Anda di halaman 1dari 25

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Dalam menjalankan program KKN, dalam satu desa kami dibagi menjadi 2
kelompok untuk 2 dusun yang berbeda. Menurut dari Kades Tugusari, kami
disarankan untuk menjalankan program di Dusun krajan dan Dusun Andongsari
karena disana telah ada Posdaya yang aktif. Sebelum melaksanakan program
disana, kami melakukan pendataan kepada warga Desa Tugusari sebagai acuan
penentuan program KKN kita kedepannya. Dari hasil pendataan terebut, kita
membagi kategori warga per KK menjadi 5 kelompok keluarga yaitu Keluarga Pra
Sejahtera, Keluarga Sejahtera 1, Keluarga Sejahtera 2, Keluarga Sejahtera 3, dan
Keluarga Sejahtera Plus. Dibawah ini merupakan table hasil pendataan yang telah
kami lakukan di Dusun Krajan Desa Tugusari menurut pembagian kelompok
keluarga tersebut.
RW

KPS

KS 1

KS 2

KS 3

KS PLUS

05

33

06

67

09

49

02

JUMLAH

149

24

11

11

Berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan diatas dapat kita lihat fakta
masih tingginya tingkat masyarakat Pra Sejahtra di desa Tugusari, khususnya
Dusun Krajan. Hal tersebut berdasarkan hasil sensus kami disebabkan masih
rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan kurangnya
kreatifitas masyarakat memanfaatkan potensi desa yang ada.
Sarana pendidikan di desa Tugusari berupa pendidikan formal, yaitu PAUD,
SD/MI, SMP, SMA, hingga pondok pesantren. Meskipun banyaknya sekolah dan
fasilitas pendidikan di Desa Tugusari, tetapi semangat warga untuk memberi
motivasi agar anaknya bersekolah masih kurang. Sehingga dibutuhkan kesadaran
yang ditanamkan kepada orang tua bahwa bersekolah itu penting dan memotivasi
anak untuk mewujudkan cita-citanya agar tercapai dan memiliki masa depan yang

cerah. Sehingga memajukan Desa Tugusari dalam bidang pendidikan dapat


dilakukan dengan cara menambah skill anak-anak usia sekolah seperti memberi
pengajaran Bahasa Inggris dan pengajaran teknologi informasi khususnya
komputer, karena dalam era modern ini telah banyak kompetitor asing, sehingga
diperlukan skill agar masyarakat mampu membekali diri untuk bersaing dengan
mereka. Membekali skill dapat dimulai sejak dini sehingga siswa-siswi PAUD juga
sudah bias dimulai pengembangan kecerdasannya dengan memberikan ilmu
kreativitas menggunakan cara yang menyenangkan. Meningkatkan kesadaran
membaca masyarakat agar mau membaca, agar pengajaran yang diberikan dapat
berjalan dengan seimbang.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pendidikan maka rendah pula skala
pekerjaan yang dimiliki masyarakat, sehingga mereka lebih tertarik bekerja yang
hanya mengandalkan skill terbatas mereka. Banyak masyarakat Desa Tugusari yang
akhirnya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Maka
masyarakat perlu diubah pola pikirnya untuk melakukan wirausaha. Sehingga uang
yang dihasilkan dari bekerja menjadi TKI dapat dialirkan ke usaha dan tidak setelah
uang habis mereka berangkat menjadi TKI kembali.
Selain permasalahan pendidikan, permasalahan mengenai kesehatan juga
dialami warga Desa Tugusari, seperti kurangnya kesadaran untuk menjaga
kebersihan diri sendiri serta lingkungan, sehingga hal tersebut berdampak pada
kesehatan diri anak-anak juga. Dengan dimulai dari hal kecil maka dapat mengubah
hal-hal besar yang dapat mengubah kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kebersihan diri serta lingkungan.
Kuliah Kerja merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi di Universitas Jember, yakni Pengabdian Kepada Masyarakat.
Dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa diharapkan mampu
membantu masyarakat yang masih pra-sejahtera atau khususnya dimana mahasiswa
diterjunkan oleh LPM. Melalui KKN, mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis
dalam menghadapi permasalahan.

Berdasarkan analisis situasi yang dipaparkan diatas maka, kami kelompok 30


memfokuskan kegiatan KKN gelombang II tahun akademik 2013/2014 pada
keempat bidang yaitu pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan hasil observasi tentang wilayah Desa Tugusari, maka kelompok
kami merumuskan beberapa permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian
secara serius. Permasalahan yang dihadapi antara lain sebagai berikut.
a. Bidang Kesehatan
1. Bagaimana cara memberikan edukasi kepada anak-anak usia dini dalam
meningkatkan pemahaman kesehatan gigi dan mulut serta menggosok gigi
yang benar?
2. Bagaimana cara memberikan edukasi kepada siswa-siswi Pondok Pesantren
As-Salam dalam hal pertolongan pertama ketika terjada kecelakaan kerja?
3. Bagaimana cara memberikan wawasan kepada kalangan pemuda tentang
bahaya penggunaan NARKOBA bagi kesehatan dan masa depan individu?
4. Bagaimana menumbuhkan jiwa sosial masyarakat melalui kegiatan donor
darah?
b. Bidang Pendidikan
1. Bagaimana cara mengenalkan teknologi informasi khususnya materi desain
grafis pada siswa-siswi Pondok Pesantren As-Salam?
2. Bagaimana meningkatkan kesadaran pada siswa SMP dan SMA untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi?
3. Bagaimana cara meningkatkan kreativitas pada siswa-siswi PAUD?
4. Bagaimana cara meningkatkan ilmu pengetahuan dan pentingnya kesadaran
belajar pada anak-anak usia sekolah di sekitar Kantor Balai Desa Tugusari?
5. Bagaimana cara meningkatkan kreativitas dan jiwa seni pada pada anak-anak
usia sekolah di sekitar Kantor Balai Desa Tugusari?
6. Bagaimana cara meningkatkan pentingnya kesadaran membaca pada
masyarakat di Desa Tugusari?

