Laporan Prakerin SMK Geologi
Laporan Prakerin SMK Geologi
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Praktek
Kerja
Industri
(PRAKERIN)
merupakan
suatu
syarat
untuk
1.2
usaha/industry
(DU/DI),
khususnya
pada
program
keahlian
Geologi
Pertambangan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar peserta didik dapat mengenal
dunia kerja secara lebih dini, memahami lingkungan social yang berlaku di dunia kerja
serta siswa mampu menguasai dan menerapkan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia
kerja.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Praktek Kerja Industri ini, peserta didik
diharap dapat memperoleh pengalaman kerja selama di dunia kerja serta dapat
menambah wawasan dan kreativitas bagi setiap peserta didik yang mengikutinya.
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Panca Logam Makmur merupakan perusahaan yang bergerak dalam industry
pertambangan emas. Berdiri pada tanggal 01 Agustus 2008 berdasarkan Akta Notaris
Tjoa Karina Juwita, SH Nomor 13 yang disahkan oleh keputusan Mentri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor AHU-75824.AH.01.01 Tahun 2008 dan NPWP Nomor
02.74.402.2-047.000.
PT. Panca Logam Makmur saat ini telah melakukan eksplorasi dan eksploitasi
atas tambang emas yang berada di Desa Wumbubangka, Kec. Rorowatu Utara, Kab.
Bombana, Prov. Sulawesi Tenggara.
Pada bulan November 2008 PT. Panca Logam Makmur telah mendapatkan izin
melakukan eksplorasi tambang emas di wilayah Desa Wumbubangka, Kec. Rorowatu
Utara, Kab. Bombana, Prov. Sulawesi Tenggara dari Pemerintah Kabupaten melalui
keputusan Bupati Bombana Nomor 353 Tahun 2008 dengan luas wilayah eksplorasi
1.210 hektar. Dan dilanjutkan dengan izin eksplorasi tanggal 24 Desember 2008 melalui
Keputusan Bupati Kabupaten Bombana Nomor 376.a Tahun 2008 dengan luas 1.000
hektar disertai izin untuk melakukan pengangkutan dan penjualan bahan galian emas
sesuai Keputusan Bupati Kabupaten Bombana Nomor 376.b tahun 2008. Untuk Izin
Kelayakan Lingkungan (AMDAL) juga telah dikantongi oleh PT. Panca Logam
Makmur seperti tertuang dalam keputusan Bupati Bombana Nomor 45 Tahun 2009
Tanggal 27 Februari 2009.
A. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Menjadi perusahaan Rogional yang handal dan professional dalam menjalankan
kegiatan usaha pertambangan, perdagangan dan konstruksi.
b. Misi
2.3 Topografi
Topografi daerah penyelidikan merupakan perbukitan bergelombang dengan
ketinggian sekitar 75 sampai 400 m dpl. Daerah ini dialiri oleh sungai-sungai utama
yaitu Sungai Watu-Watu dan Sungai inotunowua.
Buton. Mandala Sulawesi Timur ditandai oleh batuan Ultramafik, Mafik dan
Batuan oleh batuan sedimen pinggiran benua yang beralaskan batuan malihan.
Batuan tertua dari Mandala Anjungan Tukang Besi-Buton berupa batuan alas
malihan yang terdiri dari skis mika, skiss kuarsa, skiss klorit, skiss mikaamphibolit, dan genes berumur permo-karbon. Di atasnya menindih tidak selaras
Formasi Meluhu (Lembar Muna) yang terdiri dari batugamping hablur dengan
sisipan
barat laut-tenggara merupak sesar geser mengiri, dan sesar muna berarah barat
laut-tenggara merupakan sesar geser menganan.
Adanya sesar sengkup yang terdapat di pulau kabaena
yang berarah
pola aliran denrintik. Batuan penyusun satuan ini berupa batuan resisten dari
batuan metamorik.
2. Satuan Pembukitan agak curam
Satuan ini menempati bagian tengah dari tengah dari daerah
penyelidikan, dengan pelamparan sekitar 46.8%, ketinggian antara 95
sampai 100 meter diatas permukaan laut, dengan kemiringan rata-rata 15-20.
Satuan morfologi ini dicirikan dengan relief yang terbiku lemah dan
memiliki pola aliran derintik . Batuan penyusun satuan ini berupa batu
lempung pasiran dan Endapan Kuarter.
3. Satuan perbukitan landai
Satuan ini menempari bagian timur laut daerah penelitian, melampar
sekitar 19.% dengan ketinggian 60 sampai 75 meter diatas permukaan laut,
memiliki kemiringan rata-rata sekitar 5-10. satuan perbukitan ini dicirikan
oleh relief yang lemah dan mempunyai pola penyuluran sub paralel. Satuan
ini tersusun oleh batuan batuan yang kurang resisten dari endapan kuarter.
b. Stratigrafi
Stratigrafi daerah penyelidikan tersusun 3 satuan batuan secara berurutan
dari tua ke muda, yaitu Satuan batuan metamorf, Satuan batulempung pasiran,
dan Satuan lempung-pasir kerikilan.
1. Satuan Batuan Metamor.
Satuan ini dicirikan oleh sifat fisik berwarna abu-abu cerah sampai abuabu kehitaman,bersifat britle dan dengan tekstur foliasi, berstruktur genesan
sampai sekisan, sebagian tempat mencirikan adanya pola struktur foliasi
secara
dominan
tersusun
oleh
mineral
mika
yang
kadang
urat-urat kuarsa warna putih susu yang tidak termineralisasi. Satuan ini
merupakan satuan batuan tertua pada daerah penyelidikan yang berumur Pra
Tersier. Satuan ini melampar 35% dari daerah penyelidikan.
2. Satuan Batulempung Pasiran.
Satuan ini dicirikan oleh sifat fisik berwarna abu-abu sampai abu-abu
gelap, bersifat lempungan, tekstur klastik, mut supported, sortasi baik,
kemas terbuka, berstruktur gradasi normal. Anggota satuan batuan ini
merupakan batu lempung dengan susunan fragmen batupasir , kuarsa
konglomeratan, dan batulempung
lepas
berukuran
berakal-berangkal
san
dominan