Disusun Oleh
KELOMPOK 1 XII IPA 5
NAMA ANGGOTA
: 1. ACH. ZULFIKAR T.
2. ALIN MARDIAH
3. FAJRIANSYAH
4. LIVIA PUTRI NOVIANTI
5. MEGARINI
6. M. DAVID AL-PARIZI
7. M. ADJIE DARMAWAN
2014
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG PENGGUNAAN BAHASA DALAM SMS
PADA SISWA KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI 1 PANDEGLANG
TAHUN AJARAN 2013-2014
Disusun Oleh
KELOMPOK 1 XI IPA 5
NAMA ANGGOTA
: 1. ACH. ZULFIKAR S.
2. ALIN MARDIAH
3. FAJRIANSYAH
4. LIVIA PUTRI NOVIANTI
5. MEGARINI
6. M. DAVID AL-PARIZI
7. M. ADJIE DARMAWAN
8. NURANISA QADAR W.A
9. RIRIN SURYANI
Karya tulis ini telah disetujui oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Darmajari, M.Pd.
NIP. 197001021997020992
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena berkat rahmat-Nya kami
dapat menyusun karya tulis ilmiah ini pada waktu yang telah ditentukan. Semoga shalawat
serta salam tercurah kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW.
Karya tulis yang kami susun berjudul Penggunaan Bahasa dalam SMS pada Siswa
Kelas XI IPA 5 SMAN 1 Pandeglang TA. 2013-2014. Karya tulis ini disusun berdasarkan
hasil penelitian yang kami lakukan.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kaish yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bpk Drs. Efi Saefudin, M.Pd., selaku kepala SMAN 1 Pandeglang.
2. Bpk Darmajari, M.Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indoneia, serta
3. Semua pihak yang turut serta dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Kami selaku penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
karya ilmiah ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dan akan kami terima dengan tangan terbuka.
Terima kasih,
Wassalamualaikum Wr. Wb
Pandeglang, 12 Februari 2014
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
ii
Latar Belakang...................................................................................................
1
Rumusan Masalah................................................................................................
Tujuan ................................................................................................................ 2
Manfaat ..............................................................................................................
3
3
Bab II Kajian Teori
-
Bahasa ................................................................................................................
Alay ................................................................................................................... 4
Short Message Service (SMS) ............................................................................
Siswa Kelas XI IPA 5 ...........................................................................................9
12
18
19
19
Data ..................................................................................................................
20
Analisis Data .....................................................................................................
iv
Bab V Pembahasan
-
32
21
33
30
Penggunaan Penyingkatan Kata ..........................................................................
Penggunaan Bahasa Alay .................................................................................. 34
Penggunaan Bahasa diluar Bahasa Indonesia ................................................... 35
iii
Penggunaan Bahasa Indonesia yang Benar ......................................................
Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Pelestarian Bahasa .................. 36
37
Penggunaan Bahasa dalam SMS pada Siswa XI IPA 5
SMA Negeri 1 Pandeglang TA. 2013-2014
38
39
Bab V Penutup
-
Kesimpulan ........................................................................................................
Saran ..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak sekali ragam bahasa yang biasa dipakai dalam mengirim SMS, seperti
menggunakan emoticon (emotion icon) dan penggunaan bahasa slang. Bahasa yang
beragam tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman antara penerima dan pengirim
SMS. Kesalahpahaman tersebut bisa disebabkan karena timbul penyingkatan kata yang
bermakna ambigu. Keberagaman bahasa SMS inilah yang sangat menarik perhatian
penulis sehingga masalah ini diangkat sebagai tema dari karya tulis ilmiah kami.
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang yang dikemukakan, penulis menemukan
beberapa masalah yang biasa terjadi pada pengetikan SMS. Masalah yang berhubungan
dalam pengetikan SMS itu antara lain:
1. Bagaimana kebiasaan penyingkatan kata dalam penggunaan SMS pada siswa
kelas XI IPA 5 SMAN 1 Pandeglang TA. 2013-2014?
2. Apakah bahasa alay digunakan oleh siswa kelas XI IPA 5 SMAN 1
Pandeglang TA. 2013-2014 dalam pengetikan SMS?
3. Bagaimana penyisipan kata selain bahasa Indonesia yang digunakan oleh
siswa kelas XI IPA 5 SMAN 1 Pandeglang TA. 2013-2014 dalam pengetikan
SMS?
