Anda di halaman 1dari 26

Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari,

mulai antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti
lagi banyak kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya
karena tujuan yang kita inginkan belum tercapai, misalnya tercapainya
kesepahaman, bertambahnya informasi, perubahan sikap pada teman/orang
lain.

Komunikasi
Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau
gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan
penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain,
dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang
dipertukarkan tersebut.
PENGERTIAN KOMUNIKASI EFEKTIF

Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:

Komunikator : orang yang menyampaikan pesan


Pesan : ide atau informasi yang disampaikan
Media : sarana komunikasi
Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan
Umpan Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya

Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada
yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media
dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan
komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap
ide atau pesan yang disampaikan.

Fungsi Komunikasi

Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)


Eksistensi Diri (Self Existence)
Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi


Sebagai makluk sosial komunikasi merupakan hal yang paling dekat dengan
kita. Apa sebenarnya komunikasi itu? Komunikasi dapat kita artikan sebagai
berbagi pikiran, informasi dan intelijen. Segala bentuk aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang dengan tujuan menyampaikan pesannya pada
orang lain merupakan tujuan komunikasi. Lalu jika pesan yang kita
maksudkan tersebut tidak sesuai dengan penangkapan lawan bicara kita,
terjadilah mis-komunikasi.

Sebuah komunikasi yang efektif membutuhkan kejernihan pesan,


kelengkapan pesan, ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dan
penampilan fisik secara eksternal. Di era modern ini mungkin nampak 'tolol'
melihat seseorang berusaha menciptakan kesadaran komunikasi. Banyak di
antara kita memberi sedikit perhatian pada hal ini tetapi kenyataanya
komunikasi ini terus berlangsung, tak peduli siapa Anda, jika Anda tidak bisa
berkomunikasi dengan semestinya maka tak seorangpun akan
mendengarkan Anda. Jadi komunikasi merupakan sebuah asset penting
sebagai tambahan untuk kepribadian Anda.

Bagiamana membangun sebuah komunikasi efektif tersebut, berikut


beberapa hal yang sebaiknya jadi pertimbangan untuk dikembangkan :

Kontak Mata
Hal pertama yang dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap
lawan bicara dan mengambil jeda untuk memulai sebuah pembicaraan. Ini

merupakan salah satu cara yang membantu untuk menciptakan kesan baik
pada lawan bicara. Usahakan mempertahankan kontak mata sepanjang
pembicaraan, agar lawan bicara Anda tak merasa diabaikan.

Ekspresi Wajah
Wajah merupakan cermin kepribadian individual. Ekspresi wajah
mengungkapkan pikiran yang sedang melintas pada diri seseorang. Sebagi
contoh: sebuah senyum mengungkap keramah-tamahan dan kasihsayang;Mengangkat alis mata menunjukan ekpresi heran; Mengernyitkan
dahi menyampaikan ketakutan dan kegelisahan. Semua emosi dan berbagai
macam tingkah manusia diekspresikan dalam emosi yang berbeda yang
tergambar di wajah. Jadi saat melakukan komunikasi tunjukan ekspresi bahwa
Anda tertarik dengan bahan pembicaraan.
Postur Tubuh
Setiap gerak-gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan
kekuatan meyakinkan dari Anda. Mereka bisa jadi semacam tambahan untuk
cara efektif yang dapat ditangkap secara visual daripada secara verbal.

Sebagai contoh : menundukan kepala menunjukkan penyelesaian


pernyataan; mengangkat kepala menunjukkan akhir pertanyaan ; Terlalu
sering menggerakan bagian tubuh mengungkapkan sedang bergegas atau
kebingungan. Untuk itu perhatikan gerak-gerik Anda saat melakukan
komunikasi dengan lawan bicara.

Selera Berbusana
Busana memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan. Orang yang
berbusana sesuai dengan struktur tubuh mereka nampak lebih menarik.
Penampilan fisik seseorang dan busana yang dikenakan membuat dampak
pasti pada proses komunikasi. Kita semua berbusana dan mungkin banyak
diantara kita tak terlalu memperhatikan, namun hal kecil ini memiliki peran
untuk sebuah efektif. Jika kita memperhatikan bagaimana cara berbusana,
hal itu akan memperbaiki kemampun komunikasi kita.

Tips membangun komunikasi yang efektif


Komunikasi efektif sangat layak Anda perhitungkan dalam membangun karir

Anda. Dengan komunikasi yang baik tentunya akan mendukung segala


aktivitas kerja yang kita lakukan. Apalagi bila pekerjaan kita melibatkan
berbagai bentuk presentasi, rapat-rapat, lobi-lobi, penyuluhan dan lainlainnya. Bidang pekerjaan komunikasi seperti presenter dan sejenisnya
sangat ditentukan oleh bagaimana cara kita berkomunikasi dalam
menyampaikan sesuatu.

