Anda di halaman 1dari 50

CV.

INDERA CIPTA KONSULTAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tentang otonomi Daerah maka setiap
Daerah dituntut untuk bisa lebih mandiri dalam memenuhi seluruh kebutuhan.
Untuk memenuhi hal tersebut, maka setiap Daerah akan menggali potensi daerah
masing-masing agar seluruh kebutuhan untuk jalannya roda Pemerintahan maupun
mensejahterakan masyarakat dapat terwujud. Hal tersebut akan dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal, dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah

(PAD),

yaitu

dengan

membangun,

pengembangkan

pusat-pusat

perekonomian, dengan biaya PEMDA baik tingkat I, tingkat II maupun dari Pusat
atau bekerja sama dengan Pihak ke Dua.
Salah satu lokasi yang akan di tata dan dikembangkan adalah keberadaan Pasar
Boja, di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dimana kondisi pasar sudah rusak
akibat terjadi kebakaran tanggal 31 Mei 2007. Pasar tradisional Pasar Boja
Kecamatan Boja belum dapat berfungsi maksimal, meskipun sudah dilakukan
pembangunan tahap I (kios dan kantor), tahap II (los), tahap III (kios dan los),
ternyata masih banyak para pedagang yang belum mendapatkan tempat berjualan
yang layak setelah terjadi kebakaran. Selain akibat kebakaran ada juga bangunan
kios yang kondisinya sudah tidak layak huni, sehingga perlu adanya pembangunan
kembali. karena belum mendapatkan tempat jualan banyak pedagang yang
memanfaatkan badan jalan.yang berakibat tidak adanya jalan lingkungan pasar
(jalan lingkar timur pasar Boja) dan drainase air yang tidak berfungsi optimal.
Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu adanya penataan dan pengembangan Pasar
Boja, sehingga permasalahan yang ada dapat diatasi sesuai yang diharapkan.

1.2

MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Pembangunan pasar tradisional tersebut dimaksudkan untuk merevitalisasi pasar


tradisional setelah terjadi kebakaran pada tahun 2007, sehingga akan diperoleh
sebuah bangunan pasar yang sehat, aman, nyaman dan tertib serta dapat menambah
daya tampung pedagang.
Tujuan yang akan dicapai dari Pekerjaan Pembangunan Pasar Boja di Kecamatan
Boja, Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut :
1.

Meningkatkan pendapatan daerah.

2.

Meningkatkan kesejahteraan para pedagang dan masyarakat sekitarnya.

3.

Mengurangi pengangguran.

4.

Menciptakan lapangan pekerjaan.

5.

Sistem transportasi akan lebih baik, tidak terjadi kemacetan .

6.

Saluran drainase dapat mengalir dengan lancar dan air tidak masuk ke
lingkungan Los / Kios kalau terjadi hujan dengan menaikkan Elevasi bangunan.

7.

Los daging dan sayur perlu dilengkapi saluran air bersih dan saluran
pembuangan.

8.

Mempercepat pertumbuhan perekonomian Daerah.

9.

Kejelasan Zonasi, (Sayur-sayuran, Buah-buahan, Daging dll), untuk kemudahan pelayanan bagi pembeli.

10.

Kenyamanan para pembeli / pedagang (adanya tempat parkir, tempat naik turun
barang)

11.

Diharapkan Pasar Boja akan kembali berfungsi secara optimal dan bahkan
semakin meningkat fungsi ekonomi sosialnya.

12.

Pelaksanaan pembangunan pasar boja dilakukan secara tepat sasaran, tepat


waktu, tepat mutu dan tepat biaya.

13.

Untuk dapat mendorong peningkatan kinerja proyek yang lebih baik, sehingga
efisien

dalam

aspek

waktu

dan

biaya

serta

kualitas

yang

dapat

dipertanggungjawabkan.
14.

Untuk mendapatkan hasil akhir yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan


sesuai dengan peraturan dan standart yang berlaku.

15.

Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pasar-pasar yang ada di


wilayah Kabupaten Kendal.

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

16.

Untuk menggali potensi pendapatan anggaran daerah dari pasar-pasar yang ada
di wilayah Kabupaten Kendal.

17.

Untuk menentukan model pengembangan pasar yang sesuai dengan potensi


pendapatan anggaran daerah pasar yang ada diwilayah Kabupaten Kendal.

18.

Fasilitas untuk kebersihan (TPS)

1.3 KEGIATAN PROYEK


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja pada Tahun Anggran 2012
meliputi :
1.

Bangunan Kios, terdiri dari :

2.

Blok K (Kios)
Kios ukuran 3,00 x 5,00 m
Jumlah
Bangunan Los, terdiri dari :

Blok J (Los)
Los Sayuran Ukuran 1,95 x 1,50 m
Jumlah
Blok L (Los)
Los Sayuran Ukuran 1,95 x 1,5 m2
Jumlah
Jumlah total Los

3.

=
=

46
46

kios
kios

=
=

280
280

los
los

=
=

96
96

los
los

376

Los

Prasarana Bangunan, terdiri dari :

Pekerjaan Pembangunan Musholla


Pekerjaan Pembuatan Pos Kesehatan (Poliklinik)
Pekerjaan Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
Pekerjaan Pemasangan Paving Jalan Lingkungan Lingkar Timur
Pekerjaan Pembuatan Pos Keamanan
Pekerjaan Pembuatan Papan Nama Pasar
Pekerjaan Pembuatan/Pengadaan Air Bersih (Sumur Pantek)

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar I.1 Site Plan Pasar Boja

1.4. PROGRAM
1.4.1 Peningkatan pelayanan masyarakat melalui penyediaan los dan kios pasar
kepada

para UKM peranannya disektor pertanian dan IKM berbasis

Agrobisnis, untuk menjual hasil produksinya secara langsung dalam rangka


memperoleh informasi harga, akses pasar dan meningkatkan pendapatan
UKM dan IKM.
1.4.2

Peningkatan pasar tradisional menjadi Pembangunan Pasar Bersih yang


Sehat dan Higienis menuju Pasar Modern.

1.5. MANFAAT
Dengan telah dibangunnya Pasar Boja di Kabupaten Kendal diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

1.5.1

Akan mengaktifkan kegiatan usaha ekonomi masyarakat khususnya pada


sektor agrobisnis, serta peningkatan pendapatan daerah.

1.5.2

Meningkatkan kemampuan UKM/ IKM pada sektor agrobisnis dalam


mengakses pasar dan memperkuat daya saing.

1.5.3

Memperluas jaringan usaha pemasaran diantara UKM pada pasar tradisional


dan UKM di pasar Induk maupun lainnya.

