Pendamping:
dr. Wahyu Widarti
Oleh:
dr. Cahya Firly Nanda
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
Judul Laporan
: Pengetahuan TB
dr. Wahyu
Widarti
2.
3.
4.
Semua rekan Dokter Internship dan Pegawai Puskesmas Kalitidu Kabupaten Bojonegoro
periode Juli Oktober 2015 yang telah banyak membantu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu saran
dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat menjadi bahan
informasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran, khususnya bidang
kesehatan masyarakat.
Wassalam.
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang dan masalah
Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh
Mycobakterium tuberkulosis
jaringan yang terinfeksi, sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya termasuk meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe.
Sebagian besar dari kasus TB ini (95%) dan kematiannya (98%) terjadi di negara-negara
yang sedang berkembang. Indonesia adalah negara dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi
di dunia setelah China dan India, sedangkan berdasarkan Survei Kesehatan Nasional
tahun 2001, TB menempati ranking nomor 3 sebagai penyebab kematian tertinggi di
Indonesia. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dan terbatasnya tenaga
kesehatan yang memegang program TB baik secara kualitas maupun kuantitas.
Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan penderita dan keluarga sebagai
pengawas minum obat (PMO) menyebabkan sedikitnya penemuan kasus TB baru dan
rendahnya angka kesembuhan penderita TB. Selain itu adanya kepercayaan masyarakat
bahwa TB adalah penyakit yang memalukan dan ketakutan akan dikucilkan menjadi
kendala dalam penemuan dan pengobatan kasus TB.
BAB 2
PERMASALAHAN
a) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit TB Paru
b) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara penularan TB Paru
TUJUAN
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai TB, masyarakat diharapkan dapat :
1. Mengetahui dan mengerti mengenai TB
2. Mengetahui dan mengerti tentang gejala-gejala TB
3. Mengetahui faktor-faktor resiko terkena TB
4. Mengetahui pengobatan TB
5. Mengetahui cara-cara pencegahan TB
BAB 3
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
1. Prioritas masalah : kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan penularan
penyakit TB Paru dan cara pengobatannya
2. Intervensi
: penyuluhan kelompok
3. Metode
: penyuluhan dibagi atas dua sesi yaitu penyampaian materi dan sesi tanya
jawab
1. Pelaksanaan Intervensi
a. Penyuluhan dilakukan sebelum lansia diberikan pengobatan
b. Lama penyuluhan 10-15 menit dengan metode interaksi dua arah.
Setelah dilakukan penyuluhan, sebagian besar audien ( 80 % ) sudah memahami memgenai apa
itu penyakit TB Paru, cara penularan, pencegahan, gejala dan cara pengobatannya.
.
BAB 4
PELAKSANAAN
4.1. Kegiatan
Penyuluhan masyarakat
4.2
Sasaran
Kader Kesehatan Kecamatan Kalitidu
4.3
Lokasi
Aula Puskesmas Kalitidu
4.4
4.5
Waktu
Waktu pelaksanaan
Pukul
Peserta
Peserta 40 orang.
4.6
Materi
4.6.1 Pengertian TB Paru
TB paru adalah suatu penyakit radang paru menahun dan dapat
paru
adalah
Mycobacterium tubercolosis.
4.6.3 Tanda Dan Gejala Penyakit TB Paru
kuman
atau
bakteri
bronkus
(saluran
yang
menuju
ke
paru-paru)
akibat
terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-
kira 30-50% anak yang kontak dengan penderita TBC paru dewasa
memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan 5 tahun
yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA
positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.
4.6.6 Penularan TB Paru
1. Langsung
Kuman-kuman yang berasal dari percikan ludah atau cairan
hidung penderita berpindah ke orang lain secara langsung pada
waktu mereka berbicara, berhadapan, berciuman atau bersin.
2. Tidak Langsung
Bila penderita TB paru meludah di sembarang tempat, kemudian
ludak
yang
mengandung
kuman
TB
paru
itu
mengering,
teratur
Bila tidak diobati secara adekuat dapat menyebar ke organ tubuh
BAB 5
KESIMPULAN
a. Monitoring
Monitoring dilakukan dengan memberikan sesi tanya jawab dalam penyuluhan. Dari
masyarakat yang hadir, terdapat 4 orang penanya.
Pertanyaan pertama:
Apakah TB bisa sembuh total?
Pertanyaan kedua:
Apakah tidak berpengaruh terapi TB dengan penggunaan kontrasepsi hormonal?
Pertanyaan ketiga:
Apakah terapi OAT memiliki efek samping?
b. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan metode sebagai berikut:
1. Pemateri memberikan pertanyaan secara kualitatif kepada peserta secara acak
c. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penyuluhan ini adalah TB
merupakan penyakit yang bisa mematikan yang dapat menular dengan
mudah melalui dahak. Sehingga, TB harus dicegah dengan mengeliminisis
sumber penularannya. Hal ini sangat penting diketahui masyarakat
mengenai tanda, gejala, pengobatan serta pencegahannya.
d. Saran
Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat dapat
mencegah terjadinya penularan TB dan menjauhi segala hal yang dapat
memicu terjadinya penularan penyakit tersebut, selain itu siswa juga