Banyak faktor yang dapat membuat apa yang akan kita sampaikan menjadi
lebih berkualitas. Seperti kesiapan mental, penguasaan bahan, kelengkapan
sarana pendukung serta hal-hal lainnya. Adakalanya Anda merasa nervous
hingga untuk mengungkapkan sesuatu Anda malah kehilangan percaya diri
bahkan pembicaraan jadi berputar-putar. Berikut tips dasar dalam
berkomunikasi :

Gunakan kalimat seefektif mungkin


Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada
sasaran. Hindari mengungkapkan informasi detail yang kurang relevan,
seperti, Tadi sebelum menuju tempat ini saya bertemu famili saya di suatu
tempat.. Biasanya lawan bicara Anda tidak akan peduli dengan informasi
yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan. Hindari penggunaan
idiom bahasa yang kurang/tidak dimengerti calon pendengar Anda.

Jangan mengungkapkan pengulangan ide/pokok bahasan


Jika Anda ingin mengungkapkan ide, entah pada bos atau dalam suatu rapat,
ketahui lebih dulu apakah ide tersebut sudah pernah diungkapkan oleh yang
lain. Jika sudah, lebih baik Anda tidak usah mengungkapkannya. Karena
umumnya orang tidak akan tertarik mendengarkan pengulangan sebuah ide.
Dalam presentasi suatu analisa, usahakan tidak terjadi pengulangan kalimatkalimat yang merupakan teori ataupun kesimpulan. Aturlah urutan
penyampaian agar lebih fokus saat menyampaikannya.

Jangan berbicara terlalu lambat


Tutur kata yang terlalu pelan dan lamban hanya akan membuat lawan bicara
Anda bosan dan tidak sabar. Lagi pula gaya bicara Anda yang terlalu pelan
akan mengesankan Anda ragu-ragu dan tidak percaya diri. Karena itu
bicaralah dengan nada yang optimis dan penuh percaya diri.

Namun yang patut kita ingat, bukan berarti Anda harus berbicara secara
cepat tanpa ritme. Anda harus pAndai menentukan ritme bicara, dimana
harus berbicara dan dimana harus berhenti. Ritme yang tepat dalam
berkomunikasi tentunya didapat setelah Anda sering melakukan
latihan/pengalaman orasi yang cukup.

Hindari gumaman yang terlalu sering


Gumaman yang terlalu sering hanya akan mengganggu pembicaraan Anda.
Lagipula lawan bicara Anda akan merasa lelah menunggu kapan
pembicaraan Anda selesai. Sebisa mungkin minimalkan atau hilangkan
gumaman seperti ehmmm., eeee., oooo..", dsb. Hal ini juga akan
mengurangi respek calon pendengar Anda, karena Anda dinilai tidak
menguasai materi pembicaraan.

Hindari humor yang tidak perlu


Melontarkan humor memang sah-sah saja untuk menyegarkan suasana.
Namun, Anda harus tanggap membaca suasana setelah Anda
mengungkapkan humor. Apakah lawan bicara Anda benar-benar terpancing
tertawa atau tertawa dengan terpaksa. Atau bahkan menunjukkan wajah
yang terganggu dengan humor Anda. Jika lawan bicara Anda tidak tertarik
dengan humor Anda, teruskan pembiraan kembali. Jangan memaksa lawan
bicara untuk mentertawakan humor Anda yang telah gagal.

Dengan mempelajari dan melakukan tips diatas, Anda dapat bermokunikasi


secara lebih efektif sekaligus melatih diri Anda menjadi pribadi yang efektif.
Ingat keefektifan diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.

Komunikasi: Pengertian, Tujuan, Macam-macam dan Unsur-Unsur

20 Apr 2012 Leave a comment

by BB (Berbagi dan Belajar) in Uncategorized

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,


gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Berikut ini adalah definisi serta penjelasan mengenai komunikasi menurut


beberapa ahli:

# PALO ALTO
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus
menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya
bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi

# HIMSTREET & BATY


Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui
suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal,
maupun perilaku atau tindakan

# BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan

# LASWELL
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa
dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa

# CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator
mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal
maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain

# THEODORSON & THEDORSON


Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi
dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol

# EDWIN EMERY
Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang
kepada orang lain

# DELTON E, Mc FARLAND
Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara
sesama manusia

# WILLIAM ALBIG
Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang
mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan
berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan

# CHARLES H. COOLEY
Komuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan
dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan
menyimpan dalam waktu

# A. WINNET
Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada
penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau
tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut

# KARFRIED KNAPP
Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem
simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal.
Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui
media lain (tulisan, oral, dan visual)

Secara khusus komunikasi diperlukan untuk tujuan :


1. Menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan
2. Menyusun rencana untuk mencapai tujuan
3. Mengorganisasi SDM dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisisen.
4. Menyeleksi, mengembangkan dan menilai anggota organisasi.
5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan iklim yang
menimbulkan keinginan untuk memberikan kontribusi.
6. Mengendalikan prestasi.

