrakeitis akut, tetapi tidak memiliki tandatanda infeksi biasa (seperti demam, sakit tenggorokan, dan meningkatkan jumlah sel
darah putih). Perawatan, dan respon terhadap pengobatan, juga serupa.
Bakteri
Bakteri yang dapat menyebabkan batuk dapat dibagi menjadi beberapa antara
lain,
difteri
laring,
trakeitis
laryngotrakeobronkopneumonitis.
diphtheriae
sementara
Difteri
trakeitis
laryngotrakeobronkopneumonitis
biasanya
bakteri,
laring
bakteri,
karena
laryngotrakeobronkitis,
disebabkan
Corynebacterium
laryngotrakeobronkitis,
infeksi
virus
dan
primer
dan
dengan
pertumbuhan bakteri sekunder. Sebagian besar bakteri yang umum terlibat adalah
Staphylococcus aureus , Streptococcus pneumoniae , Hemophilus influenzae , dan
Catarrhalis moraxella.
Penyebab Lain
Etiologi lainnya selain dikarenakan infeksi berupa virus, bakteri, dan jamur. Terdapat
pula penyebab lain yaitu:
4.
Mekanik
Benda asing
Pasca pembedahan
Penekanan massa ekstrinsik
Alergi
Sembab angioneurotik
Prognosis
Dubia ad Bonam jika ditatalaksana dengan baik dan cepat