C. Tujuan Penulisan
Penelitian tentang penggunaan bahasa SMS ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui kebiasaan penyingkatan kata dalam penggunaan SMS pada
siswa kelas XI IPA 5 SMAN 1 Pandeglang TA. 2013-2014.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dalam penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menjadi acuan
untuk penulis maupun pembaca dalam melakukan riset dan diharapkan dapat menjadi
sarana pembelajaran dalam pengetikan SMS yang benar.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Bahasa
1. Definisi Bahasa
Definisi bahasa menurut para ahli adalah sebagai berikut.
a. Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian
bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi
antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap
manusia.
Kedua,
bahasa
adalah
sistem
komunikasi
yang
e. Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan
berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan
konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok
manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
f. Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang
4
paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,
perasaan dan pendapat kepada orang lain.
g. Syamsuddin (1986:2), beliau memberi dua pengertian bahasa. Pertama,
bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan,
keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi
dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian
yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa,
tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah kapasitas khusus yang
ada
pada
manusia
untuk
memperoleh
dan
menggunakan
sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik
dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik.
2. Asal Mula Bahasa
Teori-teori tentang asal mula bahasa berbeda dalam hal asumsi dasarnya
tentang apa itu bahasa. Beberapa teori berdasarkan pada ide bahwa bahasa adalah
sangat kompleks sehingga seseorang tidak dapat membayangkan ia muncul dari
ketiadaan dalam bentuk akhirnya, tapi ia harus telah berkembang dari sistem pralinguistik awal di antara leluhur pra-manusia kita. Teori ini dapat disebut dengan
teori berdasarkan keberlanjutan. Pandangan berlawanan adalah bahwa bahasa
adalah sifat manusia yang unik yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun
yang ditemukan di antara selain-manusia dan bahwa ia makanya muncul secara
tiba-tiba dalam transisi dari pra-hominid sampai pada manusia purba. Teori ini
dapat didefinisikan sebagai berdasarkan ketakberlanjutan. Demikian juga, teoriteori yang berdasarkan pandangan Generatif Chomsky tentang bahasa, melihat
bahasa umumnya sebagai kemampuan lahiriah yang tersandikan secara genetis,
sementara teori-teori fungsionalis melihatnya sebagai sebuah sistem yang besar
secara kultural, yaitu dipelajari lewat interaksi sosial.
Saat sekarang, satu-satunya pendukung dari teori ketakberlanjutan pada asal
mula bahasa manusia adalah linguis dan filsuf Noam Chomsky. Chomsky
menyatakan bahwa "beberapa mutasi random terjadi, mungkin setelah hujan
cahaya kosmik aneh, dan menyebabkan reorganisasi pada otak, menanam sebuah
organ bahasa dalam otak primata."Walau memperingatkan untuk tidak menangkap
cerita tersebut terlalu harfiah, Chomsky bersikeras bahwa "ia mungkin lebih
mendekati kenyataan daripada dongeng lainnya yang mengatakan tentang prosesproses evolusioner, termasuk bahasa".
Teori keberlanjutan sekarang dipegang oleh mayoritas pelajar, tapi mereka
berbeda dalam melihat perkembangannya. Mereka yang melihat bahasa sebagai
bawaan lahir, sebagai contohnya, psikolog Steven Pinker, memegang preseden
sebagai kognisi hewan, sementara mereka yang melihat bahasa sebagai alat
komunikasi belajar sosial, seperti psikolog Michael Tomasello, melihatnya
berkembang dari komunikasi hewan, baik isyarat primata atau komunikasi vokal
untuk membantu dalam bekerja sama. Model berkelanjutan lainnya melihat bahasa
berkembang
dari musik,
sebuah
pandangan
yang
telah
didukung
oleh Rousseau, Herder, Humboldt dan Charles Darwin. Pendukung utama dari
pandangan tersebut pada saat sekarang adalah arkeolog Steven Mithen.