1.5.4

Memberikan kepastian tempat berusaha yang layak, yakni pasar yang bersih,
aman, nyaman dan sehat bagi para peagang maupun pembeli.

PASA R BO JA
K ABUPA TE N KEN DAL

Gambar I.2 Tampak Depan

Gambar I.3 Tampak Perspektif Depan

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar I.4 Tampak Perspektif Samping

BAB II
RENCANA PENATAAN DAN PENGEMBANGAN
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

2.1

DASAR
PENDEKATAN
PENGEMBANGAN

PERENCANAAN,

PENATAAN,

DAN

Dasar pendekatan yang digunakan didalam perencanaan dan perancangan Pasar Boja
Kabupaten Kendal adalah :
1. Perancangan Pasar Boja Kabupaten Kendal ini direncanakan untuk jangka waktu
10 Tahun mendatang dengan prediksi bahwa kehidupan sosial ekonomi
masyarakat sudah lebih baik.
2. Pasar Boja secara fungsional merupakan bangunan perdagangan dan jasa, berupa
pasar yang memadukan dua unsur, yaitu pasar tradisional dan pasar modern,
dengan sifat barang baik grosir maupun eceran dimana didalamnya terdapat
fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan pasar.
3. Sebagai bangunan umum, penampilan bangunan dirancang supaya berkesan
terbuka, mengundang dan menarik.
4. Perancanaan Pasar Boja memperhatikan kemudahan sistem sirkulasi baik
kendaraan maupun manusia, diluar maupun didalam bangunan serta
pengelompokan pedagang berdasarkan jenis barang dagangan dan berdasarkan
tipe los/kios.
5. Perencanaan dan perancangan Pasar Boja mengacu pada kebijakan-kebijakan
pemerintah didalam RIK/RDTRK dan peraturan-peraturan daerah yang
berhubungan dengan pembangunan pasar.
6. Bangunan ini adalah milik pemerintah sehingga penyelenggaraan dan
pengelolaannya dilakukan pula oleh pegawai dari pemerintah dalam hal ini
pemerintah daerah.
7. Untuk ruang-ruang yang tidak memiliki standar dilakukan studi ruang
berdasarkan studi banding dan asumsi logis.
Poin-poin tersebut digunakan sebagai dasar untuk melakukan pendekatan-pendekatan
terhadap program dasar perencanaan dan perancangan baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.
2.2 RENCANA PENATAAN DAN PENGEMBANGAN BLOK K (KIOS)

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Blok K terletak pada sisi sebelah barat dari Site Plan Pasar Boja (lihat gambar I.1.
Site Plan Pasar Boja) Perencanaan Penataan dan Pengembangan pada Blok K terdiri
dari :
1.

Kios Berjumlah 46 buah dengan ukuran 3 m x 5 m.

2.

Pintu kios dari roolling door.

3.

Luas 690 m2.

4.

Spesifikasi Teknis :

Pondasi Pasangan Batu Belah camp 1pc : 5ps

Sloof beton betulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Dinding pasangan bata merah 1pc : 5ps

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 3 ps

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 5ps

Kolom beton bertulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Plafond eternit dengan rangka kayu kruing 4/6.

Lantai keramik 30/30 putih polos.

Rangka atap Baja Ringan

Genteng jenis Jatiwangi Morando Glasur.

Lisplank dengan Kayu Kruing 2/25

Rencana Anggaran Biaya Rp. 1.551.794.078,20 (Satu Milliar Lima Ratus


Lima Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Rupiah).

Gambar II.1 Denah Blok K

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar II.2. Tampak Selatan BLOK - K

Gambar II.3. Tampak Utara BLOK K

Gambar II.4. Tampak Timur dan Barat BLOK K

2.3 RENCANA PENATAAN DAN PENGEMBANGAN BLOK J, L


Blok J dan L terletak pada sisi sebelah selatan dari Blok K (lihat gambar I.1. Site
Plan Pasar Boja). Perencanaan Penataan dan Pengembangan pada Blok J dan L
terdiri dari :
1.

Los J berjumlah : 280 Los

2.

Los J1 berjumlah
Los J2 berjumlah
Los J3 berjumlah

: 108
: 96
: 76

Los
Los
Los

Luas Lantai J 1.358,64 m2

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Los J1 berjumlah
Los J2 berjumlah
Los J3 berjumlah

3.

Los L berjumlah 2 Unit : 96 Los

4.

Luas Lantai L 439,56 m2.

5.

: 519,48
: 469,53
: 369,63

m2
m2
m2

Spesifikasi Teknis :

Pondasi Foot Plat 120 cm x 120 cm.

Struktur beton betulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 5ps

Kolom Baja konvesional IWF 250.125.5.8

Lantai keramik 30/30 putih polos.

Rangka atap menggunakan baja konvesional

Spandek Pelapis Kisi-kisi samping menggunakan Gavalum

Genteng dan Nok Atap Asbes Bitumen

Rencana Anggaran Biaya Rp. 1.898.260.800,00 (Satu Milliar Delapan


Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Delapan
RatusRupiah).

Gambar II.5. Denah BLOK J1

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

10

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar II.6.Tampak 1 BLOK J1

Gambar II.7.Tampak 2 BLOK J1

Gambar II.8. Denah BLOK J2

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

11

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar II.9.Tampak 1 BLOK J2

Gambar II.10. Denah BLOK J3

Gambar II.11.Tampak 1 BLOK J3

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

12

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar II.12. Denah BLOK L

Gambar II.13.Tampak 1 BLOK L

2.4

RENCANA PEKERJAAN PEMBANGUNAN MUSHOLLA

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

13

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Pembangunan Sarana Prasarana Pasar pada pekerjaan Pembangunan Pasar


Tradisional Pasar Boja berupa sarana peribadahan yaitu Musholla diletakkan pada
sisi Timur Pasar / Timur Kios Blok K dekat jalan Lingkungan Lingkar Timur (lihat
gambar I.1. Site Plan Pasar Boja).
1.

Luas Lantai 25 m2.

2.

Kusen Pintu, Jendela dan bouven dari Alumunium

3.

Daun Pintu dari Alumunium

4.

Kusen dan Daun Pintu WC dari PVC motif.

5.

Spesifikasi Teknis :

Pondasi Pasangan Batu Belah camp 1pc : 5ps

Sloof beton betulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Dinding pasangan bata merah 1pc : 5ps

Dinding Tempat Wudlu + KM/WC Keramik Dinding 20//20 Motof Kasar

Closet WC closet keramik Jongkok

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 3 ps

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 5ps

Kolom beton bertulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Plafond eternit dengan rangka kayu kruing 4/6.

Lantai keramik 30/30 putih polos.

