A. Judul
B. Tujuan
C. Dasar Teori
a. Penentuan Massa Atom Relatif Mg
Atom adalah sangat kecil dan mempunyai beberapa pertikel sub atom yang
disebut proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron merupakan bagian yang
paling rapat, terletak ditengah atom disebut inti. Elektron merupakan partikel yang
sangat kecil dan ringan diluar inti. Ruangan tempat kedudukam elektron disekitar ini
dinamakan awan elektron.
Massa sebuah atom bergantung pada jumlah elektron, proton, dan neutron
yang dimilikinya. Atom adalah partikel yang sangat kecil, sehingga kita tidak dapat
menimbang massa sebuah atom tunggal. Akan tetapi, kita dapat menentukan massa
suatu atom dengan membandingkannya terhadap atom lain. Dengan demikian,
dibutuhkan suatu unsur yang dapat dijadikan sebagai standar pembanding.
Massa atom relative dengan lambang Ar adalah istilah modern sebagai
pengganti istilah berat atom. Pada permulaan abad ke-19 hidrogen digunakan sebagai
unsur standard. Dalton menekankan bahwa massa atom adalah sifat yang paling
utama suatu unsur. Hydrogen adalah unsur yang mempunyai nomor atom yang paling
ringan dan massanya ditentukan sebagai suatu satuan. Demikian pula valensi adalah
kemampuan bersenyawa suatu unsur dan hydrogen digunakan sebagai jumlah dasar
skala.
Massa atom relatif sangat penting dan menjadi prinsip yang paling mendasar
dalam perhitungan kimia. Pengertian massa atom relative (Ar) didalam ilmu kimia
tidak dimaksudkan sebagai berat sesungguhnya dari sebuah atom, sebab atom dan
molekul mempunyai massa yang sangat kecil. Dengan mengetahui massa atom relatif
(Ar) unsur-unsur penyusun senyawa, kita dapat menentukan massa molekul relatif
(Mr) senyawa tersebut. Massa molar senyawa (dalam satuan gram) sama dengan
massa molekul relatifnya (dalam satuan amu). Sebagai contoh, massa molekul relatif
air sebesar 18,016 sma. Dengan demikian, massa molar air adalah 18,016 gram. Hal
ini berarti, massa satu mol molekul air adalah sebesar 18,016 gram dan terdapat 6,022
x 1023 molekul air. Bila kita memiliki 54,048 gram air, maka akan setara dengan
54,048 gram / 18,016 (gram/mol) atau 3 mol molekul air. Jumlah molekul yang
dimiliki oleh 3 mol molekul air adalah 3 x 6,022 x 1023 molekul air.
Penentuan massa atom relatif
Massa atom suatu unsur didefinisikan sebagai massa atom unsur itu
dibandingkan dengan massa atom lain yang dipakai sebagai standard. Berdasarkan
atas perjanjian internasional pada tahun 1961, digunakan skala massa atom yang
didasarkan isotop karbon = 12. Pada dewasa ini, massa atom suatu unsur ditentukan
dengan metode spektrofhotometri massa. Di laboratorium, dapat ditentukan massa
atom relatif Mg. Jika diketahui massa atom relatif oksigen = 16; maka dari MgO yang
terbentuk dapat dihitung massa atom relatif Mg.
Hukum Dulomg dan Petit (1819)
Pada tahun 1819 dua orang Perancis , seorang sarjana kimia , Piere Duolojg,
dan seorang fisika, Alexis Petit menemukan hunbungan antara kalor jenis unsur padat
massa jenis atomnya. Ilmuwan ini mengukur kalor jenis beberapa unsur.
Unsur-unsur logam hasil kali massa atom relative dan kalor jenis kira-kira
26,8 j mol k
Pada zat ini yang mengikat air membentuk kristal hidrat. Misalnya CuSO 4, 5H2O, dan
Na2SO4.
Ada macam-macam rumus yang dikenal dalam kimia. Pengolahan rumus
menurut banyaknya informasi yang dapat diberikan oleh rumus-rumus, yaitu :
1) Rumus empiris yaitu rumus yang menggunakan perangkat terkenal subskripsi
bilangan bulat untuk menyatakan banyak relative atom-atom tiap unsur yang ada
dalam suatu satuan rumus. Contohnya : NaCl, H2O, dan CH2.