c. Bidang Kewirausahaan
1. Bagaiman cara menumbuhkan jiwa pengusaha pada pemuda dengan
memanfaatkan potensi desa yang ada?
d. Bidang Lingkungan
1. Bagaimana cara mengenalkan kepada Kelompok Tani dalam hal pengurangan
penggunaan pupuk kimia bagi tanaman?

1.3 Maksud dan Tujuan


Berdasarkan hasil observasi tentang wilayah Desa Tugusari, mahasiswa
telah mengetahui gambaran umum wilayah desa, detail potensi, dan permasalahan
yang ada khususnya pada Dusun Kajan. Dengan hasil kajian tersebut maka melalui
pelaksanaan program KKN, mahasiswa bekerjasama dengan masyarakat
melakukan sebuah perubahan untuk memperdayakan masyarakat. Pemberdayaan
terebut sesuai dengan empat pilar POSDAYA yaitu kesehatan, pendidikan,
ekonomi, dan lingkungan. Hal tersebut bermaksud untuk menjadikan Desa
Tugusari khususnya Dusun Krajan menjadi desa yang lebih maju, makmur, dan
sejahtera.
Tujuan yang kami canangkan dalam program KKN di Desa Tugusari
khususnya Dusun krajan adalah sebagai berikut.
a. Memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan.
b. Memberikan wawasan kepada kalangan pemuda tentang bahaya penggunaan
NARKOBA bagi kesehatan dan masa depan individu.
c. Mengenalkan penerapan teknologi informasi kepada kalangan pelajar.
d. Meningkatkan kesadaran kalangan pemuda untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
e. Meningkatkan kreativitas pada kalangan pelajar
f. Meningkatkan kesadaran warga desa akan pentingnya membaca.
g. Menumbuhkan jiwa pengusaha pada pemuda dengan memanfaatkan potensi
desa yang ada.
h. Mengenalkan pupuk cair organik kepada Kelompok Tani agar penggunaan
pupuk kimia bagi tanaman berkurang.

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu


Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Mahasiswa
Universitas Jember Gelombang II Tahun 2014/2015 kelompok 30 dilaksanakan di
Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember mulai tanggal 1Juli 2015
s.d. 11 Juli 2015 kemudian dilanjutkan kembali pada tanggal 26 Juli 2015 s.d. 22
Agustus 2015. Pelaksanaan program kegiatan KKN direncanakan berlangsung
selama 45 hari. Tempat kegiatan disesuaikan dengan jenis kegiatan dan lokasi
kegiatan yang telah ditentukan.

2.2 Khalayak Sasaran


Kegiatan KKN ini dimaksudkan untuk dapat membantu proses pembangunan
masyarakat Dusun Krajan Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten
Jember melalui program posdaya. Dengan demikian yang menjadi khalayak sasaran
program KKN LPM Universitas Jember sebagai berikut.
a. Warga Desa Tugusari, khususnya Dusun Krajan
b. Siswa-siswi Rumah Pintar As-Salam
c. Perangkat Desa
d. Kelompok Posdaya
e. Kelompok Tani
f. Siswa-siswi SD sekitar Balai Desa Tugusari
g. Siswa-siswi PAUD AS Salam dan Huliah Ilmi

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode


2.3.1 Jenis Kegiatan
Kegiatan kegiatan yang kami jalankan selama KKN terdiri dari beberapa
macam bidang. Bidang bidang tersebut adalah sebagai berikut.
a. Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta menggosok gigi yang benar
Koordinator

: Arif Rahman Hakim

Tanggal

: 4 Agustus 2015

Tempat

: PAUD As - Salam

Pukul

: 08.00 10.00

Sasaran

: Siswa-siswi PAUD

2. Penyuluhan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


Koordinator

: Megawati

Tanggal

: 12 Agustus 2015

Tempat

: Pondok Pesantren As - Salam

Pukul

: 09.00 11.30

Sasaran

: Siswa-siswi SMP dan SMA

3. Penyuluhan hidup sehat tanpa NARKOBA


Koordinator

: Arif Rahman Hakim

Tanggal

: 19 Agustus 2015

Tempat

: Pondok Pesantren As - Salam

Pukul

: 09.00 11.30

Sasaran

: Siswa-siswi SMP dan SMA

b. Bidang Pendidikan
1. Pembelajaran Teknologi Informasi (Desain grafis)
Koordinator