Lantai keramik 30/30 motif kasar

Rangka atap Baja Ringan

Genteng jenis Jatiwangi Morando Glasur.

Lisplank dengan Kayu Kruing 2/25

Septictank WC dari Pas. Batu Bata finishing plesteran + acian dengan


Penutup Septictank Plat Beton.

Peresapan dari Lapisan Ijuk tebal 10 cm dengan lapisan batu pecah 15/20,
lapisan batu pecah 5/7 dan lapisan batu pecah 2/3

Rencana Anggaran Biaya Rp. 71.863.200,00 (Tujuh Puluh Satu Juta


Delapan Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Rupiah).

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

14

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar II.14.Denah Musholla

Gambar II.15.Tampak Timur dan Tampak Utara Musholla


Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

15

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

2.5

RENCANA PEKERJAAN PEMB. POLIKLINIK (POS KESEHATAN)


Pembangunan sarana prasarana Pasar yang lain pada pekerjaan Pembangunan Pasar
Tradisional Pasar Boja berupa sarana Pos Kesehatan yaitu Poliklinik + Apotik
diletakkan pada sisi Timur Pasar / Timur Kios Blok K sebelah Selatan Musholla
dekat jalan Lingkungan Lingkar Timur (lihat gambar I.1. Site Plan Pasar Boja).
1.
2.
3.
4.
5.

Luas Lantai 25 m2.


Kusen Pintu dan Jendela dari Alumunium
Daun Pintu dari Alumunium
Pintu Apotik dari Rolling door
Spesifikasi Teknis :

Pondasi Pasangan Batu Belah camp 1pc : 5ps

Sloof beton betulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Dinding pasangan bata merah 1pc : 5ps

Dinding Partisi Ruangan dengan Partisi Dobel Teakwood Rangka Kruing

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 3 ps

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 5ps

Kolom beton bertulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Plafond eternit dengan rangka kayu kruing 4/6.

Lantai keramik 30/30 putih polos.

Rangka atap Baja Ringan

Genteng jenis Jatiwangi Morando Glasur.

Lisplank dengan Kayu Kruing 2/25

Rencana Anggaran Biaya Rp. 60.769.200,00 (Enam Puluh Juta Tujuh Ratus
Enam Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Rupiah).

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

16

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar II.16.Denah Poliklinik/Pos Kesehatan

Gambar II.17. Tampak Selatan dan Timur Poliklinik


Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

17

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

2.6

RENCANA PEKERJAAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH


Tempat Pembuangan Sampah diletakkan pada sisi Barat Pasar / Barat Kios Blok K
dekat jalan besar (lihat gambar I.1. Site Plan Pasar Boja).
1.
2.
3.

Luas Lantai 30 m2.


Pintu Lipat dari Plat Besi
Spesifikasi Teknis :

Pondasi Pas. Batu Belah 1 pc : 5 ps

Struktur beton betulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Dinding pasangan bata merah 1pc : 3ps

Dinding pasangan bata merah 1pc : 5ps

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 5ps

Kolom beton bertulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Lantai Rabat Beton mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt tebal 10 cm

Rencana Anggaran Biaya Rp. 36.064.400,00 (Tiga Puluh Enam Juta Enam
Puluh Empat Ribu Empat Ratus Rupiah).

Gambar II.18.Denah Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

18

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar II.19. Tampak Barat dan Utara TPS

2.7

RENCANA PEKERJAAN PAVING


Pemasangan paving diletakkan pada area Jalan Lingkungan Pasar sebelah Timur, hal
ini untuk mengaktifkan Jalan Lingkar Pasar sebelah Timur.
1.
2.

Luas Jalan Lingkungan 709,50 m2


Spesifikasi Teknis :

Paving Blok t = 8 cm (natural)

Pasir urug 10 = 5 cm

Paving Blok dengan Mutu K200

Kastin Beton dengan ukuran 20/30 x 50

Rencana Anggaran Biaya Rp. 99.682.600,00 (Sembilan Puluh Sembilan


Juta Enam Ratus Puluh Delapan Dua Ribu Enam Ratus Rupiah).

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

19

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gambar II.20 . Perletakkan Pemasangan Paving

Gambar II.21 . Detail Pemasangan Paving


Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

20

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

2.8

RENCANA PEKERJAAN PEMBANGUNAN POS JAGA


Pembanguan Pos Jaga (Keamanan) diletakkan pada sisi Barat Pasar / Barat Kios
Blok K dekat jalan besar (lihat gambar I.1. Site Plan Pasar Boja).
1.
2.

Luas Lantai 2,25 m2.


Spesifikasi Teknis :

Pondasi Pasangan Batu Belah camp 1pc : 5ps

Sloof beton betulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Dinding pasangan bata merah 1pc : 5ps

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 3 ps

Fininshing plesteran + acian campuran 1pc : 5ps

Kolom beton bertulang mutu 1Pc : 2 Ps : 3 Splyt

Plafond eternit dengan rangka kayu kruing 4/6.

Lantai keramik 30/30 putih polos.

Rangka atap Baja Ringan

Genteng jenis Jatiwangi Morando Glasur.

Lisplank dengan Kayu Kruing 2/25

Rencana Anggaran Biaya Rp. 11.788.300,00 (Sebelas Juta Tujuh Ratus


Delapan Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Rupiah).

2.9

RENCANA PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PAPAN


NAMA PASAR
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Papan Nama Pasar yang menunjukkan kerja
sama antara Kementerian Perdagangan dengan Pemerintah Kabupaten Kendal
diletakkan pada sisi Utara Pasar dekat Jalan Pemuda (lihat gambar I.1. Site Plan
Pasar Boja).
1.

Spesifikasi Teknis :

Tiang Papan Nama menggunakan Pipa Galvanis Medium A 3

Papan Nama mengunakan Plat Baja

Rangka Papan Nama menggunakan Besi Siku 40x40x4

Huruf pada Papan Nama menggunakan Stainless

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

21

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Rencana Anggaran Biaya Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah).

Gambar II.21 . Tampak Papan Nama Pasar

2.10

RENCANA PEKERJAAN PENGADAAN AIR BERSIH


Pekerjaan Pengadaan Air Bersih untuk kebutuhan Musholla dan KM/WC umum di
Tahap I diletakkan pada Tengah Pasar dekat Water Tower (lihat gambar I.1. Site
Plan Pasar Boja). Pengadaan Air Bersih dengan membuat Sumur Pantek termasuk
Pemasangan Jaringan perpipaan dari Sumur ke Water Tower dengan Jet Pump daya
hisap 40 m dan jaringan perpipaan dari Water Tower ke Musholla, KM/WC dengan
Rencana Anggaran Rp. 18.000.000,00 (Delapan Belas Juta Rupiah)

2.11

RENCANA PEKERJAAN DRAINASE


Pekerjaan Drainase pada Kegiatan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja
Tahap 4 ini berada di sekeliling semua bangunan Los dan Kios dan menyeberang
jalan dengan Grill Penutup Got U30. (lihat gambar I.1. Site Plan Pasar Boja).