Karena
timbulnya
bahasa
berada
sebelum
prasejarah
manusia,
perkembangan yang berkaitan tidak meninggalkan jejak sejarah dan tidak ada
proses perbandingan yang dapat diobservasi pada saat sekarang. Teori yang
menekankan keberlanjutan sering melihat pada binatang untuk melihat jika,
misalnya, primata memperlihatkan ciri-ciri yang dapat dilihat sebagai analogi
terhadap bentuk bahasa dari pra-manusia. Alternatif lain, fosil awal manusia dapat
diinspeksi untuk melihat jejak-jejak adaptasi fisik dari penggunaan bahasa atau
bentuk jejak-jejak pra-linguistik dari perilaku simbolik.
Secara umum tak terbantahkan bahwa pramanusia australopithecine tidak
memiliki sistem komunikasi yang secara signifikan berbeda dengan yang
ditemukan pada kera besar secara umum, tetapi para ahli memiliki opini yang
berbeda-beda terhadap perkembangan sejak munculnya Homo sekitar 2,5 juta
dengan Homo
erectus (1,8
juta
tahun
yang
lalu)
atau Homo
heidelbergensis (0,6 juta tahun yang lalu) dan perkembangan bahasa layak
pada Homo sapiens modern anatomis denganrevolusi Paleolitik Atas kurang dari
100.000 tahun lalu.
8
3. Ragam Bahasa
Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila setiap penutur menguasi
perbedaan ragam bahasa. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaiannya yang dibedakan menurut topik, hubungan pelaku, dan medium
pembicaraan. Jadi, ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaianya yang
timbul menurut situasi dan fungsi yang memungkinkan adanya variasi tersebut.
Dengan
penguasaan
ragam
bahasa,
pengguna
bahasa
dengan
mudah
pembicaraan atau gaya penuturan menunjuk pada situasi formal atau informal.
Medium pembicaraan atau cara pengungkapan dapat berupa sarana atau cara
pemakaian bahasa misalnya bahasa lisan dan bahasa tulis. Oleh karena itu, masingmasing ragam bahasa memiliki ciri-ciri tertentu, sehingga ragam yang satu berbeda
dengan ragam yang lain. Pemakaian ragam bahasa perlu penyesuaian antara situasi
dan fungsi pemakaian. Hal ini sebagai indikasi bahwa kebutuhan manusia terhadap
sarana komunikasi juga bermacam-macam. Untuk itu, kebutuhan sarana
komunikasi bergantung pada situasi pembicaraan yang berlangsung. Dengan
adanya keanekaragaman bahasa di dalam masyarakat, kehidupan bahasa dalam
masyarakat dapat diketahui, misalnya berdasarkan jenis pendidikan atau jenis
pekerjaan seseorang, bahasa yang dipakai memperlihatkan perbedaan.
B. Alay
1. Definisi Alay
Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau
Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang
Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini
untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun
kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan "anak kampung",
karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap
karena kebanyakan main layangan.
Pengertian bahasa alay menurut para ahli adalah sebagai berikut.
a.
Koentjara Ningrat:
dapat
disimpulkan
bahwa
alay
adalah
perilaku
10
11
12
C. Short Message Service (SMS)
1. Sejarah SMS
Penemuan sistem komunikasi SMS berawal pada 3 Desember 1992 yang
pada saat itu seorang ahli teknisi asal Norwegia bernama Neil Papworth
menggunakan fasilitas SMS (Short Message Service) dalam mengirimkan pesan
ucapan hari Natalnya kepada rekannya yang bernama Richard Jarvis yang bekerja
di perusahaan layanan GSM Vodafone di Inggris. Kemudian ide komukasi ini
dikembangkan
oleh
Riku
Pihkonen
dari
perusahaan
Nokia
dengan
memfasilitaskan layanan SMS pada telepon selular GSM (Global System for
Mobile) sehingga SMS dapat diketik pada telepon tersebut.
Pada tujuh tahun pertama sejak penemuan Riku Pihkonen, Sistem
komunikasi SMS ini mengalami hambatan dalam pengirimannya. Hal ini
disebabkan karena pengiriman SMS hanya dapat dilakukan bila penerima pesan
memiliki kesamaan operator dengan pengirim pesan. Kemudian pada tahun 1999,
13
14
2. Manfaat Layanan SMS bagi Remaja
Dengan teknologi GPRS yang tertanam pada ponsel yang banyak beredar
saat ini, sangat memungkinkan bagi seorang pengguna ponsel untuk memanfaatkan
layananlayanan seperti: video call, MMS, e-mail, chatting, browsing via ponsel,
blogging via ponsel, dan lain-lain. Namun, dengan hadirnya fasilitas yang sudah
sangat canggih tersebut, ada satu fasilitas yang masih digunakan dan tetap menjadi
favorit masyarakat dari dulu hingga sekarang yaitu Short Message Service (SMS).
