Perkembangan kehutanan mampu mendukung pembangunan ekonomi produktif
melalui pengembangan secara proposional kawasan hutan produUntuk menjga
kelestarian kawssan hutan tksi. Dengan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) inilah menjadi salah satu solusi Perum Perhutani dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat desa hutan, yaitu dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Unsur terpenting dalam capaian keberhasilan pengembangan masyarakat desa hutan adalah modal alam, teknologi, kelembagaan, modal manusia dan modal sosial (social capital). Unsur modal sosial (sosial capital) yang dimaksud diantaranya adalah rasa saling percaya pada sesama anggota masyarakat, empati sosial (solidaritas), kohesi sosial, kepedulian sosial (partisipasi aktif) dan kerjasama kolektif. Dengan Sistem PHBM dan Komunikasi Sosial yang dapat diperankan oleh petugas Perhutani dalam penguatan modal sosial; ini terutama yang harus dilakukan oleh Jajaran Asper/KBKPH, KSS PHBM, KRPH dan Tim Pendamping Masyarakat (TPM), karena perannya dalam komunikasi, koordinasi dan pendampingan kepada Masyararakat Desa Hutan (MDH) & stakeholder. Dengan melakukan kegiatan pendekatan sosial melalui pendampingan yang intensif kepada masyarakat desa hutan dan stakeholder akan mampu mendorong terjadinya pemberdayaan masyarakat desa hutan secara optimal berupa pengembangan sumber daya manusia (Capacity Bui Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan kapital sosial masyarakat desa hutan dapat melalui proses pendidikan, pelatihan, penyuluhan, penguatan kelembagaan sosial (keberadaan LMDH dan Forum PHBM diperkuat dengan peraturan desa/Perdes) dan pendampingan m Perkembangan kehutanan dengan beragam potensi tanaman obat mampu mendukung pembangunan ekonomi produktif masyarakat apabila dilakukan program pengembangan secara sistematik dan intensif. Untuk itu, upaya menjaga kelestarian fungsi-fungsi hutan dan sumber daya hutan serta beragam tanaman obat yang memiliki banyak nilai kemanfaatan dapat dilakukan melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini sebagai sumber pengembangan nilai-nilai luhur untuk membangun sifat kebersamaan dan saling percaya antara sesama masyarakat, meningkatkan nilai moral kehidupan, pemeliharaan kearifan lokal (local wisdom ) masyarakat, yang memiliki sifat arif, nilai-nilai sosial yang digunakan sebagai sumber pemikiran dan pedoman berperilaku dalam pelestarian sumber daya hutan dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan di berbagai jenjang pendidikan di wilayah Jawa Timur.