pinjaman
perusahaannnya,
dari
kreditor
untuk
membantu
mendanai
operasi
2. FIRMA
Firma diartikan sebagai pesekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan
memakain nama besama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu
untuk menjalankan suatu perusahaan dan masing-masing anggota persekutuan
menyerahkan sebagian atau seluruh kekayaan pribadi yag tercantum dalam akta
pendirian perusahaan. (Drs. J. Sudarsono: 54)
Berdasarkan pasal 16 Kitab Undang-undang Hukum Dagang yang bunyinya :
Firma adalah persekutuan bagi menjalankan perusahaan di bawah nama bersama.
Maka jelas di sini untuk berhasilnya usaha tersebut karena adanya dua orang atau
lebih sebagai anggota persekutuan dan masing-masing anggota harus :
i.
Memberikan/menyerahkan seluruh/sebagian kekayaannya
untuk
ii.
usaha.
Mempunyai tanggungjawab penuh termasuk kekayaan pribadi
iii.
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama
bersama untuk menjalankan usaha, di mana tanggug jawab masing-masing anggota
firma (Firman) tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha
tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian pula jika menderita kerugian, akan
dipikul bersama (Murti Sumarni: 45)
Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua
orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Masing-masing orang bekerjasama
harus menyerahkan kekayaannya sesuai akta pendirian. Jika mengalami kerugian,
setiap orang wajib menjadikan hartanya sebagai jaminan. Contoh Firma (Fa),
biasanya advokat (pengacara, penasihat hukum, konsultan hukum), konsultan bisnis,
dan akuntan publik. Kalau untuk perusahaan, sudah jarang. Mereka sudah
melangkah ke CV atau bahkan PT.
KEUNTUNGAN/KEBAIKAN FIRMA
a. Mendirikannya mudah
b. Pemenuhan modal lebih besar
c. Keputusan dengan musyawarah
d. Pembagian kerja atas keahlian
KEKURANGAN/KEBURUKAN FIRMA
a. Kelangsungan firma tidak terjamin jika salah satunya meninggal
b. Tanggung jawab tidak terbatas
c. Pengambilan keputusan lambat
d. Pemimpin lebih dari satu
e. Terjadinya perselisihan besar
KEUNTUNGAN/KEBAIKAN CV
a. Kebutuhan modal mudah terpenuhi
b. Pemimpin perusahaan boleh berapa saja
c. Tanggung jawab sekutu pasif terbatas
d. Resiko ditanggung bersama
e. Keahlian sekutu aktif saling melengkapi
KERUGIAN/KELEMAHAN CV
a. Perusahaan tergantung sekutu aktif
b. Sulit menarik modal
Perseroan Terbatas yaitu suatu entitas yang tercatat disebuah Negara bagian
yang membayarkan pajak dan secara hokum terpisah dari para pemiliknya. (Jeff
Madura: 261)
Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap sekutu/persero turut mengambil
bagian sebanyak satu atau lebih saham. Disini para pemegang saham
bertanggungjawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal
yang disetorkan. (Murti Sumarni: 47)
Perseroan Terbatas adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham
yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Jenis-jenis saham (Murti Sumarni: 48) :
a. Saham Biasa (Common Stock)
Yaitu saham yang tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis saham
yang lain artinya para pemilik akan memperoleh deviden hanya apabila
memperoleh laba.
b. Saham Preferen (Prefered Stock)
Yaitu saham yang memiliki hak istimewa.
Hak istimewa tersebut ialah :
Pembagian Deviden yang didahulukan
Maksudnya, pemegang saham mendapat pembagian deviden
terlebih dulu dari para pemegang saham biasa.
Pembagian Deviden Kumulatif
Pemegang saham perferen yang mendapatkan hak untuk
memperoleh deviden di setiap periode.
