AKUNTANSI MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DAN BIAYA PROSES
BAB VI
PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DAN BIAYA PROSES
I.
$1.780
Hal 1
3. Overhead
200 Unit
= Total Biaya : Unit Diproduksi $2.320 : 200 $11.60
Dari biaya biaya diatas bagaimana kita mengetahui biaya aktual bahan baku $1.780 dan
aktual tenaga kerja langsung $300? Untuk mengetahui biaya biaya tersebut kita harus
menggunakan penelusuran langsung.
2. Lembar Biaya Pesanan
Lembar biaya pesanan disiapkan setiap kali pesanan kerja baru dimulai, lembar ini
disiapkan untuk setiap pesanan dan merupakan akun barang dalam proses serta dokumen
utama untuk menghitung semua biaya.
Beberapa
perusahaan
mungkin
menganggap
nama
pelanggan
cukup
untuk
Tanggal
11-Jan-15
Permintan Bahan Baku
Departemen
PNP
Nomer 12
Pekerjaan
SupliShake-001
Deskripsi
Jumlah
Biaya/Unit Jumlah Biaya
Bubuk Protein Nabati
500 pon
$1.20
$600
Tabel 3. Permintaan Bahan Baku
Hal 2
Nomor Pegawai
Nama
Tanggal
Waktu Mulai Waktu Selesai
8:00
10:00
10:00
11:00
11:00
12:00
1:00
5:00
: Empat (4)
Permintan Bahan Baku
: Agnar Firdaus
Nomer 12
: 13-Jan-15
Jumlah Waktu Tarif/Jam Jumlah Departemen
2 Jam
$15
$30 Perbaikan
1 Jam
$15
$15 Pembotolan
1 Jam
$15
$15 PNP
4 Jam
$15
$60 Pembotolan
50
$15
Tabel 5. Ringkassan Arus Biaya Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung
2. Akuntansi untuk Overhead
Dalam perhitungan biaya normal, biaya overhead aktual tidak pernah dibebankan
langsung pada pekerjaan. Overhead dibebankan pada setiap pekerjaan dengan
menggunakan tarif yang telah dianggarkan.
Anggaplah PNP memperkirakan overhead tahunan $14.400 dengan asumsi jam tenaga
kerja langsung 1.200 jam untuk tahun tersebut. Tarif overhead yang dibebankan adalah
sebagai berikut :
PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DAN BIAYA PROSES
Hal 3
$400
Utilitas
$ 50
$ 65
JUMLAH OVERHEAD
$615
OVERHEAD DIBEBANKAN
Jam Tenaga Kerja Langsung
Tarif Overhead
50
$12
Hal 4
Untuk memastikan keakuratan perhitungan biaya ini, laporan harga produksi ditampilkan
pada tabel 8, laporan ini menampilkan aktivitas produksi PNP selama bulan Januari.
PNP
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
PERIODE 31 JANUARI 2015
Bahan Baku Langsung
Persediaan Awal Bahan Baku
$0
Pembelian Bahan Baku
$3,500
Bahan Baku Tersedia
$3,500
Persediaan Akhir
$420
Jumlah Bahan Baku Yang Digunakan
$3,080
Tenaga Kerja Langsung
$750
Overhead
Sewa
$400
Utilitas
$50
Penyusutan Peralatan
$100
Asuransi
$65
Overhead Aktual
$615
(-) Overhead kurang Dibebankan
$15
Overhead Dibebankan
$600
Biaya Produksi Saat Ini
$4,430
Barang Dalam Proses Awal
$0
Jumlah Biaya Produksi
$4,430
(-) Barang Dalam Proses Akhir
$2,110
HARGA POKOK PRODUKSI
$2,320
Hal 5
Komisi Penjualan
Perlengkapan
PNP
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK BULAN BERAKHIR 31 JAN 2015
Penjualan
$3,480
(-) Harga Pokok Produksi
$2,335
Gross Profit
$1,145
(-) Beban Penjualan dan Admin
Beban Penjualan
$400
Beban Admin
$350
$750
LABA OPERASI
$395
Tabel 10. Laporan Laba Rugi
Hal 6
Proses paralel biasanya untuk unit unit yanag telah setengah jadi, dapat dikerjakan
secara simultan dalam dua proses berbeda kemudian secara bersamaan dibawa ke
proses akhir untuk penyelesaian.