Bukan merupakan pemandangan baru lagi, jika kita pergi ke suatu tempat
kemudian melihat orang sedang menggenggam ponselnya dengan satu tangan dan
memencet tombol-tombol menggunakan jempol tangannya tersebut dengan sangat
cekatan. Dengan mudah kita sudah bisa menebak bahwa orang tersebut sedang berSMS ria.
Bagi para remaja, mayoritas pengguna ponsel, SMS sudah menjadi
kebutuhan sehari-hari. Para remaja sangat sering menggunakan SMS sebagai
layanan yang memfasilitasi mereka untuk melakukan percakapan dua arah.
Sebenarnya, SMS tidak hanya bisa mengirimkan pesan ke satu nomor tujuan saja,
tetapi SMS dapat mengirimkan pesan ke banyak nomor tujuan pada waktu yang
sama. Remaja sering menggunakan fasilitas SMS tersebut untuk menyebarkan
informasi secara berantai yang biasa disebut jaringan komunikasi (jarkom).
Selain tarif yang dikeluarkan untuk pengiriman SMS relatif murah,
penggunaan SMS sangatlah mudah. Hanya dengan menekan beberapa tombol saja,
tulisan yang sudah kita ketik di layar ponsel akan terkirim ke nomor tujuan yang
telah kita pilih. Tidak perlu menunggu lama, hanya dengan hitungan detik saja
recipient sudah dapat membaca pesan yang sudah kita kirim. Tak ayal, fasilitas
SMS ini sangat digandrungi oleh para remaja yang bersifat instan.
Para remaja juga sering memanfaatkan promo bonus SMS yang diberikan
oleh provider. Hal ini sangat menguntungkan bagi para remaja. Dengan promo
tersebut, para remaja bisa menghemat pulsa teleponnya. Hal ini juga yang menjadi
salah satu manfaat bagi para remaja untuk menggunakan layanan SMS sebagai
sarana berkomunikasi.
Sekarang ini, para remaja juga tidak perlu repot untuk mengirimkan surat
ucapan selamat hari raya kepada kerabatnya melalui kotak pos dan remaja tidak
perlu repot-repot membeli perangko agar surat tersebut dapat terkirim pada alamat
yang dituju. Begitu juga dengan ucapan selamat ulang tahun, selamat tahun baru,
dan ucapan untuk hari penting lainnya. Dengan hadirnya layanan SMS, para remaja
tidak perlu lagi direpotkan dengan urusan seperti di atas. Hal ini sangat bermanfaat
bagi para remaja yang sangat menyukai teknologi terkini dan tidak ingin repot.
Mampu menerima dan mengirim pesan, baik itu pesan standar, notifikasi, dan lainlain, mampu mengirimkan pesan ke banyak nomor tujuan pada waktu yang sama,
15
memiliki tingkat kegagalan kirim yang sangat kecil sehingga pesan kemungkinan
besar akan sampai pada tujuan, merupakan sebuah mekanisme komunikasi yang
tergolong membutuhkan biaya sangat murah, memenuhi keinginan para remaja
yang bersifat instant, adalah beberapa manfaat yang diberikan oleh layanan SMS.
Begitu banyak menfaat yang diberikan oleh layanan SMS bagi para remaja.
Hal inilah yang mendorong para remaja tetap menggunakan SMS hingga saat ini
padahal sudah banyak fasilitas-fasilitas lain yang lebih canggih yang ditawarkan
oleh telepon genggam yang dimiliki para remaja dibandingkan dengan SMS.
3. Kelebihan Layanan SMS dibanding Layanan Telepon Konvensional
SMS merupakan salah satu metode berkomunikasi antar individu yang
paling sering dan paling banyak digunakan pada teknologi telepon seluler. SMS
telah menggantikan metode pengiriman teks konvensional, seperti surat dan
telegram. Hampir semua orang mengenal SMS. Hal ini merupakan akibat positif
dari berkembangnya teknologi nirkabel (wireless) yang begitu pesat. Selain itu,
semakin meluasnya jaringan operator baik GSM maupun CDMA membuat sinyal
dapat diterima dengan cukup baik sampai ke daerah terpencil sekalipun.
