Teori Permainan Managemen
Teori Permainan Managemen
diaplikasikan
dalam
hubungan
antara
dua
pihak
yang
saling
berkompetisi/bersaing.
Permainan merupakan istilah generik umum/lazim yang menunjukkan situasi
konflik dalam berbagai kondisi. Pihak-pihak yang bersaing akan melakukan strategi
tindakan yang resional untuk memenangkan persaingan, dan masing-masing pihak juga
mengetahui strategi pihak lawannya. Pihak-pihak yang bersaing ini disebut pemain.
Ciri/sifat permainan :
1. Jumlah pemain terbatas.
2. Untuk setiap pemain ada sejumlah kemungkinan tindakan yang terbatas.
3. Ada pertentangan kepentingan (conflict of interest) antara pemain.
4. Aturan permainan untuk mengatur di dalam memilih tindakan diketahui oleh setiap
pemain.
5. Hasil tindakan yang dilakukan dapat berupa bilangan + (menang), - (kalah), dan 0
(tidak ada yang menang atau seri).
B. Unsur-Unsur Dasar Teori Permainan
1. Matriks Pembayaran (Pay of Matrix).
Pembayaran dalam setiap strategi permainan yang berbeda.
2. Strategi Permainan.
Tindakan/aktivitas pilihan dalam permainan.
3. Aturan Permainan.
Tentang bagaimana cara pemain memilih strategi.
4. Nilai Permainan.
Hasil yang diperkirakan (expected value) permainan.
5. Strategi Dominan.
Setiap pembayaran dalam suatu strategi paling tinggi dibanding dengan setiap
pembayaran strategi lain.
101
6. Strategi Optimum.
Tindakan/rencana yang membawa pemain dalam posisi yang menguntungkan tanpa
melihat tindakan lawan.
7. Tujuan Model Permainan.
Untuk merumuskan strategi optimum bagi masing-masing pemain.
C. Two Person Zero - Sum Game (Permainan Berjumlah Nol Dari Dua Orang)
Misalnya :
Di dalam two person zero - sum game, hasil kemenangan berupa pembayaran
yang dapat disajikan dalam bentuk matrix. Untuk pembayaran dalam permainan tersebut,
pay off dan matrixnya dinamakan pay off matrix of the game.
Matrix pembayaran (pay off matrix) adalah matix yang unsur-unsurnya merupakan
jumlah nilai yang dibayarkan oleh pemain yang kalah kepada pemain yang menang pada
akhir permainan. Pembayaran dapat berupa uang, penurunan/kenaikan market share.
Contoh Matrix Pembayaran Bagi A
B
I. A
-3
Artinya :
-5
II. 3
B
0 -2 Artinya :
1
-2
102
Dalam two person zero - sum game yang ada dua jenis persoalan, yaitu :
1. Permainan yang posisi terbaiknya bagi setiap pemain dicapai dengan memilih satu
strategi tunggal, permainannya disebut permainan strategi murni (pure strategy
game).
2. Permainan yang kedua pemainnya melakukan pencampuran terhadap strategi. Strategi
yang berbeda dengan maksud untuk mencapai posisi pilihan terbaik, dan disebut
permainan strategi campuran (mixed strategy game).
D. Pure Strategy Game (Permainan Strategi Murni)
Pada pure strategy game, pemain yang maksimumkan (A) akan merumuskan
strategi optimumnya dengan menggunakan Kriteria Maksimin, yaitu mencari nilai
minimum dari masing-masing baris, kemudian menentukan nilai maksimumnya. Nilainya
itu disebut nilai maksimin.
Sedangkan pemain yang meminimumkan (B) akan merumuskan strategi
optimumnya dengan menggunakan Kriteria Minimaks, yaitu mencari nilai maksimum dari
masing-masing kolom, kemudian menentukan nilai minimumnya, Nilai tersebut
dinamakan nilai minimaks.
Apabila nilai maksimin sama dengan nilai minimaks (maks min = min maks),
maka telah tercapai titik keseimbangan (saddle point), dan disebut juga nilai harapan
(expected value / EV), dan berarti permainan tersebut telah terpecahkan.