2) Rumus molekul yaitu rumus yang menyatakan jumlah sebenarnya dari tiap jenis
atom yang dijumpai dalam sebuah molekul. Contohnya : H2O.
D. Alat dan Bahan
Pembakar Spritus
Krus
Eksikator
Neraca Analitik
2 gr BaCl2
2 gr Mg
Kertas Lakmus
Kaki Tiga
Segitiga Perselin
Fungsi-fungsinya :
Pembakar Spritus
Eksikator
Krus
Neraca Analitik
BaCl2 dan Mg
Kaki Tiga
Segitiga Perselin
Penjepit Krus
E. Cara kerja
Eksperimen 1
Krus kosong
1 mgr
2 gr Mg
6
Ditimbang krus
Ditimbang
Dimasukkan kedalam
krus
Krus kosong
1 Mgr +2 gr Mg
Dipanaskan
diatas
api
pembakar
dengan
air
sampai
uap
keluar
tidak
Mg
Eksperimen 2
2 gr
Krus kosong
BaCl2 + H2O
1 Mgr
Ditimbang krus
Ditimbang
Dimasukkan ke dalam
krus
Krus kosong
1 gr +2 gr BaCl2
Dipanaskan kurs dengan isinya yang diberi tutup.
Dibesarkan nyala api.
Didinginkan diudara.
Dimasukkan kedalam eksikator.
Ditimbang kurs dengan isinya.
Rumus hidrat
Barium klorida
F. Hasil Pengamatan
a. Penentuan massa atom relative Mg
Sebelum pemijaran
Berat kurs + Mg
= 34,1788 gram
Berat krus kosong
= 32,1213 gram
Berat Mg
= 2,0575 gram
Setelah pemijaran
Berat kurs + Mg
Berat kurs kosong
Berat Mg
= 33,8295 gram
= 32,1184 gram
= 1,7111 gram
= 32,4705 gram
= 30,7978 gram
= 1,6727 gram
G. Perhitungan
a. Penentuan massa atom relatif Mg
Dik : a) berat Mg sebelum pemijaran = 2,0575 gr
b) berat Mg setelah pemijaran = 1,7111 gr
Dit : : Ar Mg.?
Penyelesaian:
Rumus Ar Mg
32 x a
2x c
32 x 2,0575
2 x 0,3464
rumus c = (a-b)
= (2,0575 1,711)
65,85
=95,05
0 ,6928
= 0,3464 gram
C
x 100
2
Rumus : % H2O : =
=
0,3273
x 100
2
= 16,365 %
%BaCl2
C = (a-b)
= (2,0-1,6727 )
= 0,3273 gr
= 100% - % H2O
= 100% - 16,365 %
= 83,635 %
BaCl 2
H 2O
:
Mr BaCl 2 Mr H 2 O
83 ,635 16 ,365
:
208
18
= 0,402%
: 0,909%
10
massa atom relatif magnesium. Proses terbentuknya MgO yaitu saat magnesium
dimasukkan ke dalam kurs sehingga ada oksigen yang masuk ke dalam kurs.
Pada percobaan ini dilakukan dua kali pengamatan yaitu pengamatan setelah
dilakukan pemanasan terhadap magnesium dan pengamatan sebelum magnesium
dipanaskan. Tujuan diadakan pengamatan sebelum magnesium dipanaskan adalah
agar mengetahui berat magnesium mula-mula. Setelah magnesium dipanaskan,
kemudian ditimbang kembali beratnya untuk membandingkannya dengan berat
magnesium mula-mula sebelum magnesium dipanaskan.
Berdasarkan data pada hasil pengamatan kurs dan Mg yang berada di
dalamnya memiliki berat sebesar 42,9249 gram. Sedangkan berat keduanya apabila
dipisahkan adalah masing-masing 47,424 gr dan 2,0575 gr. Kemudian kurs beserta
Mg dipanaskan diatas api pembakar spritus. Eksperimen ini memakan waktu yang
cukup lama, hal ini dikarenakan harus menunggu lama sampai Magnesium memutih
lalu didinginkan. Kurs yang belum memutih belum dapat dijadikan sebagai acuan
bahwa percobaan tersebut telah maksimal, karena titik berat pada prilaku ini adalah
untuk membuat berat dari kurs dan Mg tersebut konstan. Setelah terlihat putih
selanjutnya kurs didinginkan, hal ini bertujuan untuk menghilangkan derajat panas
sehingga uap tidak berlebihan keluar.