2. Bagaimana Biaya Mengalir Melalui Berbagai Akun pada Perhitungan Biaya Proses
Arus biaya produksi untuk sistem perhitungan biaya proses secara umum sama dengan
sistem perhitungan biaya pesanan. Ketika bahan baku dibeli, biaya bahan baku ini mengalir
ke akun persediaan bahan baku. Biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang
dibebankan akan mengalir ke barang dalam proses. Ketika barang telah selesai, biaya barang
yang telah selesai mengalir dari akun barang dalam proses ke barang jadi. Akhirnya biaya
barang jadi dipindahkan ke akun Harga Pokok Penjualan ketika barang terjual.
Biaya perpindahan masuk ( transferredin cost ) merupakan biaya biaya yang
dipindahkan dari proses sebelumnya ke proses berikutnya. Biaya transfer masuk ini ( dari
sudut pandang proses berurutan ) sama dengan biaya bahan baku.
3. Akumulasi Biaya Pada Laporan Produksi
Laporan produksi merupakan dokumen yang meringkas aktivitas manufaktur yang terjadi
di suatu departemen dalam periode tertentu. Laporan produksi terbagi menjadi dua bagian,
yaitu :
1. Bagian informasi unit, memiliki dua sub bagian utama :
1. Unit untuk diperhitungkan
2. Unit yang telah diperhitungkan
2. Bagian informasi biaya, memiliki dua sub bagian utama :
1. Biaya untuk diperhitungkan
2. Biaya yang telah diperhitungkan
Laporan produksi berisi informasi biaya-biaya yang ditransfer masuk dari departemen
sebelumnya serta biaya-biaya yang ditambahkan dalam departemen itu sendiri, seperti
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.
Laporan produksi menelusuri aliran unit melalui suatu departemen, mengidentifikasi
biaya yang dibebankan pada departemen, menampilkan biaya per unit, dan menunjukkan
pembagian biaya departemen pada periode pelaporan.
4. Dampak Persediaan Barang Dalam Proses Perhitungan Biaya Proses
Perhitungan biaya per unit pada pekerjaan yang dilakukan pada suatu periode adalah
bagian utama dari laporan produksi.
Masalah-masalah yang ditimbulkan dari persediaan barang dalam proses adalah :
1. Mendefinisikan suatu unit produksi bisa jadi sulit karena beberapa unit yang diproduksi
selama suatu periode telah selesasi sedangkan beberapa unit yang ada di dalam
Hal 7
persediaan akhir belum selesai. Hal ini dapat ditangani melalui konsep produksi unit
setara.
2. Bagaimana seharusnya biaya awal barang dalam proses diperlakukan, disatukan dengan
biaya periodik terakhir atau dipisah dan ditransfer keluar terlebih dahulu. Hal ini dapat
diselesaikan dengan metode rerata tertimbang dan FIFO.
5. Produksi Unit Setara
Suatu unit yang telah selesai dan ditransfer keluar dalam suatu periode tidak identik
(atau setara) dengan unit dalam persediaan akhir barang dalam proses, dan biaya yang
terkait pada tiap unit seharusnya tidak sama. Solusinya adalah menghitung Output unit
setara. Output unit setara (equivalent unit of output) adalah unit telah terselesaikan dan
dapat diproduksi dengan jumlah usaha manufaktur yang telah dilakukan pada periode acuan.
Setiap unit yang ditransfer keluar (kecuali jika telah selesai) merupakan unit setara yang
tetap dalam akun persediaan akhir barang dalam proses.
Dengan mengetahui Output untuk suatu periode dan biaya produksi untuk tiap-tiap
departemen, kita dapat menghitung biaya per unit dan per unit setara untuk menilai akhir
barang dalam proses.
