Dokter I
Keluhan telinga kiri berdengung
Keluhan hidung tersumbat minimal, ingus (-), otalgia (-)
jalan)
Tidak sembuh, keluhan sakit kepala rujuk ke
dokter spesialis
kiri)
Dirawat diberikan terapi
5 jam dalam perawatan kejang penurunan
kesadaran ICU 1 hari exitus
Audiologi
Defenisi : ilmu yang mempelajari pendengaran
Habilitasi dan rehabilitasi
Mendengar diperlukan :
Rangsang yang Adekuat bunyi
Alat penerima rangsang telinga
Bunyi Tergantung
Frekwensi Hz
Intensitas dB
Audiologi Dasar
Nada murni, bising, gangguan pendengaran, cara
pemeriksaan
Audiologi Khusus
Membedakan tuli sensorineural koklea dgn
Hantaran
Udara
Hantaran
Tulang
Air
Conduction
Bone
Conduction
Melalui tulang
tengkorak ke
telinga
sebelahnya
Cross Hearing
Tuli Konduktif
Conductive Hearing Loss
Serumen, OMA
Tuli Sensorineural
Sensorineural Hearing Loss (SNHL)
Sudden Deafness, Akustik Neuroma
Tuli Campur
Mixed Hearing Loss
OMSK tipe Bahaya, Presbiakusis, Otosklerosis
Tes
Normal
Tuli Konduktif
Tuli Sensorineural
Rinne
AC > BC
(+)
BC>AC
(-)
AC>BC
(+)
Weber
Lateralisasi (-)
Lateralisasi ke
telinga yg sakit
Lateralisasi ke
telinga yg sehat/lbh
baik
Schwabach
Sama dgn
pemeriksa
Memanjang
Memendek
Alat: Audiometer
Frekuensi 125 s/d 8000 hz
Intersitas suara -10 s/d 110 dB
Audiometri Khusus
Speech Audiometri, Tone Decay, Audiometri Bekesy
Audiometri Objektif
Audiometri impedans, elektrokokleografi, evoked
Ambang dengar
Air conduction (AC)
Indeks Fletcher:
dB
0 25
> 25 40
> 40 55
> 55 70
> 70 90
> 90
kualitatif
Derajat gangguan pendengaran (kuantitatif)
Audiometri Impendans
Timpanometri
Mengetahui keadaan kavum timpani. Cairan? Gangguan
ossikular chain?
Fungsi tuba Eustachius
Mengetahui tuba terbuka/tertutup
Refleks Stapedius
Normal: (+) pada 60-70dB
Tipe A : Normal
Tipe As dan tipe Ad