Macam-Macam Komunikasi

Komunikasi Menurut Cara Penyampaian


Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena
manusia selain makhluk individu juga sekaligus makhluk social yang memiliki
kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua
orang dapat secara terampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali
berbagai cara penyampaian informasi.
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Lisan

Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua
belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang.
Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya
komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
b. Komunikasi Tertulis
Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang
bersifat kompleks
Gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau
kalimat.

B. Komunikasi Menurut Kelangsungannya


Menurut Kelangsungannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Langsung
Proses komunikasi dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara
orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh
jarak.
2. Komunikas Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau
bantuan alat-alat atau media komunikasi.

C. Komunikasi Menurut Prilaku


Komunikasi menurut prilaku dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara organisasi / perusahaan yang tata caranya
telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan,
konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak
ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi
yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau
perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan senagainya.

3. Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal,
yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan
organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota
organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun
perusahaan, dan sebagainya.

D. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi


Menurut maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Berpidato
2. Memberi Ceramah
3. Memberi Prasaran
4. Wawancara
5. Memberi Perintah atau Tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu,
demikian pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang
peranan keberhasilan proses komunikasinya.

E. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup


Menurut Ruang Lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkngan organisasi
atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan
tersebut saja.
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a. Komunikasi vertical yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan
kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.
b. Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi /
kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar .
c. Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau
kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada

posisi tidak sejalur vertical.


2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan
pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya
b. Konperensi pers
c. Siaran televise, radio dan sebagainya
d. Bakti social, pengabdian pada masyarakat dan sebagainya.
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian,
kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.

F. Komunikasi Menurut Aliran Informasi


Komunikasi menurut Aliran Informasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way Communication ).
2. Komunikasi dua arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ).
3. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5. Komunikasi kesamping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.

G. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja


Didalam sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi akan terlaksana

menurut system yang ditetapkan dalam jaringan kerja.


Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan
komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang bebrbentuk seperti
lingkaran.
3. Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih
pendek.

H. Komunikasi Menurut Peranan Individu


Dalam komunikasi ini, peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan
proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas
individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi
individu yang lain.
2. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan
yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3. Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih
Komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok
atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi
penyelaras yang harmonis.

I. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi


Komunikasi menurut Jumlah yang berkomunikasi, dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Perseorangan

Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi


dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
2. Komunikasi Kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau grup tentang
masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam
kelompok. Komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi
perseorangan.

Unsur Unsur Komunikasi

Dalam proses komunikasi ada tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi karena
merupakan suatu bentuk kesatuan yang utuh dan bulat . Bila salah satu
unsur tidak ada , maka komunikasi tidak akan pernah terjadi . Dengan
demikian , setiap unsur dalam komunikasi itu memiliki hubungan yang sangat
erat dan slaing ketergantungan satu dengan lainnya . Artinya , keberhasilan
komunikasi ditentukan oleh semua unsur tersebut . Unsur unsur komunikasi
yaitu :

Komunikator / pengirim / sender . Merupakan orang yang menyampaikan


isi pernyataannya kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok ,
atau organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab dalam hal
mengirim berita dengan jelas , memilih media yang ocok untuk
menyampaikan pesan tersebut , dan meminta kejelasan apakah pesan telah
diterima dengan baik . Untuk itu , seorang komunikator dalam
menyampaikan pesan atau informasi harus memperhatikan dengan siapa dia
berkomunikasi , apa yang akan dia sampaikan , dan bagaimana cara
menyampaikannya .
Komunikan / penerima / receiver .

Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator .


Dalam proses komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat
mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima
pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk

memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna .

Saluran / media / channel . Merupakan saluran atau jalan yang dilalui oleh
isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat
berupa kata kata atau tulisan , tiruan , gambaran atau perantara lain yang
dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda
seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , sandi morse , semaphore ,
sms , dan sebagainya . Pemilihan channel dalam proses komunikasi
tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan ( Wursanto , 1994 ) .

Sumber:

http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2198711-unsur-unsurkomunikasi/#ixzz1sVnVHlMi

www.nonequeen.wordpress.com

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2069027-tujuankomunikasi/#ixzz1sVlgOMgx

http://www.wikipedia.com

Beberapa alasan pentingnya Komunikasi:


a.

Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar

b.

Komunikasi menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.

c. Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan


meningkatan motivasi untuk melibatkan kinerja yang baik, dan meningkatkan
komitmen terhadap organisasi.
d. Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik
antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam organisasi dan di luar
organisasi.
e.

Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.

f. Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam


keorganisasian seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas.

PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari pengirim
kepada penerima, menggunakan isyarat tangan, atau menggunakan sarana
komunikasi tertentu lainnya.

1.

