Anda di halaman 1dari 4

NAMA

: AHMAD RIDHA

NIM

:-

TUGAS I

MATA KULIAH

: STATISTIKA

JUMLAH SKS

: 2 SKS

DOSEN

: Dr. Hj. Iin Nurbudiyani, M.Pd

SOAL :
1. Berikan Penjelasan seperlunya, apa yang dimaksud dengan :
a. Statistik
b. Statistika
c. Statistik Deskriptif
d. Statistik Infrensia
e. Data Kuantitatif
f.

Data Kualitatif

g. Data Intern
h. Data Ekstern
i.

Data Diskrit

j.

Data Kontinum

k. Populasi
l.

Sampel

2. Sebutkan dan jelaskan beberapa cara mengumpulkan data !


3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis skala pengukuran !

JAWABAN :
1. Yang dimaksud dengan :
a. Statistik adalah himpunan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun
dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan
suatu masalah tertentu.

b. Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, tekik, atau cara
mengumpulkan data, mengolah data, dan menyajikan data, menganalisa data dan menarik
kesimpulan atau menginterpretasikan data.
c. Statistik Deskriptif adalah metode atau cara mendiskripsikan, menggambarkan,
menjabarkan, dan mengurutkan data.
Statistik Deskriptif yaitu mengacu pada bagaimana menata atau mengorganisasi data,
menyajikan, dan menganalisa data.
d. Statistik Infrensia adalah statistika yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri.
e. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan
bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan
matematika atau statistika. Data kuantitatif berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran
dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat nyata atau dapat diterima oleh panca
indera sehingga peneliti harus benar-benar jeli dan teliti untuk mendapatkan keakuratan data
dari objek yang akan diteliti.
f.

Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data
kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara,
analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi. Bentuk lain data kualitatif adalah gambar
yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video. Data kualitatif berfungsi untuk
mengetahui kualitas dari sebuah objek yang akan diteliti. Data ini bersifat abstrak sehingga
peneliti harus benar-benar memahami kualitas dari objek yang akan diteliti.

g. Data Intern adalah data yang dikumpulkan oleh suatu badan mengenai kegiatan badan itu
dan hasilnya digunakan untuk kepentingan badan itu juga.
Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
h. Data Ekstren adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat
preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
i.

Data Diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan
ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

j.

Data Kontinum adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada
nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kirakira, dan sebagainya.
Contoh :Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

k. Populasi adalah suatu keseluruhan pengamatan atau objek yang menjadi perhatian
(keseluruhan data yang diteliti).
l.

Sampel adalah bagian dari semua fakta yang dianggap dapat mewakili seluruhnya (bagian
dari populasi). Sampel yang diambil harus bisa mewkili keseluruhan populasi yang di teliti.

2. Cara Mengumpulkan data :


a. Wawancara (Interview) , yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap
muka secara langsung. Wawancara harus dilakukan dengan memakai suatu pedoman
wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin dicapai.
b. Kuesioner (angket) , yaitu suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti
tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan
datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau
direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban
atau respon sesuai dengan presepsinya.
c. Observasi (Pengamatan) , yaitu cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek
penelitian atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam. Data yang
diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku manusia, benda mati atau gejala alam.
d. Tes dan skala objektif , yaitu cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada
obyek yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk mengukur
karakteristik kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes skala obyektif yaitu :
1. Tes kecerdasan dan bakat.
2. Tes kepribadian.
3. Tes sikap.
4. Tes tentang nilai.
5. Tes prestasi belajar, dsb.
e. Metode Proyektif , yaitu cara mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis
suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam bentuk karya lukisan atau
tulisan. Metode ini dipakai dalam psikologi untuk mengetahui sikap, emosi dan kepribadian
seseorang. Kelemahan dari metode ini adalah obyek yang sama dapat disimpulkan berbeda
oleh pengamat yang berbeda.

3. Jenis-jenis Skala Pengukuran :


a. Skala Nominal , yaitu skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur
yang satu dengan yang lain. Contoh skala nominal seperti tabel dibawah ini :

Jenis dan Jumlah buah-buahan yang


Diproduksi suatu Daerah pada Tahun 1998
Jenis Buah-Buahan

Jumlah

Pepaya

2 ton

Mangga

1,5 ton

Apel

1 ton

Duku

1,4 ton

Manggis

1,3 ton

b. Skala Ordinal, yaitu skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga
mempunyai ciri untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Contoh skala ordinal seperti tabel
dibawah ini :

Penilaian Anggota Kelompok Belajar


Bina Pintar
Kategori Nilai

Banyaknya

Istimewa

6 orang

Baik

18 orang

Rata-rata

15 orang

Kurang

7 orang

Kurang sekali

0 orang

c. Skala Interval , yaitu skala yang mempunyai ciri untuk membedakan, mengurutkan dan
mempunyai ciri jarak yang sama.
Contoh, suhu tertinggi pada bulan Desember dikota A, B dan C berturut-turut adalah 28, 31
dan 20 derajat Fahrenheit. Kita dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu, sebab
satu derajat Fahrenheit merupakan suatu besaran yang tetap, namun pada saat suhu
menunjukkan nol derajat Fahrenheit tidak berarti tidak adanya panas pada kondisi tersebut.
Hal ini dapat dijelaskan, misalnya kota A bersuhu 30 derajat Fahrenheit dan kota B bersuhu
60 derajat Fahrenheit, tidak dapat dikatakan bahwa suhu dikota B dua kali lebih panas dari
pada suhu dikota A, karena suhu tidak mempunyai titik nol murni (tulen).
d. Skala Rasio, yaitu skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan, mengurutkan, jarak
yang sama dan mempunyai titik nol yang tulen (berarti).
Contoh : Pak Asmuni mempunyai uang nol rupiah, artinya pak Asmuni tidak mempunyai
uang.

Anda mungkin juga menyukai