: Arif Rahman Hakim

Tanggal

: 3,10,18 Agustus 2015

Tempat

: Rumah Pintar As-Salam

Pukul

: 13.00 15.00

Sasaran

: Siswa-siswi SMA

2. Sosialisasi sadar pendidikan tinggi


Koordinator

: Septiana Rusmawati

Tanggal

: 19 Agustus 2015

Tempat

: Pondok Pesantren As - Salam

Pukul

: 13.00 15.00

Sasaran

: Siswa-siswi SMP dan SMA

3. Pembekalan kreativitas untuk anak usia dini (lomba mewarnai antar desa)
Koordinator

: Vera Kurnia Aprillia

Tanggal

: 16 Agustus 2015

Tempat

: Balai Desa Tugusari

Pukul

: 08.30 12.00

Sasaran

: PAUD Aisyah, PAUD Huliah Ilmi, PAUD Darmania, dan


PAUD As - Salam

4. Kelompok belajar
Koordinator

: Septiana Rusmawati

Tanggal

: 3 13 Agustus 2015 (setiap hari senin kamis)

Tempat

: Posko KKN 30

Pukul

: 19.00 21.00

Sasaran

: anak-anak usia SD sekitar kantor balai desa

5. Pentas Seni
Koordinator

: Vera Kurnia Aprillia

Tanggal

: 18 Agustus 2015

Tempat

: Balaidesa Tugusari

Pukul

: 19.00 21.00

Sasaran

: anak-anak usia sekolah sekitar kantor balai desa

6. Menguatkan Taman Baca Masyarakat (TBM)


Koordinator

: Riyan Mardiyanto

Tanggal

: 16 20 Agustus 2015

Tempat

: Taman Baca Masyarakat (TBM) Krajan

Pukul

: 13.00 selesai

Sasaran

: masyarakat desa

c. Bidang Ekonomi
1. Pelatihan Kewirausahaan dan cara pembuatan tempe
Koordinator

: Megawati

Tanggal

: 6 Agustus 2015

Tempat

: Pondok Pesantren As - Salam

Pukul

: 13.00 15.00

Sasaran

: Siswa siswi SMP dan SMA

d. Bidang Lingkungan
1. Penyuluhan Pupuk cair
Koordinator

: Riyan Mardiyanto

Tanggal

: 4 Agustus 2015

Tempat

: Pondok Pesantren As - Salam

Pukul

: 09.00 11.00

Sasaran

: Kebun Pondok Pesantren As - Salam

2.3.2 Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan program kerja terbagi menjadi
dua macam metode sebagai berikut.
a. Pendekatan Formal
1. Diskusi
Penyampaian materi dengan cara saling diskusi antara pemateri dengan
peserta diskusi.
2. Demonstrasi/Peragaan
Penyampaian materi dengan cara menggunakan alat suatu peraga guna
mempermudah dalam penyampaian materi.
3. Kunjungan/Penyuluhan
Suatu pendekatan formal yang dapat dilakukan dalam menyampaikan materi
dengan metode tanya jawab setelah pemberian materi.
4. Pengajaran Akademik
Penyampaian materi dengan cara menjelaskan suatu materi dengan media
papan tulis atau LCD Proyektor guna mempermudah penyampaian materi.
b. Pendekatan Informal
1. Pendekatan Kelompok
Model pendekatan kelompok yang dilakukan dengan cara penyuluhan secara
kelompok, ceramah, dan diskusi. Pendekatan ini dilakukan pada pengajianpengajian, posyandu, dan organisasi masyarakat lainnya.

2. Pendekatan Individu
Dilakukan dengan cara melakukan silaturahmi ke tokoh masyarakat guna
mendukung teknik pendekatan kelompok.
3. Partisipasi
Dilakukan dengan cara memotivasi masyarakat agar turut serta untuk
berpartisipasi dalam setiap kegiatan.

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat


2.4.1 Faktor Pendukung
Faktor pendukung selama pelaksanaan KKN di Desa Tugusari Kecamatan
Bangsalsari adalah sebagai berikut.
a. Peran aktif Kepala dusun dan Kepala POSDAYA dalam membantu
membimbing program program kerja yang kita lakukan.
b. Antusiasme yang besar siswa siswi Pondok Pesantren As Salam ketika kita
mengadakan kegiatan disana.
c. Ada beberapa pihak yang membantu kita dalam penyampaian beberapa materi,
diantaranya dari Polsek bangsalsari, Komunitas Inspiring Jember, dan salah
seorang pengusaha tempe.
d. Fasilitas dan tempat yang cukup baik di Pondok Pesantren As Salam dan balai
desa sehingga membuat program program yang dijalankan bisa berjalan lancar.
2.4.2 Faktor Penghambat
Faktor penghambat selama pelaksanaan KKN di Desa Tugusari Kecamatan
Bangsalsari sebagai berikut.
a. Waktu untuk melaksanakan program KKN yang relatif singkat yaitu selama 45
hari dan diputusnya waktu KKN selama bulan ramadhan sehingga butuh
penyesuaian kembali untuk menjalankan program.
b. Kendala komunikasi mahasiswa KKN dengan masyarakat Desa Tugusari yang
menggunakan Bahasa Madura sebagai bahasa sehari-hari, sedangkan mayoritas
mahasiswa KKN banyak yang tidak bisa berbahasa madura.
c. Keadaan geografis Desa Tugusari yang jauh dan berada di daerah pegunungan
sehingga menyulitkan komunikasi mahasiswa dengan mahasiswa yang lain

10

untuk memperoleh informasi yang ada di kampus, hal ini disebabkan sinyal HP
yang lemah. Serta medan Desa Tugusari yang terdiri dari lima dusun yang
jaraknya berjauhan dan juga jalan yang berbatu serta licin ketika hujan. Adapun
jalan yang seperti itu akan membahayakan bagi mahasiswa ketika melaksanakan
kegiatan di setiap dusun.
d. Keadaan jalan di Desa Tugusari yang bergelombang dan kurangnya penerangan
sehingga masih gelap di malam hari.

2.5 Rencana Anggaran dan Realisasi Biaya Kegiatan KKN


Rencana Anggaran dan Realisasi Biaya selama kegiatan KKN berlangsung
disusun berdasarkan beberapa bidang sebagai berikut.
a.

Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta sikat gigi bersama untuk anak
PAUD.
Rencana Anggaran

a) Banner (Rp 20.000 X 3)

Rp 60.000

b) Alat peraga (sikat dan pasta gigi)

Rp 30.000

c) Air mineral untuk kumur

Rp 20.000

d) Hadiah

Rp 15.000
Total

Rp 125.000

Realisasi Anggaran
a) Banner (Rp 18.000 X 3)

Rp 54.000

b) Alat peraga (sikat dan pasta gigi)

Rp 25.000

c) Gelas untuk kumur

Rp 10.000

d) Hadiah

Rp 12.000
Total

2. Penyuluhan P3K
Rencana Anggaran

Rp 91.000

11

a) Kotak P3K

Rp 75.000

b) Obat

Rp 50.000

Total

Rp 125.000

Realisasi Biaya
a) Kotak P3K

Rp 55.000

b) Obat

Rp 56.000

Total

Rp 111.000

3. Penyuluhan anti NARKOBA


Rencana Anggaran
a) Konsumsi

Rp 75.000

b) FC proposal, surat undangan, dll

Rp 20.000

Total

Rp 95.000

Realisasi Biaya
a) Konsumsi

Rp 50.000

b) FC proposal, surat undangan, dll

Rp 10.000

Total
b.

Rp 60.000

Bidang Pendidikan
1. Pembelajaran TI ke siswa-siswi Pondok Pesantren As-salam
Rencana Anggaran
a) Fotokopi materi dan CD Tutorial
Total

Rp 70.000
Rp 70.000

Realisasi Anggaran
a) Fotokopi materi dan CD Tutorial

Rp 50.000

12

Total

Rp 50.000

2. Sosialisasi tentang Sadar Pendidikan Tinggi


Rencana Anggaran
a) Konsumsi Pemateri
b) Media Penyuluhan (HVS)
Total

Rp 30.000
Rp 10.000
Rp 40.000

Realisasi Anggaran
a) Konsumsi Pemateri

Rp 20.000

b) Media Penyuluhan (HVS)

Rp 5.500

Total

Rp 25.500

3. Tugusari Kreatif (lomba mewarnai antar PAUD se desa Tugusari)


Rencana Anggaran
a) Balon

Rp 15.000

b) Fotocopy materi

Rp 10.000

c) Kertas Hiasan

Rp 10.000

d) Hadiah dan Doorprize

Rp 175.000

e) Air Minum

Rp 20.000

f) Perlengkapan

Rp 40.000

g) Sertifikat

Rp 25.000

Total

Rp 295.000

Realisasi Biaya
a) Balon

Rp 8500

b) Fotocopy Materi

Rp 10.000

c) Kertas Hiasan

Rp 9000

d) Hadiah dan Doorprize

Rp 150.000

e) Air Minum

Rp 20.000

f) Perlengkapan

Rp 30.000

g) Sertifikat

Rp 22.500

13

Total

Rp 250.000

4. Kelompok belajar
Rencana Anggaran
Pengadaan alat tulis untuk mengajar

Rp 50.000

Realisasi Anggaran
Pengadaan alat tulis untuk mengajar

Rp 30.000

5. Pentas Seni
Rencana Anggaran
a) Hadiah dan Doorprize

Rp100.000

b) Perlengkapan

Rp 25.000

Total

Rp 125.000

Realisasi Biaya
a) Hadiah dan Doorprize

Rp 85.000

b) Perlengkapan

Rp 20.000

Total

Rp 105.000

6. Penguatan TBM di Dusun Krajan


Rencana Anggaran
a) Paku

Rp 20.000

b) Wallsticker

Rp 50.000

c) Plamir

Rp 30.000

Total

Rp 100.000

Realisasi Anggaran
a) Paku

Rp 17.000

b) Wallsticker

Rp 37.000

c) Plamir

Rp 25.000

14

Total
c.

Rp 79.000

Bidang Ekonomi
1. Pelatihan kewirausahaan dan cara pembuatan tempe
Rencana Anggaran
a) kedelai

Rp 6.500

b) plastic

Rp. 10.000

c) ragi tempe

Rp. 5.000

Total

Rp 21.500

Realisasi Biaya
a) kedelai

Rp 6.500

b) plastik

Rp 8.000

c) ragi tempe

Rp 5.000

Total

Total Realisasi Biaya

Rp 19.500

= Rp 821.000,-

15

BAB 3. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

Hasil yang telah dicapai selama pelaksanaan KKN sesuai program yang
telah kami rencanakan bersama masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan di PAUD As Salam dengan sasaran siswa PAUD As - Salam Dusun Krajan. Kelompok
KKN memilih PAUD As - Salam karena sebelumnya tidak pernah diadakan
penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut di sekolah tersebut. Kegiatan
ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2015 dan diikuti sebanyak 32 siswa.
Penyuluhan merupakan kegiatan yang sering digunakan di dalam pendidikan
kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan tersebut dilakukan dengan harapan
memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada anak-anak mengenai
pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin agar
terbebas dari gigi berlubang dan masalah gigi lainnya.
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan dengan metode belajar
sambil bernyanyi. Karena siswa PAUD dengan usianya kadang cenderung
merasa bosan jika hanya dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah.
Penyuluh mengajarkan beberapa lagu mengenai kesehatan gigi dan mulut
yang diberi judul Gigi Putih Berseri dan Gosok- gosok Gigi untuk
dinyanyikan siswa PAUD As - Salam secara bersama-sama dengan semangat.
Penyuluh juga menjelaskan dengan bantuan poster bergambar dengan
cetakkan banner ukuran 1x1.5 meter yang dipasang pada dinding kelas.
Setelah penjelasan mengenai kesehatan gigi dan mulut selesai, penyuluh
memberikan evaluasi berupa pertanyaan berhadiah dan peragaan cara
menggosok gigi yang benar kepada siswa PAUD As - Salam. Setelah evaluasi
selesai, penyuluh membentuk barisan dengan para siswa PAUD As - Salam
dan melakukan permainan ular tangga sebelum nantinya siswa dikeluarkan
dari kelas untuk melakukan sikat gigi bersama-sama. Sikat gigi yang

16

16

digunakan oleh siswa adalah sikat giginya sendiri yang mereka bawa dari
rumah.
Pada saat pelaksanaan sikat gigi bersama kelompok KKN mengamati siswa
PAUD As - Salam pada saat menggosok gigi dan mengevaluasi gerakan yang
benar pada saat menggosok gigi. Setelah selesai menggosok gigi kelompok
KKN memeriksa kebersihan rongga mulut masing-masing siswa dan
memberikan hadiah untuk yang melakukan cara menggosok gigi secara baik
dan rongga mulutnya bersih. Kelompok KKN juga memberikan poster
penyuluhan dan video penyuluhan dalam bentuk SD untuk nantinya
dilakukan penyuluhan rutin pada PAUD Asiyah agar tercipta rongga mulut
yang bersih dan sehat serta perilaku sadar untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut sedini mungkin.
2. Penyuluhan P3K
Penyuluhan P3K dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2015 pukul 10.00
WIB di ruang serba guna Pondok Pesantren As-Salam. Kegiatan ini diikuti
siswa siwi SMP dan SMA Pondok Pesantren As-Salam. Kegiatan ini
dilakukan dengan harapan siswa siswi di Pondok Pesantren tersebut bisa
lebih mengenal beberapa macam fungsi obat yang biasanya ada di kotak P3K
sehinggan diharapkan bisa melakukan pertolongan pertam ketika terjadi
kecelakaan. Kegiatan pelatihan P3K ini kami memberikan sebuah presentasi
materi mengenai P3K dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab pada peserta
penyuluhan. Selain itu kita juga memberikan sebuah kenang kenangan
berupa kotak P3K beserta beberapa macam obat P3K karena kami melihat
sebelumnya di Pondok Pesantren As Salam tersebut belum tersedia kotak
P3K.
3. Penyuluhan anti NARKOBA
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2015 yang
berlangsung di aula Pondok Pesantren As Salam yang diikuti siswa siwi
SMP dan SMA. Kegiatan penyuluhan ini diisi oleh pemateri dari Polsek
Bangsalsari. Pemateri menyajikan materi berupa macam macam

17

NARKOBA hingga pengaruhnya bagi tubuh manusia. Pemateri juga


menyajikan video berupa contoh penyebaran NARKOBA di kalangan remaja
serta dampak penggunaannya. Setelah materi tersampaikan, peserta diberi
kesempatan bertanya kepada pemateri.
Berdasarkan tanggapan, respon, dan partisipasi dari siswa siswi dan pihak
guru Pondok Pesantren As Salam dapat disimpulkan bahwa mereka puas
dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat mengetahui dampak dari
penyalahgunaan NARKOBA dan guru pun merespon dengan baik dengan
diadakannya kegiatan ini. Setelah diadakannya penyuluhan anti NARKOBA
ini, kami berharap kalangan pemuda Pondok Pesantren As Salam yang
merupakan generasi pemuda penerus bangsa dapat terhindar dari dampak
buruk penggunaan NARKOBA.
b. Bidang Pendidikan
1. Pelatian TI tentang Desain Grafis ke siswa-siswi As-salam
Siswa-siswi yang meperoleh pengajaran ini adalah anak-anak yang telah
duduk di bangku SMA. Materi yang diajarkan adalah desain grafis dengan
menggunakan aplikasi Corel Draw dan Adobe photoshop. Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan keterampilan khusus kepada siswa siswi yang
belum didapatkan pada saat berada di bangku sekolah. Pemberian materi ini
dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan selama 3 kali pertemuan selama
3 minggu. Untuk pertemuan pertama, pemateri memberikan materi dasar
mengenai desain grafis dan juga pengenalan tentang aplikasi Corel Draw dan
Adobe Photoshop. Untuk pertemuan kedua dan ketiga, pemateri
memfokuskan materi pendalaman untuk pengaplikasian Corel Draw dan
Adobe Photoshop. Materi yang diterima langsung dipraktekkan oleh siswasiswi As-salam sehingga anak-anak dapat menggunakan dan cepat menerima
materi sehingga mereka mudah mengaplikasikan praktek dalam proses
mendesain dan mengedit foto.
Siswa-siswi menjadi mampu membuat desain stempel, membuat beberapa
macam logo, membuat tulisan artistic, hingga mengedit dan memanipulasi
sebuah foto. Setelah proses pelatian desain grafis selesai, kami Kelompok

18

KKN juga memberikan kenang kenangan berupa sebuah modul dan CD


video tutorial yang didalamnya terdapat materi yang lebih lengkap lagi
mengenai aplikasi Corel draw dan Adobe Photoshop karena kami berharap
selanjutnya siswa siswi bisa lebih

mendalami materi desain grafis.

Penguasaan dalam desain grafis terutama untuk aplikasi Corel Draw dan
Adobe Photoshop merupakan sebuah nilai tambah untuk siswa - siswi karena
merupakan saranan untuk menyalurkan kreativitas mereka dan juga kelak
juga bisa menjadi sebuah ladang bisnis.
2. Sosialisasi tentang Sadar Pendidikan Tinggi
Penyuluhan Pendidikan Tinggi dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2015
bertempat di Pondok Pesantren As-Salam Dusun Krajan Desa Tugusari.
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi SMP dan SMA As-Salam, untuk
pematerinya kami bekerjasama dengan organisasi mahasiswa jember yaitu
Jember Inspirasi. Dalam kegiatan ini pemateri memberikan pengalaman dan
informasi mengenai fenomena pendidikan yang ada di Indonesia. Materi yang
disampakan secara bergantian oleh dua orang pemateri diselingi oleh
permainan yang dapat memberikan motivasi dan keberanian dalam
mengemukakan pendapatnya. Permainan tersebut berupa, semua peserta
diberi selembar kertas untuk kemudian diisi dengan semua hal yang ingin
peserta

capai

dimasa

yang

akan

datang

dan

kemudian

mereka

menceritakannya sehingga semua peserta mendengarkannya.


Hal yang tak kalah menarik dari penyuluhan ini adalah adanya media video
yang ditampilkan untuk peserta. Isi dari video tersebut adalah kumpulan
peristiwa-peristiwa yang dapat memotivasi agar pendidikan mereka tidak
berhenti sampai jenjang lulus SMP maupun SMA saja melainkan harapan dari
kami dan pemaeri adalah agar para peserta mampu melanjutkan pendidikan
sampai strata 1 disamping berbagai kendala dan rasa malas untuk belajar
kembali.
Pada akhir penyuluhan pemateri memberikan semua peserta media berupa
form untuk selalu melakukan perencanaan dalam setiap hari. Form tersebut
berisi

tentang

kolom

kolom,

kolom

waktu,

hal

yang

akan

19

dilakukan/diinginkan/dicitacitakan, pencapaian. Diharapkan para peserta


selalu dapat mengingat apa yang dicita citakan dan kemudian berproses dalam
mencapai cita citanya kemudian hasilnya apakah cita cita tersebut dapat
tercapai atau sebaliknya.
Para peserta tampak antusias dalam mengikuti penyuluhan tersebut. Terlihat
dari keaktifan para peserta dalam berpendapat dan sesi tanya jawab. Hampir
tidak ada kendala dalam kegiatan ini, hanya saja fasilitas ruangan yang kurang
memadahi sehingga membuat suasana yang panas dan kurang kondusif dan
kurang nyaman saat berada didalam ruangan.
3. Tugusari Kreatif
Tugusari Kreatif merupakan suatu acara lomba mewarnai tingkat PAUD.
Mewarnai adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Dengan
mewarnai mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di otak
mereka. Mewarnai dapat memberikan manfaat sebagai media berekspresi dan
melatih kreativitas. Sehingga kami membuat kegiatan lomba mewarnai yang
dilaksanakan di Balai Desa Tugusari. Lomba mewarnai ini diikuti oleh 4
PAUD yang berada di dua dusun yaitu dusun Krajan dan dusun Andongsari.
PAUD yang mengikuti yaitu PAUD Aisyah, Damaniyah, As-Salam,dan
Huliah Ilmi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Agustus 2015
pukul 08.30 WIB. Dalam lomba mewarnai ini kami memberikan tema
kemerdekaan, agar anak-anak juga merasakan euforia 17 Agustusan. Respon
yang diberikan sangat antusias dibuktikan dengan jumlah peserta yang
mencapai 50 anak. Dengan lomba mewarnai ini anak PAUD telah
menyelesaikan materi gambar yang diberikan oleh kami dengan hasil yang
cukup memuaskan hingga sangat memuaskan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lomba mewarnai yang diadakan tingkat
PAUD pada dua dusun yaitu dusun Krajan dan dusun Andongsari. Pada
kegiatan ini kami memilih gambar dengan tema 17 Agustusan yaitu gambar
yang berhubungan dengan lomba Agustusan. Dalam kegiatan ini kami
memberikan waktu 90 menit untuk mewarnai gambar tersebut. Dalam waktu
90 menit ini kami membagi dua waktu yaitu pada waktu 1 jam pertama dapat

20

di dampingi oleh wali murid sedangkan pada sisa jam terakhir murid-murid
harus menyelesaikannya sendiri. Permasalahan yang terdapat disini adalah
terdapat beberapa murid yang mewarnai nya lebih banyak dikerjakan oleh
wali muridnya sedangkan untuk anaknya sendiri kurang berperan. Namun
untuk keseluruhan lomba mewarnai ini telah berjalan dengan sukses dan
lancar. Pada akhir acara kami mengumumkan pemenang lomba mewarnai
tersebut setelah dilakukan penilaian dengan kriteria 50% kesesuaian warna
dan 50% kerapian.
4. Kelompok Belajar
Kegiatan kelompok belajar dilakukan setiap hari senin sampai dengan kamis
pada pukul 19.00-20.30 sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi SD kelas
4,5 dan 6 sekitar Posko KKN 30. Materi yang disampaikan adalah materi
yang ada disekolah berkaitan dengan pelajaran Matematika, IPA, Bahasa
Inggris, Bahasa Indonsia, serta Musik. Banyak siswa siswi yang datang
keposko terlihat dari antusias dan semangat para siswa siswi yang hadir setiap
hari datang keposko membawa alat tulis sendiri.
Pukul 19.00 para murid mulai datang keposko, kami mengelompokkannya
menurut jenjang kelas, kelas 4, 5 dan 6. Sehingga setiap kelas mempunyai
tentor yang tetap. Setiap hari para siswa memperoleh materi belajar yang
berbeda beda dari para tentor. Metode yang digunakan para tentor adalah
pendekatan personal yang menekankan pada interaksi pembelajaran langsung
pada murid. Sehingga kesulitan dalam materi pembelajaran dapat langsung
teratasi. Terkadang juga menggunakan pendekatan kelompok kecil yaitu,
pembuatan kelompok kelompok kecil dalam setiap pertemuan membantu
dalam penyerapan materi sehingga siswa yang kurang paham dapat
menanyakan kepada teman sekelompoknya yang lebih paham dan dapat
menanyakannya kepada tentor pembimbing. Metode ini dirasa metode yang
efektif dalam kelompok belajar karena dapat menumbuhkan kedekatan antar
siswa dan pembimbing dan membuat siswa lebih cepat memahami materi.
Diakhir bulan para tentor mengadakan evaluasi pembelajaran untuk
mengukur penyerapan

penyampaian materi oleh siswa. Soal-soal yang

21

diberika berisi tentang materi-materi yang disampaikan selama kelompok


belajar. Kendala dalam kegiatan ini adalah adanya siswa siswi yang kurang
tertarik pada kelompok belajar dan pada akhirnya mereka hanya mengganggu
teman temannya yang serius belajar keadaan seperti ini menjadi kurang
nyaman dan kondusif sehingga mengganggu proses belajar kelompok. Siswa
siswi yang mengganggu sulit untuk diperingati beberapa kali membuat
keributan yang sangat mengganggu. Hal tersebut membuat waktu belajar
terganggu.
5. Pentas Seni
Pentas Seni merupakan kegiatan yang dibuat oleh kami sebagai ajang puncak
dari kegiatan kelompok belajar. Dari pentas seni ini kita melatih pembelajaran
kesenian seperti menyanyi, bermain drama, dan membaca puisi. Dalam
pentas seni ini dapat memberikan manfaat positif untuk meningkatkan
karakter dan melatih kecerdasan berbahasa serta emosional. Pentas seni ini
dilaksanakan di balai desa pada tanggal 18 Agustus 2015 pukul 19.00 WIB.
Dengan adanya pentas seni ini siswa SD di Desa Tugusari dapat lebih berani
dalam mengekspresikan diri dan mampu mengembangkan kecerdasan
emosional.
Pentas Seni merupakan acara puncak dari kegiatan kelompok belajar yang
telah diadakan selama kegiatan KKN ini. Pada acara ini kami melatih bermain
drama, menyanyi, dan juga membaca puisi. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 18 Agustus 2015 pukul 19.00 WIB di balai desa. Dalam kegiatan ini
anak-anak kelompok belajar yang telah bersedia untuk mengisi acara
sebelumnya telah dilatih untuk dapat menampilkan di acara pentas seni ini.
Rangkaian acara dalam pentas ini adalah dimulai dengan menyanyi, lalu
drama, membaca puisi, dan game . Lalu dilanjutkan dengan pembagian
hadiah bagi anak-anak kelompok belajar yang telah melakukan evaluasi dan
meraih juara. Kendala yang ada dalam pentas seni adalah kurang kondusifnya
beberapa anak-anak yang susah diatur.

22

6. Penguatan TBM di Dusun Krajan


Dengan adanya kegiatan penguatan dan pembetulan taman baca masyarakat
yang ada di dusun krajan membuat tempat taman baca tersebut semakin rapi
dan membuat orang yang ingin membaca semakin nyaman mengingat
sebelumnya tempat taman baca tersebut tidak tertata rapi dan berantakan. Dan
juga dengan adanya penambahan buku semakin lengkap buku-buku yang ada
di taman baca masyarakat tersebut. Untuk penambahan buku, kami meminta
bantuan kepada SMK 5 Jember untuk pengadaan buku di TBM tersebut.
Dengan adanya TBM maka masyarakat dapat menyalurkan hobi membaca
dan menambah ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan disekolah. Sehingga
mereka dapat menambah pengetahuan umum. Adapun kendalanya kurangnya
antusias masyarakat dusun krajan untuk menjaga keberadaan TBM tersebut.
c. Bidang Ekonomi
1. Pelatihan kewirausahaan dan cara pembuatan tempe
Banyaknya petani yang menanam kedelai di Desa Tugusari merupakan
peluang besar untuk menambah kreativitas dalam berwirausaha, karena hal
tersebut juga dapat berpengaruh positif ke masyarakat sekitar posdaya.
Pelatihan pembuatan tempe ini bertujuan membuka lapangan kerja baru dan
masyarakat yang kreatif agar masyarakat di desa tugusari memanfaatkan
kedelai yang melimpah untuk di jadikan produk tempe yang bisa dijual.
Dalam proses pengemasan kita kemas secara menarik agar harga jualnya
lebih tinggi dan masyarakat tugusari terbebas pengangguran.
Tempe yang dibuat menggunakan bahan dasar kedelai, ragi tempe, dan plastic
untuk pembungkus, pembuatan tempe ini memerlukan proses yang sangat
panjang sekitar 4 hari agar jamur berkembang dengan baik.
i. Alat:
Kayu bakar
Drum untuk merebus
Plastic untuk membungkus
Kranjang untuk meniriskan kedelai

23

Rak untuk menyimpan tempe


Alat gilingan
Tong plastik
ii. Cara membuat:
a) Rendam kacang kedelai hingga agak mengembang dan kotoran-kotoranya
hilang
b) Rebus kacang kedelai selama 2jm
c) Rendam lagi kacang kedelai yang sudah di rebus
d) Keesokan harinyan giling kedelai
e) Setelah digiling lalu cuci kedelai hingga bersih
f) Perebusan kembali kedelai yang sudah di giling dan dicuci bersih
g) Lalu setelah direbus ditiriskn kedelainya dan di beri ragi
h) Setelah di beri ragi di bungkus/dikemas menggunakan plastic
Setelah itu di diamkan selama 12 jam agar fermentasi berjalan secara optimal
d. Bidang Lingkungan
1. Penyuluhan Pupuk cair
Kegiatan penyuluhan pupuk cair ini dilaksanakan di Pondok Pesantren ASSALAM di dusun krajan yang ditujukan kepada siswa siswi di pondok
Pesantren tersebut guna untuk mengetahui baiknya dalam penggunaan pupuk
cair dengan cara yang benar dalam penggunaannya serta untuk mengetahui
manfaat dalam penggunaan pupuk cair yang membantu merangsang
pertumbuhan tunas baru, memperbaiki jaringan sel, dan memperbaiki sel-sel
yang rusak. Sehingga siswa-siswi di pondokan As-Salam tersebut menjadi
semakin tahu akan kandungan yang baik dalam pupuk cair bagi tanaman.

24

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang telah dilaksanakan di
Dusun Krajan Desa Tugusari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember maka
dapat disimpulkan secara garis besar bahwa :
a.

Bidang Kesehatan
1. Kegiatan dalam bidang kesehatan dapat menumbuhkan kesadaran pemuda
tentang bahaya penggunaan NARKOBA.
2. Kegiatan dalam bidang kesehatan dapat memberikan pengetahuan tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
3. Kegiatan dalam bidang kesehatan dapat memberi pengetahuan kepada siswa
siswi Pondok Pesantren As - Salam tentang fungsi beberapa macam obat
yang ada di kotak P3K sehingga mereka bisa memberikan pertolongan
pertama ketika terjadi kecelakaan.

b.

Bidang Pendidikan
1. Kegiatan bidang pendidikan memberikan dampak positif bagi siswa-siswi
PAUD, SD, SMP, dan SMA As-Salam (Posdaya), terutama dalam
peningkatan kreativitas berpikir dan menumbuhkan minat terus berprestasi
untuk kepentingan masa depan yang cerah.
2. Adanya Posdaya As-Salam dapat menunjang sarana dan prasarana
pendidikan.
3. Kegiatan penguatan TBM memberi dampak menumbuhkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya membaca buku.

c.

Bidang Ekonomi
1. Kegiatan bidang ekonomi memberi pengetahuan kepada siswa siwi
Pondok Pesantren As Salam tentang kewirausahaan, salah satunya dengan
pelatian pembuatan tempe.

24

25

d.

Bidang Lingkungan
1. kegiatan bidang lingkungan memberi pengetahuan kepada warga
POSDAYA As Salam tentang bagaimana cara pengurangan penggunaan
pupuk kimia dengan menggunakan pupuk cair organik.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas kami mahasiswa KKN memberikan saran
sebagai berikut.
a.

Kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa KKN diharapkan dapat menjadi


program yang berkelanjutan pelaksanaanya oleh mahasiswa KKN gelombang
selanjutnya di tempat yang sama karena ada beberapa kegiatan yang pada masa
KKN ini terhambat karena masalah waktu dan diperlukan tindak lanjut dari
peserta KKN selanjutnya.

b.

Para peserta kegiatan penyuluhan diharapkan dapat menerapkan pengetahuan


yang di dapat dari kegiatan yang diikuti sehingga pengetahuan yang telah
diperoleh menjadi berguna bagi diri sendiri khususnya dan bagi warga lain
pada umumnya.

c.

Untuk warga desa yang menjadi khlayak sasaran diharapkan dapat meneruskan
pelatihan-pelatihan maupun penyuluhan-penyuluhan yang diberikan oleh
mahasiswa KKN kepada warga desa lainnya agar terjadi pemerataan informasi.

Anda mungkin juga menyukai