FAKTOR RISIKO TYPHOID

a. Kontak dekat dengan orang yang sakit demam tifoid

b. Penampungan air minum yang terbuka menjadi factor risiko terjangkit typhoid
dibandingkan dengan penampung air minum yang tertutup
c. Hygiene perorangan: mereka yang hygiene perorangannya kurang mempunyai
risiko untuk terkena demam tifoid 20,8 kali lebih besar dibandingkan dengan
hygiene perorangan baik
d. Kualitas air minum: mereka yang kualitas minum di rumahnya tercemar berat
coliform mempunyai risiko untuk terkena demam tifoid sebesar 6,4 kali
dibandingkan yang kualitas air minumnya tidak tercemar berat coliform
e. Lingkungan dengan penduduk yang padat, hal ini di karenakan pola penyebaran
S. typhi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi melalui feses
penderita
f. Menyerang umur 5-30 tahun dan jarang menyerang umur dibawah 2 tahun
maupun diatas 60 tahun baik wanita maupun pria
g. Kebiasaan yang tidak bersih (tidak cuci tangan setelah buang air besar atau
sebelum makan dan makan sembarangan)
h. Status imunocompromised dan dengan produksi asam lambung yang terdeprsei
(antasida H2 blocker, PPI maupun orang dengan achlorhydia akibat penuaan)
Akbar, M., S., Diana, Y., Sri, H. 2010. Pendekatan Cart untuk Mendapatkan
Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Demam Tifoid di Aceh.
Pdf
Lubis, R. 2000. Faktor Risiko Kejadian Penyakit Demam Tifoid Penderita
yang Dirawat di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Tesis Dipublikasi. Surabaya:
Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.