Tetapi bila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks (maks min min
maks), maka berarti tidak tercapai titik keseimbangan dan dikatakan saddle pointnya tidak
ada, dan permainan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan strategi murni, harus
dipecahkan dengan strategi campuran (mixed - strategy game).
103
Perusahaan A
1
2
8
10
Maksimum Kolom
12
12
Perusahaan B
II
III IV
Minimum
7
14
15
8
12
13
Baris
7
8
13
16
15
12
14
16
15
Maksimin (nilai
maksimum dari
minimum baris)
Maka nilai maksimumnya adalah 12 (maksimin = 12). Dan bila nilai maksimum dari
masing-masing kolom diperhatikan, terlihat bahwa nilai minimumnya adalah 12
(minimaks = 12). Dari hasil tersebut berarti maksimin = minimaks = 12.
Jadi saddle point / expected value atau nilai permainan tercapai pada strategi A, dan B1
yaitu sebesar 12 (perusahaan A adalah pemain yang menang) berarti bahwa perusahaan A
akan berada pada posisi terbaik, jika melakukan strategi tunggal yaitu strategi A3.
Pemain A
B1
A1
A2
A3
4
-2
6
3
-5
10
7
9
-5
-2
10
Maksimum Kolom
Pemain B
B2 B3
Minimum
B4
Baris
Maksimin
Minimax
104
1. Metode Aljabar.
Dalam suatu permainan dimana terdapat 2 orang pemain, dan masing-masing
pemain mempinyai 2 strategi (2 x 2). Dengan menggunakan metode aljabar Pemain A,
misalkan strategi A1 = P, maka strategi A2 = 1 P (A1 + A2 = 1). Begitu juga dengan
pemain B, misalkan strategi B1 = q, maka strategi B2 = 1 q (B1 + B2 = 1).
Contoh Matrix Pembayaran
Pemain A
Strategi
A1 = P
A2 = 1 - P
B1 = q
4
3
Pemain B
B2 = 1 - q
2
4
Dari tabel matrix pembayaran di atas, kita harus mencari nilai P bagi pemain A untuk
menentukan strategi optimumnya, dan mencari nilai q bagi pemain B untuk
menentukan strategi optimumnya.
Dimana pemain A menggunakan strategi A1 dan A2, sedangkan pemain B melakukan
strategi B1 dan B2.
Untuk pemain A yang menggunakan strategi A1 sebesar P dab strategi A2 sebesar 1
P, maka kemenangan bagi pemain A, bila pemain B memilih strategi B1 adalah :
4P + 3 (1 - P) dan bila pemain B memilih strategi B2
adalah 2P + 4 (1 - P) kemudian untuk mencari P
Kita pecahkan persamaan ini :
4P + 3 (1 - P) = 2P + 4 (1 - P)
4P + 3 - 3P = 2P + 4 - 4P
105
P+3
= -2P + 4
3P = 1
P = 1/3 = 0,33 (33 %)
1 - P = 1 - 1/3 = 2/3 = 0,67 (67 %)
Berarti pemain A menggunakan strategi A1 = P yaitu sebesar 33 % dan strategi
A2
= -q + 4
2q + q
= 4-2
3q
= 2
1-q
Pemain B
B1 = 2/3
B2 = 1/3
4
2
3
4
Strategi
A1 = 1/3
A2 = 2/3
EV = 3,33
b. Permainan dilihat dari pandangan pemain A, nilai permainan/nilai harapan (EV)
dapat ditentukan dengan cara berikut ini :
EV = A1 [4(B1) + 2(B2)] + A2 [3(B1) + 4(B2)]
= 1/3 [4(2/3) + 2(1/3)] + 2/3 [3(2/3) + 4(1/3)]
= 1/3 (8/3 + 2/3) + 2/3 (6/3 + 4/3)
= 1/3 (10/3) + 2/3 (10/3)
= 10/9 + 20/9 = 30/9
EV = 3,33 (hasilnya sama dengan yang pertama)
Jadi, nilai permainan/nilai harapan dari permainan tersebut adalah sebesar 3,33
(berarti pemain A menang), dan bila nilainya negatif, berarti pemain A kalah.