Pengirim (sender)

Proses komunikasi diawali oleh pengirim sebagai sumber pesan. Pengirim,


dalam kerangka keorganisasian dapat berupa karyawan biasa, manajer, atau
pihak luar yang memberikan gagasan, maksud, informasi dan bertujuan
mengadakan kumunikasi. Pengirim dalam hal ini telah menentukan makna
apa yang akan disampaikannya. Agar apa yang akan disampaikan itu dapat
tersusun dengan baik, maka sender perlu menyusun sebuah rencana yang
berisi makna utama apa yang akan disampaikan.

2.

Penyandian (encoding)

Tindakan pemberian arti simbol-simbol pada pemikiran, misalnya


memutuskan kata-kata mana yang harus dikatakan atau ditulis disebut
sebagai penyandian (encoding). Penyandian itu perlu karena informasi hanya
dapat dikirimkan dari seorang kepada orang lain lewat perwakilan atau sandi.

3.

Saluran Komunikasi (communication chanel)

Ketika orang-orang berkomunikasi dalam lingkungan organisasi, mereka


biasanya menggabungkan tampilan vokal (saluran pendengaran) dan
pandangan (saluran penglihatan). Sentuhan (saluran peraba), penciuman

(saluran penciuman), dan perasa (saluran saraf) juga digunakan dalam


saluran pesan dalam komunikasi. Fungsi saluran komunikasi di sini adalah
sebagai alat menyampaikan pesan. Untuk menyampaikan pesan yang
dimaksud, seseorang dapat meggunakan berbagai macam, yaitu tatap muka,
telepon, pertemuan kelompok, komputer, memo, pernyataan kebijakan,
system imbalan, jadwal produksi, dan ramalan penjualan.

4. Pengertian Sandi (Decoding)


Pesan yang diterima kemudian diinterpretasikan dan diterjemahkan ke
dalam informasi yang mempunyai arti. Proses ini dilakukan dengan dua cara,
pertama penerima harus menerima, kemudian mengartikannya. Pengertian
dipengaruhi oleh pengalaman penerima, pemilihan penilaian pribadi
mengenai simbol dan gerakan tubuh yang dipakai, dan harapan. Meciptakan
gelombang suara yang penuh arti adalah sandi yang tepat, yang pantas
untuk penyandian dengan melalui suatu sumber; menterjemahkan
gelombang suara ke dalam pemikiran merupakan penguraian sandi
(decoding).

5. Penerimaan (Receiver)
Bila pesan tidak sampai pada penerima, maka komunikasi itu belum
terjadi. Artinya, pesan yang dikirimkan itu harus diterima baik (dipahami)
oleh penerima. Oleh karena itu pesan yang dikirimkan harus jelas kepada
siapa pesan itu ditujukan. Dalam hal ini kita tidak akan menggunakan cara
yang sama dalam berkomunikasi kepada anak-anak dan berkomunikasi
kepada orang dewasa. Jadi dalam berkomunikasi siapa pendengarnya perlu
dipertimbangkan.

6. Umpan Balik (Feedback)


Sebuah rangkaian umpan balik (Feedback) memberi saluran bagi
tanggapam penerima yang memungkinkan sender untuk menentukan apakah
pesan telah diterima dan menghasilkan tanggapan yang dimaksudkan. Bagi
manajer, umpan balik komunikasi ini mungkin datangdari berbagai macam
cara. Dalam situasi tatap muka, umpan balik bias terjadi secara langsung
melalui tanda-tanda atau sandi. Dengan diberikannya reaksi ini kepada si
pengirim (sender), perngirim akan dapat mengetahui apakah pesan yang
dikirimkan tersebut diinterpretasikan sama dengan apa yang dimaksudkan
oleh si pengirim. Bila arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim berarti
komunikasi tersebut efektif.

7. Kegaduhan (noise)
Gangguan (noise) merupakan sifat yang melekat pada komunikasi. Dalam
setiap proses komunikasi, kegaduhan atau kendala-kendala dalam
berkomunikasi akan selalu ada. Gangguan dapat timbul dalam saluran
komunikasi, atau metode pengiriman seperti udara dan kertas. Ganggua juga
dapat terjadi secara internal (kurang perhatian penerima) atau eksternal
(gangguan suara lain).

METODE-METODE KOMUNIKASI
Melakukan komunikasi tidak terbatas hanya pada penyampaian pesan
melalui pembicaraan tatap muka. Berkomunikasi bisa juga dilakukan dengan
berbagai cara, bergantung pada situasi yang dihadapi di dalam organisasi.
Suatu metode komunikasi dipandang efektif apabila diterapkan pada situasi
yang sesuai. Kesalahan di dalam menentukan komunikasi ini akan
menyebabkan timbulnya persoalan-persoalan lain yang pada akhirnya akan
mempengaruhi kinerja dan produktifitas dari organisasi yang bersangkutan.