Pembagian Kekayaan yang didahulukan
Para pemegang saham preferen mempunyai suatu hak untuk
memperoleh pembagian kekayaan perusahaan terlebih dulu dari
pemegang saham biasa, pada saat perusahaan dilikuidasikan (utang
yang harus dibayar). Tetapi disamping itu para pemegang saham
preferen tidak mempunyai hak suara di dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) yang biasanya diadakan paling sedikit
sekali dalam setahun.
c. Saham Bonus
KEUNTUNGAN/KEBAIKAN PT
a. Ada tanggungjawab yang terbatas dari para pemegang saham
terhadap hutang hutang perusahaan.
b. Mudah mendapatkan tambahan dana/modal, misalkan dengan
mengeluarkan saham baru.
c. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin, sebab pemiliknya dapat
berganti-gantian.
d. Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana dan efisiensi pimpinan,
karena pimpinan yang kurang tepat dapat diganti dengan yang lebih
tepat.
KERUGIAN/KELEMAHAN PT
a. Kesulitan/ongkos-ongkos pembentukannya yang relatif tinggi.
b. Bebannya banyak, harus mengadakan laporan pajak pada
pemerintah.
c. Memerlukan izin khusus untuk mengadakan usaha tertentu.
d. Kurangnya hubungan-hubungan perseorangan dan incentive
(dorongan) disebabkan karena :
Adanya pemilik yang tinggal di daerah lain (absentee
ownership)
Manajemen yang terdiri dari orang-orang yang dibayar
kerap kali tak punya tanggung jawab penuh ataupun
sehingga dapat terjadi pergantian pemilik saham/perusahaan dan siapa pun dapat
memiliki saham tersebut, karena di dalamnya tidak tertera nama pemilik (saham
ini disebut dengan atas tunjuk). Contoh PT Terbuka : Smartfren Telecom Tbk,
Gudang Garam Tbk, Hero Supermarket Tbk, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,
dan Indosat Tbk.
2. Perseroan Terbatas Tertutup. Pada perusahaan terbatas tertutup, saham beredar
dikalangan tertentu saja, biasanya hanya dikalangan keluarga atau yang
mempunyai hubungan keluarga. Dalam saham dicantumkan nama pemilik. Saham
ini disebut atas nama.
3. Perseroan Terbatas Perseorangan. Pada jenis ini seluruh saham dimiliki oleh satu
orang dan biasanya pemilik bertindak pula sebagai direksi.
4. Perseroan Terbatas Negara. Dalam perseroan terbatas Negara seluruh saham atau
sebagian besar hampir dimiliki oleh Negara.
Kartel Daerah
Disini masing-masing perusahaan mengadakan perjanjian untuk membagi
daerah pemasarannya sendiri-sendiri. Di antara anggota tidak boleh
merebut daerah pemasaran anggota lainnya.
Kartel Produksi
Dalam hal ini diadakan perjanjian untuk menentukan luas produksi
masing-masing perusahaan.
Kartel Kondisi
Disini yang diatur adalah mengenai syarat-syarat penjualan, termasuk
syarat penyerahan barag dan tempat penjualan serta masalah pemberian
potongan harga/potongan kuantitas.
Kartel Harga
Kartel ini mengatur tentang penetapan harga minimum dari barang yang
dijual. Bentuk kartel ini untuk mengurangi adanya persaingan harga di
antara anggota.
f. Yayasan
Pada umumnya tujuan yayasan adalah tidak mencari keuntungan, melainkan
untuk usaha-usaha yang bersifat social. Kekayaan Yayasan terpisah dari kekayaan
masing-masing anggota. Contoh : Panti Asuhan, Rumah Sakit, Sekolah dan sebagainya.
Dapat dikatakan bahwa Yayasan ini kegiatannya jauh dari adanya persaingan usaha
B. PERUSAHAAN NEGARA
1. PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN)
Suatu perusahaan Negara yang melayani kepentingan masyarakat atau untuk
kesejahteraan umum, tanpa melepas syarat efisiensi, efektivitas, dan ekonomis.
Seluruh karyawannya berstatus pegawai negeri. Contoh : PT. KAI (PT. Kereta Api
Indonesia) dan Jawatan Pos.
DAFTAR PUSTAKA
10