beberapa
zat
tambahan
lain.
pengujian sifat farmaseutik granul effervescent yang meliputi uji organoleptis, uji
kadar air, uji waktu alir, uji sudut diam, uji porositas, dan pengujian waktu
terdispersi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua formula memiliki sifat
farmaseutik yang baik dan formula yang memiliki sifat farmaseutika yang paling baik
adalah formula B dengan konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat
19:23
II.2
Rancangan Formula
Tiap 50 g mengandung
Tetrasiklin
3%
Natrium Benzoat
0,5%
Zink Oksida
5%
Menthol
0,5%
Oleum Rosae
q.s
Talk
II.3
add
50 g
Alasan Formulasi
1. Pengertian serbuk
Serbuk merupakan suatu campuran obat dan atau bahan kimia yang
halus terbagi-bagi dalam bentuk kering (Ansel, 201)
Serbuk merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan atau pemakaian dalam secara oral atau untuk pemakaian
luar (Dirjen POM, 14)
Serbuk tabur adalah serbuk bebas dari bahan kasar dan dimaskudkan
untuk obat luar (Dirjen POM, 1979).
4. Farmakologi
Tetrasiklin mengatasi malasah dalam jerawat yang muncul, bersifat
antibateri dengan menekan pertumbuhan propioni bakterium acnes
(Sweatman, 2009). Propioni bacterium acnes adalah flora normal kulit
terutama diwajah yang tergolong dalam kelompok banteri ceronybakteri.
Bakteri ini berperan pada potogenesis jerawat yang dapat menyebabkan
inflamasi (peradangan). Bakteri ini berbentuk batang dan dapat hidup
diudara serta menghasilkan spora. Inflamasi timbul karena perusakan
startum corneum dan startum germinativum dengan menskresikan bahan
kimia yang menghancurkan diinding pori (Brook, G.F, 2005). Tetrasiklin
dapat menghambat produksi asam lemak dan sebum (Mardjono, 2009).
Jerawat timbul karena asam lemak dan minyak kulit tersumbat. Obat
yang digunakan untuk terapi topikal kebayakan mengandung sulfur dan
adstringen lainnya. Sementara untuk terapi sistemik digunakan tetrasiklin
(Brook, G.F, 2005)
5. Tetrasiklin dibuat dalam dusting powder karena tetrasiklin diindikasikan
sebagai antibakteri untuk mengobati gangguan kulit dan jerawat sehingga
dibuat untuk penggunaan topikal (Sweatman, 2009). Keuntungan
penggunaan topikal dan transdernol adalah mencegah metabolisme
presistemik dihati dan saluran cerna. Pelepasan obat dapat mudah dan
dapat diakhiri dengan cara melepaskan patch, mengurangi variabilitas
antar pasien, pengurangan fluktuasi kadar plasma obat, meningkatkan
kemudahan dan kenyamanan pemakaian obat, dosis yang dibutuhkan jauh
lebih kecil dibanding dosis oral. Karena obat diharapkan langsung masuk
kesasaran sehingga tingkat toksisitasnya pun lebih rendah dibanding oral
(Sudrajat, 2009)
6. Bobot sediaan tetrasiklin adalah 50 g karena dapat dikemas dalam wadah
yang ukurannya kecil dan mudah dibawa kemana-mana. Dalam
produk-produk yang tersedia dipasaran juga menggunakan bobot sediaan
50 g karena bobot sediaan ini menguntungkan bagi pabrik dan tentunya
sangat menguntungkan bagi pasien.
II.4
bau yang menusuk. Hal ini sesuai dengan konsentrasi menthol yaitu
0,05% - 10% (Rowe, 2008)
2. Natrium Benzoat
4. Talk
5. Zink Oksida
II.5
Uraian Bahan
: Aethanolum
Sinonim
RM/BM
: C2H5OH/46,07
Rumus Struktur
: CH3- CH2-OH
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Khasiat
Kegunaan
: Mentholum
Nama lain
: Mentol
RM / BM
: C10H20O / 156,30
Pemerian
Kelarutan
Stabilitas
Inkompatibilitas
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pengaroma
Konsentrasi
exicipient
edition 6 th)
Nama Resmi
: Natrii benzoat
Nama Lain
: Sodium benzoat
RM/BM
: C7H5N4O2/144.11
Rumus struktur
Pemerian
Penyimpanan
Kegunaan
Inkompatibilitas
: Inkom
dengan
garam-garam
campuran
besi,
kuartener
garam-garam
gelatin,
kalsium
dan
: Oleum Rosae
Nama lain
: minyak mawar
Pemerian
Kelarutan
Stabilitas
Penyimpanan
Kegunaan
Konsentrasi
: q.s
: Talcum
Nama lain
: Talk
Pemerian
Kelarutan
Stabilitas
Kegunaan
: Zat tambahan
Khasiat
: Lubrikan
Penyimpanan
Konsentrasi
: 90-99%
: Tetracyclinum
Sinonim
RM/BM
: C22H24N2O8 / 444,4
Pemerian
Kelarutan
Stabilitas
Incompatibilitas
Penyimpanan
Kegunaan
Konsentrasi
: 3% untuk topikal
: Zinci Oxydum
Nama lain
: Seng Oksida
RM/BM
: ZnO/ 81,38
Pemerian
Kelarutan
III.2
Kegunaan
: Zat tambahan
Khasiat
: sebagai adhesi
Penyimpanan
Konsentrasi
: 3%
Perhitungan Bahan
III.2.1 Perdosis
Tetrasiklin 3 %
x 50 g
= 1,5 g
= 0,25 g
Zink oksida 5 %
= 2,5 g
Menthol 0,5 %
= x 50 g
Oleum Rosae
Talkum 50 g
x 50 g
= 0,25 g
q.s
= 50 (1,5 g + 0,25 g + 2,5 g + 0,25 g)
= 50 4,5 g
= 45,5 g
III.2.2 Perbatch
Tetrasiklin
= 1,5 g x 6 pot = 9 g
Natrium Benzoat
Zink Oksida
= 2,5 g x 6 pot = 15 g
Menthol
III.3
Oleum Rosae
= q.s
Talkum
Cara kerja
2.
3.
4.
5.
6.
Ditambahkan zink oksida kedalam lumping dan digerus hingga halus dan
homogen
7.
8.
9.
2.
3.
4.
Diratakan serbuk
5.
6.
7.