Komunikasi Melalui Pertemuan Dan Rapat


Terlepas dari apakah pertemuan itu sifatnya formal atau informal, yang jelas
sebuah pertemuan/rapat harus dapat dilakukan dengan maksud sebagai
berikut:
1.

untuk menyebarkan informasi

2.

untuk mengumpulkan informasi

3.

untuk menjelaskan keputusan

4.

untuk pemecahan masalah

5.

maksud konsultasi dan negoisasi terpadu

Kunci sukses komunikasi melalui pertemuan ini adalah bagaimana semua


pihak yag diundang dapat memberikan saran dan pendapatnya. Namun,
kesulitan justru muncul ketika ada sebagian orang yang terlibat memandang
pertemuan itu sebagai legalitas atas sebuah persoalan yang telah dirancang
sebelumnya. Seringkali pertemuan diadakan hanya untuk menginfetarisir
pendapat tanpa perlu mempertimbangkannya sebagai suatu masukan yang

berarti. Oleh karea itu, dalam sebuah pertemuan perlu dihidari adanya
dominasi satu atau dua yang berkuasa.

Komunikasi Melalui Surat Edaran


Walaupun cara komunikasi ini dipandang sederhana dan mudah, namun
penggunaan surat edaran juga memiliki beberapa keuntungan dan
keelemahan. Keuntungan penyampaian informasi melalui surat edaran
adalah:
1. kesalahan pengertian dapat dihindari apabila isi pesan itu ditulis secara
jelas.
2.

pemberi pesan biasanya tidak memberi peluang untuk berspekulasi.

3.

jangkauannya luas dan waktu yang dibutuhkan relatif pendek.

4. mengurangi peluang untuk mendistorsi pesan disbanding dengan kalau


komunikasi dilakukan secara lisan.

Sebaliknya, kelemahan dalam komunikasi melalui surat edaran adalah;


1. walaupun surat itu sampai ke tempat tujuan tepat pada waktunya,
namun seringkali si penerima mengabaikannya terutama jika surat yang
diterima itu terlalau banyak
2. komunikasi ini dengan cara ini tidak memberi peluang kepada penerima
pesan untuk memperhatikan nuansa suara atau bahasa tubuh dan oleh
karena itu, terutama apabila diperlukan untuk membaca arti yang tersirat
diantara baris-baris, pesan mungkin sepenuhnya tidak dimengerti.
3. sering ada kecenderungan pada pihak pengirim pesan bahwa
mengirimkan pesan itu sama dengan melakukan tindakan.
4. efektifitas pesan sangat tergantung pada keahlian menulis si pengirim
pesan.

Komunikasi Melalui Telepon


Penggunaan telepon sebagai media komunikasi memiliki keuntungan dan
kelemahan sebagai berikut:
Keuntungan;

1.

tingkat kecepatannya sangat tinggi

2. kemampuan untuk langsung mendapatkan umpan balik atas setiap


pesan
3. kemampuan untuk menyesuaikan diri, karena pokok pembicaraan selain
alasan menelpon, juga dapat dibicarakan.

Kelemahannya:
1. pembicaraan telepon tidak benar-benar cocok untuk menyampaikan
pesan-pesan yang lebih rumit dan mungkin, dalam banyak kasus, harus
ditegaskan dalam melalui tulisan
2. biasanya tidak ada bukti bahwa pembicaraa telah benar-benar dilakukan
sehingga membuka peluang untuk penyelewengan
3. si penerima telepon tidak dapat memperhitungka bahasa tubuh si
penelepon
4. banyak orang gelisah atau tidak begitu baik kondisinya pada waktu
menggunakan telepon

Komunikasi Melalui Surat Elektronik


Perkembangan teknologi informasi dewasa ini semakin mempermudah orang
untuk melakukan komunikasi. Penggunaan teknologi seperti mesin fax da
internete memungkinkan pesan disampaikan lebih cepat, murah dan
informasi yang disampaikan lebih jelas. Hanya saja kendalaya adalah tidak
semua orang dapat mengoperasikan alat-alat seperti itu.

Komunnikasi Melalui Papan Pengumuman


Papan pengumuman berguna untuk komunikasi umum, yang memelukan
perhatian yang lebih rendah, seperti memberitahukan kepada pegawaipegawai tentang kegiatan-kegiatan tertentu. Papan pegumuman tidak harus
diandalkan untuk mengkomunikasikan informasi penting karena papan
pengumuman biasanya diabaikan oleh banyak orang. Papan pengumuman
hanya akan dibaca kalau informasiya selalu baru dan menarik bagi para
pegawai yang bersangkutan.

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam bentuk-bentuk
sebagai berikut.
Komunikasi Lisan dan Tertulis
Jenis komunikasi ini paling banyak dipraktekkan sehari-hari khususnya
dalam komunikasi antar pribadi. Pemilihan betuk komunikasi lisan atau
tertulis dipengaruhi oleh faktor-faktor waktu, kecepatan, biaya, perferensi
pribadi, keterampilan individu dalam berkomunikasi, fasilitas yang tersedia
untuk berkomunikasi. Komunikasi lisan atau tertulis memiliki keuntungan dan
kerugian, seperti kalau tertulis keuntungannya pesan dapat disimpan, tetapi
kerugiannya memakan waktu jika dibandingkan dengan komunikasi lisan.