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

22

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Rencana Anggaran Rp. 45.988.625,00 (Empat Puluh Lima Juta Sembilan Ratus
Delapan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Dua Puluh Lima Rupiah)

BAB III
TAHAPAN PERENCANAAN STRUKTUR
3.1.

PEDOMAN PERENCANAAN
Pedoman yang menjadi dasar perencanaan ini adalah :
1.

Pedoman Perencanaan Bangunan Baja untuk Gedung 1987

2.

Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SK-SNI-T15-1991-03 (SNI 1992)

3.
3.2.

Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung 1987.

PEMBEBANAN
Prosedur dan asumsi dalam perencanaan serta besarnya beban rencana mengikuti
ketentuan berikut ini :
1.

Ketentuan mengenai perencanaan ini didasarkan pada asumsi bahwa struktur


direncanakan untuk memikul semua beban kerjanya.

2.

Beban kerja diambil berdasarkan SNI 03-1727-1989-F, Tata Cara


Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung.

3.

Dalam perencanaan terhadap beban angin dan gempa, seluruh bagian struktur
yang membentuk kesatuan harus memenuhi SNI 03-1726-1989, Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa untuk rumah dan gedung.

Jenis beban yang diperkirakan bekerja pada komponen struktur gedung ini adalah :
3.2.1. Beban pada atap
a. Beban mati, yang terdiri :
1.

Berat sendiri penutup atap

2.

Berat sendiri gording

3.

Berat sendiri kuda-kuda

4.

Berat plafon

b. Beban hidup besarnya diambil yang paling menentukan diantara dua


macam beban berikut :
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

23

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

1.

Beban terpusat dari seorang pekerja atau pemadam kebakaran yang


besarnya minimum 100 kg

2.

Beban air hujan yang besarnya dihitung dengan rumus :


Wh = ( 40 0,8 ) x D ,
dimana :
= sudut kuda-kuda / kemiringan atap
D = Jarak antar gording

c. Beban angin, diambil minimum 25 kg/m2 dengan ketentuan :


1.

Angin tekan untuk < 650, dikalikan koefisien : ( 0,02 0,4 )

2.

Angin hisap untuk semua dikalikan koefisien 0,4

3.2.2. Beban pada lantai


a. Beban mati
1.

Berat sendiri plat

2.

Berat plafon dan penggantung

3.

Berat pasangan keramik/ubin

4.

Berat komponen lain yang direncanakan membebani lantai

b. Beban hidup
Estimasi beban hidup didasarkan atas fungsi dari masing-masing ruangan
yang besarnya sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk
Gedung 1983.
3.2.3. Beban pada portal
b. Beban mati dan beban hidup
Portal menerima beban hidup dan beban mati dari plat lantai yang
distribusikan melalui balok. Pola penyaluran beban dari plat lantai ke
balok mengikuti pola garis leleh plat. Untuk mempermudah perhitungan
dalam analisa struktur maka dilakukan perataan beban, dimana momen
maksimum akibat beban yang bekerja pada plat disamakan dengan
momen maksimum akibat beban merata segi empat pada plat.

Lx

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

Ly

24

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gbr. 3.1. Pola keruntuhan /garis leleh plat lantai

Untuk lebih jelasnya beban merata ekuivalen dapat digambarkan sebagai


berikut :
1.

Beban trapesium
qa = qu.0,5Lx

qeku

0,5 Lx

0,5 Lx

Ly

qekuivalen
2.

q .L

2
y

2
3

q a .L x

2
y

Beban segi tiga


qa = qu.0,5Lx

qeku

0,5 Lx

0,5 Lx
Lx

qekuivalen 2 3 qa
b. Beban gempa
1.

Dihitung berat total bangunan (Wt) akibat beban mati dan beban
hidup. Beban hidup direduksi sesuai tabel 4 PPKGURG 1987

2.

Waktu Getar Bangunan (T)


Tx = Ty = 0,06 H3/4 , dimana H = tinggi bangunan

3.

Koefisien Gempa Dasar (C)


Koefisien gempa dasar diambil berdasarkan zone, dari PPKGURG
1987 halaman 117

4.

Faktor Keutamaan (I) dan Faktor Jenis Struktur (K)


Dari tabel 2.1 dan 2.2 PPKGURG 1987

5.

Gaya Geser Horisontal Total Akibat Gempa (V)


Vx = Vy = C.I.K.Wt

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

25

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

6.

Distribusi Gaya Geser Horisontal

Arah x
H
<3
A
Wi.hi
.Vx
Wi.hi

Fi,x =

Arah y
H
<3
A

Fi,y =

3.3.

Wi.hi
.Vx
Wi.hi

PERENCANAAN KUDA-KUDA BAJA


3.3.1. Pendimensian gording
a.

Kontrol tegangan

b.

Mx My 1600
Wx

Wy

kg/cm2

Kontrol terhadap lendutan

fijin =

1
L
250

fx =

5.Qx.L4
Px.L3

384.E.Iy
48.E.Iy

fy =

5.Qy.L4
Py.L3

384.E.Ix 48.E.Ix

f =

fx 2 fy 2

fijin

3.3.2. Pendimensian rangka kuda-kuda


a.

Batang Tarik
1. Kontrol Luas Penampang Batang
P

Anetto = 0,75
Aprofil Anetto
2. Kontrol Terhadap Kelangsingan
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

26

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

= i
< 240
min

3. Kontrol Terhadap Tegangan

tarik
b.

ijin (1600 kg/cm2 )


= 2 xA
netto

Batang Tekan
Kontrol Tegangan Batang
1. Terhadap sumbu x-x

x =
x =

lk
==> didapat dari tabel
ix

.P
Atotal

ijin

2. Terhadap sumbu y-y

y =

3.4.

lk

= iy ==> didapat dari tabel


.P
Atotal

ijin

PERENCANAAN PORTAL
Perhitungan gaya-gaya dalam pada portal dilakukan dengan menggunakan Program
SAP 2000 dengan kombinasi pembebanan sebagai berikut :
Kombinasi 1

= 1,2 DL + 1,6 LL

Kombinasi 2

= 1,2 DL + 0,5 LL + 0,8 W

Kombinasi 3

= 1,05 DL + 0,6 LL +1,05 E

3.4.1. Perencanaan Balok


a.

