com
(Y) digoda Zulaikha (Z) hingga baju gamis Y bagian belakang robek. Y dipaksa Z penuhi
hasrat seks karena Z merasa berkuasa dan menganggap bawahan selalu oke diajak maksiat,
sehingga mengumbar nafsu (Q.s: Yusuf:30). Hanya karena direkso Allah, Y menghindar dari
ajakan mesra Z. Untuk menutupi aib istri raja (Z), Yusuf disalahkan dan dipenjara
(Q.s:Yusuf:32). Kemampuan Nabi Yusuf mampu meredam pandangan Z sebagai modal
calon Nabi. Lantas, andai tak mampu meredam, mana mungkin Nabi kok cabul! Modal utama
memanajemen syahwat adalah mengendalikan bernafsu, menjauhi area buram,
memperhitungkan dampak daripada memenuhi nafsu sesaat yang bertentangan dengan
agama, eman-eman nama baik, dan dosa berkepanjangan karena lahirkan keturunan yang tak
suci (karya naf), tak menjaga kebutuhan dasar manusia (maqasid asy-Syariah) yakni
khifdzun nasl (keturunan/keluarga), al-aql (pola pikir), al-irdh (martabat kemanusiaan), aldiin (menghormati kebebasan beragama), al-maal (kesenjangan sosial/peduli sesama),
nuwun.