ANGELA MAMPOROK
Definisi
batuk darah yang berasal dari pendarahan
trakeobronkial atau parenkim paru.
Hemoptisis masif: batuk darah sebanyak
lebih dari 300cc dalam tempoh 24 jam.
ETIOLOGI
tergantung dengan lokasi atau sumber
pendarahan.
non saluran napas bawah:
pendarahan saluran napas atas
pendarahan gastrointestinal
neoplasma metastasis tumor endobronkial
bronkitis akut atau kronik.
daerah trakeobronkial:
bronkiektasis
bronkolitiasis
trauma saluran napas
benda asing tenggorokan
abses paru
pneumonia
tuberkulosis.
vaskuler primer
malformasi arteriovena
emboli paru
peningkatan tekanan vena pulmonal
ruptur arteri pulmonal pasca manipulasi
kateter
endometriosis pulmonal.
Lain-lain:
koagulopati sistemik akibat dari penggunaan
antikoagulan atau trombolitik.
PATOFISIOLOGI
inflamasi DAH
vaskulitis atau selulitis
granulomatosis dengan polyangitis
(Wegeners) dan microscopic polyangitis
Goodpastures disease
non-inflamasi DAH
cedera saat proses inhalasi
cedera panas akibat api
terhirup bahan kimia atau bahaya
inhalasi narkoba seperti kokain.
trombositopenia
kelainan koagulopati
pengguna antiplatelet atau antikougulan
non alveolar
diagnosis
anamnesis
pemeriksaan fisik
pemeriksaan penunjang
hemoptisis
hemetemesis
dibatukkan
dimuntahkan
bersifat basa
besifat asam
pemeriksaan fisik
mendasari terjadinya batuk darah
bising sistolik dan opening snap,
pembesaran kelenjar limfe, ulserasi
septum nasalis dan teleangiektasi.
TTV
inspeksi
palpasi
perkusi
auskultasi
pemeriksaan penunjang
darah lengkap
fungsi ginjal
foto rontgen thorax
Ct scan thorax
bronkoskopi
Category
history
symptoms
features
disorders
Cigarette smoking.
Previously diagnosed
malignancy.
Bronchogenic
carcinoma.
Metastatic
malignancy.
Purulent-appearing
sputum.
Pleuritic pain.
sign
Bronchial breath
sounds, egophony.
Localized decreased
in breath
sounds,localized
wheezing.
Brochiectasis,
bronchitis,
pneumonia, lung
abscess.
Pneumonia,
pulmonary embolism.
Pneumonia.
Bronchogenic
carcinoma,
broncholithiasis,
foreign body.
terapi
Tujuan pokok terapi ialah:
1. Mencegah tersumbatnya saluran napas
oleh darah yang beku
2. Mencegah kemungkinan penyebaran
infeksi
3. Menghentikan perdarahan
terapi konservatif
menjaga jalan nafas.
lateral decubitus position.
terapi definitif
Tindakan operasi ini dilakukan atas
pertimbangan :
a. Terjadinya hemoptisis masif yang mengancam
kehidupan pasien.
b. Pengalaman berbagai penyelidik
menunjukkan bahwa angka kematian pada
perdarahan yang masif menurun dari 70%
menjadi 18% dengan tindakan operasi.
c. Etiologi dapat dihilangkan sehingga faktor
penyebab terjadinya hemoptoe yang berulang
dapat dicegah.
komplikasi
asfiksia
syok hipovolemik
aspirasi
prognosis
baik jika ditangani dengan cepat dan
tepat.