Balok Penampang Ber-flens (Balok T) Tulangan Double

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

27

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Standar SK SNI T-15-1991-03 pasal 3.1.10 memberikan pembatasan


lebar fIens efektif balok- T sebagat. Brikut :
1. Lebar flens efektif yang diperhitungkan tidak lebih dari seperempat
panjang bentang balok, sedangkan lebar efektif bagian plat yang
menonjol di kedua sisi dari balok tidak lebth dari delapan kali tebal
plat, dan juga tidak lebih besar dari separoh jarak bersih dengan
balok di sebelahnya. Atau dengan kata lain, lebar flens elektif yang
diperhitungkan tidak lebih besar dan diambil nilai terkecil dari nilainilai berikut :
1.

seperempat panjang bentang balok,

2.

bw + 16ht

3.

jarak dari pusat ke pusat antar-balok.

2. Untuk batok yang hanya mempunyai flens pada satu sisi, lebar
efektif bagian plat yang menonjol yang diperhitungkan tidak lebih
besar dari seperduabelas panjang bentangan balok, atau enam kali
tebal plat, atau jarak besih dengan balok di sebelahnya.
3. Untuk balok yang khusus dibentuk sebagai balok T dengan maksud
untuk mendapatkan tambahan luas daerah tekan, ketebalan flens
tidak boleh lebih besar dan separoh lebar balok, dan lebar flens total
tidak boleh Iebih besar dari empat kali lebar balok.
Langkah-langkah perencanaan balok T menurut Istinawan Dipohusodo
dalam bukunya Strukutur Beton Bertulang ( hal. 83-84) adalah sebagai
berikut :
1. menghitung momen rencana Mu .
2.

menetapkan tinggi efektif, d = h-70 mm.

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

28

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

3.

menetapkan lebar flens efektif menggunakan ketentuan SK SNI T15-1991-03 pasal 3.1.10

4.

menghitung momen tahanan MR dengan anggapan bahwa seluruh


daerah

flens

efektif

M R 0,85 fc '.b.h f . d 1 / 2.h f

5.

untuk

tekan

adalah

apabila MR>MU , balok akan berperilaku sebagai balok T persegi


dengan lebar b dan apabila MR<MU balok berperilaku sebagai balok
T murni.

Apabila dihitung sebagai balok T persegi langkah selanjutnya adalah


sebagai berikut :
1. merencanakan sebagai balok T persegi denan nilai b dan d yang
sudah diketahui, selanjutnya menghitung kperlu : k perlu

Mu
.b.d 2

2. tentukan nilai berdasar nilai kperlu yang didapat (dari tabel)


3. menghitung As perlu = .b.d
4. pilih batang tulangan baja tarik dan periksa lebar balok. Periksalah
daktual dibandingkan dengan d yang ditetapkan, bila daktual melebihi d
yang dihitung (teoritis) berarti rancangan agak konservatif (pada sisi
aman). Apabila daktual kurang dari dteoritis, berarti rancangan tidak
aman dan kemungkinan perencanaan harus diulang.
As ; aktual harus
memeriksa min : 1,4 , dan
aktual
min
fy
.bw .d
5.
lenih besar dari min. Apabila tidak harus dirancang ulang.
pemeriksaan persyaratan daktilitas menggunakan Asmaks dari tabel
6.
3.1 (buku ini). Asmak harus lebih besar dari Asaktual.
Apabila dihitung sebagai balok T murni langkah selanjutnya adalah
sebagai berikut :
1. menentukan Z d 1 / 2h f
2. menghitung As yang diperlukan berdasarkan hasil dari langkah 6 :
As

Mu

. fy.z

3. memilih batang tulangan tarik, dan periksa lebar balok.


Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

29

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

4. menentukan tinggi efektif aktual (d aktual) dan lakukan analisis balok


b.

Balok Penampang Persegi Tulangan Double

Langkah-langkah perencanaan balok bertulangan rangkap menurut


Istinawan Dipohusodo dalam bukunya Strukutur Beton Bertulang ( hal.
100-101) adalah sebagai berikut (ukuran penampang balok sudah
ditentukan) :
1. Anggap bahwa d = h-100 mm
Menghitung momen rencana total Mu.
2.
Dilakukan pemeriksaan apakah benar-benar perlu balok bertulangan
3.
rangkap. Dari tabel (buku ini) diperoleh nilai k

maksimum

digunakan menghitung MR bertulangan baja tank saja. MR

untuk

maksimum

.b.d2.k
Apabila MR < MU, rencanakan balok sebagai balok bertulangan
4.
rangkap, dan MR MU, balok direncanakan sebagai balok
bertulangan tarik saja.
Apabila harus direncanakan sebagai balok bertulangan rangkap:
1. Menghitung rasio penulangan pasangan kopel gaya beton tekan dan
tulang taiik, = 0,90 (maks) = 0,90.(0, 75 b). Nilai tersebut
digunakan untuk mencari k pada Tabel (buku ini).
2. Menentukan kapasitas momen dari pasangan kopel gaya beton tekan
dan baja tarik. M R .b.d 2 .k . Menghitung tulangan baja tarik

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

30

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

yang diperlukan untuk pasangan kopel gaya tekan dan tulangan baja
tarik, As1 perlu .b.d
3. Menghitung selisih momen, atau momen yang harus ditahan oleh
pasangan tulangan baja tekan dan tarik tambahan, MR2 = MU MR1
4. Dengan berdasarkan pada pasangan kopel gaya tulangan baja tekan
dan tarik tambahan, hitung gaya tekan pada tulangan yang
diperlukan (anggap bahwa d = 70 mm).
N D2

M R2
. d d '

Dengan ND2 = As.fs, hitung fs sedemikian sehingga As


5.
dapatditentukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan rnenggunakan
letak ganis netral dari pasangan gaya beton tekan dan tulangan baja
tarik kemudian memeriksa regangan s pada tulangan tekan,
sedangkan nilai y didapat dari Tabel.
a

Ast . fy
0,85. fc '.b

a
1

s'

c d'
0,003
c

Apabila s y tulangan baja tekan telah meluluh pada momen


ultimit dan fs= fy, sedangkan apaba s < y, hitunglah fs = s.Es
dan gunakan tegangan tersebut untuk langkah berikutnya.
Karena ND2 = As.fs,maka A ' perlu N D 2
s
6.
fs '
7. Menghitung AS2 perIu, As 2 perlu

f s '.As '
fy

8. Menghitung jumlah luas tulangan baja tank total yang dipenlukan,


AS =AS1 + AS2
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

31

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Memilih batang tulangan baja tekan As