2. Metode Probabilitas Dan Nilai Harapan
Dalam permainan sederhana, yaitu 2 pemain dan masing-masing dengan dua
strategi (2 x 2) yang tidak mempunyai saddle point. Dimana strategi dari setiap pemain
mempunyai probabilitas untuk menunjukkan perbandingan waktu yang digunakan
untuk setiap strategi tersebut.
Permainan dilakukan secara acak/random, dan dapat dicatat probabilitas dari
setiap pembayaran (pay off), kemudian ditentukan nilai harapan dari permainan
tersebut.
Contoh Matrix Pembayaran Pay Off
B
Strategi
A
Max
A1
B1
-6
B2
4
A2
-5
Min
-6
-5
Maximum
Maximum Minimum
Atau -5 4
Maximum
Cara Kerja :
a. Dari Baris
Cari nilai yang paling besar dari baris, kemudian kurangkan dengan nilai yang
terkecil dari baris tersebut, lalu hasilnya dibalik.
Baris
A1 4 - (-6) = 10
12
107
22
A2 7 - (-5) = 12
10
b. Dari Kolom
Cari nilai yang paling besar dari kolom, lalu kurangkan dengan nilai yang terkecil
dari kolom tersebut, kemudian hasilnya dibalik.
Kolom B1 4 - (-6) = 13
B2 7 - (-5) =
13
22
B
A
-6
7
9
4
-5
13
12
10
22
22
Tabel Probabilitas Pay Off A
Pay
off
-6
4
7
-5
Strategi
A 1 . B1
A 1 . B2
A 2 . B1
A 2 . B2
Probabilitas
Pay Off
12/22 . 9/22
12/22 . 13/22
10/22 . 9/22
10/22 . 13/22
Expected Value / EV
-6 (12/22 . 9/22) = -648/484
4 (12/22 . 13/22) = 624/484
7 (10/22 . 9/22) = 630/484
-5 (10/22 . 13/22) = -650/484
EV
= -44/484 = -0,09
Jadi besarnya nilai permainan/nilai harapan dari permainan tersebut adalah sebesar
-0,09 (berarti pemain A kalah).
3. Menggunakan Matrix
Matrix juga dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam teori
permainan yang mempunyai matrix pembayaran bentuk segi empat dan tidak
mempunyai titik keseimbangan (saddle point).
Strategi optimum dari masing-masing pemain ditentukan dengan menggunakan
rumus seperti berikut ini :
a. Strategi optimum bagi pemain A
108
11
Adj M
Opt A =
11
1
1
Adj M
Cof
Opt B =
11
1
Adj M 1
Keterangan :
Opt
= Strategi optimum
Cof
= Cofactor
11
-2
-5
Cofactor untuk 2 x 2
+
109
Cofactor
Adjoint
11
11
11
11
OptA
Adj M
=
11
Adj M
1
1
1x5+1x5
11
11
11
1 x 2 + 1 x 11
10 13
=
1x5+1x5
1 x 2 + 1 x 11
10 13
10 13
10 13
10 x 1 + 13 x 1
23
10
Jadi A1 =
23
13
A2 =
23
b. Strategi optimum bagi pemain B
1 1
1 1
Cof
OptB =
=
1 1
Adj M
1
1
1 1
110
5 5
2 11
5 5
2 11
1
1
(1 x 5 + 1 x 2) (1 x 5 + 1 x 11)
(1 x 5 + 1 x 5) (1 x 2 + 1 x 11) 1
1
7 16
10 13
=
10 x 1 + 13 x 1
B2 =
7 16
Jadi B1 =
7 16
23
7
23
16
23
= A1A2
-5
10 13
23 23
B1
B2
11 -2
-5
= 0,43 0,57 x
7/23
16/23
11 -2
0,30
-5
0,70
0,30
0,70
0,30
0,70
0,30
= 1,88
1,99
0,70
1
1
-1
-2
B
dan A
m=3;n=2
1 -3
2 1
2 4
0 3
m=2;n=4
Apabila terdapat matrix pembayaran seperti matrix di atas (M x 2) atau (2 x n), maka
matrix tersebut dapat dirubah atau diperkecil menjadi 2 x 2 dengan menggunakan
pendekatan metode dominance, sehingga kita dapat memecahkan persoalan dengan
menggunakan metode aljabar, probabilitas, dan nilai harapan setara matrix.
