actual yang bertujuan untuk membantu manajemen dalam membagi biaya fixed cost
dalam menilai persediaan untuk tujuan financial accounting. Ada beberapa kelemahan
dalam pendekatan tradisional yang diungkapkan oleh Cotton (2005) yaitu pendekatan
tradisional tidak dapat menjawab kenapa muncul idle capacity, pengalokasian unused
capacity dibebankan kedalam product cost dan perusahan tidak dapat mengendalikan
biaya yang tersembunyi didalam unused capacity, dan tidak dapat menentukan siapa
yang bertanggung jawab dalam manajemen kapasitas jika semua beban tersebut
dialokasikan kedalam overhead.
H.L.Grant dalam kaitannya dengan manajemen kapasitas
mengkritik mengenai pengalokasian biaya yang hanya berdasarkan
output yang dihasilkan sehingga jika produk yang dihasilkan besar
maka biaya per unit akan rendah dan jika produk yang dihasilkan
rendah
maka
Pengalokasian
biaya
perunit
biaya
yang
akan
tepat
tinggi
harus
(Stratton,
bisa
1996).
menggambarkan
expenditure).
pengukuran
baru
Saat
yang
ini
ada
memfokuskan
beberapa
terhadap
pendekatan
bagaimana
oleh
Consortium
for
Advanced
Manufacturing-
dari ABC menggunakan persamaan waktu. Prinsip metoda ini didasarkan pada
transformasi cost driver untuk persamaan waktu yang menyatakan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan kegiatan sebagai fungsi driver.Karakteristik tersebut
yang disebut dengan 'time driver', karena hal tersebut memimpin konsumsi waktu dari
sebuah aktivitas.
Adkins (2008) juga menyatakan, bahwa setiap proses estimasi rentan terhadap
kesalahan. Satu menit salah catat dalam waktu estimasi dikalikan dengan ribuan
transaksi dan hasilnya bisa sangat berbeda. Bahkan, kesalahan estimasi sederhana
tersebut mungkin bisa lebih besar dari itu dan akan berada di bawah metoda ABC
tradisional. Ketika mengalikan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas
sumber penghasilan per unit, kita bisa menghitung biaya aktivitas individu dan
transaksi. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut merupakan
perkiraan untuk setiap kasus tertentu. Persamaan waktu pemodelan adalah bagaimana
time driver dikelola oleh waktu yang dihabiskan oleh aktivitas. Dengan cara ini kita
bisa menghitung jumlah driver yang tidak terbatas. Persamaan waktu bisa menutupi
struktur komplikasi sebuah aktivitas. Setelah menggunakan TDABC, kita bisa
menekankan biaya dari bagian tugas.
Metoda ini perlu membuat analisis isi dari semua kegiatan dalam
penerapannya. Kita harus mendefinisikan semua kemungkinan variasi aktivitas yang
berjalan dan faktor waktunya. Dengan demikian kita bisa memperkirakan dan
menentukan konsumsi dari satu faktor melalui bukti penghitungan dengan Enterprise
Resource Planning (ERP) dan Customer Relationship Management (CRM) atau
dengan pengukuran waktu (Adkins, 2008) menunjukkan bahwa hanya vendor tertentu
dapat melakukan TDABC. Beberapa vendor utama perangkat biaya dapat menghitung
biaya melalui metoda penugasan ganda, yang dapat mendorong biaya berdasarkan
jumlah driver yang dikumpulkan atau menarik model biaya berdasarkan persamaan
yang referensinya secara otomatis diperbarui. Pengguna memiliki pilihan untuk
memilih metoda untuk bagian yang berbeda dari setiap modelnya.
Penerapan metoda TDABC memiliki langkah-langkah menurut Brugemann
(2005):
A. Penilaian biaya melalui keterangan sumber-sumber pembelanjaan pada
kapasitas yang tersedia.
1. Identifikasi kelompok sumber yang telah melakukankegiatan.
2. Estimasi biaya pada setiap kelompok sumber.
sama
dengan
pendekatan
Traditional
ABC,
yaitu:
1.
Update Model
Dengan pendekatan Time-Driven ABC, manajer perusahaan dapat dengan
mudah men-update model Time-Driven ABC perusahaannya untuk mencerminkan
perubahan kondisi operasionalnya. Selain itu, manajer juga dapat dengan mudah men-
update tarif cost driver untuk aktifitasnya. Ada dua hal yang menyebabkan tarif cost
driver untuk aktifitas berubah, yaitu: (1) Perubahan pada harga dari kapasitas yang
tersedia mempengaruhi tarif biaya per jam, dan (2) Perubahan pada tarif cost driver
merupakan perubahan pada efisiensi aktivitas. Adapun Kunci utama dari Time-Driven
ABC adalah: (1) Estimasi kapasitas pada prakteknya dari sumber daya yang terlibat
dan biayanya, dan (2) Estimasi unit waktu untuk melaksanakan aktivitas transaksi.
pull.
Implementasi
melakukan
estimasi
dari
Time-Driven
ABC
dimulai
dengan
dua
parameter,
dan
pada
akhirnya
sederhana
untuk
diterapkan
di
perusahaan-perusahaan.
Robert S. Kaplan dan Steven R. Anderson, menyatakan bahwa TimeDriven ABC akan memberikan perbaikan yang sangat hebat atas
sistem yang lama (Traditional ABC).
Kelebihan Model Time-Driven ABC
Kelebihan dari model Time-Driven ABC dibandingkan dengan
Traditional ABC adalah sebagai berikut:
1. Sangat mudah dan cepat diimplementasikan
2. Tidak mahal dan mudah diupdate
3. Mudah divalidasi dengan pengamatan langsung terhadap
model estimasi dari unit waktu
4. Mampu diterapkan pada perusahaan dengan skala besar
Lebih
memandang
kepada
efisiensi
proses
dan
ABC
merupakan
pendekatan
yang
sangat
DAFTAR PUSTAKA
Oktavia, Deni. Implementasi Time Driven Activity Based
Costing (TDABC) pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Tape Handayani
82 Bondowoso.