Komunikasi Verbal dan Non Verbal


Komunikasi verbal yaitu komunikasi melalui kata-kata baik lisan atau
tertulis. Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan
bahasa badan atau tubuh, seperti gerakan tangan, jari, mata, kepala dan
lain-lain. Alasan penggunaan jenis komunikasi ini biasanya berkaitan dengan
masalah waktu dan situasi saat komunikasi terjadi.
Kesulitan utama dalam komunikasi verbal dengan menggunakan kata-kata
adalah karena kita mencoba berbicara tentang dunia yang sangat rumit
sedagkan jumlah kata-kata yag digunakan terbatas.
Jenis alat bantu visual kedua dalam komunikasi verbal adalah tulisan atau
gambar. Sedangkan dalam komunikasi non verbal, bagian terpenting adalah
menyangkut penggunaan bahasa tubuh (body language), yang artinya orangorag mengkomunikasikan arti kepada orang lain dengan tubuh mereka dalam
interaksi antar pribadi. Bahasa tubuh merupakan pelengkap yang penting
bagi komunikasi non verbal disemua belahan dunia umumnya. Komunikasi
non verbal ini memiliki fungsi tertentu dalam proses komunikasi verbal.
Fungsi utama dari komunikasi non verbal adalah ;
1.

Sebagai pengulangan

2.

Pelengkap

3.

Pengganti

4.

Memberi penekanan

5.

memperdayakan

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Ada tiga hal penting dalam mempelajari komunikasi yang terjadi dalam
suatu organisasi :
a.

Informasi yang menjadi sumber komunikasi

b.

Bagaimana proses komunikasi tersebut

c.

Komunikasi antar orang dalam organisasi

Jika ketiga hal tersebut tidak banyak mengalami hambatan maka komunikasi
dalam organisasi akan berjalan lebih berhasil sehingga pelaksanaan
pencapaian tujuan menjadi lebih baik.

Komunikasi Ke Bawah
Komunikasi ke bawah dalam suatu organisasi berarti ia mengalir dari
wewenang yang lebih tinggi ke wewenang yang lebih rendah. Bentuk yang
paling umum adalah instruksi, memo resmi, pernyataan tentang kebijakan
perusahaan, prosedur, pedoman kerja, dan pengumuman perusahaan.
Menurut Katz dan Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai lima tujuan
pokok, yaitu :
1.

Memberi pengarahan atau instruksi kerja

2.

Memberi informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilaksanakan

3.

Memberi informasi tentang prosedur dan praktek organisasional

4.

Memberi umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan

5. Meyajikan informasi mengenai aspek idiologi yang dapat membantu


organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.

Namun di satu sisi, komunikasi ke bawah juga mengandung kelemahan, yaitu


kemungkinan terjadinya penyaringan atau sensor informasi penting sebelum
disampaikan kepada para bawahan artinya, informasi yang diterima bawahan
tidak seperti aslinya. Davis memberikan saran-saran dalam hal itu sebagai
berikut :

1. Pimpinan hendaklah sangggup memberikan informasi kepada karyawan


apabila dibutuhkan mereka. Jika pimpinan tidak mempunyai informasi yang
dibutuhkan mereka dan perlu mengatakan terus terang dan berjanji akan
mencarikannya
2. Pimipinan hendaklah membagi informasi yang dibutuhkan oleh
karyawan.
3. Pimpinan mengembangkan suatu perencanaan komunikasi, sehingga
karyawan dapat mengetahui informasi yang dapt diharapkannya.
4. Berusaha membentuk kepercayaan diantara pengirim dan penerima
pesan.

Komunikasi ke Atas
Kebutuhan akan komunikasi ke bawah sama banyaknya dengan jumlah
komunikasi ke atas. Alat komunikasi ke atas yang sering digunakan secara
luas terdiri dari kotak saran, rapat kelompok, laporan kepada penyelia, dan
prosedur permohonan atau keluhan. Bentuk komunikasi ini biasanya
tersendat-sendat dan tersaring. Setiap jenjang pimpinan enggan meneruskan
masalah ke atas karea hal itu dapat dipadang sebagai pengakun kegagalan.
Para pegawai biasanya cenderung hanya memberitahu atasan tentang halhal yang menurut mereka ingin didengar atasan. Jadi, setiap bawahan
memiliki alasa untuk memilih, menafsirkan dan berbagai tindakan
penyaringan informasi lainnya.

Komunikasi Horisontal
Tersedianya arus komunikasi horisontal sering kali dilupakan dalam sebuah
desian organisasi. Komunikasi horisontal sangat penting bagi koordinasi dan
integrasi dari beraneka ragam fungsi keorganisasian. Komunikasi dari teman
sejawat ke teman sejawat sering kali diperlukan untuk mengadakan
koordinasi dan dapat juga memberikan kepuasan terhadap kebutuhan sosial.