Pendekatan Metode Dominance
Jika unsur-unsur dalam suatu baris mempunyai nilai lebih kecil dari
unsur-unsur baris yang lain, maka baris tersebut dikatakan dominated, dan bila
unsur-unsur dalam suatu kolom mempunyai nilai lebih besar, maka kolom tersebut
juga dikatakan dominated. Kemudian baris atau kolom yang dominated/dominan
tersebut dapat dihapus atau dihilangkan, sehingga tersisa matrix pembayaran yang
lebih kecil atau 2 x 2.
Contoh 1 :
Matrix Pembayaran
B
-4
B
A
112
Contoh 2 :
B
A
-1
-4
unsur kolom ke 1
B
-7
A1
-3
-5
-4
-6
A2
B1 B2
B3
A3
A1 2 (-7) = 9
2 A1
-7
-3
-5
B1 B2
A2 -3 (-5) = 2
11
9 +
B1 -3 (-7) = 4
A2
11
4 +
B2 2 (-5) = 7
A1 =
B1 =
2
11
7
11
; A2 =
; B2 =
9
11
4
11
Nilai permainan
EV = A1 [-7(B1) + 2(B2)] + A2 [-3(B1) + (-5)(B2)]
=
2
11
-7
7
11
+2
4
11
9
11
-3
113
7
11
+ (-5)
4
11
=
=
-49
11
11
-82
369
121
121
8
11
-21
11
11
20
11
451
121
5. Metode Grafis
Metode grafis hanya dapat dipakai untuk memecahkan persoalan teori pemain
bila paling sedikit salah satu pemain hanya mempunyai dua strategi permainan, dan
diasumsikan bahwa permainan tersebut tidak mempunyai keseimbangan (saddle
point).
Contoh : Matrix Permainan
B
Strategi
X1
X2
Y1
A11
A21
Y2
A12
A22
..........
..........
..........
Yn
A1n
A2n
X1
> 0 ; X2 > 0.
Berdasarkan strategi murni dari pemain B, maka harapan pembayaran bagi pemain A
(expected pay of A) adalah :
Strategi Murni B
1
2
:
:
n
Expected Pay Of A
(a11 a21) X1 + a21
(a11 a22) X1 + a22
:
: :
:
:
: :
:
(a1n a2n) X1 + a2n
114
-2
8
9
4
3
0
A1
A2
A3
B
B1 = Y
-2
8
9
B2 = 1 - Y
4
3
0
A1 2Y + 4 (1-Y) = 2Y + 4 4Y = -2Y + 4
A2 8Y + 3 (1-Y) = 8Y + 3 3Y = 5Y + 3
A3 9Y + 0 (1-Y) = 9Y + 0
= 9Y
9
8
8
Strategi 2
6
4
2
Titik minimax
4
Strategi 1
2
0
Strategi 3
-2
-2
Strategi 1
Strategi 2
= 5Y + 3
-6Y 5Y = 3 -4
115
Titik perpotongan
terendah (itik V)
nilai permainan. V
= 3,5
-11Y = -1
Y = 1/11(B1)
B2 = 1 Y = 1 1/11 = 10/11
EV= -6Y 4
= -6 (1/11) + 4
= -6/11 + 4
= -0,55 + 4
= 3,45
atau
EV= 5Y + 3
= 5 (1/11) + 3
= 5/11 + 3
= 0,45 + 3
= 3,45
116