Anda di halaman 1dari 56

Sistem Kardiovaskuler

10/06/15

METODE PEMERIKSAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Foto Thoraks PA (harus!!!)


Analisa jantung: foto dibuat PA dan lateral dengan meminum
bubur barium untuk memperlihatkan esofagus
Fluoroskopi untuk pericardial effusion
Angiokardiografi: menggunakan kateter dan kontras untuk
melihat aorta dan arteri koronaria.
Phlebography
Doppler dan Echocardiography
CT Scan / MRI

10/06/15

10/06/15

10/06/15

10/06/15

10/06/15

10/06/15

10/06/15

10/06/15

10/06/15

10

10/06/15

11

10/06/15

12

10/06/15

13

10/06/15

14

PENILAIAN JANTUNG
1.

Kedudukan/situs

2.

Kolumna vertebralis

3.

Ukuran dan pembesaran jantung

4.

Aorta

5.

A. pulmonalis dan cabangnya

6.

Paru-paru keseluruhan

10/06/15

15

1.

KEDUDUKAN/SITUS
Situs jantung berada di hemithoraks kiri.
Kelainan:

2.

Dekstrokardia: fundus dan apeks di kanan


Dekstroversi: fndus di kiri dan apeks di kanan

KOLUMNA VERTEBRALIS
Skoliosis dan kifosis dapat mengubah kedudukan dan bentuk
jantung.

10/06/15

16

3.

UKURAN DAN PEMBESARAN JANTUNG


Ukuran digunakan Cardio Thoracic Ratio (CTR) normal tidak lebih
dari 50%.
Batas/dinding jantung:
a.
Batas kanan: atrium kanan, aorta ascenden dan vena kava
superior
b. Batas kiri: arcus aorta, pinggang jantung yang konkav tempat
tonjolan a.pulmonalis dan aurikel atrium kiri, serta ventrikel
kiri yaitu apeks jantung.

10/06/15

17

10/06/15

18

10/06/15

19

10/06/15

20

Sifat pembesaran jantung:


Pembesaran menyeluruh pada efusi peikardial
Pembesaran lokal:
Atrium kanan:
Jantung melebar ke kanan melebihi 1/3 diafragma dan
berbentuk setengah bulatan
- Atrium kiri
Disisi kanan tampak double contour atau batas kembar
pinggang jantung mendatar/mencembung tampak tonjolan
aurikel atrium kiri, bronkus primer kiri mendatar, esophagus
terdesak kebelakang pada foto Ba lateral

10/06/15

21

Sifat pembesaran jantung (lanjutan)


Pembesaran lokal:
Ventrikel kanan:
Batas kiri jantung melebar ke kiri melebihi 2/3 diafragma dan
apek terangkat ke atas, batas jantung menempel ke sternum
lebih dari 1/3 bagian pada foto lateral.
- Ventrikel kiri:
Batas kiri jantung melebar ke kiri bawah lebih dari 2/3 bagian
diafragma pada foto lateral ruang Holzknecht terisi jantung.

10/06/15

22

4.

AORTA

Arkus aorta biasanya tidak mencapai ketinggian artikulatio


sternoklavikularis, bila sampai apalagi dengan aorta desenden
yang melengkung ke kanan disebut prominent atau elongatio
aortae

Aorta yang melebar dapat pada: aneurysma, Tetralogi Fallot


dan AI/AS (aorta konfiguration)

Aorta yang mengecil pada MS/MI, defect septum jantung (LR Shunt)

10/06/15

23

10/06/15

24

10/06/15

25

10/06/15

26

10/06/15

27

10/06/15

28

10/06/15

29

10/06/15

30

10/06/15

31

10/06/15

32

10/06/15

33

5.

A.PULMONALIS DAN CABANGNYA


a.

A.pulmonalis dapat melebar >1cm, pada defect septum (L-R


shunt) dan DC kiri, terlihat gambaran inverted coma

b.

Corakan bronkovaskular meningkat berarti pembuluh darah


arteri jadi melebar dan bertambah densitasnya (jumlah
darah/perfusi bertambah), terutama di bagian basal dan
parakardial, misal pada kongesti paru

c.

Corakan bronkovaskuler berkurang berarti pembuluh darah


arteri mengecil dan densitasnya turun, pada PS

10/06/15

34

5.

A.PULMONALIS DAN CABANGNYA (lanjutan)


d.

Vena pulmonalis tidak memberi sumbangan pada keadaan


normal, tapi pada bendungan/kongesti paru akan melebar di
daerah suprahiler kanan kiri yang disebut gambaran kumis
terbalik/ inverted mustache. Dikenal sebagai hipertensi
pulmonal

e.

Pada hipertensi pulmonal dapat terjadi pelebaran di daerah


hilus, kemudian tiba-tiba menyempit kearah perifer, misak
pada PPOK/CPC

10/06/15

35

5.