Komuniksasi Diagonal
Jenis komunikasi ini jarang sekali dipergunakan, namun komunikasi
diagonal adalah penting dalam penting dalam keadaan dimana para anggota
tidak dapat berkomunikasi secara efektif lewat jalur lain. Sebagian mungkin
melibatkan tenaga penjualan yang mengirim laporan khusus langsung
kepada pengawas keuanganan, dan tidak melewati jalur tradisional dalam

departemen pemasaran.

HAMBATAN DAN PENANGANAN TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI


Kegagalan dalam berkomunikasi sering timbul karena hambatan dalam
proses komunikasi. Beberapa jenis hambatan komunikasi telah dirumuskan
oleh beberapa ahli diantaranya adalah sebagai berikut.
Menurut Cruden dan Sherman mengklasifikasikan hambatan komunikasi ke
dalam tiga aspek yaitu :
1.

Hambatan teknis

Ketiadaan rencana dan prosedur

Kurang penerangan/penjelasan

Kurang terampil membaca

Kesalahan media komuikasi

2.

Hambatan semantik

Miskin perbendaharaan kata

Kata berwayuh/banyak arti

Terlalu banyak akronim

3.

Hambatan manusiawi

Perbedaan individu

Iklim psikologik organisasi

Jenis klasifikasi hambatan komunikasi yang lain, seperti dikemukakan Ernesto


Franco yaitu :
1.

Hamabatan phisik

Jarak pengirim penerima

Pengaruh lingkungan

Kesalahan fungsi fisik

Kondisi tempat (bising, dll)

2.

Hambatan perilaku

Sikap pengirim penerima

Sifat keterbukaan

Distorsi pada pesan

Kesalahan konklusi

3.

Hambatan yang lain

Batasan waktu

Jumlah informal

Infomasi yang kompleks

Kata yang banyak arti

Kesalahan persepsi

Hallo effect

Perbedaan budaya

Interpretasi yang salah

Kelemahan pendengaran

Beberapa pernyataan yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan komunikasi


yang efektif adalah :
1. Komunikasi harus bersifat manusiawi harus selalu memperhatikan sifatsifat manusia.
2.

Komunikasi harus diusahakan seharmonis mungkin.

3.

Komunikasi disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku selama ini.

4. Komunikasi dilakukan melalui jalur kelembagaan yang tersedia dalam


organisasi.
5. Komunikasi disesuaikan dengan iklim atau situasi dan kondisi saat
komunikasi berlangsung.
6.

Memanfaatkan teknologi modern guna memperlancar komunikasi.

7. Memanfaatkan simbul-simbul maupun gerakan-gerakan yang sudah


difahami semua orang.
8.

Komunikasi disesuaikan dengan kondisi si penerima (misal, buta huruf).

9.

Pesan dirumuskan secara ringkas dan jelas.

Sumber : http://kumpulan-makalahkita.blogspot.com/2012/04/pentingnyakomunikasi-dalam-organisasi.html
http://fahmi-arif.blogspot.com/2012/11/komunikasi-dalam-berorgansasi.html
http://chiplenkblog.blogspot.com/2012/11/definisibentuk-danpentingnya.html

Strategi Membangun Komunikasi yang Efektif

Ada beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam menciptakan suatu


komunikasi yang efektif, di antaranya adalah:

Pelajari mitra bicara. Kita harus sadar dengan siapa kita bicara, apakah
dengan orang tua, anak-anak, laki-laki atau perempuan, status sosialnya
seperti pangkatnya, jabatannya, dan semacamnya seperti petani, pengusaha,
guru, dan lain-lain. Dengan mengetahui mitra bicara, kita dapat
menggunakan dan memilih kata atau bahasa yang tepat untuk
menyampaikan informasi kepada mereka.
Pelajari tujuan. Tujuan komunikasi yang kita lakukan akan sangat
menentukan cara kita menyampaikan informasi. Misalnya bila kita berarti
menjual barang tertentu, maka komunikasi kita akan bersifat persuasi,
bujukan, dan negosiasi. Jadi, kejelasan tujuan komunikasi harus dirumuskan
dan diketahui sebelum kita memulai komunikasi itu sendiri.
Perhatikan konteks. Konteks di sini bisa saja berarti kondisi atau lingkungan
pada saat berkomunikasi. Pada saat berkomunikasi, konteks sangat berperan
dalam memperjelas informasi yang disampaikan. Dalam hal pemakaian kata,
formalitas dalam konteks tertentu juga dapat mempengaruhi cara
berkomunikasi seseorang. Coba perhatikan gaya komunikasi atasan dan
bawahan di lingkungan dunia kerja, bahkan komunikasi antar sesama
maupun sesama bawahan pasti berbeda.