Keunggulan SMS dibandingkan dengan metode komunikasi yang lain
diantaranya adalah biaya yang murah, waktu kirim kecil (real time) dan adanya
jaminan bahwa pesan yang dikirimkan akan sampai selama nomor yang dituju
aktif. Layanan SMS juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
layanan telepon konvensional. Sebagai contoh, tarif yang ditawarkan oleh layanan
SMS sangat murah dibandingakan dengan layanan telepon konvensional. Dengan
murahnya tarif yang ditawarkan oleh layanan SMS dibandingkan dengan layanan
16
telepon konvensional, para remaja bisa menghemat pulsa teleponnya. Hal inilah
yang menarik para remaja untuk tetap menggunakan SMS sebagai sarana untuk
menjalin komunikasi.
Selain murah, penggunaan SMS lebih bisa menjaga kerahasiaan sebuah
pesan yang akan disampaikan di depan umum kepada nomor yang dituju. Jika
pengguna telepon genggam menggunakan layanan telepon konvensional untuk
membicarakan hal yang bersifat pribadi saat pengguna telepon genggam tersebut
berada di tempat umum maka orang yang berada disekitar pengguna telepon
genggam tersebut dapat dipastikan mendengar hal yang dibicarakan oleh pengguna
telepon genggam tersebut dengan lawan bicaranya. Selain itu, jika pengguna
telepon genggam mengirim pesan melalui layanan SMS kepada nomor yang dituju
sedangkan nomor tersebut sedang berada diluar jangkauan provider, pesan tersebut
akan ditunda pengirimannya hingga pengguna nomor tersebut sudah berada di
daerah yang terjangkau oleh provider. Dalam hal seperti ini, pesan yang dikirimkan
oleh pengirim pesan tersebut ditampung oleh SMSC (SMS-Centre). Status pesan
tersebut adalah pending atau ditunda. Setelah pengguna nomor tersebut berada di
daerah yang terjangkau oleh provider, barulah SMS tersebut dapat diterima oleh
pengguna nomor tersebut, dengan status SMS delivered atau terkirim. Hal ini dapat
memudahkan pengguna layanan SMS dalam mengirimkan pesan dengan jaminan
pesan tersebut akan sampai ke nomor tujuan. Berbeda dengan layanan telepon
konvensional, jika lawan bicara sedang berada di luar jangkauan provider,
penelepon tidak dapat melakukan percakapan dengan lawan bicaranya sehingga
pesan tidak apat tersampaikan. Hal di atas adalah beberapa contoh keunggulan
yang dimiliki oleh layanan SMS dibandingkan dengan layanan konvensional.
17
18
D. Siswa Kelas XI IPA 5
1. Pengertian Siswa
Siswa
atau
peserta
didik
adalah
mereka
yang
secara
khusus
pengetahuan,
berketerampilan,
berpengalaman,
berkepribadian,
Siswa atau peserta didik yang dijadikan sampel dalam penelitian adalah
siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pandeglang TA. 2013-2014. Berjumlah 45
orang. Maka sampel yang ditarik adalah 60% dari jumlah total atau sebesar 27
orang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah pengamatan (observasi), karena
dalam pengumpulan data tidak ada variabel penelitian.
B.
Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pandeglang
Tanggal
Tempat
D. Prosedur Penelitian
Karya ilmiah ini dibuat dengan dua metode, yaitu metode rasional dan
metode empiris. Pada metoda rasional penulis menggunakan studi literatur sebagai
rujukan. Penulis menggunakan artikel-artikel dari majalah dan internet sebagai
sumber data sekunder untuk karya ilmiah ini. Penulis memilih data sekunder
sebagai rujukan karena data lebih akurat dan luas. Penulis juga menggunakan
metode empiris untuk memenuhi pengumpulan data. Data yang digunakan dalam
metode ini adalah hasil observasi atau pengamatan langsung.
19
E. Cara Menganalisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan responden ke dalam
3 kelompok, yaitu kelompok berbahasa alay, kelompok penyingkatan kata dan
kelompok penggunaan bahasa asing. Pengelompokkan tersebut diperoleh dari hasil
observasi atau penelitian secara langsung.
