Anda di halaman 1dari 8

Tuberkulosis Paru

dr. Rachmat Ansyori


2015

Tuberkulosis Paru
Definisi penyakit infeksi kronik
yang sebenarnya dapat menyerang
semua organ tubuh manusia,
disebabkan kuman Mycobacterium
tuberculosis
Indonesia ke-3 penderita TB paru
seluruh dunia
Pada kuliah ini kita hanya khusus
membahas : TUBERKULOSIS PARU

Patogenesis
Penularan dapat terjadi melalui
droplet kuman yang dibatukkan atau
dibersinkan terhirup menempel
pada jaringan paru sarang Ghon
(akibat interaksi dengan makrofag)
Dapat juga masuk ke arteri
pulmonalis seluruh lapang paru
TB Milier
Perjalanan diatas TB primer

Perjalanan TB sekunder :
Kuman TB paru dapat dormans (tidur
dalam sel) dan dapat muncul saat
host dalam keadaan lemah

Gejala Klinis
1. Batuk/Batuk darah selama lebih dari
2 minggu
2. Sesak napas
3. Nyeri dada
4. Malaise : anoreksia, BB turun,
keringat malam, sakit kepala,
meriang, dsb.

Penegakan diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang meliputi :
1. Pemeriksaan sputum
2. Pemeriksaan radiologis : ro thoraks
PA
3. Pemriksaan darah

Prinsip penanganan TB paru


Pengobatan membunuh kuman berdasarkan
kategori TB paru :
1. Kategori 1 : kasus baru sputum positif,
kasus baru TB berat
2. Kategori 2 : kasus kambuh, kasus gagal
dengan sputum BTA positif
3. Kategori 3 : Kasus BTA negatif dengan
kelainan paru tidak luas, Kasus TB ekstra
paru selain kategori 1
4. Kategori IV : TB kronik

lanjutan
Resimen pengobatan menggunakan
antibiotik yang disebut FDC (fixed
drug combination) terdiri dari
rifampicin, dan atau isoniazid, dan
atau pirazinamid, dan atau
etambutol
Obat tambahan : streptomisin
Obat-obatan untuk lini kedua :
levofloxacin, ofloxacin, dsb.

Anda mungkin juga menyukai