Pelajari kultur atau budaya. Kultur atau budaya adalah kebiasaan orang
maupun masyarakat dalam berkomunikasi biasanya memiliki karakteristik
tersendiri. Misalnya orang jawa dan sunda terkenal lembut dalam tutur
katanya. Orang batak terkenal berbicara dengan nada tinggi dalam
berkomunikasi, dan lain-lain. Kapan kita bisa mempelajari kultur
berkomunikasi maka akan membantu kecakapan kita dalam membangun
komunikasi yang efektif.
Pahami bahasa. Bahasa dapat menjadi instrumen penting dalam menjalin
komunikasi yang efektif. Bahasa menunjukkan bangsa. Dengan memahami
bahasa orang lain, maka hal ini juga berarti adanya penghargaan kita
terhadap bahasa dan budayanya. Kapan kita mengerti bahasa secara cakap
maka proses komunikasi kita akan semakin baik karena kecenderungan salah
penafsiran maupun salah persepsi dapat diminimalisir secara dini. by
darmawan thalib

Anda mungkin juga menyukai

  • 2009-2-00049-Ak Bab 4
    2009-2-00049-Ak Bab 4
    Dokumen0 halaman
    2009-2-00049-Ak Bab 4
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • PDF Abstrak 76117sds
    PDF Abstrak 76117sds
    Dokumen2 halaman
    PDF Abstrak 76117sds
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Program Aplikasi Isi
    Program Aplikasi Isi
    Dokumen22 halaman
    Program Aplikasi Isi
    sutisna_baran
    Belum ada peringkat
  • Sumber Kepemimpinan
    Sumber Kepemimpinan
    Dokumen10 halaman
    Sumber Kepemimpinan
    Novi Rohaedi
    67% (3)
  • Abs Trakcvc
    Abs Trakcvc
    Dokumen1 halaman
    Abs Trakcvc
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Bab I, II, III Bu May
    Bab I, II, III Bu May
    Dokumen50 halaman
    Bab I, II, III Bu May
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pasar Monopolistik
    Makalah Pasar Monopolistik
    Dokumen14 halaman
    Makalah Pasar Monopolistik
    Nursamsul Awalludin
    100% (1)
  • Abs Trakcvc
    Abs Trakcvc
    Dokumen1 halaman
    Abs Trakcvc
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Tugas Manajemen Posyanjdu
    Tugas Manajemen Posyanjdu
    Dokumen22 halaman
    Tugas Manajemen Posyanjdu
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Hal 38 Lanjutadfn Bab V (Hal. Terakhir)
    Hal 38 Lanjutadfn Bab V (Hal. Terakhir)
    Dokumen1 halaman
    Hal 38 Lanjutadfn Bab V (Hal. Terakhir)
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • File Lengkap
    File Lengkap
    Dokumen1 halaman
    File Lengkap
    nurfadi
    Belum ada peringkat
  • ghOVER AI
    ghOVER AI
    Dokumen1 halaman
    ghOVER AI
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • EVALUASI ASET TETAP
    EVALUASI ASET TETAP
    Dokumen23 halaman
    EVALUASI ASET TETAP
    Nursamsul Awalludin
    100% (1)
  • LBR Pngzcesahn I
    LBR Pngzcesahn I
    Dokumen1 halaman
    LBR Pngzcesahn I
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • HANDOUTHukum Internasional Loka
    HANDOUTHukum Internasional Loka
    Dokumen10 halaman
    HANDOUTHukum Internasional Loka
    Gusti Khairunisa
    Belum ada peringkat
  • Tyt
    Tyt
    Dokumen38 halaman
    Tyt
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • HANDOUTHukum Internasional Loka
    HANDOUTHukum Internasional Loka
    Dokumen10 halaman
    HANDOUTHukum Internasional Loka
    Gusti Khairunisa
    Belum ada peringkat
  • SDSD
    SDSD
    Dokumen31 halaman
    SDSD
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • FG
    FG
    Dokumen27 halaman
    FG
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • 02 Smjpi 2011050666 Anna Maria
    02 Smjpi 2011050666 Anna Maria
    Dokumen2 halaman
    02 Smjpi 2011050666 Anna Maria
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • RTR
    RTR
    Dokumen36 halaman
    RTR
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • GF
    GF
    Dokumen22 halaman
    GF
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Grasi: Definisi
    Grasi: Definisi
    Dokumen2 halaman
    Grasi: Definisi
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Scannnn
    Scannnn
    Dokumen1 halaman
    Scannnn
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Makalah Edit
    Makalah Edit
    Dokumen16 halaman
    Makalah Edit
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan
    Surat Pernyataan
    Dokumen3 halaman
    Surat Pernyataan
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Surat Undangan
    Surat Undangan
    Dokumen1 halaman
    Surat Undangan
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat
  • Surat Undangan
    Surat Undangan
    Dokumen1 halaman
    Surat Undangan
    Nursamsul Awalludin
    Belum ada peringkat