A.PULMONALIS DAN CABANGNYA (lanjutan)


f.

g.

Gambaran kongesti paru adalah edema paru yang dapat


dibedakan:
1.

Edema alveolar, terjadi secara akut dengan gambaran bercakbercak kesuraman perihiler berbentuk Bat wing/butterfly wing

2.

Edema intertistial, terjadi secara kronis dengan gambaran


bercak2 kesuraman di basal sampai perihiler

Dapat terjadi bendungan sal.limfe dengan adanya gambaran:


1.

Garis2 Kerley B: di lapangan lateral bawah, sejajar

2.

Garis2 Kerley A: radier di perihiler

10/06/15

36

Bat wing/ butterfly wing:


- bisa terjadi pada gagal ginjal karena terjadi hipoproteinemia,
lalu kemudian udema terjadi efusi pleura Uremic Lung
- Bisa juga terjadi pada DHF karena permeabilitas kapiler yang
meningkat.
- Bisa disertai RVH bila pada gagal ginjal yang disertai hipertensi
- Uremic lung tanpa corakan bronkovaskuler yang meningkat,
inverted mustache, inverted coma.

6.

PARU-PARU
Dapat menunjukkan keadaan jantung yang mempengaruhi paru
seperti: edema paru, efusi pleura dan bendungan sistem
leimfe yaitu garis Kerley A dan Kerley B

10/06/15

37

10/06/15

38

10/06/15

39

10/06/15

40

10/06/15

41

PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG

1.

Decompensatio kordis kiri


Penyebabnya adalah kelainan pada jantung kiri yang
menyebabkan berkurangnya daya pompa jantung untuk
mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Gambaran Ro:
o

Dimulai dari pembesaran jantung bag.kiri (ventrikel sendiri


atau bersama atrium)

Akibat daya pompa yang kurang, terjadi bendungan pada


ruang jantung kiri tersebut dan akan di teruskan ke
V.pulmonalis dan terjadi kenaikan perfusi pada vena tersebut.

10/06/15

42

Decompensatio kordis kiri (lanjutan)


o

Bendungan dapat berlanjut ke cabang2 a.pulmonalis

Peningkatan perfusi pada vena dan arteri ini disebut


hipertensi pulmonal. Keadaan ini sering disebut dengan
impending decomp yang bila tidak segera diobati dapat jatuh
dalam kondisi Decompensated.

10/06/15

43

Decompensatio kordis kiri (lanjutan)


o

Pada fase decompensated terjadi transudasi cairan dari


pembuluh darah ke jaringan paru yang disebut edema paru.

Dapat terjadi transudasi ke kavum pleura sehingga terjadi


gambaran efusi pleura

Pada fase kronis terjadi pula bendungan pada sal.limfe yang


dekenal sebagai kerley line.

10/06/15

44

10/06/15

45

10/06/15

46

10/06/15

47

10/06/15

48

10/06/15

49

10/06/15

50

PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG (lanjutan)

2.

PERICARDIAL EFUSION/TAMPONADE CORDIS/


PERICARDITIS EKSUDATIVA
Dibedakan:
a.
Akut: Bayangan jantung akan membesar simetris ke kanan dan kiri
sehingga memberi gambaran jantung kendi. Corakan bronkovaskuler
masih tetap normal
b.

Kronis: Bayangan jantung berubah menjadi segitiga oleh karena tonus


perikardium yang melemah, corakan bronkovaskuler dapat meningkat
disebabkan bendungan aliran darah akibat daya pompa jantung
berkurang. Untuk diagnosa pasti perlu pemeriksaan fluoroskopi yang
akan menunjukkan hilanggnya pergerakan jantung akibat tertutup
oleh adanya cairan.

10/06/15

51

10/06/15

52

10/06/15

53

10/06/15

54

PENYAKIT-PENYAKIT JANTUNG (lanjutan)

3.

COR PULMONALE CHRONICUM


Penyakit ini disebabkan adanya kerusakan jaringan paru-paru
yang luas dan bersifat fibrotik, sehingga cabang-cabang
a.pulmonalis terjepit.
a.

Akibatnya terjadi penyempitan cabang2 tersebut umumnya terletak


di perifer paru, radiologis tampak sebagai corakan bronkovaskuler
yang berkurang/kecil2

b.

Terjadilah bendungan di cabang2 arteri tersebut sehingga


A.pulmonalis dan cabang2 utamanya di daerah hilus akan melebar lalu
mendadak mengecil di perifer

c.

Bendungan terus berlanjut dan berakibat membesarnya ventrikel


kanan, kemudian disusul pembesaran atrium kanan.

10/06/15

55

10/06/15

56

Anda mungkin juga menyukai