Dari hasil yang didapatkan kemudian diadakan pengelompokkan untuk
setiap jenis SMS. Kegiatan ini berguna untuk menentukan terbanyak. Untuk
mengambil kesimpulan tentang kebiasaan penggunaan bahasa pada siswa kelas XI
IPA 5 SMA Negeri 1 Pandeglang, dapat dilihat dari hasil analisis data. Jika
kelompok berbahasa alay memiliki presentase terbanyak, maka siswa kelas XI IPA
5 masih menggunakan bahasa alay dalam melakukan SMS dibanding melakukan
penyingkatan jelas dan menyisipkan bahasa asing.
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data
No.
Kode Hp
Waktu
Isi SMS
1.
Hp 1
14:24
08:10
08:11
18:14
08:15
08:16
08:17
06:48
2.
Hp 2
08:44
06:25
11:24
12:45
13:45
13:50
06:05
16:13
3.
Hp 3
10:19
4.
Hp 4
08:54
10:54
10:54
08:54
06:39
06:27
21:04
20:21
20:06
19:57
18:04
18:03
17:46
15:38
15:18
ya bkas kemaren
Bwa FD
Mau ukuran apa jakt.a trus inisial.a
22
21
Dimana ji?
Ji rek make mtr mh pake bae
Sama nada, kta nada juga
Oh iya
Laptop harits sama siapa?
Di lapangan
Latihan te?
Cepetan, si feren nungguin.
Nikennya lg kumpul
5.
6.
Hp 5
Hp 6
06:46
06:56
11:12
11:45
12:00
12:15
13:15
13:24
21:24
21:23
21:22
21:20
21:20
21:19
21:17
21:16
Sip
Klo mau jdi ath sip
Bner mau ikut?
Labil lu
Dusun tdi mh ngmong mau ikut
Minggu pagi kta outdoor nya tgl
26
Tgl 26
Atu kta mh pas outdoor nya aja
pelantikan nya tgl 1 gmna?
sama kalian
Ikh gmn geh
Racunin aja ntr u msk penjara
Takutnya. U emng blm di jawab
23
7.
Hp 7
19-01-14
19-01-14
19-01-14
17-01-14
17-01-14
17-01-14
17-01-14
17-01-14
aja?
Gua mah dibilang bunda gitu
8.
Hp 8
22-01-14
22-01-14
23-01-14
24-01-14
24-01-14
24-01-14
24-01-14
ga
Kaya yg lu tea jadi ada banyak
memorinya kan di gua mah Cuma
24-01-14
atau apa?
Selow, terus pake apa, sejam jadi
ngga
9.
Hp 9
27-01-14
28-01-14
27-01-14
27-01-14
27-01-14
27-01-14
27-01-14
27-01-14
mau d lempar? :D
Ngapain nge lempar gua?
Sok kalo bsa mh :p
Emg brani gtu?
Gue pngen nanya sih bleh gk?
Klo ngasih hadiah ke cewe
bgusnya apa?
Ko bunga? Kalo mh kepacar iya
24
11.
12.
Hp 10
Hp 11
Hp 12
18-12-13
05-02-14
24-01-14
17-12-13
17-12-13
belum?
Buat nametag bikin 65
Iya tunggu
Daftar nama pemain diperbanyak
17-12-13
21-12-13
08-01-13
berapa?
Masih di foto kopi ngga?
Baru naik bus
Hari ini jadi kumpul?
19:27
16:45
20:08
18:48
18:41
18:39
14:31
13:00
Iyaa :D
Bawa
Skolah
Iya
Biologi, tpi kataa gak belajar
Gak tau emang kenapa..?
Ddpr
Oh iya pulang duluan ya
06:10
06:18
06:14
17:09
16:57
16:59
17:02
17:03
perfome dlu
Nda pntu jangan dkunci
1 2 3 nya siapa?
Oh ya sok
Buat bsk kan? I Allah yh mil
Skrng lg diserang
Gk ada plng
13.
Hp 13
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
11-01-2014
14.
Hp 14
24-01-2014
25
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
24-01-2014
soala ketiduran
Heeeem
Maf lpa gg dbls kk
Gg kko...
Emmmppp
Mau sih.. cuman lagi gak solat kk
Mksda waktu kmrin?
Mga jha gak kk
15.
Hp 15
13:08
13:12
14:00
14:03
14:11
14:23
14:45
14:57
Weh,
Loba omong
Kadieu moal dialah
Watu di yyyy
Matrial
Biasa
Kadie
PS coy
16.
