Anda di halaman 1dari 17

HIPERSENSITIVITAS DALAM

RONGGA MULUT
HENDRA NUR (160221140002)

PENDAHULUAN
Hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh di
mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam
bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan
yang umumnya nonimunogenik.

. Bahan-bahan yang menyebabkan


hipersensitivitas tersebut disebut allergen

Reaksi hipersensitivitas di rongga mulut dapat


menghasilkan berbagai penampilan klinis termasuk lesi
kemerahan atau putih,pembengkakan bibir, lidah dan
mukosa bukal

ETIOLOGI
HIPERSENSITIVITAS

reaksi immunologi
noninfeksi (antigen)

pada

zat

asing

Penyakit ini terdiri dari serangkaian reaksi berulang


pada zat asing. Reaksi-reaksi ini melibatkan berbagai
tipe hipersensitivitas immunologis dari cabang-cabang
humoral dan selular sistem kekebalan.

limposit B dalam cabang humoral dan


limposit T dalam cabang selular.
Fungsi awal cabang humoral dan cabang
selular melibatkan pengenalan antigen
tetapi sel-sel dan kimia dari cabang nonspesifik sistem kekebalan dibutuhkan
untuk memberantas antigen

Kontak ini
mengubah sel
memori menjadi
sebuah plasma yang
menghasilkan
immonoglobulin
(antibodi) yang
spesifik untuk
antigen yang
dilibatkan

limposit B

mendiferensiasi dan
menggandakan, yang
membentuk sel-sel
plasma dan limposit B
memori. Limposit B
memori tetap inaktif
hingga kontak dibuat
dengan tipe antigen
yang sama.

diproses oleh
limposit T dan
macrophages.

Limposit B
mengenali
konfigurasi kimia
asing spesifik via
receptor pada
selaput selnya.

PATOGENESIS

Respon yang tidak diinginkan

Hipersensitivity

CEPAT
15-30 menit

INTERMEDIAT
Jam 24 jam

LAMBAT
Setelah 48 jam

dihasilkan oleh sistem imun yang normal


(merusak, memproduksi sesuatu
yang kadang berakibat fatal

Hipersensitivitas tipe 1

Hipersensitivitas tipe 2
Hipersensitivitas tipe 3

Hipersensitivitas tipe 4

KOMPLIKASI DAN
MANIFESTASI ORAL
Obat-obatan
anastesi lokal
Antiseptics
pasta gigi
Acrylic stains and acrylan
logam (Ni, chromium, cobalt,
Ti)
Bahan tambal (amalgams,
composites and bonding
agents)

ALERGEN

HIPERSENSITIVITAS
TIPE 1
ANGIONEUROTIK
Pembengkakan jaringan lunak
Lesi biasanya hadir selama 1 sampai 3 hari dan kemudian
mulai pecah secara spontan.

oral diphenhydramine, 50 mg setiap 4 jam,

HIPERSENSITIVITAS TIPE
III
Beberapa
kasus
aphthous
stomatitis bisa disebabkan oleh
hipersensitivitas tipe III
Dermatitis alergi terjadi setelah archwire
(kawat lengkung) dan braket orthodontik
(yang mengandung nikel) dipasang.
Erythema multiforme merepresentasikan
reaksi kompleks immun

stomatitis apthosa

Erythema multiforme

HIPERSENSITIVITAS TIPE
IV
Stomatitis kontak

respon kekebalan selular

Bahan cetak
katalis sulfonate aromatik
alergi tertunda pada wanita postmenopause .

reaksi

Restorasi amalgam
Lesi-lesi keputih-putihan,
kemerah-merahan ulceratif, atau lichenoid.

komposit
reaksi alergi.
Acrylic monomer
denture
alergi
sebagian
besar
perubahan jaringan di bawah
denture ini disebabkan oleh
trauma dan infeksi sekunder
dengan bakteri atau jamur

DENTAL
MANAGEMENT

Dokter gigi

alergi pada
anestetis lokal,
antibiotik, atau
analgesik

anamnesa

ANASTESI LOKAL
Reaksi yang paling sering terkait
dengan anestetik lokal adalah
reaksi toksik
Injeksi intravena
Anastesi berlebih
reaksi vasoconstrictor tachycardia,
cemas , berkeringat, dan
hiperaktivitas

HIPERSENSITIVITAS

LATEK

BAHAN YANG MENGANDUNG LATEK


Sekitar 3% dari dokter dan perawat rumah sakit

Reaksi
tipe IV

PEMBAHASAN
1. IDENTIFIKASI RIWAYAT
ALERGI
2.PERUBAHAN JARINGAN
LUNAK
3.RENCANA PERAWATAN

4.GEJALA-GEJALA
REAKSI ALERGI AKUT

PEMAHAMAN
DASAR
HIPERSENSIVITAS

DOKTER
GIGI

RIWAYAT
DIPERLUAS

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai