PENDAHULUAN
Hukum, HAM, dan demokrasi dalam islam berisi tentang penjelasan
konsep-konsep hukum islam, HAM menurut islam dan demokrasi dalam Islam
meliputi prinsip bermusyawarah dan pengambilan keputusan sesuai dengan
syariat Islam.
Islam sebagai agama bagi pengikutnya meyakini konsep Islam adalah
sebagai way of life yang berarti pandangan hidup. Islam menurut para
penganutnya merupakan konsep yang lengkap mengatur segala aspek kehidupan
manusia. Begitu juga dalam pengaturan mengenai hak asasi manusia Islam pun
mengatur mengenai hak asasi manusia. Islam adalah agama rahmatan lil alamin
yang berarti agama rahmat bagi seluruh alam. Bahkan dalam ketidakadilan sosial
sekalipun Islam pun mengatur mengenai konsep kaum mustadhafin yang harus
dibela.
Dalam Islam, konsep mengenai HAM sebenarnya telah mempunyai tempat
tersendiri dalam pemikiran Islam. Perkembangan wacana demokrasi dengan Islam
sebenarnya yang telah mendorong adanya wacana HAM dalam Islam. Karena
dalam demokrasi, pengakuan terhadap hak asasi manusia mendapat tempat yang
spesial. Berbagai macam pemikiran tentang demokrasi dapat dengan mudah kita
temukan di dalamnya konsep tentang penegakan HAM.
Dalam penjelasan mengenai demokrasi dalam kerangka konseptual Islam,
banyak pengertian diberikan pada beberapa aspek khusus dari ranah sosial dan
politik. Demokrasi Islam dianggap sebagai sistem yang mengukuhkan konsepkonsep Islami yang sudah lama berakar, yaitu musyawarah (syura), persetujuan
(ijma), dan penilaian interpretative yang mandiri (ijtihad).
Hukum, Hak Asasi Manusia, dan demokrasi merupakan tiga konsep yang
tidak dapat dipisahkan. Hal ini disebabkan karena salah satu syarat utama
terwujudnya demokrasi adalah adanya penegakan hukum dan perlindungan Hak
Asasi Manusia (HAM). Demokrasi akan selalu rapuh apabila HAM setiap warga
masyarakat tidak terpenuhi. Sedangkan pemenuhan dan perlindungan HAM akan
terwujud apabila hukum ditegakkan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hukum
2.1.1 Pengertian Hukum
Hukum adalah suatu sistem aturan atau adat yang secara resmi
dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah, atau
otoritas melalui lembaga atau institusi.
Definisi "hukum" dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997):
1.
2.
3.
4.
dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa
atas
rangkaian
kekuasaan
kelembagaan
dari
bentuk
Sebagai sistem hukum, hukum Islam tidak boleh dan tidak dapat
disamakan dengan sistem hukum yang lain yang pada umumnya
berasal dari kebiasaan masyarakat dan hasil pemikiran manusia dan
budaya manusia pada suatu saat di suatu masa. Berbeda dengan sistem
hukum yang lain, hukum Islam tidak hanya merupakan hasil
pemikiran yang dipengaruhi oleh kebudayaan manusia di suatu tempat
tapi dasarnya ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-Nya yang kini
terdapat dalam Al-Quran yang dijelaskan oleh nabi Muhammad
sebagai rasul Nya melalui sunnah beliau yang kini terhimpun dalam
kitab-kitab hadits. Dasar inilah yang membedakan hukum islam secara
fundamental dengan hukum-hukum lain yang semata-mata lahir dari
kebiasaan dan hasil pemikiran dan perbuatan manusia.
B. Sumber-Sumber Hukum Islam
1. Al Quran ()
Adalah kitab suci umat islam. Kitab tersebut diturunkan kepada
nabi terakhir, yaitu nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril.
Al-quran
memuat
banyak
sekali
kandungan.
Kandungan-
3. Ijma ()
Adalah kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu
hukum hukum dalam agama berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits
dalam suatu perkara yang terjadi. Ijma' terbagi menjadi dua:
Ijma' Qauli, yaitu suatu ijma' di mana para ulama'
mengeluarkan pendapatnya dengan lisan ataupun tulisan yang
meneangkan persetujuannya atas pendapat mujtahid lain di
masanya.
Ijma' Sukuti, yaitu suatu ijma' di mana para ulama' diam,
tidak mengatakan pendapatnya. Diam di sini dianggap
menyetujui.
4. Taklid atau Taqlid ()
Adalah mengikuti pendapat orang lain tanpa mengetahui
sumber atau alasannya.
5. Mazhab (,)
Menurut para ulama dan ahli agama Islam, yang dinamakan
mazhab adalah metode (manhaj) yang dibentuk setelah melalui
pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya
menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya,
bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidahkaidah.
6. Qiyas
Menggabungkan atau menyamakan artinya menetapkan suatu
hukum suatu perkara yang baru yang belum ada pada masa
sebelumnya namun memiliki kesamaan dalah sebab, manfaat,
bahaya dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu sehingga
dihukumi sama. Dalam Islam, Ijma dan Qiyas sifatnya darurat, bila
memang terdapat hal hal yang ternyata belum ditetapkan pada
masa-masa sebelumnya
7. Bidah ()
Dalam agama Islam berarti sebuah perbuatan yang tidak
pernah diperintahkan maupun dicontohkan oleh Nabi Muhammad
Individualistik dan Kemasyarakatan yang diiikat oleh nilainilai transedental yaitu Wahyu Allah yang disampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan sifat ini, hukum islam
memiliki validitas baik bagi perseorangan maupun masyarakat.
Dalam sistem hukum lainnya sifat ini juga ada, hanya asaja
kerusakan
atas
nasab
dan
keturunan
manusia.
Katakanlah,
apakah
sama
antara
orang-orang
yang
Tidak ada paksaan untuk agama. Tidak ada paksaan untuk
agama. Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada
jalan yang sesat...
10
inilah
mendatangkan
dapat
dicapai
kemaslahatan
tujuan
hukum
(manfaat)
dan
islam,
yakni
menghindarkan
B.
11
hak
asasi
manusia.
Tonggak
pertama
bagi
12
13
14
dalam
sidang
umum
tersebut,
48
negara
menyatakan
15
bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garisgaris yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi
bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti
melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan
ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup bangsa
Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang
tidak ada hak yang dapat dilaksanakan secara multak tanpa memperhatikan
hak orang lain.Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain.
Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara
Republik Indonesia,yakni:
a. Undang Undang Dasar 1945
b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
c. Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
7. Hak Asasi Manusia Menurut Islam
Petunjuk Ilahi yang berisikan hak dan kewajiban telah disampaikan
pada umat manusia dari manusia itu ada. Diutusnya manusia pertama ke
dunia mengindikasikan Allah telah memberi petunjuk kepada umat
manusia. Lalu ketika umat manusia lupa dengan petunjuk tersebut, Allah
mengutus Nabi dan rasul-Nya agar dapat mengingatkan mereka tentang
keberadaan-Nya. Nabi Muhammad diutus untuk umat manusia sebagai
nabi terakhir agar menyampaikan dan memberi teladan kehidupan yang
sempurna kepada seluruh umat manusia sesuai dengan jalan Allah. Hal ini
menunjukkan bahwa menurut pandangan Islam, konsep HAM bukan hasil
dari pemikiran manusia, tetapi merupakan hasil dari wahyu Ilahi yang
diturunkan melalui para nabi dan rasul sejak permulaan umat manusia di
atas bumi.
Aspek khas dalam konsep HAM Islami adalah tidak adanya orang lain
yang dapat memaafkan pelanggaran hak-hak jika pelanggaran itu terjadi
atas seorang yang harus dipenuhi haknya. Bahkan suatu negara islam pun
tidak dapat memaafkan pelanggaran HAM tersebut dan harus memberikan
16
sanksi kecuali bila pihak yang dilanggar HAM-nya memaafkan pihak yang
melanggar tersebut.
Dalam rangka memperingati abad ke-15 H, pada tanggal 12 Dzulkaidah
atau 19 September 1981 para ahli hukum Islam mengemukakan
UNIVERSAL ISLAMIC DECLARATION OF HUMAN RIGHTS yang
diangkat dari Alquran dan sunah Rasulullah SAW. Pernyataan HAM
menurut ajaran islam ini terdiri XXIII bab dan 63 pasal yang meliputi
seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia.
D.
17
disampaikan pada umat manusia dari manusia itu ada. Diutusnya manusia
pertama ke dunia mengindikasikan Allah telah memberi petunjuk kepada
umat manusia. Lalu ketika umat manusia lupa dengan petunjuk tersebut,
Allah mengutus Nabi dan rasul-Nya agar dapat mengingatkan mereka
tentang keberadaan-Nya. Nabi Muhammad diutus untuk umat manusia
sebagai nabi terakhir agar menyampaikan dan memberi teladan kehidupan
yang sempurna kepada seluruh umat manusia sesuai dengan jalan Allah.
Hal ini menunjukkan bahwa menurut pandangan Islam, konsep HAM
bukan hasil dari pemikiran manusia, tetapi merupakan hasil dari wahyu
Ilahi yang diturunkan melalui para nabi dan rasul sejak permulaan umat
manusia di atas bumi.
Apabila
of Human
Rights
18
f. Hak atas harta benda. Dalam islam hak milik seseorang sangat
dijunjung tinggi.
2.3 Demokrasi
A. Pengertian demokrasi
Secara umum demokrasi adalah suatu bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah
negara tersebut. Pada intinya, yang banyaklah yang menang dan yang
banyak dianggap sebagai suatu kebenaran.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi
ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk
diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas
(independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain.
Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan
agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling
mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembagalembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan
melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga pengadilan yang
berwenang menyelenggarakan kekuasaan judikatif dan lembaga-lembaga
perwakilan rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan
menjalankan kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif
dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak
sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituante) dan yang
memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif, selain sesuai
hukum dan peraturan.
Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti
rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi
19
menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini
disebabkan karena demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara.
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian
kekuasaan dalam suatu negara umumnya berdasarkan konsep dan prinsip
trias politica dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga
harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk
diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah
(eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk
masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah
seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.
Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain,
misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri
anggaran
untuk
gaji
dan
tunjangan
anggota-anggotanya
tanpa
20
Yunani kala itu terdiri dari 1.500 negara kota (poleis) yang kecil dan
independen. Negara kota tersebut memiliki sistem pemerintahan yang
berbeda-beda, ada yang oligarki, monarki, tirani dan juga demokrasi.
Diantaranya terdapat Athena, negara kota yang mencoba sebuah model
pemerintahan yang baru masa itu yaitu demokrasi langsung. Penggagas
dari demokrasi tersebut pertama kali adalah Solon, seorang penyair dan
negarawan. Paket pembaruan konstitusi yang ditulisnya pada 594 SM
menjadi dasar bagi demokrasi di Athena namun Solon tidak berhasil
membuat perubahan. Demokrasi baru dapat tercapai seratus tahun
kemudian oleh Kleisthenes, seorang bangsawan Athena. Dalam
demokrasi tersebut, tidak ada perwakilan dalam pemerintahan sebaliknya
setiap orang mewakili dirinya sendiri dengan mengeluarkan pendapat dan
memilih kebijakan.]Namun dari sekitar 150,000 penduduk Athena, hanya
seperlimanya yang dapat menjadi rakyat dan menyuarakan pendapat
mereka.
Demokrasi ini kemudian dicontoh oleh bangsa Romawi pada 510 SM
hingga 27 SM. Sistem demokrasi yang dipakai adalah demokrasi
perwakilan dimana terdapat beberapa perwakilan dari bangsawan di
Senat dan perwakilan dari rakyat biasa di Majelis.
C. Pengertian Demokrasi dalam Islam
Dalam Islam ada yang dikenal dengan istilah Syura atau musyawarah.
Yang merupakan derivasi (kata turunan) dari kata kerja syawara. Dan
kata syawara mempunyai beberapa makna, antara lain memeras madu
dari sarang lebah; memelihara tubuh binatang ternak saat membelinya;
menampilkan diri dalam perang. Dan makna yang dominan adalah
meminta pendapat dan mencari kebenaran.
Dan orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarah
antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami
berikan kepada mereka. (QS. Asy-syura: 36)
21
bahwa,
Islam
secara
langsung
menerapkan
prinsip
22
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan:
1. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan negara yang menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat.
2. Demokrasi
menurut
Islam
bisa
diartikan
seperti
musyawarah,
24
DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi, dkk.2002. Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi
Umum. Jakarta: dir. Perguruan Tinggi Agama Islam
Fanani, Sunan. 2010. Lembar Kerja Mahasiswa Pendidikan Agama Islam.
Sidoarjo: PT. Al Maktabah.
Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Materi instruksional pendidikan agama islam di
perguruan tinggi umum. Jakarta : dir. Pt. agama Islam
25