Hp 16
15:17
07:43
07:47
15:36
22:16
22:17
22:20
Ga tau heh
Ga tau
Sama mila
Ga tau
Kode apa ??
kode yg mana kan bnyak
mw cra bwt password atau kode di
13:23
02-02-14
02-02-14
02-02-14
02-02-14
Minta no izul
bot boga kaos kaki hideung teu ?
hooh
heeh poho, geus dahar aing ka
02-02-14
02-02-14
02-02-14
02-02-14
imah dia
ke aing jam 1 ka imah dia
heeh, ke aing ka imah dia bae
jam brha emang ?
di imah ay naon ?
17.
Hp 17
26
18.
Hp 18
07-02-14
07-02-14
07-02-14
07-02-14
07-02-14
07-02-14
07-02-14
07-02-14
Iyah
Ok
Gak ada ja, apa bio?
Oh enya deh. Teu gaduh no na.
Udah iyah ini siapa? Soalnya
hpnya ke format.
Iya
Jangan lupa yah soalnya tanggal
23 kita seleksi!
Wokeh!
19.
Hp 19
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
20.
Hp 20
06:00
09:11
19:12
18:49
18:48
18:40
18:38
18:00
bajua
Punya no si .... gak
Iyya tapi bawa aja kali takut blajar
Kan suruh bawa itu tea
Besok kira bakalan peraktik
gak??
Mau bawa gak??
udah disekolah
Katanya kemarin kesekolah jam 8
Atuh sebarisan kita aja
Iyah gak papa ko,
Jadi kan? Mau kesini gak?
Terserah siih :D
Udah ada ide belum buat bajunya?
Boleh minta tolong gak?
21.
Hp 21
31-01-14
31-01-14
31-01-14
31-01-14
06-02-14
06-02-14
06-02-14
06-02-14
27
28
22.
Hp 22
02-02-14
02-02-14
02-02-14
04-02-14
05-02-14
dteng ?
Oh gtu ya ?
Gk bsa ikt gw mah, coz lg ada
urusan pnting
Maf, ni siapa ?
Ko sms gk jelas sih
Bli pulsa yg 10.000 skrg, coz, lgi
pnting bgt
Gw lgi otw ke tmpt lo skrg,
tungguin aja
Ada tugas apa aja besok ?
Oh, mau psen brpa ? entar gw
05-02-14
06-02-14
07-02-14
blangin ke mamah gw
23.
Hp 23
15-01-14
31-01-14
10-02-14
09-02-14
09-02-14
09-02-14
09-02-14
09-02-14
24.
Hp 24
06-02-14
06-02-14
06-02-14
06-02-14
06-02-14
06-02-14
Besok gimana :/
Kapan ??
Kapan yah :/
Beluuum blaank banget :/
Apa ?
Ntar ya disuruh bantuin mamah
06-02-14
dulu X.X
Takut kalah mil
09-26-13
09-26-13
09-30-13
09-30-13
09-30-13
Nal jd g futsal ?
Iya, gw udh sma s oloy
Tanya s bokep
Nal jd ga ?
Nal td s kolot nelpon gw, ktny jd in
09-30-13
30-09-13
14-01-14
aja skrng
Tp anak teu bisaeun
Ya pguh
Nal jadi kaga jam 10 ?
25.
Hp 25
29
26.
Hp 26
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
08-02-14
27.
Hp 27
06:35
10:25
10:27
16:08
16:09
12:50
12:51
12:54
Oke, wulan ??
Dmna ??
Ke rmh ari sih ?? nnti ka davip
jemput dimasjid
Sorry kalo hadiahnya ngk bagus
Iya smsm
dek dmna ??
jadii moal ??
sip kumpul di net bae broo jam 2
okee
B. Analisis Data
Dalam analisis data hasil penelitian dibagi kedalam 4 kelompok, yaitu kelompok
penyingkatan kata, penggunaan bahasa Alay, penyisipan kata diluar bahasa Indonesia dan
penggunaan bahasa normal dengan perhitungan presentase masing-masing sebagai berikut.