Hal 8
20.000
50.000
10.000
Biaya :
Barang dalam proses, 1 Juli
$ 3.525
$ 10.125
20.000
40.000 +
60.000
30.000
20.000
50.000
10.000 +
60.000
50.000
Ditambah: persediaan unit-unit pada persediaan akhir barang Dalam proses x bagian
yang selesei (10.000unit x 25%)
Output unit setara
2.500 +
52.500
Hal 9
$ 13.000
650
$ 13.650
$ 3.525
10.125
$ 13.650
Jadi, biaya untuk dihitung dibebankan secara langsung pada persediaan dan kita memiliki
rekonsiliasi biaya yang diperlukan. Jumlah biaya yang dibebankan pada barang yang
ditransfer keluar dan persediaan akhir barang dalam proses harus sesuai dengan jumlah
biaya pada persediaan awal barang dalam proses dan biaya produksi yng muncul selama
periode berjalan.
2. Evaluasi Metode Rerata Tertimbang
Keuntungan
metode
rerata
tertimbang
adalah
kesederhanaannya.
Dengan
memperlakukan unit pada persediaan awal barang dalam proses sebagai pemilik periode
yang berjalan, semua unit setara akan termasuk dalam kategori yang sama saat menghitung
biaya per unit. Kelemahan metode ini adalah mengurangi keakuratan perhitungan biaya per
unit untuk output periode berjalan dan unit pada persediaan awal barang dalam proses.
10.000
60.000
20.000
Hal 10
Biaya :
Barang dalam proses, 1 september
Bahan Baku
$ 1.600
Biaya Konversi
200
Jumlah
$ 1.800
$ 12.000
Biaya Konversi
3.200
Jumlah
$ 15.200
Langkah 1
Unit untuk diperhitungkan:
Unit di persediaan awal barang dalam proses
10.000
70.000 +
80.000
50.000
10.000
60.000
20.000 +
80.000
Langkah 2
Bahan baku
Unit yang telah selesai
60.000
Ditambah: unit di persediaan akhir barang dalam proses x bagian
yang telah selesai:
20.000 x 100%
20.000
20.000 x 40%
Unit output setara
80.000
Konversi
60.000
8.000
68.000
Hal 11
Langkah 3
Biaya bahan baku unit = ( $1.600+$ 12.000 )/80.000 $ 0,17
Biaya Konversi Unit
Biaya unit di transfer keluar dilakukan dengan mengalihkan biaya per unit dengan jumlah
unit yang telah selesai.
Langkah 4
Biaya barang yang telah ditransfer keluar = $ 0,22 x 60.000 $ 13.200
Perhitungan biaya akhir dalam proses dilakukan dengan mendapatkan biaya dari setiap
input manufaktur, kemudian menjumlahkan biaya-biaya setiap input ini.
Bahan Baku: $ 0,17 x 20.000
$ 3.400
$ 400
JUMLAH BIAYA
$ 3.800
Langkah 5 Rekonsiliasi
Biaya-biaya untuk diperhitungkan
persediaan awal dalam proses
1.800
15.200
$ 17.000
0,22
$ 13.200
3.800
$ 17.000
Hal 12
15.000
60.000 +
75.000
55.000
15.000
70.000
5.000 +
75.000
70.000
Ditambah : persediaan unitt pada persediaan akhir barang Dalam proses x bagian yang
selesei (10.000unit x 100%)
Output unit setara
Biaya per unit
5.000 +
75.000
Hal 13
diakumulasi dalam akun pengendali overhead. Biaya unit yang terselesaikan dikredit pada
barang dalam proses dan didebet ke harga pokok penjualan dan dikredit ke barang jadi.
Dalam perhitungan biaya proses, terdapat akun barang dalam proses yang berbeda
untuk setiap departemen atau proses. Ketika unit-unit selesai di satu departemen, jumlah
biaya dibebankan ke akun barang dalam proses di departemen berikutnya (dan barang dalam
proses dari departemen yang pertama dikredit).
Hal 14
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M., Managerial Accounting, Edisi Delapan (8),
Jakarta : Salemba Empat, 2011.
Hal 15