9.
Memilih batang tulangan baja tarik (As). Periksa lebar balok dengan
10.
mengusahakan agar tulangan dapat dipasang dalam satu lapis saja.
Memeriksa daktual dan bandingkan dengan dteoretis. Apabila d aktual
11.
sedikit Iebih besr, berarti rancangan agak konservatif (lebih man).
Apabila daktual lebih kecil yang berarti perencanaan kurang aman,
dilakukan perencanaan ulang.
3.4.2. Tulangan Geser (sengkang)
Ketentuan penulangan geser minimum terutama untuk menjaga agar apabila
timbul beban yang tak terduga pada komponen struktur yang rnungkin akan
mengakibatkan kerusakan (kegagalan) geser. Eksperimen dan penelitian
menunjukkan bahwa kerusakan akibat geser pada komponen struktur beton
bertulang terlentur selalu terjadi secara tiba-tiba tanpa diawali peningatan
terlebih dahulu. Pada tempat di mana tidak diperlukan tulangan geser (plat
dan plat fondasi) yang memiliki ketebalan cukup untuk menahan Vu,
tulangan geser minimum tidak diperlukan. Sedangkan pada tempat di mana
diperlukan tulangan geser minimum, jumlah luasnya ditentukan dengan
persamaan (3.4-14) SK SNIT-15-1991-03 sebagai berikut:
Av

bw .s
3 fy

Av

luas penampang tulangan geser total dengan janak spasi


antar-tulangan s, untuk sengkang keliling tunggal Av = 2
As, di mana As adalah luas penampang batang tulangan
sengkang (mm2).

bw

lebar balok, untuk balok persegi = b (mm).

jarak pusat ke pusat batang tulangan geser ke arah sejajar


tulangan pokok memanjang (mm).

Fy

kuat luluh tulangan geser (MPa).

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

32

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Prosedur umum perencanaan tulangan sengkang menurut Istinawan


Dipohusodo dalam bukunya Strukutur Beton Bertulang ( hal. 117) adalah
sebagai berikut :
1. Hitung nilal geser berdasarkan diagram geser Vu, untuk bentang bersih,
2. Tentukan apakah dibutuhkan tulangan sengkang atau tidak, apabila
diperlukan sengkang gambarkan diagram Vs.
3. Tentukan bagian dari bentangan yang memerlukan tulangan sengkang.
4. Pilih ukuran diameter batang tulangan sengkang (gunakan sengkang
vertikal).Ikutilah petunjuk-petunjuk yang berkaitan dengan anggapananggapan yang berlaku dan analisis yang harus dilakukan.
5. Tentukan jarak spasi sengkang maksimum sesuai syarat SK SNI T-1 51991-03.
6. Hitung kebutuhan jarak spasi sengkang berdasarkan kekuatan yang
mampu disumbangkan oleh penulangan sengkang.
7. Tentukan pola dan tata letak sengkang secara kaseluruhan.
3.4.3. Tulangan Puntir (torsi) dan Geser Lentur
Langkah - langkah perancanaan penulangan torsi pada umumnya menurut
Istinawan Dipohusodo dalam bukunya Strukutur Beton Bertulang ( hal. 142143) sebagai berikut :
1. Tentukan apakah momen torsi berupa torsi keseimbangan atau
keserasian.
2. Tentukan penampang kritis, umumnya berjarak d dari muka tumpuan.
Hitung momen torsi rencana Tu. Apabila Tu

24

fc' x 2 y , efek

torsi boleh diabaikan.


3. Menghitung kuat torsi nominal Tc badan beton saderhana sebagai
benikut:
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

33

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Apabila komponen struktur mengalami gaya tarik aksial cukup besar


tulangan torsi harus direncanakan untuk memikul momen torsi total, dan

Nu

,dimana Nu bernilai negatif


nilai Tc dikalikan dengan : 1 0,30
Ag

untuk tarik.
4. Dipeniksa apakah Tu > Tc. Apabila tidak, efek torsi boleh diabaikan.
Apabila Tu > Tc, hitunglah Ts, yaitu momen torsi yang harus ditahan
oleh tulangan, dengan batasan sebagai benikut:
untuk torsi keseimbangan: Ts = Tn - Tc, dan,
untuk

torsi

keserasian:

Ts

fy '

.x 2 . y Tc dipakai

yang

terkecil. Sesuai dengan SK SNI T-15-1991-03 pasal 3.4.6, ditentukan


bahwa untuk suatu komponen struktur yang menerima beban kombinasi
geser dan torsi, pengaruh torsi harus diperhitungkan bersama geser dan
lentur apabila : Tu

20

fy ' x 2 y

5. Nilai Tn tidak kurang dari Tu/, dan apabila Ts> 4 Tc penampang harus
diporbesar.
6. PilihIah tulangan sengkang tertutup sebagai tulangan melintang dan
gunakan diameter minimum D10. Apabila jarak spasi sengkang s,
hitunglah luas sengkang untuk torsi setiap satuan jarak lengan dengan
menggunakan persamaan sebagai benikut:
7. Hitung penulangan geser yang diperlukan untuk Av, tiap satuan jarak di
dalam penampang metintang, dengan Vu adalah gaya geser luar rencana
pada penampang kritis, sedangkan Vc adalah kuat geser nominal badan
beton, dan Vs adalah gaya geser yang harus dipikul oleh sengkang

Dimana Vs = Vn - Vc
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

34

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

nilai Vn tidak boleh kurang dan Vu/

8. Hitunglah luas tulangan memanjang Al , yang diperlukan untuk torsi di


mana:

digunakan mana yang lebih besar, dan apabila dihitung dengan


menggunakan persamaan yang kedua tidak boleh melebihi:

3.4.4. Kolom
a. Perencanan kolom pendek eksentritas kecil
Perencanaan kolom beton bertulang pada hakekatnya menentukan
dimensi serta ukuran-ukuran baik beton maupun batang tulangan baja,
sejak dari menentukan ukuran dan bentuk penampang kolom,
menghitung kebutuhan penulngannya sampai dengan memilih tulangan
sengkang atau spiral sehingga didapat ukuran dan jarak spasi yang tepat.
Karena rasio luas penulangan terhadap beton g harus berada dalam
daerah batas nilai 0,01 g 0.08, maka persamaan kuat perlu yang
diberikan dimodifikasi untuk dapat memenuhi syarat tersebut.
Untuk kolom dengan pengikat sengkang,

Pn ( mak ) 0,80. .0,85 fc' Ag Ast fy. Ast


g

Ast
, sehingga didapat Ast g . Ag
Ag

fy.

Maka, Pn 0,80 0,85 fc '. Ag g . Ag fy. g . Ag

0,80 . Ag 0,85 fc'.1 g .


Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

35

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Karena PuPn (mak) maka dapat disusun Ag perlu berdasarkan pada kuat
kolom Pu dan rasio penulangan g, sebagai berikut :
Untuk kolom dengan pengikat sengkang,

Ag perlu

Pu
0,80 0,85 fc' 1 g fy g

Untuk kolom dengan pengikat sepiral,

Ag perlu

Pu
0,85 0,85 fc ' 1 g fy g

b. Perencanan kolom pendek eksentritas besar


Pada penampang kolom yang dibebani dengan beban aksial eksentrisitas
besar, yaitu pada e > eb, atau Pn < Pb awal keruntuhan ditandai dengan
luluhnya tulangan baja tarik. Dengan demikian fs=fy, sedangkan
tegangan pada tulangan baja tekan masih terdapat dua kemungkinan,
sudah mencapai luluh atau belum.
3.4.5. Perencanaan Pondasi
a. Pondasi telapak (foot plat)
1.

Kontrol Dimensi Pondasi


Karena pada kolom bekerja beban momen maka dimensi pondasi
ditentukan dengan dua cara yaitu :

Bila resultante gaya tepat pada pusat berat dasar pondasi


Aperlu =

Bial resultante gaya tidak tepat pada pusat berat dasar pondasi.

nett
2.

P
m2
net

P
6M

B.L B.L2

Tegangan Netto Akibat Beban Terfaktor

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

36

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

unet =
3.

Wu
Mu

B.L
W

Kontrol Terhadap Kekuatan Geser

Aksi Dua Arah

Gaya geser terfaktor


Vu = u nett x luas beban geser

Gaya geser nominal


Vc = .1/3.

fc

.bo.d

Syarat, Vc Vu

Aksi Satu Arah

Gaya geser terfaktor


Arah x
Vu = u nett x luas beban geser

L a2

d B
= unett.
2

Arah y
Vu = unett x luas beban geser

B a1

d L
= unett.
2

Gaya geser nominal


Vc = .1/3.

fc

.bo.d

Syarat, Vc Vu
4.

Perhitungan Tulangan
Ru

Mu
b.d 2

; didapat

As = min.b.d

3.5.

METODOLOGI
Dalam perencanaan struktur ini, penulis mengunakan metode perhitungan dengan
tahapan sebagai berikut :

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

37

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

1. Perencanaan struktur dimulai dari pendimensian rangka atap, plat lantai, portal
(balok anak/induk dan kolom), pondasi dan tangga.
2. Setiap pendimensian diawali dengan perhitungan beban-beban yang
diasumsikan akan diterima oleh komponen struktur.
3. Analisa struktur (analisa statika) mengunakan metode Matrik Kekakuan
dengan bantuan program komputer SAP 2000.
Rumus kekakuan :

K F
dimana :

K matrik kekakuan sebagai unit pendekatan yang merupakan


formulasi elemen yang ditinjau.

vector perpindahan atau deformasi (translasi atau rotasi)


F vector gaya/momen yang dapat berbentuk beban pada titik
nodal bebas atau gaya reaksi tumpuan titik nodal yang direstraint.
kondisi di atas menunjukan bahwa jenis analisa struktur yang digunakan
adalah elastik linier sehingga perlu diingat batasan-batasan berikut :
1.

Geometri struktur sebelum dan sesudah dibebani dianggap tidak


mengalami perubahan.

2.

Hubungan tegangan-regangan material yang digunakan dan yang


diwakili dalam bentuk Modulus Elastisitas harus mengikuti hokum
Hooke, yaitu elastik linier.

Desain dari setiap komponen struktur, dihitung berdasarkan hasil analisa.

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

38

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

BAB IV
PENDIMENSIAN STRUKTUR
4.1.

PERENCANAAN PORTAL
Beban Trapesium dan Segitiga
a. Beban mati
3.

Berat plat

= 1,5*0,12*24 = 4,320 KN/m

3.

Berat spesi

= 1,5*0,21

= 0,315 KN/m

3.

Berat keramik = 1,5*0,24

= 0,360 KN/m

DL = 4,995 KN/m
b. Beban hidup
LL = 1,5*2,5 = 3,750 KN/m
Perhitungan gaya-gaya dalam pada portal dilakukan dengan menggunakan Program
SAP 2000 dengan kombinasi pembebanan sebagai berikut :
Kombinasi 1

= 1,2 DL + 1,6 LL

Kombinasi 2

= 1,2 DL + 0,5 LL + 0,8 W

Kombinasi 3

= 1,05 DL + 0,6 LL +1,05 E

Dari data di atas, kemudian dihitung dengan metode seperti pada BAB III poin 3.5.
sehingga dapat ditentukan dimensi tulangan untuk Balok seperti pada table berikut:

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

39

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

40

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Gbr.IV.1. Penulangan

4.2.

PERENCANAAN PONDASI
Gaya-gaya yang di pakai dalam merencanakan penulangan plat pondasi diambil
dari hasil perhitungan/analisa portal (joint reactions/reaksi tumpuan) yang paling
menentukan sebagai berikut :

Joint

OutputCase

CaseType

U1

U2

U3

R1

R2

R3

Text

Text

Text

KN

KN

KN

KN-m

KN-m

KN-m

21

COMB1

Combination

-37,171

-11,285

249,238

49,7023

-80,7896

32,598

21

COMB2

Combination

-37,287

-12,06

247,043

53,5236

-82,0866

32,7566

21

COMB3

Combination

-66,301

-83,274

200,075

463,1115

-226,7149

87,0828

4.2.1. Data Perencanaan


a. Data Pondasi

Mutu beton, fc`= 30 MPa

Mutut baja, fy = 400 MPa

Beret isi beton, b= 24 KN/m3

Gaya aksial, P = 249,238 KN

Gaya horizontal, H

Momen, M= 463,112 KNm

= 83,274 KN

b. Data Tanah

Berat isi tanah, t

= 17 KN/m3

Kohesif tanah, C

= 16 KN/m3

Sudut geser, = 200

Dari tabel Terzaghi didapat :


Nc = 17,7
Nq = 7,4

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

41

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

N = 5,0

Factor keamanan, SF = 3

Kedalaman pondasi, Df= 2 m

c. Tegangan Tanah
Bengan menganggap lebar telapak pondasi B = 2 m, tegangan tanah
dihitung berdasarkan rumus Terzaghi sebagai berikut :
qu = 1,3*C*Nc+t*Df*Nq+0,4*t*B*N
= 1,3*16*17,7+17*2*7,4+0,4*17*5*5 = 687,76 KN/m2
qa =

qu
687,76

229,253 KN/m2
SF
3

d. Tegangan Netto

Tegangan ijin tanah

Timbunan tanah

= -(2*17)

= -24 KN/m2

Berat sendiri pondasi

= -(0,5*24)