Rumus perhitungan =
X 100%
30
PB =
23
216
X 100%
77
216
X 100%
31
BAB V
PEMBAHASAN
: Gpp hehe sms gue ga dibls (Dalam pengetikan normal, Gpp ditulis
3. Hp 3
: Mpit lupa gak bwa uang gd, yg lain.a jga gak pada bawa. (Dalam
pengetikan normal, gd ditulis gede, yg ditulis yang, lain.a ditulis lainnya dan jga
ditulis juga)
4. Hp 4
: Sama nada, kta nada juga. (Dalam pengetikan normal, kta ditulis
kata)
5. Hp 5
: Klo mau jdi ath sip (Dalam pengetikan normal, Klo ditulis Kalo
33
tanda baca yang berlebihan serta penggunaan emoticon. Berikut ini adalah beberapa
contoh SMS yang mengandung unsur alay.
1. Hp 6
: ke aing jam 1 ka imah dia (Penyisipan kata aing, imah dan dia.
Dalam bahasa Indonesia yang benar, SMS ini memiliki arti Nanti saya ke
rumah kamu)
2. Hp 27 : sip kumpul di net bae broo jam 2 okee (Penyisipan kata dalam
bahasa Sunda yaitu bae yang artinya saja)
3. Hp 25 : Tp anak teu bisaeun (Penyisipan kata dalam bahasa Sunda yaitu
teu yang berarti tidak dan bisaeun yang berarti bisa)
34
35
4. Hp 22
36
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan karya tulis ilmiah di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
1. Dalam penggunaan SMS oleh siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pandeglang
TA. 2013/2014, dalam hal penyingkatan kata sangat marak digunakan,
berdasarkan analisis data, terdapat 45%.
2. Dalam penggunaan SMS oleh siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pandeglang
TA. 2013/2014, dalam hal penggunaan bahasa dan ejaan alay ternyata masih
juga digunakan, berdasarkan analisis data terdapat 9%.
3. Dalam penggunaan SMS oleh siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pandeglang
TA. 2013/2014, dalam hal penggunaan bahasa selain bahasa Indonesia ternyata
juga masih digunakan, berdasarkan analisis data, terdapat 11%.
4. Berdasarkan analisis data, ternyata terdapat penggunaan SMS oleh siswa kelas
XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pandeglang TA. 2013/2014 dengan menggunakan
bahasa Indonesia dan ejaan yang benar, berdasarkan analisis terdapat 35% SMS
menggunakan bahasa Indonesia yang benar, jumlah ini menunjukkan bahwa
bahasa Indonesia yang benar masih dipegang teguh oleh sebagian besar siswa
kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Pandeglang TA. 2013/2014.
38
B. Saran
Dari hasil pengamatan dan penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis memiliki
beberapa saran bagi pembaca terkait dengan usaha pelestarian bahasa Indonesia yang
baik melalui SMS, yaitu:
37
1. Bagi Siswa:
Sebagai siswa yang memahami struktuk kata dalam bahasa Indonesia, sepatutnya
kita ikutserta dalam upaya pelestarian bahasa Indonesia dengan membiasakan diri
memakai bahasa Indonesia dan ejaan yang sesuai dan benar.
2. Bagi Orang Tua:
Sebagai orang tua, sebaiknya biasakan diri sejak dini untuk anak-anak selalu
menggunakan bahasa Indonesia dan ejaan yang sesuai dan benar guna ikutserta
dalam upaya pelestarian bahasa.
3. Bagi Guru:
Sebagai Guru yang bertugas mengajar dan mendidik, tugas melestarikan bahasa
Indonesia juga menjadi tanggung jawabnya, oleh karena itu biasakan siswa dan
tuntut penggunaan bahasa Indonesia dan ejaan yang sesuai dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Poerwadarminta,
Link Terkait
http://www.scribd.com diakses pada tanggal 08 Februari 2014 pukul 14:05:40.
http://teknologi.news.viva.co.id/.../372115-menelusuri-sejarah-panjang-pesan-singkat.html
diakses pada tanggal 07 Februari 2014 pukul 15:02:22.
http://carapedia.com/definisi-bahasa-menurut-para-ahli.html diakses pada tanggal 30
Januari 2014 pukul 14:44:40.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa diakses pada tanggal 30 Januari 2014 pukul
16:08:50.
http://lupherblueniz.blogspot.com/.../definisi-alay-menurut-para-ahli.html
tanggal 01 Februari 2014 pukul 13:09:10.
39
diakses
pada