DIARE
Bidang Studi : Kebidanan Komunitas
Topik
: Diare
Subtopik
Sasaran
: Keluarga
: 30 menit
I.
II.
III.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No.
1.
Waktu
3 menit
Kegiatan Pembelajaran
Pembukaan :
1. Memberi salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
3. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan
2.
disampaikan
Pelaksanaan :
15 menit
Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
Menyimak dan
memperhatikan
dan teratur.
Materi :
3.
5 menit
a. Pengertian diare
b. Akibat diare
c. Penyebab diare
d. Terjadinya diare
e. Cara penanganan diare
f. Pencegahan diare
Evaluasi
1. Menyimpulkan inti penyuluhan
2. Menyampaikan secara singkat materi
Menyimak dan
memperhatikan
penyuluhan
3. Memberi kesempatan kepada responden untuk
bertanya
4. Memberi kesempatan kepada responden untuk
menjawab pertanyaan yang dilontarkan
4.
5 menit
Penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
2. Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan
waktu yang telah diberikan kepada peserta
3. Mengucapkan salam
IV.
V.
MEDIA
1.
Materi SAP
2.
Leaflet
METODE
Menjawab salam
VI.
1.
Penyuluhan
2.
Tanya jawab
EVALUASI
Metode Evaluasi
Jenis Pertanyaan
: Lisan
Jumlah Soal
: 2 soal
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian diare
Penyebab diare
Penyebab diare yang terpenting adalah karena peradangan usus, kekurangan gizi,
keracunan makanan, dank arena tidak tahan terhadap makanan tertentu. Penyebab peradangan
usus misalnya karena cholera, disentri, bakteri-bakteri lain, virus dan sebagainya. Kekurangan gizi
seperti kelaparan, kekurangan vitamin dan zat mineral yang lain. Tidak tahan terhadap makanan
tertentu, misalnya penderita tidak tahan meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa.
3. Akibat diare
Akibat dari diare biasanya penderita merasa lemes, dan bila penderita banyak sekali
kehilangan cairan tubuh maka hal ini akan dapat menyebabkan kematian. Kematian sering kali
terjadi pada bayi dan anak-anak dibawah umut lima tahun.
4.
Terjadinya diare
Diare dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman penyebab diare, lalu tinja
tersebut dikeluarkan oleh orang sakit atau pembawa kuman yang berak atau buang air besar di
sembarang tempat. Tinja yang dibuang oleh pembawa kuman tadi mencemari lingkungan misalnya
tanah, sungai, ataupun air sumur. Orang yang sehat menggunakan air sumur atau air sungai yag
sudah dicemari dan kemudian orang sehat tadi terserang diare.
5.
mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh sebagai akibat diare. Oralit diminumkan ke
penderita sebanyak mungkin selama penderita mau. Satu bungkus oralit dapat dilarutkan dalam
satu gelas air masak atau sebanyak 200 cc. Namun bila dirumah tidak terdapat oralit di rumah
buatlah larutan garam gula. Cara pembuatan larutan garam gula yaitu ambilah air putih/teh masak
satu gelas, lalu masukkan dua sendok teh peres gula pasir dan seujung sendok teh garam dapur.
Aduk rata dan berikan kepada penderita sebanyak mungkin ia mau minum. Bila duare tidak
terhendi dalam sehari atau penderita lemas sekali bawalah segera ke Puskesmas atau sarana
kesehatan terdekat. Yang terpenting selalu usahakan tersedia oralit dirumah.
6.
Pencegahan diare
Pencegahan diare yatiu dengan berak di kakus dan tiadak di sungai, pantai, sawah, atau
sembarang tempat. Dibiasakan cuci tangan sebelum makan, dan sesudah buang air besar, minum
air dan makanan yang sudah dimasak, susui anak anda secara eklusif sampai berumur 6 bulan
karena bayi yang minum susu botol lebih mudah terserang diare dari pada bayi yang disusui
ibunya. Tetap susui bila bayi terserang diare.
Butir Soal
1.
2.