Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut International Labour Organitation (ILO) setiap tahun
sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang
disebabkan oleh faktor kelelahan. Dalam penelitian tersebut dijelaskan dari
58.115 sampel, 18.828 diantaranya (32,8%) mengalami kelelahan. Sedangkan
jika pekerja mengalami kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor
kelelahan, maka akan berdampak langsung pada tingkat produktivitas
kerjanya. Jadi faktor manusia sangatlah berpengaruh terhadap tingkat
produktivitas kerja, seperti masalah tidur, kebutuhan biologis, dan juga
kelelahan kerja, bahkan diutarakan bahwa penurunan produktivitas tenaga
kerja di lapangan sebagian besar disebabkan oleh kelelahan kerja
(Sedarmayanti, 2009:38).
Kelelahan merupakan masalah yang harus mendapat perhatian.
Semua jenis pekerjaan baik formal dan informal menimbulkan kelelahan
kerja. Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah kesalahan
kerja. Menurunnya kinerja sama artinya dengan menurunnya produktivitas
kerja. Apabila tingkat produktivitas seorang tenaga kerja terganggu yang
disebabkan oleh factor kelelahan fisik maupun psikis maka akibat yang
ditimbulkannya
akan
dirasakan
oleh
perusahaan
berupa
penurunan
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Waktu
Praktikum pengukuran terhadap waktu reaksi dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 17 Juni 2015 pukul 14.10-16.40 WIB.
2.2 Tempat
Praktikum pengukuran terhadap waktu reaksi dilaksanakan di Gedung D
Lantai 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang
2.3 Alat dan Bahan
a)
Mistar besi 30 cm
b)
Bola tenis
c)
Meteran
d)
Stopwatch
e)
Lembar data
2.4 Sampling
Responden pada praktikum pengukuran terhadap waktu reaksi adalah
beberapa mahasiswa dari peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang.
2.5 Metode
A. Waktu Reaksi dengan Metode Ruler Test
1. Atur dan garis tinggi dijatuhkannya penggaris, yaitu 150 cm dari
permukaan lantai
2. Responden memegang penggaris pada angka nol
3. Responden menjatuhkan penggaris, bersamaan dengan ditekannya
stopwatch
4. Responden
segera
menangkap
penggaris
dengan
menjepit
Rumus:
Keterangan:
V
= Kecepatan (m/s)
= Jarak (m)
= Waktu (s)
Distance
(cm)
Time
(seconds)
Distance
(cm)
Time
(seconds)
Distance
(cm)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
0,045
0,064
0,078
0,090
0,101
0,111
0,120
0,128
0,136
0,143
0,150
0,156
0,163
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
0,169
0,175
0,181
0,186
0,192
0,197
0,202
0,207
0,212
0,217
0,221
0,226
0,230
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Time
(seconds
)
0,235
0,239
0,243
0,247
0,252
0,256
0,260
0,263
0,267
0,271
0,275
0,278
0,282
Distance
(cm)
Time
(seconds)
Distance
(cm)
Time
(seconds)
Distance
(cm)
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
0,286
0,289
0,293
0,296
0,300
0,303
0,306
0,310
0,313
0,316
0,319
0,323
0,326
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
0,329
0,332
0,335
0,338
0,341
0,344
0,347
0,350
0,353
0,356
0,359
0,361
0,364
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
Distance
(cm)
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
Time
(seconds)
0,402
0,404
0,407
0,409
0,412
0,414
0,416
0,419
0,421
0,424
0,426
Distance
(cm)
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Time
(seconds
)
0,367
0,370
0,373
0,375
0,378
0,381
0,383
0,386
0,389
0,391
0,394
0,396
0,399
Time
(seconds)
0,429
0,431
0,433
0,436
0,438
0,440
0,443
0,445
0,447
0,449
0,452
Tabel 2.2 Penilaian Kualitatif Waktu Reaksi dengan Metode Lempar Bola
Rating
Pretty good
A little below average
Slow
Very slow
Have another go
I would not get into a car with you
What drugs are you on?
Hello?
Wake up!