Setelah melakukan proses pemijaran, kurs hendaknya ditimbang untuk
mengetahui apakah kurs tersebut constant atau tidak. Ternyata setelah ditimbang,
berat kurs dan Mg masih menjadi 47,5991 gram. Hal ini juga membenarkan bahwa
dugaan terhadap pemutihan sebagai titik acuan constant adalah benar. Akan tetapi
pada kurs kosong beratnya tetap yaitu 47,4249 gram, dan berat mg sebesar 0,1702 gr
gram. Ternyata dapat diduga bahwa proses pemijaran dapat menurunkan berat yang
cukup constant. Disebut konstant karena bila dijumlahkan beratnya 47,4249 + 0,1702
= 47,5991 gram.
b. Penentuan Rumus Suatu Hidrat.
11
Pada percobaan ini akan ditentukan jumlah air kristal pada garam BaCl 2 x
H2O. Air kristal dapat dihilangkan , jika garam ini dipanaskan pada suhu diatas 100
C. Hal ini disebabkan karena titik didih air adalah 100 C , maka jika air kristal dari
suatu garam dapat hilang jika dipanaskan diatas suhu ini. Dari berat hidrat yang
diketahui dan jumlah garam air hidrat yang terbentuk , maka harga x dapat dihitung.
Untuk menentukan rumus senyawa hidrat digunakan suatu metode pemisahan
anhidrat dari hidratnya dengan cara pemijaran,sehingga dapat diketahui jumlah
molekul air yang terikat dalam persenyawaan itu. Perlakuan umum pada eksperimen
kedua ini, sama dengan eksperimen pertama, yaitu memijarkan sampai beratnya
constant, hidrat yang dipilih adalah BaCl2, dari garam ini akan ditentukan berapa
jumlah kristal air (x H2O) yang akan terberbentuk berdasarkan berat yang diketahui.
Pada eksperimen ini juga kurs harus ditutup untuk menjaga kandungan H2O yang
keluar sebagai uap agar tidak berlebihan.
Sebelum melakukan proses pemijaran berat total kurs dan BaCl adalah
49,4509 gram, dengan berat masing-masing 47,4249 gram dan 2,0260 gram. Setelah
selesai ditimbang krus berisi BaCl2 dipanaskan 20 menit. Hal ini dilakukan untuk
menghentikan air kristal yang terdapat pada BaCl2
Setelah proses pemijaran dapat diperoleh berat kurs beserta BaCl2 adalah
constant 49,1472 gram, dengan masing-masing berat sebesar 47,4249 gram dan
1,7223 gram. Hal ini padat menjelaskan bahwa pemijaran melakukan proses
sedemikian rupa yang dapat mengurangi berat BaCl2.
Pada analisis perhitungan dicari terlebih dahulu presentase dari H2O yang
keluar sebagai uap air. Diketahui persen dari H2O dicari melalui rumus
C
x 100 .
c
2
adalah berat dari BaCl2 (1) dikurangi dengan berat BaCl2 (2). Setelah dicari
diketahui H2O sebesar 16%, sedangkan persen untuk BaCl2 adalah 84%
12
Perbandingan dari kedua komposisi ini terlihat 0,4 : 0,8 ini menjelaskan
behwa sebesar apapun presentase hidrat, dia akan berkurang pada saat pemijaran,
sehingga rumus yang tepat untuk eksperimen 2 adalah BaCl2 . x H2O dengan harga x
adalah 2
I. Kesimpulan
a. Cara sederhana untuk menentukan massa atom relatif unsur, pada percobaan ini
diwakili oleh Mg (magnesium). Eksperimen satu ini dapat memperoleh Mg,
asalkan berat diketahui.
b. Rumus suatu hidrat, dalam percobaan ini dapat ditentukan dengan percobaan dan
perlakuan yang sederhana. Apabila berat hidrat diketahui dan jumlah gram
anhidrat dikethui maka dengan penganalisaan yang sederhan dapat ditentukan
rumus hidrat dan harga hidrat.
c. Perbandingan dari %BaCl2 dan %H2O adalah 1 : 3 sehingga dapat ditentukan
rumus hidratnya adalah BaCl2 : 3H2O
J. Kemungkinan Kesalahan
1. Kurang terampilnya para praktikan dalam mengkalkulasikan berat pada
neraca analitik.
2. Kurang telitinya praktikan dalam menimbang Mg dan BaCl2
Daftar Pustaka
13
14