Fenomena Game Online
Fenomena Game Online
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Dengan demikian proses pendidikan memiliki
peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas kehidupan seseorang.
Melalui pendidikan, manusia dituntut untuk berpikir, bersikap, dan bertindak serta
melaksanakan setiap peran yang dimainkan dalam hidupnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah suatu usaha manusia
untuk mengubah sikap dan tingkah laku seseorang atau sekolompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Perubahan
sikap dan tingkah laku tersebut dapat tercermin pada prestasi belajar seseorang.
Generasi muda dalam hal ini adalah para pelajar dan mahasiswa yang merupakan
generasi-generasi muda bangsa ini. Para pelajar yang kedepannya akan menjadi
seorang mahasiswa yang memiliki suatu peranan yang sangat penting dalam
menentukan nasib sebuah bangsa. Seorang pelajar dijadikan tolak ukur dalam
menetukan generasi muda mahgasiswa, Sehingga generasi-generasi yang
berkualitaslah yang akan mampu membawa bangsanya lebih maju dan mampu
bersaing dengan bangsa-bangsa di belahan dunia lainnya, terlebih masa era
globalisasi ini.
Salah satu indikator pelajar yang berkualitas itu dapat dilihat dari prestasi
belajarnya yang baik. Karena prestasi belajar merupakan indikator keberhasilan
seorang pelajar. Namun dalam proses pencapaian prestasi tersebut seringkali siswa
dihadapkan dengan berbagai kendala- kendala yang bisa menurunkan prestasinya.
Hal yang menjadi kendala pelajar tersebut salah satunya adalah game online.
Dewasa ini game online sedang marak di masyarakat, peminatnya tidak pandang
bulu mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Dalam memainkannya terkadang
pelajar tidak mengenal waktu sehingga seringkali pelajar lupa akan
waktu, misalnya saja jam 11 ataupun sampai jam12 pagiitu sepatutnya dipakai
orang untuk tidur, tapi ternyata tidak untuk sebagian komunitas yang dalam hal ini
sebagai pengguna online sejati. Waktu-waktu tersebut justru malah sedang asyikasyiknya.
Game online sudah menjamur dari waktu yang cukup lama di Indonesia.
Penyebarannya pun sangat cepat sekali terutama dalam beberapa tahun terakhir.
Dimana-mana sangat mudah ditemui warnet-warnet yang menawarkan jasa ini.
Tidak hanya di kota-kota besar saja, beberapa kota kecil pun sudah "diserang" oleh
candu ini.
Seru dan menyenangkan, itulah komentar dari banyak orang yang sudah gandrung
oleh game online. Memang wajar sekali komentar itu muncul, pelajar akan
menemukan "dunia" baru yang membuat dia seolah menjadi sesuatu yang berbeda.
Hal ini yang kemudian benar-benar membuat orang ketagihan untuk terus larut
dalam situasi ini.
Fenomena ini sudah lama terjadi tapi sepertinya belum mendapat perhatian yang
serius. Permasalahan selalu timbul ketika sesuatu itu dilakukan berlebihan. Dalam
hal ini, berlebihan bisa diasumsikan sebagai pengaturan waktu yang kurang baik
dari pelajar. Banyak pelajar yang ketagihan dengan hal ini dan menjadi melupakan
belajarnya. Seharusnya hal ini lebih diperhatikan lagi karena jika tidak disesuaikan
dengan waktu belajar maka prestasi belajarnya pun akan terus menurun.
Khusus untuk anak-anak di bangku sekolah, pemerintah melalui Depdiknas
dirasa perlu untuk memberikan sebuah perhatian lebih akan aktifitas ini. Tidak
berupa larangan tapi lebih kepada pendekatan manajemen waktu dan manfaat
yang mereka peroleh selama bermain. Namun hal ini juga ditujukan untuk
mahasiswa agar dapat mengatur waktu belajarnya dengan baik sehingga lebih
efektif dan efisien. Sesuatu yang berlebihan tidak pernah berujung baik. Mengatur
sesuatu agar terorganisasi dengan baik akan sanggup membentuk seseorang yang
bertanggung jawab.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
Upaya upaya apa yang dapat kita lakukan untuk menghindari dampak
negatif dari game online tersebut ?
C. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
1.
2.
Memberikan solusi atau usaha usaha pemecahan masalah mengenai bahaya
game online,sehingga orang dapat menghindari bahaya bahaya tersebut.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Selain itu, permainan games online yang melibatkan tim-tim international maju
selangkah lagi ketika Sony Online dan NCSoft bergandengan tangan dalam
mengusung EverQuest ke Asia. Jelas, ini akan menggerakkan potensi multikultural
dunia yang akan saling tersambung dalam suatu permainan universal dengan
pilihan yang beragam.
Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan
tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks
tidak serius atau dengan tujuan refreshing.
Game online adalah game yang berbasis elektronik dan visual. Game online
dimainkan dengan memanfaatkan media visual elektronik yang biasanya
menyebabkan radiasi pada mata, sehingga mata pun lelah dan biasanya diiringi
dengan sakit kepala.
Game online adalah game yang menyediakan server-server tertentu agar bisa
dimainkan. Namun, game online berbeda dari game yang lain, game online tidak
ada akhirnya dan game online dapat juga menghasilkan uang tambahan yaitu
dengan menukarkan mata uang di game online dengan bentuk rupiah atau bisa
juga dengan menjual karakter game online kepada orang lain. Bila sudah dewa,
harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
terjadi. Yang penting adalah ditanamkan ke anaknya bahwa bermain game hanya
untuk sebagai pengisi waktu luang dan jangan dijadikan sebagai prioritas.