= -12 KN/m2

= 229,253 KN/m2

net

= 183,253 KN/m2

e. Perhitungan Dimensi Dasar Pondasi


A=

P
249,238

1,360 m2
net 183,253

B=L=

1,360 1,166 m,

maka dimensi telapak efisien diambil B = L

= 1,2 m
f. Tegangan Netto Akibat Beban Terfaktor
Pu = Wu = 249,238 KN
Jarak

pangkal kolom dengan telapak = tebal telapak = jarak

eksentrisitas gaya, e = 0,5 m


Mu = M + (H*e) = 463,112 + (83,274 *0,5) = 504,749 KNm
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

42

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

u nett =

Wu
Mu 249,238

B*L W
1,2 * 1,2

504,749
1925,683 KN/m2
2
*
1
,
2
*
1
,
2
6

g. Kontrol Terhadap Kekuatan Geser


1. Data Perencanaan

Tebal pondasi, h= 500 mm

Penutup beton, p= 70 mm

Diameter tulangan, D= 22 mm

Tinggi efektif, d

=hpD- D
= 500 70 22 .22 = 397 mm

2. Aksi Dua Arah

L
a

d/2
(L-a2d)/2

Gaya geser terfaktor


Vu = u nett * luas beban geser
= u nett*B*L - a1+d*a2+d
= 1925,683*1,2*1,2 - 0,5+0,397*0,5+0,397
= 1223,56 KN

Gaya geser nominal


Keliling penampang Kritis, bo = 4*(a+d) dimana a = lebar kolom
Vc = *1/3*

fc

*bo*d

= 0,6*1/3* 30 * 4 * (500 397) * 397 * 10 3


= 1560,391 KN
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

43

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Syarat, Vc Vu
1560,391 KN 1223,56 KN.Oke
Jadi tebal plat cukup untuk memikul gaya geser, tanpa harus
dipasang tulangan geser

3.

Aksi Satu Arah

L
a

d
(L-a)/2

Gaya geser terfaktor


Vu = u nett * luas beban geser
Ba

d
= u nett*
2

1,2 0,3

0,397 102,061 KN
= 1925,683*
2

Gaya geser nominal


Vc = *1/3*

fc

= 0,6*1/3*

*bo*d

30 * 3588 * 397 * 10 3 1560,391 KN

Syarat, Vc Vu
1560,391 KN 102,061 KN.Oke
Laporan Akhir Perencanaan
Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

44

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Jadi tebal plat cukup untuk memikul gaya geser tanpa harus
dipasang tulangan geser

h. Perhitungan Tulangan Telapak


Ru

Mu
504,749

2668,875 KN/m2,
2
2
b.d
1,2 * 0,397

didapat = 0,0071 (Tabel dan Grafik Beton Bertulang; Ir.Gideon


H.Kusuma M.Eng. dan Ir.WC.Vis,1995)0.189131
As = *b*d = 0,0071*1200*397 = 4228,05 mm2
Luas per-meter lebar; As =

4228,05
2114,025 mm2
2

Dipasang D12-125 (A=2542 mm2) untuk kedua arah.

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

45

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

BAB V
BIAYA PEMBANGUNAN

Total biaya Proyek Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja di Kabupaten Kendal +
PPn sebesar Rp. 3.700.000.000,00 (Tiga Milliar Tujuh Ratus Juta Rupiah). Dana tersebut
dari TP - APBN Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2012. Penggunaan dari dana
seperti tersebut diatas dapat dilihat dengan lebih jelas pada lampiran RAB.

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

46

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

BAB VI
PENUTUP
6.1. KESIMPULAN
Dari uraian diatas, Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja
Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dapat disimpulkan bahwa :
a.Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja Tahap 4 untuk Tahun Anggaran 2012,
meliputi :
1. Bangunan Kios, terdiri dari :
Blok K (Kios)

Kios ukuran 3,00 x 5,00 m


Jumlah
2. Bangunan Los, terdiri dari :
Blok J (Los)

Los Sayuran Ukuran 1,95 x 1,50 m


Jumlah
Blok L (Los)

Los Sayuran Ukuran 1,95 x 1,5 m2


Jumlah
Jumlah total Los

=
=

46
46

kios
kios

=
=

280
280

los
los

=
=
=

96
96
376

los
los
Los

3. Prasarana Bangunan, terdiri dari :

Pekerjaan Pembangunan Musholla

Pekerjaan Pembuatan Pos Kesehatan (Poliklinik)

Pekerjaan Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

Pekerjaan Pemasangan Paving Jalan Lingkungan Lingkar Timur

Pekerjaan Pembuatan Pos Keamanan

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

47

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

Pekerjaan Pembuatan Papan Nama Pasar

Pekerjaan Pembuatan/Pengadaan Air Bersih (Sumur Pantek)

b. Perancangan Pasar Boja Tahap 4 Kabupaten Kendal ini direncanakan untuk


jangka waktu 10 Tahun mendatang dengan prediksi bahwa kehidupan sosial
ekonomi masyarakat sudah lebih baik.
c. Pasar Boja secara fungsional merupakan bangunan perdagangan dan jasa,
berupa pasar yang memadukan dua unsur, yaitu pasar tradisional dan pasar
modern, dengan sifat barang baik grosir maupun eceran dimana didalamnya
terdapat fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan pasar.
d. Sebagai bangunan umum, penampilan bangunan dirancang supaya berkesan
terbuka, mengundang dan menarik.
e. Perancanaan Pasar Boja memperhatikan kemudahan sistem sirkulasi baik kendaraan

maupun

manusia,

diluar

maupun

didalam

bangunan

serta

pengelompokan pedagang berdasarkan jenis barang dagangan dan berdasarkan


tipe los/kios.
f. Perencanaan dan perancangan Pasar Boja mengacu pada kebijakan-kebijakan
pemerintah didalam RIK/RDTRK dan peraturan-peraturan daerah yang
berhubungan dengan pembangunan pasar.
g. Bangunan ini adalah milik pemerintah sehingga penyelenggaraan dan
pengelolaannya dilakukan pula oleh pegawai dari pemerintah dalam hal ini
pemerintah daerah.
h. Untuk ruang-ruang yang tidak memiliki standar dilakukan studi ruang
berdasarkan studi banding dan asumsi logis.
i. Detail Penulangan :

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

48

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

j.

6.2.

Detail Tulangan Pondasi Foot Plat

SARAN

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

49

CV. INDERA CIPTA KONSULTAN

a. Pembangunan Pasar Boja harus segera dilaksanakan, mengingat Pasar Boja


sangat penting keberadaannya baik dari segi sosial maupun ekonomi.

Laporan Akhir Perencanaan


Pekerjaan Pembangunan Pasar Tradisional Pasar Boja

50

Anda mungkin juga menyukai