BAB III
3.1
Hasil
3.1.1
Nama Probandus
Dhandy
April
Lena
Minati
Nimatun
Fidda
Intan
Hamas
Farah
Ilham
3.1.2
Jarak (cm)
10
15,5
18,5
22
30
43
31
15
23
19
Waktu (s)
0,51
0,54
0,44
0,38
0,38
0,23
0,35
0,41
0,16
0,40
Kategori
Tidak baik
Tidak baik
Tidak baik
Tidak baik
Tidak baik
Baik
Tidak baik
Tidak baik
Baik
Tidak baik
Nama Probandus
Jarak (m)
Hamas
Dhandy
Lena
Farah
April
Nimatun
Minati
Intan
Ilham
Fidda
3,2
3,2
3,2
3,2
3,2
3,2
3,2
3,2
3,2
3,2
3.2
Waktu
(s)
0,043
0,028
0,035
0,049
0,039
0,046
0,043
0,050
0,041
0,043
Kecepatan
(m/s)
74,4
114,2
91,4
65,3
82,1
69,5
74,4
64
78,1
74,4
Kategori
Slow
Have another go
Very slow
A little below average
Slow
A little below average
Slow
A little below average
Slow
Slow
Pembahasan
3.2.1
April
Berdasarkan hasil pengukuran Reaction Timer menggunakan
Lena
Berdasarkan hasil pengukuran Reaction Timer menggunakan
d.
Minati
Berdasarkan hasil pengukuran Reaction Timer menggunakan
Nimatun
Berdasarkan hasil pengukuran Reaction Timer menggunakan
Fidda
Berdasarkan hasil pengukuran Reaction Timer menggunakan
Intan
Berdasarkan hasil pengukuran Reaction Timer menggunakan
Hamas
Berdasarkan hasil pengukuran Reaction Timer menggunakan
Farah
Berdasarkan hasil pengukuran Reaction Timer menggunakan
Ilham
Berdasarkan hasil pengukuran Reaction Timer menggunakan
10
adalah
akibat
responden
mengalami
tidak
kelelahan
fokus
dan
sebelum
kurang
aktivitas
kelelahan
atau
adanya
gangguan
otot.
Dapat
11
adalah
akibat
responden
mengalami
tidak
kelelahan
fokus
dan
sebelum
kurang
aktivitas
12
adalah
akibat
responden
mengalami
tidak
kelelahan
fokus
dan
sebelum
kurang
aktivitas
i. Ilham
Pada tabel hasil pengukuran didapat responden memiliki
kecepatan menangkap 78,1 m/s, dimana termasuk dalam kategori
13
adalah
akibat
responden
mengalami
tidak
kelelahan
fokus
dan
sebelum
kurang
aktivitas
adalah
akibat
responden
mengalami
tidak
kelelahan
fokus
dan
sebelum
kurang
aktivitas
BAB IV
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15
A.M. Sugeng Budiono, dkk., 2000, Bunga Rampai Hiperkes dan KK, Semarang:
BP Universitas Diponegoro.
Ambar Silastuti, 2006, Hubungan Antara Kelelahan dengan Produktivitas Tenaga
Kerja di bagian Penjahitan PT Bengawan Solo Garment Indonesia.
Skripsi: Universitas Negeri Semarang
Andriyani, 2010, Pengukuran Kelelahan dengan Alat Reaction Timer dan
Pengaruh Kelelahan Terhadap Produktivitas pada Tenaga Kerja Bagian
Penjahitan.
Skripsi: Fakultas
Teknik. Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Balai Hiperkes, 2004, Panduan Praktikum Laboratorium Keselamatan dan
Hiperkes, Semarang
Depkes RI Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat, 1990,
UpayaKesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia, Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Sedarmayanti, 2009, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas, Bandung: CV
Mandar Maju.
Sumamur P.K., 1996, Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Jakarta: Gunung
Agung.
Tarwaka, dkk, 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Produktifitas. Penerbit Uniba Press, Surakarta
Welford, A.T. (1968) Fundamentals of skill. London: Methuen
Yusdarli Hasibuan, 2010, Hubungan Kelelahan Kerja dan Kepuasan Kerja dengan
Produktivitas Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Dr. Tengku
Mansyur Tanjungbalai. Skripsi: Universitas Sumatera Utara.
16
LAMPIRAN
17