Bagi yang sudah dewasa diharapkan bisa berpikiran lebih jernih. Pikirkan skala
prioritas bahwa untuk apa bermain game. Kalau memang untuk memenangkan
sebuah pertandingan yang ada uangnya atau mendapatkan uang dari hasil bermain
game cukup wajar. Kalau hanya untuk sekedar hobi, harus mencari waktu luang,
dan jangan berlebihan atau dijadikan prioritas. Menimbulkan efek ketagihan, yang
berakibat melalaikan kehidupan nyata. Inilah masalah sebenarnya yang dihadapi
oleh para gamer yang intinya adalah pengendalian diri. Kehidupan real menjadi
berantakan, seperti nilai pelajaran, tugas kampus, dipecat, dsb.Membuat orang
menjadi bodoh. Orang berpikir terlalu pendek karena jalan main game yang ia
mainkan.
Secara Sosial
Hubungan dengan teman, keluarga jadi renggang karena waktu bersama mereka
menjadi jauh berkurang. Pergaulan kita hanya di game on line saja, sehingga
membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan
pergaulan nyata. Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit
berhubungan dengan orang lain. Perilaku jadi kasar dan agresif karena terpengaruh
oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game online.
2.
Secara Psikis
Pikiran kita jadi terus menerus memikirkan game yang sedang kita mainkan.
Kita jadi sulit konsentrasi terhadap studi, pekerjaan, sering bolos atau menghindari
pekerjaan. Membuat kita jadi cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal
yang terjadi di sekeliling kita. Melakukan apa pun demi bisa bermain game, seperti
berbohong, mencuri uang, dll. Terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan
komputer membuat kita jadi tertutup, sulit mengekspresikan diri ketika berada di
lingkungan nyata.
3.
Secara Fisik
Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan
otak .Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam bermain game online.
Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk, kurang minum, lupa
makan karena keasyikan main. Berat badan menurun karena lupa makan, atau bisa
juga bertambah karena banyak ngemil dan kurang olahraga Mudah lelah ketika
melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang olahraga. Yang
paling parah adalah dapat mengakibatkan kematian.
Hiburan
Dengan bermain game online (game online yang berhubungan dengan user
lainnya) bisa menambah teman di dunia maya. Saling tegur sapa dan bisa untuk
menjalin tali silaturahmi (misal tukeran link facebook, twitter dll ), walaupun itu
lawan di game online, namun nantinya bisa jadi kawan di dunia internet lainnya
(misal facebook / jejaring sosial lainnya).
F.
Pemecahan Masalah
Unsur yang paling penting adalah niat, kebulatan tekad dan kontrol diri untuk dapat
terlepas dari kecanduan game online dan kembali menata kehidupan yang
terganggu akibat kecanduan itu. Setelah ada niat, kita pun perlu mengakui bahwa
kita tidak berdaya melawan keingian untuk bermain dan mengakui bahwa hidup
kita jadi tidak terarah dan tidak teratur akibat game online itu. Berdoa, minta
pertolongan dan kekuatan Tuhan untuk dapat lepas dari kecanduan ini.
Selain niat,kita juga dapat mencari kegiatan yang lebih positif,seperti
melakukan apa yang kita sukai,melakukan hoby kita. Buatlah daftar alasan
mengapa ingin menghentikan kecanduan game on-line. Kita dapat bertanya ke
keluarga atau teman dekat untuk membantu kita melengkapi daftar itu. Tempelkan
daftar ini di tempat yang mudah dilihat oleh kita untuk membantu menguatkan
komitmen kita. Buatlah rencana kapan kita mau berhenti sepenuhnya. Kontrol diri
sangat penting dalam hal ini. Kurangi secara bertahap frekuensi bermain game
online.
Tuliskan keuntungan yang dirasakan selama mengurangi dan membatasi
bermain game online. Ketika kita kembali bermain tanpa mengenal batas waktu
setelah kita berhasil berhenti bermain, bukan berarti rencana kita gagal. Hal itu
wajar terjadi. Yang terpenting adalah kita belajar dari pengalaman kita agar hal itu
tidak terjadi lagi. Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang lebih relevan
dengan kebutuhan anak muda atau remaja zaman sekarang, serta ada kaitannya
dengan pengembangan bakat dan potensi anak muda, lagi pula mempunyai
sambungan dengan profesi/pekerjaan anak muda di masa-masa mendatang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Game online merupakan kegiatan yang kurang positif, karena game online dapat
membahayakan diri kita sendiri baik secara fisik maupun psikis. Maka dari itu kita
harus dapat menghindari kecanduan akibat game online.
B. Saran
Dalam hal ini, orang tua perlu melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya yang
masih sekolah, terutama bila masih tingkat sekolah dasar atau menengah. Tetapi
untuk para remaja, hal-hal seperti ini tentunya sudah tidak asing lagi, dan mereka
pun sudah dapat mulai membedakan yang mana yang baik dan buruk dan
pengawasan serta pendidikan moral masih tetap harus dilakukan oleh para orang
tua, sehingga para anak dapat tetap bermain dan menyalurkan hobinya tanpa takut
terkena dampak negatif dari game online tersebut.
Disini juga kita sebagai generasi muda yang sudah dewasa dituntut untuk
memperhatikan lingkungan para pelajar adik-adik kita untuk mengurangi dan
memberi pengertian akan dampak negatif dari ketergantungan game online itu
sendiri
STUDY KASUS